Ayah adalah sosok orang yang selalu berjuang untuk membahagiakan putrinya. Kebahagiaan akan selalu dirasakan seorang anak jika ayah selalu disampingnya.
Tapi, siapa sangka jika kebahagiaan itu tiba tiba harus hilang dengan sekejap.
Bisakah rasa bahagia itu hadir kembali seperti dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
Waktu demi waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa Roni memberanikan diri untuk mengajak Naura ke sebuah toko emas untuk membeli sebuah cincin. Naura dipersilahkan memilih sendiri cincin yang ia sukai. Cincin yang penuh dengan batu permata berbentuk bunga itulah yang dipilih Naura. Ternyata itu bukti keseriusan Roni kepada Naura.
"Naura, maukah kamu menikah denganku?" ucap Roni.
"Iya....aku mau" jawab Naura tersenyum.
Karena hubungan mereka yang telah lama, Naura memutuskan untuk menerima Roni. Roni yang telah bersabar menunggu Naura dari sekolah, kuliah sampai sekarang bekerja. Kisah cinta mereka memang tak selalu bertemu, tapi mereka tak lupa untuk saling memberi kabar setiap hari. Tak luput juga dari suatu pertengkaran, tapi selalu berakhir dengan saling memaafkan. Roni merasa yakin untuk menjadikan Naura satu-satunya wanita dalam hidupnya.
Tak lama setelah itu, keluarga Roni datang kerumah Naura untuk melamar Naura. Naura yang begitu tegang tak menyangka bahwa dirinya telah dilamar. Tinggal menunggu tanggal hari baik untuk mereka melangsungkan pernikahan.
Kedua keluarga telah memutuskan untuk melaksanakan pernikahan 6 bulan lagi. Saat setelah lamaran menjelang pernikahan adalah saat yang sangat rawan bagi suatu pasangan. Selalu ada godaan yang datang, baik itu dari kesetiaan wanita, kesetiaan pria, dari keluarga keduanya atau bahkan godaan lain yang dapat menghambat kelangsungan pernikahan tersebut.
Aura cantik terpancar dari wajah Naura. Beberapa rekan kerjanya merasa bahwa Naura terlihat begitu cantik. Tak sedikit yang mencoba mendekati Naura, walau mereka tahu Naura akan menikah. Ada satu teman Naura yang selalu mencari perhatian Naura, namun Naura tak tahu jika ternyata ia menaruh hati pada Naura. Naura tetap bersikap baik pada semua teman-temannya, namun selalu ada jarak jika ada yang berusaha mendekatinya.
Ada pula rekan kerja Naura yang sangat perhatian padanya. Jika Naura selalu butuh bantuan dia selalu bersedia membantu. Sampai-sampai satpam berkata jika mereka terlihat begitu dekat. Bagi Naura, semua rekan kerjanya sama saja. Tak ada yang dekat atau jauh, apa lagi rekan kerjanya itu sudah punya istri.
"Naura, kamu kok dekat sekali dengan dia? kalau calon suamimu tau pasti cemburu" ucap pak satpam.
"Oh ya ??? Perasaan Naura biasa saja pak. Lagi pula dia kan sudah punya istri, mana mungkin dekat dengan Naura. Ada-ada saja pak satpam ini" jawab Naura sambil tertawa.
Karena ia sangat baik pada Naura, setiap ada pengajuan kredit Naura selalu berikan pada rekan kerjanya itu. Sampai-sampai rekan kerjanya itu jauh melampaui target dan akhirnya diangkat karyawan tetap di bank tsb berkat Naura. Sebagai timbal balik, Naura di traktir makan oleh rekan kerjanya. Karena teman-teman yang lain mendengar bahwa Naura akan di traktir akhirnya traktirannya rame-rame di kantor.
Godaan yang datang sebelum pernikahan semua bergantung pada masing-masing pasangan. Apakah akan bertahan? atau mulai tergoda dengan hal-hal tak terduga. Naura tetap berpegang teguh bahwa ia akan menikah. Jadi siapapun yang dekat dengan Naura, pasti ia akan memberi jarak supaya tidak terlihat seperti memberikan harapan.
6 bulan telah berlalu. Kini saatnya Naura dan Roni mempersiapkan diri menjelang hari H pernikahan. Naura masih tetap bekerja walau ia akan segera menikah karena ia masih karyawan baru. Naura dan Roni dilarang bertemu sebelum hari H pernikahan.
