Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XVI Kejutan buat Nadhira
" Lailaaaaa,,,,,,"
Seperti biasa pak Mukhlisul membangun kan ketiga putrinya.
Pak Mukhlis lupa kalau putri sulungnya sudah berumah tangga,dan sudah menempati rumah baru bersama suaminya Gibran.
" Ya ayah,jawab Nadhira dan Lia pelan."
Mereka berdua seperti kehilangan sosok kakaknya Insyira yang lembut.
Begitu juga pak Mukhlis,ketika memandang Nadhira dan Lia.Dia baru ingat putri sulungnya tidak ada lagi di rumah ini,karena telah berumah tangga.
" Aduh,kenapa putri ayah pada tidak semangat seperti ini,kata pak Mukhlis kepada kedua putrinya."
Seperti ada yang hilang yah,gak ada kak Sysy,jawab Lia.
"Itu kan panggilan sayang mas Gibran untuk kak Insyira,kenapa kamu jadi ikutan kata Nadhira pada Lia."
Gak ada larangan kan,kalau mengikutin yang baik,jawab Lia.
" Iya juga ya,kata Nadhira."
Kakak itu,kapan hilang lemotnya,lambat tahu kata Lia.
" Enak aja,apa coba hubungan nya panggilan Sysy,sama daya tangkapku Jawab Nadhira."
"Ada lah,kata Lia."
Gini - gini aku selalu juara umum disekolah,gak kayak mu Lia selalu rangking nya 10 ejek Nadhira pada adiknya.
Masih ada 20 orang lagi yang bodoh di bawah ku kak jawab Lia santai.
" Alasan,kata Nadhira."
Kami semua pada juara umum,cuma kamu yang bego,kali kamu dulu ketukar di rumah sakit,mana cebol sendiri.
" Enak aja,kakak bilang aku ketukar jawab Lia."
Sudah Nadhira,kamu suka kali pagi - pagi buat ribut.
" Ayah pilih kasih,jawab Nadhira."
Yang mulai kan Lia,ngejek Nadhira lemot.
" Iya,ayah tahu tapi kamu ngalah dong sama adikmu kata pak Mukhlis pada Nadhira."
Terlalu ngalah pun,aku sama dia yah jawab Nadhira.
"Kak Nadhira,maaf kata Lia."
Ya jawqb Nadhira,sambil memberi kan tangan nya,untuk di salim dengan Lia.
"Harus cium tangan ya,tanya Lia."
" Iya biar afdol,jawab Nadhira."
Baiklah kata lia sambil mencium tangan Nadhira,ini aku tambahi plusnya ya sambil mencium gemas Nadhira kakaknya,biar cantiknya nular kata Lia.
Nyium tapi iler mu pada lengket di pipiku kata Nadhira.
Ayah dan bunda pun tertawa melihat tingkah putrinya.
Andai aja mereka berdua gak ada ya yah,pasti rumah ini sepi kata bunda.
"Iya bun,jawab ayah."
Akhdan mana bun,tanya pak Mukhlis pada istrinya.
Masih ngorok yah,tadi malam kan sehabis dari rumah Sysy,Akhdan dan Naufak pergi keluar gak tahu apa yang mereka kerjakan.
Bunda ikutan panggil Insyira,sysy juga kata ayah.
"Iya yah jawab bunda,enak kedengarannya."
Terserah kalian aja,yang penting istri dan anak ayah senang.
Nadhira kamu kok belum siap,hari ini kan mulai sekolah lagi kata bunda pada Nadhira.
" Nadhira libur lagi ya bun,hari ini aja kata Nadhira."
Kamu itu,keenakan liburan Nad kata bunda.
Lagi pula tinggal 3 bulan kamu sekolah,katanya mau ikut jalur undangan kata bunda.
Gimana mau dapat Fakultas Favoritemu kata bunda pada Nadhira.
" Bundamu benar Nad,kata ayah."
Ya sudah Nadhira biar siapa -siap.
