NovelToon NovelToon
Penjara Hati Ceo

Penjara Hati Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Lusiana harus mengorbankan dirinya sendiri, gadis 19 tahun itu harus menjadi penebus hutang bagi kakaknya yang terlilit investasi bodong. Virgo Domanik, seorang CEO yang terobsesi dengan wajah Lusiana yang mirip dengan almarhum istrinya.
Obsesi yang berlebihan, membuat Virgo menciptakan neraka bagi gadis bernama Lusiana. Apa itu benar-benar cinta atau hanya sekedar obsesi gila sang CEO?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu siapa?

"Nona, ikut dengan saya!" ajak Roy begitu dapat perintah dari bosnya.

Roy dengan cekatan langsung menyentuh lengan Lusiana dan mengajak gadis itu agar mau bersamanya. Lelaki itu harus menahan Lusiana, jika tidak dia akan kehilangan pekerjaan. Entah apa yang dipikirkan bos nya itu, kenapa dia harus menahan seorang wanita muda.

Tidak masuk akal, sang bos memintanya menahan seorang gadis. Sampai saja gadis itu teriak, Roy pasti dapat masalah. Beruntung sekali gadis itu menurut. Roy sampai dibuat heran. Tak hanya sang bos, gadis ini pun membuatnya terheran.

Sebentar Lusiana sengaja ikut, sebab dia takut dikejar-kejar anak buah om-om hidung belang, atau teman-teman Edo yang lain. Jika Lusi tertangkap, maka dia akan kembali dijual dan melihat sepintas sosok asing di depannya, terlihat seperti orang baik, Lusiana pun memilih mengikuti Roy. Dia mengikuti ke mana arahan lelaki itu, sampai ikut masuk ke unit apartemen lelaki tersebut.

Lusi sedikit ragu saat akan masuk ke dalam, tapi sepertinya itu adalah pilihan lebih baik, daripada tertangkap oleh orang-orang suruhan Edo atau anak buah pria hidung belang.

"Masuklah!" kata Roy yang melangkah duluan dan membuka pintunya lebar-lebar. Dia yang masuk pertama kali kemudian di belakang disusul oleh Lusi.

Di apartemen pria bujang itu sangat sepi, meskipun masih bujang, ternyata tempat tinggalnya lumayan rapi sekali. Tidak hanya penampilan Roy yang rapi dan wangi, tapi apartemen lelaki itu juga nampak bersih dan rapi sekali. Roy mungkin pria perfeksionis. Yang mana semua harus teratur, tertata sempurna. Bahkan barang-barang pun ditata sebegitu apik dan enak dilihat.

"Kau bisa duduk," kata Roy sambil meletakkan tasnya.

"Bisa minta tolong pintunya dikunci saja!" pinta Lusiana pada Roy yang baru dia kenal beberapa waktu lalu.

Pria itu jelas kaget, Lusiana tidak takut, malah minta pintunya ditutup. Benar-benar membuatnya bingung. Sebenarnya apa hubungannya sang bos dengan gadis polos di depannya ini? Dilihat dari tampilan, jelas beda kelas dengan bosnya itu. Pasti bukan kekasih, apalagi selingkuhan, lalu hubungan keduanya seperti apa? Banyak pertanyaan bergelut dalam kepala Roy.

"Maaf ... Apa kamu tidak takut dengan ku? Kamu tidak takut di dalam sini? Hanya ada kita berdua?" Roy sampai mengerutkan keningnya.

"Tidak! Aku lebih takut di luar, seseorang sedang mengejar ku!" balas Lusiana dengan tatapan waspada. Dia melihat ke arah pintu, seperti takut kalau ada yang masuk dari sana.

"Mengejar mu? Kamu seorang kriminal?" tebak Roy. Sebenarnya bukan itu yang ingin Roy ketahui, dia lebih penasaran hubungan spesial apa antara bosnya dengan gadis sederhana ini.

"Bukan!!! Saya hanya mahasiswi biasa!" jawab Lusi cepat sebelum dia mendapatkan cap negatif.