Pesta pernikahan sudah mulai di persiapkan. Calon pengantin pria datang malam hari menjelang pernikahan bersama keluarga dan teman-temannya. Tapi, saat malam masih di kamar yang berbeda yaaa. Naura tidur bersama keponakannya, sedangkan Roni tidur bersama dua temannya.
Akad nikah akan dilangsungkan pukul 07.00 WIB. Naura sudah mulai di rias dari pukul 03.00 WIB. Semua keluarga mempersiapkan diri untuk melaksanakan prosesi pernikahan. Pesta yang hanya dilakukan dalam satu hari sesuai dengan permintaan ayah Naura. Hal itu dilakukan karena tidak ingin merepotkan keluarga dan tetangga terlalu lama. Mempertimbangkan sebagian saudara dan tetangga yang bekerja dan untuk meminimalisir biaya. Disamping itu Naura juga belum mendapatkan izin cuti dari tempatnya bekerja, jadi pernikahannya dibuat sesimple mungkin.
Ayah Naura melihat putrinya di kamar dengan tatapan sedih, seperti akan kehilangan putri kesayangannya. Kasih sayang seorang ayah kepada putrinya selalu tulus sepanjang masa tanpa berharap balas jasa. Putri yang ia sayangi, ia kasihi, ia rawat hingga ia dewasa kini akan menjadi istri orang.
Mata ayah Naura berkaca-kaca tak tahan untuk meneteskan air mata. Untuk menghilangkan perasaan sedih tersebut, ayah Naura mengingatkan perias agar lebih cepat. Supaya akad nikah dapat dilaksanakan on time pukul 07.00 WIB.
"Agak lebih cepat ya riasnya, soalnya akad akan di mulai pukul 07.00 WIB. Tamu undangan dan penghulu juga sudah hadir " ucap ayah.
"Iyaa... pak, kami akan segera selesai" ucap salah satu perias.
Saat akad nikah pun tiba, Ayah, ibu, Naura, dan Roni duduk di sebuah meja didepan panggung. Ayah Naura melimpahkan wali nikah kepada penghulu. Kemudian, penghulu menjabat tangan Roni. Gemetarnya tangan dan kaki Roni saat akan mengucap janji suci. Akhirnya Roni dapat mengucapkan akad nikah dengan lancar dan akhirnya mereka berdua dinyatakan SAH menjadi suami istri. Ayah Naura terharu tak bisa menahan air matanya lagi.
Naura mencium tangan Roni. Kemudian keduanya bersalaman kepada ayah ibu Naura dan ayah ibu Roni. Melakukan ganti baju adat dan melaksanakan pesta pernikahan.
Pernikahan Naura dilaksanakan menggunakan adat jawa. Mula dari lempar daun sirih, pecah telur, hingga membersihkan kaki suami. Kemudian dilanjut acara sungkem pada orang tua Naura dan Roni secara bergantian. Bergantian memberikan suapan makanan dan minuman bersilang. Dilanjutkan dengan bersamamu dengan para tamu.
Tamu undangan mulai berdatangan, mulai dari keluarga Naura, keluarga Roni, saudara dan kerabat dekat, tetangga, teman sekolah Naura, teman kost, teman kerja Naura, bahkan Direktur Bank tempat kerja Naura juga hadir. Mereka melakukan sesi foto bersama.
Acara pesta pernikahan berlangsung sampai pukul 21.00 WIB. Setelah itu Naura dan Roni bersih-bersih badan untuk beristirahat. Naura mulai membersihkan make up pengantin yang begitu tebal. Roni juga mulai ganti baju dikamar. Setelah make up Naura sedikit bersih, Naura membilasnya dengan cuci muka di kamar mandi dan kembali ke kamar pengantin. Saat di kamar, Naura juga melepas satu persatu pernak pernik di rambutnya dengan bantuan Roni karena hanya mereka berdua di kamar itu. Setelah selesai, Naura mulai mencari baju ganti untuk tidur. Naura yang masih canggung ada laki-laki di dalam kamarnya, akhirnya melepas baju pengantin yang ia kenakan secara perlahan. Apakah yang mereka lakukan setelah itu ?????