Tapi bunda kok gak siap - siap juga,apa hari ini bunda gak ngajar,tanya Nadhira.
Hari ini bunda ada rapat ke dinas,kata bunda.
Kamu siap - siap aja,bentar lagi Naufal datang jemput kamu.
" Ya bun,jawqb Nadhira."
Ternyata bang Haikal nepatin janjinya kata Nadhira.
Nadhira pun sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Dilihatnya meja makan sudah tidak berpenghuni.
Ayah pasti sudah mengantar putri kesayangannya batin Nadhira.
Aku bawa bekal aja ah,nanti kam pertama kan olah raga batin Nadhira.
Bawa yang banyak yq Nad,tiba - tiba Naufal sudah nongol dan di samping Nadhira.
Nadhira pun melongo melihat penampilan Naufal.
" Mau kemana bang,kok kayak mau pakaian training seperti ini,tanya Nadhira."
"Lagi pengin aja Nad,jawab Naufal."
" Thank's ya kata Nadhira."
"Untuk,tanya Naufal pada Nadhira."
Abang sudah tepat janji untuk mengantar Nadhira sekolah.
Apa sih yang nggak,untuk adik abang yang cantik ini,apa lagi kalau mau jadi pacar abang kata Naufal.
Itu maunya abang kata Nadhira samvil mencubit lengan Naufal.
Ya sudah ayuk ajak Naufal sambil menggandeng tangan Nadhira untuk pergi sekolah.
Entah mengapa tidak seperti biasanya, Nadhira merasa sangat senang di gandeng oleh Naufal.
"Fal,panggil Akhdan pada Naufak tiba - tiba."
Bro,baru bangun bangkong lo kata Naufal.
Hati - hati lho bawa Nadhira adik ku,kata Akhdan.
Awas kalau ada yang lecet,Akhdan mengingatkan pada Naufal sahabatnya.
"Beres bro,macam baru kenal aja lo sama gua,jawab Naufal."
Sekedar mengingatkan,mana tahu lo khilaf kata Akhdan lagi.
"Apaan sih,bang kata Nadhira."
Abang hanya mengingatkan Nad,jangan mau lo dicolek - colek sama Naufal,bilang sama abang kata Akhdan mengejek Naufal.
" Brengsek lo ya Dan,jawab Naufal sambil melempar kan bantal kursi kearah Akhdan."
Sudah sana antar Nadhira nanti telat.
Kalau telat paling Nadhira gua ajak pacaran kata Naufal.
" Awas aja kalau lo berani ancam Akhdan oada Naufal."
Akhirnya Naufal pun mengantar Nadhira kesekolah.
Sudah Nad,tanya Naufal.
" Sudah bang,jawab Nadhira."
Pinggang pinggang abang Nad,nanti kamu jatuh kata Naufal.
Entah kenapa Nadhira gugup,biasanya dia gak seperti ini kalau dibonceng Naufal.
Akhirnya Naufal menarik tangan Nadhira dan meletakkan nya kepinggang Naufal.
Kamu ini Nad,macam baru pertama kali abang bonceng,jangan bilang kamu sekarang gugup kalau dekat abang.
"Geer deh abang,tadi itu aku cuma kepikiran,kayak ada yang lupa,jawab Nadhira mencoba menutupin kegugupannya."
"Ada yang tinggal,tanya Naufal pada Nadhira."
Ada kata Nadhira,sambil tertawa.
"Apa tanya Naufal."
"My heart jawab Nadhira."
" Oh,kalau itu kan sudah abang simpan di hati,gak akan kemana - mana kata Naufal."
" Bisa aja abang,jawab Nadhira."
Ya sudah jalan nanti aku telat.
Di perjalanan Nadhira mengatakan sesuatu pada Naufal.
"Tahu gak bang,aku itu beruntung punya abang ganteng - ganteng kayak bang Akhdan dan bang Naufal kata Nadhira."
"Tapi abang was - was punya adik kayak kamu Nad,jawab Naufal."
