NovelToon NovelToon
[System] WORLD RULER

[System] WORLD RULER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Baikal, Karyawan tertekan yang mengalami Burn Out tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain terjebak dalam pekerjaannya. Satu satunya hiburan yang bisa dilakukan di waktu sempitnya adalah berimajinasi.

Imajinasi ini yang kini menjadi nyata dan Baikal berpindah di dalamnya.

Baikal merasa dunia baru sangat berbahaya dan merasa jiwanya terancam. Beragam imajinasi dia wujudkan untuk menjamin keselamatan jiwanya.

Imajinasi pertama yang berhasil diwujudkan Bayangan Kegelapan Neraka "Helcourt The Shadow". Namun, hanya berguna untuk membawanya lari, menyalakan api dan menangkap ikan.

Apakah Baikal bisa bertahan di dunia baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENYERBUAN MARKAS RAHASIA

Suara ledakan beruntun menjadi awal mula kekacauan.

Di suatu tempat terpencil, sebuah benteng yang ditinggalkan dikepung dengan sejumlah besar pasukan.

Memanfaatkan kelengahan pihak yang menduduki benteng akan ketidaksiapan. Pihak penyerang mengambil keuntungan besar pada momen ini.

Panah berseliweran menghujani kedua sisi. Lemparan lemparan sihir silih berganti ditembakkan antara kedua belah pihak.

“Robohkan gerbang. Segera masuk dan habisi mereka!” Ramos Boa meneriakkan perintah dengan lantang.

Disusul suara sorak sorai pasukannya yang merangsak lebi dekat menuju dinding benteng.

Tembakan sihir dari ramos boa lebih terkonsentrasi pada gerbang saat ini. Ledakan demi ledakan terus bergema.

Kultus Hindin sangat dirugikan pada posisi ini. Pasukan pertahanan banyak yang tewas di Berbagai tempat.

BRRRUUUGGGHHHHH….

Gerbang benteng akhrinya runtuh. Pasukan Starblaizer memasukinya dengan teriakan lantang. Mereka mengacungkan pedang, menebas siapapun musuh yang ada di hadapannya.

Benteng mengepulkan asap hitam yang tebal. Beberapa titik telah terbakar dengan hebat.

Suara jeritan demi jeritan yang mengantarkan mereka pada kematian pengikut kultus satu demi satu memperlemah kekuatan benteng. Jumlah pengikut yang tewas tak terbantahkan lagi sangat banyak sekarang ini.

Beberapa saat kemudian Ramos Boa menginjakkan kaki di aula utama benteng. Ramos Boa berdiri dengan tongkat panjang di tangannya. Kiri kanannya mayat bergelimang di mana mana.

Ramos Boa dihadapkan pada pemimpin kultus. Sosok berjubah dengan sulaman emas.

“Membinasakan para penentang kekaisaran.” Ramos Boa berucap dengan nada tegas.

“Kamu tidak bisa mencabut pohon seluruhnya, beberapa akar akan tertinggal dan menumbuhkan kembali tunas.” Pemimpin bersulam emas membantah.

BUGH…

Pukulan tongkat kayu Ramos Boa tepat mendarat pada perut pemimpin kultus. Dia memuntahkan segalanya berikut bercampur darah.

Pemimpin kultus terbatuk batuk dan terengah engah.

“Tidak ditemukan keberadaan pangeran ketujuh.” Salah seorang perwira melaporkan.

“Ulangi lagi, cari atau dapatkan petunjuk.” Ramos Boa menahan amarah. Kemudian mengangkat tongkatnya tinggi tinggi. Memukulkan berkali kali pada pemimpin kultus.

Teriakan karena rasa sakit yang hebat terasa menyayat hati. Namun Ramos Boa tak memiliki rasa kasin sedikit pun pada musuhnya.

Di teras mansion.

Baikal mengumpulkan batu batuan berwarna warni di teras rumahnya. Dia tertawa saat tahu batu batu permata ini dibawakan Bent untuknya.

Tampaknya Bent ini sangat pintar, dia memahami perkataanku.

Baikal mengambil keranjang, melatakkan semua permata di dalamnya. Biarkan keranjang ini ada di teras. Bent sangat cerdas, dia akan mengumpulkannya di sini.

