Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.
Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.
Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan
"Serang Dahi mereka, Itu adalah titik kelemahannya"
Teriak Wei Zian dengan lantang.
Semua orang segera menyerang tepat di dahi serigala putih tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Wei Zian.
Di sisi lainnya, Mouzu tampak kesusahan melawan serigala putih yang ada di hadapannya tubuhnya mengalami luka luka dan beberapa kali terpental ke arah belakang.
Untuknya Sashuang menolong gadis itu dengan cepat, sedangkan di sisi lainnya lagi Meilan setengah dari segerombolan serigala putih tumbang di tangannya.
Wei Zian dan Hong yini menatap horor ketika melihat secara langsung bagaimana Meilan menghantam tubuh serigala serigala itu dengan kekuatan penuh, bahkan gadis itu tidak peduli dengan luka cakaran dan tangannya yang saat ini berdarah.
Hampir 1 jam berlalu, kini serigala putih yang tersisa beberapa memilih pergi dari sana ketika melihat kawanan mereka tumbang.
Meilan menjatuhkan dirinya di tanah, Meilan merasa tubuhnya terguncang dengan kekuatannya sendiri.
"Minumlah"
Sashuang memberi sebotol air minum pada keponakannya itu.
Meilan segera menerimanya lalu menegaknya hingga tandas.
"Ya dewa maafkan aku telah membunuh serigala serigala tidak berdosa itu"
Ucap Wei Zian dengan air mata yang kembali mengalir di pipinya.
Tokk.
"Tidak berdosa katamu, kita hampir mati karna mereka"
Sarkas Hong Yini yang menggeplak kepalanya temannya itu.
"Mouzu kamu tidak apa?"
Hong Yini kembali menatap sosok gadis kecil yang memiliki banyak luka di tubuhnya, Di antara mereka semua Mouzu lah yang memiliki banyak luka.
Namun bertahan dari serigala putih tingkat 3 dalam kultivasi yang masih menginjak ranah mortal tingkat 1 perlu di akui.
"Tidak apa apa nona Hong Yini, terima kasih atas perhatiannya"
ucap Mouzu yang sedikit terharu melihat mereka perhatian kepadanya meski dirinya hanyalah seorang pelayan.
"Sebaiknya kita berangkat, akan buruk jika serigala serigala itu kembali dengan membawa kawanan lainnya"
Usul Sashuang dengan cepat yang kemudian segera di setujui oleh mereka.
Namun sebelum berangkat, Meilan memberi mereka masing masing sebuah pill yang dia buat sebelumnya, pill itu memiliki efek menyembuhkan luka dalam waktu singkat.
Kini mereka kembali memacu kuda dalam kecepatan tinggi, mereka tentu tidak mau hal tadi terulang lagi, bahkan mereka memutuskan beristirahat ketika tiba di kota Jingfu.
...****************...
Di tempat yang berbeda
"Kau tau apa yang kau lakukan adalah menentang aturannya, Zhuang"
"Entah hukuman apa lagi yang akan kau dapatkan setelah ini"
Seorang pria dengan balutan pakaian putih tengah duduk di dasar danau berkata pada sosok pria berambut perak yang tengah berdiri membelakanginya.
"Lalu kenapa dengan hukuman? Aku tidak masalah untuk itu"
Fan Zhuang membalikkan badannya menatap Fan Mou yang saat ini juga menatapnya.
"Aku hanya berfikir bagaimana jika tindakanmu kali ini benar benar mengacaukan pengadilan surgawi"
Timpal Fan Mou dengan tenang, terlihat tidak ada ekspresi apapun di wajahnya selain ketenangan yang tersirat.
"Pengadilan surgawi? Bahkan tempat itu terisi penuh oleh orang orang hitam yang bersembunyi di balik pakaian putihnya"
Fan Zhuang berkata dengan datar, senyum dingin di bibirnya mampu membuat semua orang merasakan ketakutan yang luar biasa.
...****************...
Meilan bersama kelompoknya baru saja tiba di kota Jingfu, mereka memilik sebuah toko pakaian untuk mengganti pakaian mereka lebih dulu karna pakaian lama telah memiliki robekan di setiap sisinya.
