Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
pagi Berselang Zahra bersiap berangkat ke sekolah, mengunakan Seragam dan segera memakai Hijab nya.
" Kamu yakin, udah mau masuk sekolah? " Ujar Rasya pada Zahra.
" iyah Bi, soalnya ada lomba masak, buat nambahin nilai semester ulang pertengahan. " ucap Zahra Sambil melihat pantulan Wajah nya di Cermin.
" oh iyah udah. "
Rasya tidak banyak protes karna ia, tidak ingin menggangu konsentrasi istri nya.
setelah menunggu, Zahra bersiap Rasya. menunggu di bawah, sambil mengobrol bersama Abah.
" oh iya bah, kemungkinan minggu depan, saya mau ajak Zahra ke kampung saya. soalnya mba Putri sama mbah kakung sudah kangen saya, sekalian pengin ketemu Zahra"
" iyah. nanti biar Abah langsung telfon Imran yah, biar bisa pulang cepat, kan kalo ngak, ada kamu nanti ngak ada yang mimpin Mujahadah'an. " jelas Abah.
" iyah Bah, pasti " Rasya tersenyum.
" jangan lupa Rasya, kamu jagain Zahra yah dia sedang hamil muda, tapi Abah percaya sama kamu,kamu adalah suami yang amanah. sebab itu juga abah milih kamu jadi suami putri Abah. putri satu-satunya Abah. " ucap Abah sambil sedikit berkaca-kaca.
Rasya langsung memeluk Abah " saya yang berterimakasih karna Abah telah ada nya Zahra di dalam hidup saya dan di jadikan pendamping hidup saya. " ujar Rasya.
Zahra pun sampai di depan pintu, terkejut melihat pemandangan itu.
" Abah, Aby kalian kenapa? " Tanya Zahra keheranan. karena melihat suaminya dan Abah nya menangis
" ngak papa sayang, ayo kamu udah siap? " ujar Rasya sambil mengelus pundak Zahra
" sudah ayo. ini Abah kenapa By. ko nangis gini? " tanya nya sambil mengerutkan kening.
" ngak nak. Abah ngak papa, kamu sekolah yang rajin Kalau kamu udah siap, Abah akan mengurus semuanya, termasuk soal, sekolah kamu. " ujar Abah sambil mengelus ubun ubun, putri nya.
Zahra langsung, mencium punggung tangan Abah dan berpamitan berangkat sekolah...
semampai di sekolah, Zahra sudah di sambut hangat. oleh ketiga Sahabat nya, mereka sudah datang terlebih dulu, dan menyiapkan kebutuhan praktek.
" oke, anak-anak lomba memasak.
di mulai dari sekarang." ujar guru, yang akan menjuri.
sekelompok murid pun langsung memasak, masing masing. ada yang bikin menu nasi goreng ayam penyet ayam geprek dan lain sebagainya, tapi time Zahra di minta untuk membuat Bebek goreng dengan sambal mata.
" Za... lu kupas bawa merah nih, biar gw sama Ratna yang siapin goreng Bebek nya, " ujar mawar.
Zahra menganguk, dan segera mengambil segenggam, bawang dan mengupas nya.
" ko tiba-tiba, kepala ku pusing yah. mana mual lagi. " gumam Zahra dalam hati.
teman teman, yang lainya tidak meng- perhatikan Zahra, yang sedang, menahan mual.
baru saja Zahra selesai, mengupas bawang dan ingin memotong nya. tubuh nya langsung oleng, dan terjatuh di Paving.
" Astaghfirullah Zahra, kamu kenapa? " ujar Ratna yang panik.
Ratna langsung ijin pada guru nya, dan meminta untuk jeda sebentar. karna mengantar Zahra ke toilet.
sementara intan dan mawar melanjutkan masak nya.
di kamar mandi, Zahra langsung muntah muntah. sampai mata nya memerah dan muka yang pucat. Ratna yang menunggu di luar pun! ikut panik.
" Zahra kok, lama banget yah? dia kenapa sih, ko bisa muntah gitu. " gumam Ratna.
" Za...udah belum " tangan nya sambil mengetuk pintu kamar mandi.
" iyah sebentar. " sura Zahra melemah.
setelah beberapa menit, Zahra pun. langsung keluar dari kamar mandi. Ratna langsung menuntun Zahra ke perlombaan.
" gimana? masih mual pusing ngak. " tanya Ratna pada Zahra.