" Kok was - was tanya Nadhira pada Naufal."
Pertama abang itu takut khilaf kalau punya adik cantik seperti mu Nad.
Entah Kenapa Nadhira akhir - akhir ini sangat suka kalau dipuji oleh Naufal,jadi baper batinnya.
Kedua abang kayak gak rela,kalau ada yang dekatin kamu Nad,seperti Yogi misalnya kata Nadhira.
" Kok gitu,tanya Nadhira."
Mau jawaban jujur dari abang,tanya Naufal.
"Apa,tanya Nadhira dek - dekan."
Dari pada Yogi,atau yang lain pacaran sama kamu,bagus abang aja ya Nad,mau kan tanya Naufal.
"Itu sih abang modus,azas manfaat jawab Nadhira."
Abang gak modus Nad,abang tulus,abang itu gak tahu mulai kapan perasaan itu ada kata Naufal.
Gak terasa,merekapun sampai di sekolah.
Nadhira pun turun dari motor Naufal dan memberikan helmnya pada Naufal.
"Nad,panggil Naufal pada Nadhira."
"Ya,jawab Nadhira."
Yang abang katakan tadi tulus,bukan modus dan azas manfaat kata Naufal sambil menatap mata indah Nadhira.
"Ya Allah,sungguh sempurnanya makhluk ciptaan mu ini,pria yanh gak akan terpesona melihat nya batin Naufal."
Sementara Nadhira yang di pandang oleh Naufal merasa gugup,biasa nya dia selalu bisa melawan kalau Naufal iseng padanya.
"Ada apa dengan ku batin Nadhira."
Bersama dengan itu bel pun berbunyi,tanda kelas akan di mulai.
" Nad,bel nya sudah bunyi kata Naufal lembut menyentuh pundak Nadhira."
" Oh iya bang,Nadhira masuk dulu ya jawabnya."
" Jadi jawaban nya apa tanya Naufal."
" Gak tahu ah,kata Nadhira sambil pergi."
Nad,panggil Naufal lagi.
Apa sih bang,aku sudah telat,jam pertama guru olah raga,galak gurunya.
" Gak masuk gurunya,kata Naufal."
Sok tahu,kata Nadhira.
" Ya tahulah,jawab Naufal."
Kamu ada yang lupa,kata Naufal.
" Apa ????tanya Nadhira."
Naufal pun memberi tangan nya agar di salim oleh Nadhira.
Nadhira pun mencium tangan Naufal,Naufal pun memegang pucuk kepala Nadhira yang terbungkus jilbab putihnya.
" Bagus kata Naufal, calon istri yang soleha goda Naufal pada Nadhira."
"Ih,maunya abang kata Nadhira mencubit lengan Naufal sambil berlari ke dalam sekolah."
Naufal pun tersenyum sambil mengira dalam hati 1,2,bersama hitungan ke 3,Nadhira pun berbalik dengan melambaikan tangan nya,dan menggoda Naufal kiss bye nya.
" Yess,,,,tanpa sadar Naufal berteriak."
Padahal Nadhira belum menjawab iya,tapi itu sudah awal yang baik batin Naufal.
Sementara tanpa diketahui Nadhira,dan Naufal,Yogi melihat kemesraan mereka.
Naufal dan Nadhira tidak tahu kalau Yogi mengikutin mereka dari rumah sampai kesekolah.
Suatu tantangan yang menyenangkan batin Yogi.
Nadhira aku harus bisa mendapat kanmu,dan buatmu Naufal aku tidak pernah menerima kekalahan.
Yogi pun menghidupkan mobilnya,dan meninggalkan sekolah Nadhira.
Saat baris di halaman sekolah Dita menghampirin Nadhira.
Aku lihat kamu diantar seseorang Nad,kata Dita.
Gila,tampan benar kayak arktor turki Serkan Cayoglu.
Emang dia peranakan turki,jawab Nadhira spontan.
"What,,,,jadi benar itu pacarmu."