Seperti biasa Meilan memilih jubah putih yang terlihat begitu sederhana, Setelah berganti pakaian mereka bergerak ke tempat sebelah yang merupakan kedai makanan untuk mengisi perut mereka yang kini meminta untuk di isi.
Meilan, Sashuang, Hong Yini dan Wei Zian memilih duduk di sepasang meja yang cukup panjang untuk memuat seluruh kelompok mereka, sedang Mouzu mengusulkan diri untuk pergi memesan makanan untuk mereka nanti.
"Setelah ini, kita akan cari penginapan"
Ucap Sashuang kemudian
Pandangan mereka teralih pada seisi kedai makanan tersebut yang hampir penuh seluruhnya, terlihat beberapa meja telah penuh.
Mereka semua adalah para murid yang akan berangkat menuju akademi Qiancheng hari ini sama seperti kelompok Meilan.
"Brakkkk"
Kelompok Meilan sedikit terkejut takkalah seorang gadis yang mengeprak meja mereka dengan cukup kuat.
"Ini tempatku, pergi dan cari tempat lain"
Seru gadis itu yang menatap kelompok Meilan dengan arogan.
Semua orang dalam kedai makan tersebut tampak berbisik.
"Itu nona muda Yi"
"Siapa wanita muda itu?"
"Kalian tidak tau? Dia jenius muda dari kekaisaran Zhinsu, Dia adalah putri dari klan besar Shuoxue"
"Lihatlah gadis itu begitu cantik"
"Dia paket lengkap, selain cantik dia juga termasuk jenius dia telah menginjak ranah bumi tingkat 5"
"Benarkah? Wah kalau begitu sebuah keberuntungan melihatnya"
"Menurut berita yang beredar dia di terima di akademi Qiancheng tahun ini melalui undangan seorang penatua, bukankah itu berarti kemampuannya patut di segani"
Bisik bisik di antara pengunjung kedai ketika melihat sosok Yi Jie ada di antara mereka.
Meilan menatap gadis berhanfu merah muda itu yang kini menatapnya dengan tatapan arogan.
Meilan mengerutkan keningnya, kenapa dia selalu menemui orang orang yang suka membuat masalah.
"Hei nona kau tidak lihat kami datang lebih dulu?"
Itu adalah suara Hong Yini yang menatap Yie Jie dengan kesal.
"Hong Yini sabarlah, semua bisa di selesaikan baik baik"
Wei Zian mencoba menenangkan sahabatnya itu, dia tau betul bagaimana mengerikannya Hong Yini ketika marah. Dan bukannya tenang Hong Yini semakin meradang.
"Sabar katamu, lihatlah tingkahnya itu, dia bertingkah seperti seorang putri mahkota"
Sarkas Hong Yini yang membuat Yie Jie mengepalkan tangannya.
Dia adalah putri dari klan Shuoxue, tidak ada orang yang berani berlaku tidak sopan padanya, dan gadis di depannya berani meneriakinya di hadapan jelas saja ini seperti penghinaan untuknya.
"Apa ha apa? Apa kau bodoh, kau jelas tau jika tempat ini milik kami lalu kenapa datang mengusir kami seolah kau yang lebih dulu duduk di kursi ini"
Lanjut Hong Yini dengan ber api api
"Kau sungguh berani"
Teriak Yie Jie dengan wajahnya yang sudah menggelap, dia mengumpulkan qi spritual di tangannya namun belum sempat dia melepaskan serangannya, Tubuhnya lebih dulu terpental di belakang.
Seketika aura level alam langit menguar begitu saja membuat mereka yang level kultivasinya di bawah Meilan seketika merasa tertekan.
"Kau begitu berani"
Yie Jie yang terjatuh di tanah menggeram penuh kemarahan di tengah rasa sakit di bagian perutnya.
Dia berusaha bangun di bantu oleh teman temannya.
"Kau tidak tau siapa dia ha? Dia putri dari klan besar Shuoxue dan kau berani melukainya"
Salah satu teman dari Yie Jie menatap kelompok Meilan dengan kemarahan.
Namun melihat ekspresi Meilan membuat mereka memilih pergi dari sana.