Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburu
"Eh... Itu mobil anak majikan aku".
"Aku duluan ya... Makasih Rama besti ku" , ucap Wina sambil meninggalkan Rama.
"Belum sempat ngomong udah dipotong" , ucap Rama.
Rama pun pergi dan melangkah kakinya ke parkiran keretanya.
"Ngobrol terus.".. Ucap Bian kemudian ketika Wina duduk disebelah nya.
"Aku juga baru lihat mobil tuan", balas Wina.
"Saya itu perhatiin dari tadi!,
Siapa itu! Pacar kamu!", Ucap bian.
"Hmmm.... Bukan, teman aku," balas Wina.
"Teman!
tidak ada pertemanan antara lelaki dan perempuan," ucap bian dingin sambil menyetir.
"ada tuan! Buktinya saya!" Ucap Wina menunjukkan dirinya.
"saya tidak suka kamu berteman dengannya, "balas bian dingin.
"Loh kenapa?" ,Tanya Wina kembali.
" saya sudah katakan tadi!" Ucap Bian kembali.
"Rama teman saya satu-satunya tuan, bahkan Rama membantu saya membuat pengajuan 'judul skripsi, " balas Wina
"Apa kamu tidak bisa membuat nya sendiri,
apa kamu bodoh!" Ucap Bian tegas.
"Bukan begitu tuan!Rama teman saya, dan hanya dia yang ingin berteman dengan saya!" Ucap Wina sendu.
"Seperti nya kamu membela dia terus! " Ucap Bian.
"Bukan begitu, saya udah anggap Rama saudara juga, lagian bunda juga sudah kenal, Rama anak panti asuhan tuan, dan kami....",
"Aku hanya tidak ingin,.orang melihat kalau kamu jalan dengan lelaki lain, orang akan beranggapan apa? "ucap Bian.
"Memang nya,.orang mana! lagian gak ada yang tau juga hubungan kita? " Ucap Wina kesal.
'aku tidak suka bantahan! "Ucap Bian tegas
'terserah aku tidak mau! "Balas Wina
"Bian menatap wina tajam..
Berani!,
"Terserah, dia teman baikku, aku juga tidak pernah melarang tuan berteman dengan siapa pun, termasuk menjalin hubungan dengan pacar tuan aku tidak peduli!" , ucap Wina lebih keras.
bian mengendarai mobil dengan sangat laju karena Wina membantah ucapan nya.
"Tuan, saya gak mau mati sekarang!" Ucap Wina.
"tuan! Tuan! ", Ucap Wina dengan sedikit gemetar sambil memegang lengan Fabian.
Fabian tersadar menurunkan kecepatan sedikit mobil... Dan ternyata sudah sampai
Citttttt.....
Brakkkkk
Bian menutup pintu mobil dengan kasar
Aduhhh bisa sakit jantung aku ini, gumam Wina dan membuka pintu mobilnya
Melihat Fabian jalan duluan dengan cepat Wina menyusul Fabian
Fabian yang langsung masuk ke kamar nya sedang kan Wina mengikuti Fabian
"Sayang kalian sudah sampai? " Tanya Mayra.
"Sudah mi ", ucap Wina.
"mandi lah dulu sebentar lagi kita akan makan malamnya," ucap Mayra.
"bunda mana mi?" Tanya Wina.
" bunda kamu sudah pulang sayang dari tadi sore ," Balas Mayra.
" Yasudah mi, Wina mau sholat dulu..."
Wina masuk ke dalam kamar bian, dan bian baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk tanpa memperdulikan Wina.
Wina pun mengambil pakaian yang di sedia kan Mayra dan bergegas ke kamar mandi dan melaksanakan tugasnya.
Wina sholat sedangkan Fabian memegang ipad nya sambil setengah berbaring di tempat tidurnya...
"Ehmm... tuan tidak Sholat? " basa basi Wina.
" Bian memandang sekilas Wina
buat apa kamu sholat kalau kamu masih membantah ucapan saya", ujarnya dingin.
"Huffttt... Yasudah terserah.
"saya membantah bukan untuk hal buruk," balas Wina.
"tidak akan pernah ada pertemanan antara lelaki dan perempuan! " ucap Bian kembali.
"Tapi kita kan bukan teman yang terlalu dekat,
bahkan aku juga jarang bepergian berdua dengan Rama, jadi tidak mungkin akan membuat nama baik tuan tercoreng, lagian kita...,"
"Apa! Potong Fabian langsung",
"Tidak, tuan seperti..."
"Seperti apa ?, Tanya bian kembali.
Cemburu maksudnya! Gitu! Hah! ", Balas bian dengan sedikit kesal.
"Bu-bukan...", Ucap Wina sedikit gugup apalgi melihat raut wajah Fabian.
"Maksudnya nya kita kan bukan seperti suami istri sungguhan," balas Wina kemudian.
Bian menarik napasnya dan keluar dari kamarnya...
Brakk.....
semangat lanjutkan 💪