Kepo kamu dit,ayuk kita masuk kelas ganti baju olah raga ntar kena hukuman pak Dimas kalau telat.
Akhirnya Nadhira dan Dita masuk kelas buru - buru.Karena mereka takut di hukum pak Dimas.
Setelah Nadhira ganti pakaian mereka,anton yang memang penggemar Nadhira berat datang menggoda Nadhira.
" Hai cantik,kok buru - buru goda Anton."
Apaan sih kamu ton,jam pertama olah raga kamu mau dihukum pak Dimas kata Nadhira.
Nadhira dan Dita pun meninggalkan Anton karena mereka takut di hukum pak Dimas.
Tapi dasar Anton yang memang penasaran karena Nadhira selalu menolaknya,merasa tertantang untuk mendapatkan Nadhira.
Apalagi dia tahu hari ini pak Dimas tidak masuk,karena kecelakaan kakinya patah.
Dan ketika dia kekantor sekolah tadi,mendengar sepintas kalau pak Dimas kecelakaan tabrak lari sehingga kakinya patah,butuh waktu tiga bulan untuk penyembuhan.
Dilihat nya ada guru pengganti pak Dimas masih muda,kayak nya bisa di kerjain untuk hari pertama ini.
Anton pun memeluk Nadhira dari belakang,Anton memeluk kuat tubuh Nadhira agar tidak bisa lepas.
Nad kita jangan masuk yuk,kita bolos aja.
Kamu mau ya,ajak Anton pada Nadhira.
Nadhira yang terkejut karena Anton tiba - tiba memeluk minta tolong kepada Dita.
"Dit,tolong kata Nadhira."
Anton kamu apa - apaan kata Dita.
Tapi sialnya,Dita tangan dita di pegang kuat oleh temannya Anton.
Tapi Nadhira gak kehabisan akal,dia pun menggigit tangan Anton,sehingga terlepas.
Nadhira pun menampar pipi Anton dengan keras.
" Kurang ajar kamu ya Ton,kata Nadhira."
Kamu tidak menghargai aku sebagai teman mu,apa mau kamu aku adukan ke ka sekolah agar kamu di keluarkan dari sekolah ini ancam Nadhira.
" jangan Nad,aku khilaf kata Anton."
Anton yang tahu kalau bunda Nadhira adalah ka sekolah disini merasa takut.
Karena kalau dia dikeluarkan dari sekolah Favorite ini akan sulit diterima di tempat sekolah yang lain
"Suruh mereka bebaskan Dita,kata Nadhira."
Anton pun menyuruh teman - teman nya untuk membebaskan Dita.
Kali ini kamu kumaafkan,awas kalau kamu buat lagi kata Nadhira.
Nadhira dan Dita pun meninggalkan Anton dan cs nya.Mereka menuju ke lapangan,karena yang lain nya sudah kumpul di sana.
" Kamu gak apa kan Nad,tanya Dita."
" Gak apa sih,cuma sial gigi ku terkena virus si Anton kata Nadhira."
Dita pun tertawa terpingkal tanpa sadar.
Tiba - tiba suara pak dimas pun terdengar okeh Nadhira dengan tegas.
Buat para siswi yang tidak ingin ikut,jam olah raga saya boleh keluar dari lapangan ini.
" Dita pun terdiam dan terbengong melihat guru olah raga mereka."
Sementara Nadhira yang sibuk memegang pergelangan tangan nya,yang masih sakit karena pegangan Anton tadi.
" Suaranya kok kayak,suara bang Naufal batin Nadhira."
"Nad,panggil Dita."
"Apa sih,Dit."
Kamu mau kita di hukum pak Dimas kata Nadhira.
Makanya kamu lihat dulu,kedepan guru olah raga kita,bisik Dita pelan.
" Malas lah,ngapain nengok guru olah raga itu."
" Tapi ini,bisa ngangenin kata Dita,sambil mencubit pinggang Nadhira."
"Dita sakit,teriak Nadhira tanpa sadar."