" udah ngak kok, tapi aku ngak bisa bau bawang merah. mual Ngak tau kenapa " sahut Zahra, sambil memijat kening nya.
" yah udah kamu pakai masker aja yah, tapi Kalau ngak kuat ngak papa, biar kita aja yang kerjain kamu duduk aja. " ujar intan.
sesampainya di tempat perlombaan, ketiga sahabat nya langsung berantusias untuk tidak terus menyuruh Zahra, melakukan apa pun! terkecuali hanya mengambilkan piring. dan membuat jus jeruk.
waktu masak pun selesai, mereka langsung mengumpulkan hasil masakan nya, ke hadapan juri.
" ini Bebek nya masih agak sedikit keras, dan kurang rasa tapi sambal nya sudah pas. " komplain dari salah satu juri.
" haduh perasaan tadi udah gw rebus dulu, daging Bebek nya " gumam mawar dalam hati.
" tapi ngak papa, ibu kasih nilai masakan kalian delapan. " ujar bu Devi guru yang menjadi Juri.
setelah para Juri, selesai cicip mencicip. akhirnya acara lomba pun selesai. dan pengumuman pemenang lomba masak.
" juara satu adalah...... time nurul dengan masakan opor ayam. dan juara kedua time tina dengan masakan nasi ulam ala Mesir. dan juara ketiga time adiba dengan masakan soto ayam.... dan yang lainnya yang belum juara tetap semangat lagi dalam memasak. " ujar bu tirta ketua kelas sekali gus, dewan juri.
setelah selesai mereka pun langsung membereskan perlengkapan memasak nya, dan berkemas pulang. karena hari ini pelajaran hanyalah lomba memasak.
sementara Rasya sudah menunggu. Zahra di depan gerbang sekolah...
" sayang ayo pulang, ini di pakai helem nya. " ujar Rasya sambil memasangkan helem di kepala Zahra.
sementara Zahra hanya bisa terdiam kaku. saat Rasya memangil nya, dengan sebutan sayang. padahal sudah di peringatkan berapa kali jika di sekolah nya ia tidak mau kelihatan sudah menikah. apa lagi belakangan ini yang para murid tau Rasya adalah abang nya.
sesampainya di pertengahan jalan. Rasya langsung berbicara pada Zahra, soal keberangkatan nya ke kampung nya.
" sayang kamu kapan sih terima Rapot nya? " tanya Rasya pada Zahra
" udah by, aku udah Tes minggu ini. hari rabu juga udah pengambilan rapot. " jelas Zahra.
" oh.. gitu, jadi Aby bisa yah ajak kamu ke kampung. minggu ini soal nya, mbah udah pengin ketemu kamu. " ujar Rasya.
mata Zahra langsung membulat dan berbinar. sontak saja ia grogi. apa lagi? ini untuk pertama kali nya. Rasya mengajak Zahra bertemu keluarga nya.
" gimana yang, kok kaya bingung gitu? "
" iyah bi, boleh kok " Zahra mengulum senyum.
Rasya langsung tersenyum sumringah...
" Aku Kalau kaya gini ganteng juga yah, ngak nyangka bentar lagi mau jadi bapa. " ujar nya sambil mengarahkan spion kaca ke wajah Zahra, sebab ia penasaran dengan reaksi istri nya.
" lihhh... apa sih pede banget? " celoteh Zahra sambil memalingkan wajah nya.
" hahaha.. " Rasya tertawa dalam hati.
sementara Zahra. masih lesu karna tubuh nya, yang kurang Vit. di tambah ia juga belum membicarakan soal kejadian yang tadi di sekolah nya.
" sayang kamu kenapa sih? ko lemes gitu. dari tadi Aby ajak ngobrol juga kamu diem. " ujar Rasya.
" ngak tau bi, pala ku pusing. "
" mau makan dulu ngak? "
" ngak usah.. mau langsung pulang aja istirahat " ucap Zahra, sambil memeluk Rasya erat dan bersandar di punggung Rasya.
Rasya langsung, mengelus tangan lembut Zahra. yang melingkar di perut nya.
" sayang ko badan mu panas? " ujar Rasya penuh khawatir.
" ngak tau Aby...ihhhh udah Aby jalan aja deh. biar cepat sampai rumah. " rengek Zahra.
Rasya pun langsung melajukan motor nya, agar Zahra cepat berbaring dan istirahat....
🌹🌹🌹 Bersambung....🌹🌹 🌹
jangan lupa like. dan subscribe 😍😍