"Oh ... Seorang mahasiswi. Lalu apa hubungan Nona ... Maaf, boleh tahu namanya?" Roy menaikkan separuh alisnya sembari mengamati Lusi dengan saksama. Dilihat dari atas rambut sampai kaki, tidak ada yang istimewa. Apa selera bosnya seperti ini? Setahu dia, bosnya memang lama sendirian. Tapi jika tertarik dengan seorang wanita, apakah harus seperti ini? Belum apa-apa, Roy menilai Lusi dengan penilaian rendah. Mungkin karena penampilan Lusi saat itu.

"Siapa namamu? Boleh kan aku tahu?" tanya Roy sekali lagi.

"Lusi!" jawab Lusiana cepat. Masih dengan pandangan mata yang cemas ke sana ke mari tak fokus. Seperti sedang diteror hantu.

"Oh .. Lusi. Boleh saya tahu, apa hubungan Lusi dengan dengan Pak Virgo?" tanya Roy lagi. Sudah mirip polisi yang mengintrogasi sang tersangka.

Lusi jelas mengerutkan dahinya, siapa Virgo? Jelas Lusiana tak kenal. Nama itu memang tak asing, karena sama seperti zodiak Lusiana, Virgo.

"Maaf, siapa Virgo?" Lusi lantas bertanya balik. Karena nama itu juga asing ditelinga nya. Hampir tak punya kenalan dengan nama seperti itu.

Roy berdiri, tangannya masuk ke saku celana kain yang ia kenakan, kemudian menatap penuh selidik pada gadis yang sudah ia persilahkan duduk sebelumnya.

"Pak Virgo, pemilik Lotta Mart! Kau lihat gedung di sana, pusat perbelanjaan paling tinggi itu?" tanya Roy sambil menunjuk kaca jendela apartemen yang menghadap gedung Lotta Mart.

Jelas Lusiana tahu, dia pernah beberapa kali masuk ke sana untuk belanja atau sekedar cuci mata dengan teman-temannya.

"Kau lihat gedung itu? Pemiliknya akan ke mari. Pak Virgo, beliau meminta saya untuk menahan mu di sini, jadi sekarang katanya ... Sebenarnya kau ini siapa, Nona Lusi?" gumam Roy. Tatapan penuh curiga. Dia masih memperhatikan Lusiana dari atas rambut sampai kaki.

Tidak ada hal istimewa, bukan seorang model terkenal yang bisa membuat pak Virgo tergila-gila, lalu kenapa pak Virgo memintanya menahan Lusiana? Seribu pertanyaan bersarang di kepala Roy yang mempunyai potongan rambut klimis dan maskulin tersebut.

"Tidak tahu, saya tidak tahu pak Virgo siapa, dan saya juga tidak ingin mencari tahu. Tolong ijinkan saya menginap satu malam saja, besok pagi-pagi sekali saya akan pergi. Jika saya diijinkan, saya akan sangat berterima kasih, tolong saya." Lusi tak malu lagi, mau minta tolong untuk diijinkan menginap di sana.

"Kau minta menginap di apartemen ini? Yang benar saya! Bahkan aku tak pernah membawa perempuan tidur di tempat ini!" celetuk Roy sambil berkacak pinggang.

Tok tok tok

Pintu diketuk sangat cepat. Lusiana langsung waspada. Dia bangun, beranjak dan hendak bersembunyi ke belakang. Akan tetapi, lengannya ditahan oleh tangan Roy yang lebih besar tersebut.

"Tetap di tempat!" ujar Roy dengan tatapan tajam.

Lusiana menelan ludah, ia ingin sembunyi agar aman. Tapi kenapa susah sekali mencari tempat yang aman di dunia ini.

"Kau diam, aku akan periksa siapa yang datang!" ucap Roy, mewanti-wanti Lusi agar diam di tempatnya.

Roy pun mengintip di pintu, ada dua pria berjaket jeans dengan topi di kepalanya, dari tampilan saja mencurigakan. Dari gerak geriknya saja sangat tak meyakinkan. Roy tahu, dia dalam masalah.