Dan tanpa Nadhira tah dari tadi guru olah raga yang dikatakan Dita ada di depan nya.
Karena sibuk dengan tangan nya,Nadhira pun tidak memperhatikan ke depan,dan mendengarkan omongan gurunya.
" Kamu,panggil gurunya ke pada Nadhira."
Nadhira pun terkejut,kenapa suaranya mirip bang Naufal bisik Nadhira pelan.
Kenapa hari ini suara bang Naufal ada di mana - mana katanya pelan.
Dan guru olah raganya mendengar perkataan Nadhira,dan merasa geli.
Tapi dia harus bisa menjaga wibawa nya sebagai guru di depan mata anak - anak nya lain.
"Kamu,kenapa kamu,selalu memandang ke bawah,tanya guru olah raga pada Nadhira."
Apakah rumput hijau itu kelihatan lebih segar dari saya,sehingga kamu merasa enek melihat wajah saya.
Nadhira yang penasaran tiba - tiba jiwa keponya,muncul ingin tahu kenapa suara pak Dimas berubah jadi Naufal.
Nadhira pun mengangkat wajahnya,sontak dia terkejut melihat siapa yang berada di depannya.
" Lho,kok bisa???"
Bang Naufal,kata Nadhira seketika.
Naufal yang kesempatan mengerjain Nadhira pun pura - pura menjaga image nya di depan murid yang lain.
" Apa kamu bilang,abang?"
Dengar kan saya baik - baik,ini berlaku juga untuk kamu kata Naufal dengan penekanan.
Nama saya Naufal pratama,saya guru sementara di sini menggantikan pak Dimas.
Saya anak tunggal dari kedua orang tua saya,saya tidak mempunyai adik seperti yang dikatakan,kalimat Naufal menggantung dan tangan nya mengarah kepada Nadhira.
" Siapa nama kamu,tanya Naufal pada Nadhira."
Nadhira yang merasa sedih,karena perlakuan Naufal seperti mau nangis.
Baru tafi pagi dia baper oleh tingkah Naufal,hari ini dia sudah dibentak habis - habisan oleh Naufal di depan teman - temannya.
Sekali lagi saya tanya nama kamu,siapa tanya Naufal pada Nadhira.
"Laila Nadhira binti Mukhlisul Ikhlas jawab Nadhira lantang."
Dan Naufal tahu kalau Nadhira lagi marah padanya.Kapan lagi dia bisa ngerjain Nadhira.
Kamu ngelawan saya tanya Naufal pada Nadhira.
"Nggak pak,jawab Nadhira."
Mana berani saya,itu memang nama saya di ijazah dan raport jawab Nadhira menatap mata Naufal.
Duh,Nadhira sayang, maaf batin Naufal.
Mata Indah Nadhira mengembun seperti menahan tangis.
Sebenarnya Naufal gak sampai hati,awalnya dia hanya ingin mengerjain Nadhira,tapi karena di depan murid - murid yang lain dia pun terpaksa pencitraan.
Kamu di depan berdiri disini kata Naufal.
Tadi saya dengar kamu enek kan lihat wajah saya.
" Maksud saya bu _ kan bapak kata Nadhira."
Jadi kamu bilangin siapa,tanya Naufal.
Maaf pak,saya salah kata Nadhira tertunduk menutupin air matanya yang jatuh.
Dan itu terlihat oleh Naufal,dia pun merasa bersalah.
Naufal pun mengalih kan perhatian nya dari Nadhira.
Baik anak - anak karena hari ini,hari pertama saya masuk ke kelas kalian saya anggap ini adalah hari perkenalan kita.
Seperti yang di pesan kan pak Dimas pada saya hari ini biasanya adalah praktek olah raga kan.
Jadi hari ini saya bebaskan kalian mau pilih olah raga apa.
Mana suara terbanyak,itu yang akan kita lakukan.
Gimana pak kalau Volley aja,karena sebentar lagi ada perlombaan volley antar sekolah pak kata Dita.