Bent yang bertengger di pembatas teras merasa sangat senang dipuji oleh tuannya.

“Oiya Bent, tunggu di sini ada hadiah untukmu.” Baikal menuju dapur untuk mengambil sesuatu.

Namun sebelum memberikan pada Bent, Baikal mengatakan beberapa hal.

“Jika ada yang lebih berkilau lagi dari batu batu ini aku pasti akan senang.” Baikal menggoda Bent, mengelusnya lalu memberikan sebutir telur ayam.

Bent kemudian membawa telur dengan cakarnya terbang ke atap mansion. Dia pun langsung menelan telur dalam sekali hap. Matanya terbuka lebih lebar.

ENAK…. Dan BERGIZI TINGGI…

Setelah melakukan beberapa kegiatan olahraga lompat tali dan memainkan beberapa ukuran barbel di dalam mansion sudut mata Baikal tertarik akan sesuatu di luar sana. Melihat dari jendela Baikal terheran heran dengan apa yang dilihatnya.

Dia melihat semua peliharaannya berkumpul di bawah pohon aple sementara Bent bertengger di atas batu. Nero, Mamba bahkan Helcourt menghadap dengan khidmad mendengarkan Bent yang sepertinya sedang berkhotbah.

Apakah permainan senioritas di antara peliharaan mulai terjadi? Baikal menggelengkan kepalanya dan tertawa.

“Telur dari ayam tuan sangat enak dan membawa manfaat besar. Aku memakannya barusan.” Bent berbangga diri.

“Lantas kenapa kamu memakannya sendiri?” Nero protes.

“KKKKKKRRRRRRRRR……..” Helcourt menimpali.

“Hanya ada satu, bagaimana aku akan membagi menjadi empat. Masing masing mendapat seperempat cangkang, seperempat putih telur dan seperempat kuning telur. Hey, bahkan jika kamu mendapatkan dari tuan, apakah kamu juga berfikir akan membagi?” Bent menyatakan ketidaksetuannya.

“Bagaimana kami bisa mendapatkannya? Aku jadi pingin.” Mamba memasang raut wajah sedih.

“KKKKKKRRRRRRRRR……..” Helcourt sependapat.

“Mengambil dari kandang ayam tuan.” Nero menjulurkan lidah, terlihat licik.

“Mencuri? Lupakan. Aku melihat tuan menghitung induk ayam dengan seksama. Kemudian tuan memainkan jari jarinya menghitung berapa telur yang tersedia nantinya. Saat tuan pergi untuk mengambilnya dia selalu Binggo dan memuji dirinya. Matematikanya memang juara”

“Jika jumlah telur menjadi berkurang. Akhi khawatir kamu tidak akan selamat.” Bent mengancam Nero dengan nada prihatin.

AHH….

Nero “ … “

Mamba “ … “

Helcourt “KKKKKKRRRRRRRRR……..”

Bent mengibaskan sayapnya.

“Kurasa aku akan mendapatkan telur lagi. Tuan sedang memintaku mengumpulkan sesuatu yang berharga dan bersinar dengan terang kemilaunya melebihi permata permata yang berada di sini. Sekaligus untuk membuatnya menjadi sosok terkaya..” Bent berbangga diri.

“Oh, jadi harus melakukan tugas dulu baru mendapatkan reward.” Mata Nero bersinar.

Mamba pun mengangguk angguk paham.

“KKKKKKRRRRRRRRR……..” Helcourt juga mengerti.

“Oke, aku akan pergi dulu keluar dungeon mencari sesuatu yang diinginkan tuan. Kalian berusahalah. Ganbatte!” Bent mengepakkan sayapnya dan terbang ke langit. Meninggalkan trio bengong di bawah.

Telur oh telur.

Satu benda berkilau satu telur.

Dua benda berkilau berarti dua telur.

Tiga benda berkilau berarti tiga telur. Bagaimana kalau lima, sepuluh, seratus. Ah… membayangkan dia mandi di lautan telur membuatnya terasa mabuk.

Bent terkekeh kekeh.

1
Lesokee.
konsep nya dah bagus padahal, kecewa ama sifat mc nya aja. gak cocok sama masa lalu nya masa jadi kacung gitu.
ivonda pristyan
Okeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!