"Siapa mereka berdua? Apa kata gadis itu benar? Dia sedang dikejar-kejar orang?" gumam Roy yang masih mengintip.

"Sebaiknya aku tak membukanya, terlalu beresiko, pak Virgo akan memecat ku jika aku tak menahan perempuan ini." Roy memikirkanmu sesuatu.

"Tok! Tok! Permisi!"

Suara laki-laki di depan pintu. Pria di depan pintu mulai berbicara. Karena mereka yakin, di dalam pasti ada orangnya.

Roy terlihat ragu, akan membuka atau tidak. Namun, pintunya semakin digedor. Kalau dibuka, dia pasti kena masalah. Lebih baik dia diamkan saja. Paling orang itu juga pergi dengan sendirinya.

"Sialannnn!" umpat Roy pelan. Ia langsung menyentuh kenop pintu dan memutarnya lalu bersambung.

1
*Septi*
gengsi Virgo masih setinggi pohon alpukat 🤭
~ziaaa~
ckckck.....virgo....virgo...😑
Imas Kartini
virgo klw mau y tinggal lakuin aja g usah lemes mulutnya pke acara ngehina segala
Maya's ❤️
haishhhhh tak sumpah in kamu bucin akut sama lusi ya virgo, ben gantian kamu ngemisssss sama lusi. beuh gemes sama virgo 😒😒😒
Maya's ❤️
la nek masuk angin gimana nanti go virgo 🤭
Ainisha_Shanti
definition Mahu tapi malu 😂😂😂
ken darsihk
Eehhh pk Virgo kalau kebelet lihat si Lusi bilang aja, nggak usah ono ini kucruttt aneh 🤨🤨🤨
Ummi Yatusholiha
langsung ia tempelkan bibirnya dan tiba2 terdengar suara tirta menangis.. sokoooorrrrr 😁😁😁
Sept September: ya salam . nasibbb nasib /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
susilawatiAce
dikit amat kak sept.
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
satu kata buat Virgoun idih najonggggg ,.../Skull//Skull/
Ery_prsty
minta digetok pakai palu kepala virgo....
kata2mu pedas tp butuh Lusi😪😪
Maria Agustina
Luar biasa
aurel chantika
kalau virgo ini ada didunia nyata dan Deket sama aku,udah tak jambak-Jambak itu mulut.
Sept September: Monggo kak wkkwkwk
total 1 replies
aurel chantika
suwi-suwi tak keplak misan endasmu virgo
aurel chantika
kalau ngomong itu pake filter kenapa to kang virgo
aurel chantika
namanya juga laki-laki
💞🖤Icha
Lusi sumpel tuh mulut suamimu..biar bisa menghargai...punya istrì bukan seperti barang...kalau gk suka... kalau gk mencintai uda aza...biar Lusi sama Tirta selesai...punya suami hitungan uang rezekinya jauh...liat aza jadi bucin kamu Virgo..🤨🤨
Siti Ariani: iya bener sumpel pake kaos kaki 🤣
Sept September: lohhhh??? apanyaaa?? wkwkkwkw
total 3 replies
tintiin21
Virgo ini sok"an hina" Lusi tp sbnrnya sungguh berselera... 😌😌😌😌
Umine LulubagirAwi
Cerita Ka Sept selalu berbeda. pkoknya ambil baiknya, bruknya buat pelajran dan pmikiran kedannya aja. jgn di praktekan. dossa. jgn ya dek yaa. soalnya yg bca skrg ga cm irt, anak2 bca aja ga lihat genre. untg ka sept selaku sensorr.
Sept September: sama ky hp suamiku. jatuh dr tas pas mau ambil dompet, alhasil pisah jadi dua wkwkwk
Umine LulubagirAwi: aku ngetik perasaan bener, lah bnyak typonya tryta.
hp eroorr sndri ini. lcdnya mau copot dr csingnya. 🤣🤣🤭🤦‍♀🤦‍♀
total 3 replies
Risa Amanta
wes gendeng wong Iki..emang Luci pela**r
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!