" Iya pak,benar kata yang lainnya."
Naufal tahu,kalau Dita ingin membebaskan hukuman Nadhira.
" Ok,jawab Naufal."
Tapi pak Nadhira harus ikut latihan,karena dia yang paling jago diantara kami kata Dita.
Untuk hari ini Nadhira,tidak bisa ikut,karean dia saya hukum karena meledek saya.
Ini berlaku untuk semua murid yang,meledek semua guru yang ada di sekolah ini kata Naufal.
Setelah Naufal memilih 12 putri untuk bermain volley dan membagi jadi 2 bagian.
Seorang siswa di percayakan Naufal utk jurinya.
Naufal pun kembali ke pinggir lapangan dimana dia menghukum Nadhira.
Naufal memandang Nadhira,kebetulan Nadhira pun memandang Naufal.
Naufal pun mengerlingkan matanya menggoda Nadhira.
" Sumpah demi apa pun hari ini,Naufal sangat tampan dengan topi di kepalanya batin Nadhira."
Benar kata Dita,Naufal kayak aktor turki Serkan Cayoglu.
Tapi karena Naufal mengerjain dia di depan teman - teman nya,akan ku balas batin Nadhira.
Naufal melihat ada kesempatan untuk minta maaf pada Nadhira,dia pun memegang ke dua telingannya sebagai pertanda minta maaf .
Itu dulu sering di lakukan Naufal dan Akhdan kalau mereka melakukan kesalahan pada Nadhira.
Nadhira yang tahu kalau Naufal ingin minta maaf pada nya,membuang muka pertanda dia marah pada Nadhira.
Naufal pun membuka topinya,menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mampus gua batin Naufal,bakal payah ini bujuk kalau Nadhira merajuk.
Dita yang melihat dari jauh,kelakuan guru dan sahabatnya tersenyum.
Mampus lho pak guru,mau ngerjain balik dikerjain kan sama ayang lho batinnya.
Naufal pun mengelilingin Nadhira,karena tahu Dita mengawasinnya.
" Nad maaf ya,bukan maksud abang hukum kamu kata Naufal sambil mengelilingin Nadhira."
Nadhira diam tidak mau menjawab sepatah kata pun.
" Nad,ngomong dong jangan gini,abang gak bisa lihat kamu diam dan marah seperti ini."
" Tapi bapak bisa marah - marah sama saya,di depan teman - teman saya kata Nadhira."
" Maaf Nad,kata Naufal."
Nadhira yang sudah lemas di hukum dengan Naufal,apa lagi tadi dia tidak sarapan merasa matanya berkunang - kunang.
" Tapi saya tidak mau maafkan bapak kata Nadhira."
Setelah mengatakan itu Nadhira pun pingsan.
Untung Naufal menangkap tubuh Nadhira.
Naufal pun melarikan Nadhira ke ruangan Uks.
Bunda yang baru tiba dari kantor diknas,melihat Naufal menggendong Nadhira pun kaget.
" Nadhira kenapa Fal,tanya bunda pada Naufal."
Pingsan bun,tadi Nadhira memang belum sarapan waktu berangkat jawab Naufal.
Duh,anak ini kebiasaan gak sarapan kata bunda.
Setelah bunda,menghapuskan minyak kayu putih ke hidung,perut Nadhira pun sadar.
" Bunda,Nadhira pun menangis di pelukan bundanya."
Bang Naufal,nakal bun dia ngerjain aku habis - habisan,adu Nadhira.
" Nadhira ingat,ini sekolah nak,mungkin ini sebagian dari tugas Naufal sebagai guru kata bunda pada Nadhira."
Tapi kali ini bang Naufal keterlaluan,Nadhira di buat malu depan teman - teman Nadhira.
" Gak mungkin Naufal,seperti itu Nad,kata bunda."
Bunda kok bela bang Naufal,anak bunda Nadhira apa bang Naufal.
