Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
" Ayah memanggil saya."
Duke Everet menatap tajam putranya yang baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya.
" Tinggalkan wanita itu." Ucap Duke Everet Tampa basa basi lagi, dia sudah mendengar dari orang bawahannya jika putra nya itu memiliki wanita simpanan.
Duke Everet sangat gelisah, bagaimana jika kabar bahwa putranya itu memiliki wanita simpanan menjadi gosip yang tersebar luas dan sampai ke telinga Baginda raja.
Bisa-bisa rencana nya malah hancur berantakan.
" Apa maksud ayah." Ujar Sir Mathius yang pura-pura tidak mengerti.
" Jangan berpura-pura lagi, kau pikir ayahmu ini tidak tau apa yang kau lakukan di luaran sana. Bukankah kau sudah tau bahwa ayah sudah mengirim lamaran untuk mu, tapi kau malah memiliki wanita simpanan."
" Dimana otak mu, jika hal ini di ketahui oleh Baginda raja. Sudah pasti lamaran mu akan di tolak dan rencana kita berantakan." Omel Duke Everet kepada putra nya.
Dan sepanjang hari itu Duke Everet terus mengomeli putra kebanggan nya.
Di sisi lain, Lyra saat ini tengah menemui Duke Miller di penginapan nya.
" Maaf yang mulia putri, apa anda mencari Duke Miller?." Tanya salah seorang kesatria.
" Ah, benar. "
" Kalau begitu saya akan mengantar anda,karena tuan Duke sudah menyuruh saya untuk mengantarkan anda padanya jika anda mencari nya kesini." Ucap si kesatria.
" Memang nya Duke sudah tidak ada di penginapan ini?." Tanya Lyra.
" Beliau sudah pindah yang mulia."
Lyra pun ikut dengan si kesatria itu, untungnya Lyra membawa dua pengawal yang mengikutinya secara diam-diam sehingga Lyra merasa sedikit lega jika seandainya si kesatria itu sebenarnya adalah seseorang yang ingin berbuat jahat padanya.
Beberapa saat kemudian, Lyra diantarkan ke sebuah mansion besar yang sangat indah.
Saat Lyra baru turun dari kereta kuda pun, para pelayan sudah berbaris untuk menyambut kedatangan nya.
" Selamat datang Yang mulia putri." Sapa mereka dengan menundukkan kepala nya.
Salah satu dari mereka maju dan memandu jalan untuk Lyra.
Lyra pun mengikuti pelayan itu, sampai di depan sebuah ruangan dimana Duke Miller berada.
" Silahkan masuk saja yang mulia putri, tuan ada di dalam."
Setelah pelayan pamit pergi dari hadapan nya, Lyra pun mengetuk pintu terlebih dulu dan Lalu membuka pintu ruangan itu secara perlahan.
Sebuah ruangan yang memiliki dekorasi yang sangat indah dan estetik di mata Lyra, dan Lyra langsung menyukai ruangan itu.
" Apa dia tidur." Ucap Lyra yang berdiri di seberang meja kerja Duke Miller.
Pasalnya Duke Miller memejamkan matanya namun dalam posisi duduk tegak di kursi kebesaran nya.
Untuk memastikannya lagi, Lyra sampai melambaikan tangan nya di depan muka Duke Miller.
Namun tidak disangka, tanganya malah Langsung ditangkap oleh Duke Miller sehingga membuat Lyra yang terkejut hampir saja kehilangan keseimbangannya, berubtunga Duke dengan tepat menangkap pinggang Lyra sehingga Lyra jatuh terduduk diatas pangkuan Duke Miller.
" Anda tidak tidur?." Tanya Lyra yang merasa kesal .
Duke Miller tidak membalas ucapan Lyra, dia malah melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Lyra dan menekan nya agar tubuh Lyra semakin menempel padanya.
" Bagaimana bisa saya tidur jika ada seekor kucing cantik yang masuk dan memperhatikan wajah tampan saya secara diam-diam." Ucap Duke Miller.
" Kau!, anda menyamakan saya dengan kucing." Kesal Lyra.
" Iya, kucing cantik yang menggemaskan." Ucap Duke Miller yang menatap dengan lekat wajah Lyra yang ada di depan matanya.
udah kecantol dari pandangan pertama ini nampaknya ya si Miller 😄
baru pertama kali denger Duke Miller ngomong sayang kepada putri lyra
lyra langsung ciut wkwk
jangan panggil dengan sebutan yang mulia lagi kalo cuman ada keluarga doang panggil Kaka aja biar Kaka kamu seneng wkwk
merasa iri dengan keromantisan itu