Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. tahu segalanya
Tidak ada suara ataupun penolakan dari Nana, bereka berdua hanya berpelukan di ruangan sepi itu dan tidak ada yang ingin memulai pembicaraan
"Jangan membenciku Nana" Jeon berbisik pelan di telinga Nana
"Aku menyukaimu Jeon"
------------------
"Tuan apa anda benar akan memenuhi undangan jamuan makan itu?"
"Ya aku sudah mengirim balasan pada mereka jadi katakan pada yang lainnya untuk bersiap, kita akan berangkat bersama malam ini" Tuan Afi menjawab dengan senyum lebarnya
"Secepat itu?" Elise melongo tidak percaya dengan apa yang dikatakan Tuan Afi
"Kenapa? Lagi pula ini hanya makan malam, kau tahukan kalau Tuan Ethan sudah tidak ada negara ini lagi jadi apa yang membuatmu khawatir" Tuan Afi melihat Elise dengan binggung
"Apa? aku tidak mengkhawatirkan apapun Tuan" Elise menolak dengan cepat
"Elise kau tahu bukan kalau aku bisa mengerti segalanya hanya dengan melihat situasi yang terjadi"
Elise terdiam dan membuang nafas kasarnya
"Jadi anda sudah tahu segalanya ya?" Elise melihat Tuan Afi dengan santai
"Kurang lebih seperti itu, kau pasti tahu kenapa aku langsung menerimamu bekerja disini begitu saja bukan?"
"Lalu kenapa anda merahasiakannya?" Elise melihat Tuan Afi dengan curiga
"Jangan melihatku begitu karena bagaimanapun kau sudah menjadi orang kepercayaanku" Tuan Afi menyandarkan dirinya di kursi
"Tuan apa kau bisa menjaganya sampai kau mati?" Elise melihat Tuan Afi dengan tajam
"Aku tidak akan pernah memberitahu masa lalu tapi aku memberitahu masa depan" Tuan Afi bangkit berdiri dan menepuk pundak Elise dengan pelan
"Terimakasih Tuan" Elise bangkit berdiri dan keluar dari ruangan itu
"Ethan menyukai mu jadi pikirkanlah dengan baik" Tuan Afi melihat Elise dengan serius
Elise berjalan cepat menuju ruangannya, dia melihat Sam yang menunggu di luar ruangan
"Sam kenapa kau disini? Apa mereka bertengkar lagi?" Elise ingin membuka pintu tapi tanganya langsung di tahan oleh Sam
"Jangan Kak, kita melihat dari sini saja" Sam membagi ponselnya agar Elise bisa melihat cctv yang ada di dalam juga
"Apa mereka sudah jujur?"
"Aku rasa begitu karena dari tadi merka di posisi yang sama" Sam melihat Elise dengan biasa saj
"Astaga kenapa mereka berdua ini sangat lucu sih" Elise mencubit lengan Sam karena merasa gemas sendiri
"Aduh sakit kak, jangan merusak citraku disini" Sam melihat kesekelilingnya dan bersikap dingin
"Syukurlah" Elise tersenyum lega melihat kedua orang itu terlihat tertawa bersama
"Kak apa kita sudah boleh masuk sekaran?" Sam menyenggol Elise yang terlihat melamun
"Ya kita masuk sekarang, ada yang harus ku beritahu pada kalian" Elise berjalan duluan dan membuka pintunya
"Nana apa kau sudah mengintropeksi dirimu?" Elise masih beeakting dingin pada Nana
"Kami sudah resmi pacaran kak!" Nana menjawab dengan semangat dan percaya diri
Jeon yang di sampingnya merasa malu
"Lalu bagaimana dengan pria yang kau sukai itu?" Elise melihat Nana dengan ingin tahu
"Aku tidak menyukainya lagi, aku lebih menyukai Jeon berkali-kali lipat" Nana memeluk Jeon dari samping, dan yang dipeluk hanya bisa diam membeku karena merasa malu
"Baiklah, selamat untuk hubungan resmi kalian, jadi sekarang ayo bersiap kita harus ikut ke vila Tuan Ethan untuk memenuhi undangan makan malam"
"Malam ini?" Sam bertanya dengan terkejut
"Ya malam ini, Sam apa kau sedang jatuh cinta?" Elise menatap Sam dengan sinis secara tiba-tiba
"Apa tidak!" Sam menjawab dengan cepat dengan sedikit berteriak
"Lalu kenapa kau terlihat lebih hidup sekarang?" Elise melihat Sam dengan curiga
"Iya kan Elise benar, kau terlihat lebih banyak bicara sekarang" Nanan ikut merasa curiga
"Lebih baik kita pergi bersiap sekarang atau gaji kita di potong" Sam pergi keluar dari ruangan itu duluan dengan cepat