" Ya jelas anak bunda kamu,bukan Naufal."
Bisa curiga ayah kalau Naufal anak bunda kata bunda sambil tertawa."
" Bunda kok malah bercanda kata Nadhira."
Kalian yang kelewatan bercanda nya,ini sekolah bukan rumah jawab bunda.
Bersama itu Naufal masuk membawa segelas teh hangat dan bekal yang Nadhira bawa dari rumah.
Kamu lagi Fal,omel bunda sambil menjewer telinga Naufal,bunda pun mengedipkan matanya pada Naufal.
Ini sekolah Naufal,bukan rumah jangan kelewatan selorohnya.Lihat putri bunda yang cantik ini sampai pingsan kamu kerjain.
" Maaf bun,Naufal janji gak berani lagi ngerjain Nadhira."
Sebagai hukuman nya kamu urus ini adikmu,kasih dia sarapan kata Bunda.
Bunda aku gak mau lihat bang Naufal,aku enek lihat wajahnya.
" Nadhira,jangan gitu bunda mau ke kantor dinas lagi,tadi ada berkas yang tinggal."
Naufal titip Nadhira,awas kalau kamu jahil lagi.
Bunda lapor kan kamu ke komnas ham nanti.
"Siap bunda ratu,hamba akan menjaga tuan putri sepenuh hati."
" Kamu ini bisa aja Fal kata bunda."
Bunda pergi dulu ya Nad,minum teh manis nya,kalau masih lemas minta antar Naufal.
Kan gak ada jam lain kan fal,tanya bunda.
" Nggak bun,jawab Naufal."
Akhirnya bunda pun pergi meninggalkan Nadhira dan Naufal.
" Nad,maaf ya kata Naufal."
Nadhira diam dan tidak mau menjawab kepada Naufal.
Minum teh nya Nad,kata Naufal.
"Sini aku bisa sendiri kata Nadhira,pada Naufal."
Jangan marah Nad,abang gak bisa lihat kamu marah sama abang.
Tapi abang bisa,marahin Nadhira didepan teman - teman Nadhira.
" Iya maaf,abang gak sungguh - sungguh."
Bagaimana supaya Nadhira,bisa maafin abang kata Naufal.
Nadhira pun berpikir,apa ya yang tepat untuk menghukum ini orang batin Nadhira.
"Apa pun,kata Nadhira."
Iya,apapun abamg mau lakukan jawab Naufal tanpa berpikir panjang yang penting Nadhira mau maafin nya.
Kalau gitu,aku gak mau cakapan sama abang selama 1minggu.
" Nadhira,abang gak bisa kalau itu syaratnya."
Tapi abang bilang apa pun,jawab Nadhira.
Bagaimana perjanjian antar jemput tanya Naufal.
" Itu,tetap abang tetap antar jemput Nadhira."
" licik juga kata Naufal."
Apa abang bilang,jadi keberatan antar jemput Nadhira,sekalian aja jangan jumpa lagi,jangan kerumah biar hubungan kita tetap guru ama murid.
Sudah gitu jangan,belum Nadhira menyelesaikan kalimatnya,Naufal melakukan suaru tindakan cepat,mengecup bibir Nadhira tiba - tiba sesaat.
" Stop,abang setuju kita gak cakap 1minggu."
Jangan kasih abang hukuman yang lain,pasti abang gak kan kuat,apa lagi sampai gak lihat kamu satu hari Nad,kata Naufal sambil memandang mata Nadhira penuh harapan."
Nadhira yang mendapat kecupan kilat,merasa gugup dan malu.Wajah nya memerah seperti tomat.
" Nadhira mau pulang,badan Nadhira lemas kata Nadhira pelan."
Ya sudah biar abang antar,bisa turun nya kan.
"Bisa jawab Nadhira."
Padahal Nadhira lemas karena dapat ciuman kilat dari Naufal.
Setelah permisi dengan pihak uks,Naufal pun mengantar Nadhira pulang kerumah.
Srlamat bagia instra