NovelToon NovelToon
Ambisi Cinta Gadis Labil

Ambisi Cinta Gadis Labil

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Suami ideal
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mul

" Aku menyukai nya maka dia harus jadi milikku" ucap Raisya pada teman-teman nya menatap pria tampan yang sedang meeting di ruang VIP restoran itu .


" Bebz Kakak tampan itu tidak akan mau dengan anak SMA seperti kita ?" ucap Agnes mengelus punggung Raisya seolah iba .

" Kalian yakin dia akan menolakku?" tanya Raisya mengibas rambut panjang sambil berkaca membuat teman-teman nya melongo .


Yuk baca perjuangan Raisya meluluhkan hati pria tampan pujaan hatinya dan bagaimana perasaan Vicenzo yang berwatak keras dan dingin tiba-tiba dicintai secara ugal-ugalan oleh gadis cantik yang entah datang dari mana .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 Di undur tiba-tiba

" kita mau kemana Kak?" tanya Raisya yang berjalan dengan tangan di genggam oleh Zo yang berjalan cepat sekali sampai Raisya harus sedikit berlari agar bisa terus mengikuti nya .

" Saya mau meeting" ucap Zo menatap jam di pergelangan tangan nya semakin mempercepat langkah nya.

" Mmmm" rengek Raisya berhenti di tengah jalan tak sanggup lagi mengimbangi langkah Zo yang hampir 2 kali langkahnya.

" Ayo , mengapa berhenti ?" tanya Zo menatap Raisya yang sudah cemberut itu membuat Zo langsung buah muka , karena gadis itu semakin cemberut semakin terlihat manis .

" Capek ngikutin raksasa jalan , mending jalan sendiri " ucap Raisya melepaskan genggaman tangan Zo lalu berjalan sendiri meninggalkan Zo yang masih terdiam di tengah keramaian itu .

" Kalau capek jalan bilang , bukan marah-marah" ucap Zo berjalan cepat lalu menggendong Raisya dengan sebelah tangan nya , layaknya menggendong anak kecil .

" Ihhh, turunin " rengek Raisya yang merasa malu di gendong seperti anak kecil oleh Zo yang berjalan santai itu seolah tanpa beban .

" Kalau masih marah-marah Saya nggak akan nurunin Kamu" ucap Zo terus berjalan tak peduli dengan tatapan orang-orang disekitarnya.

" Iya , nggak marah lagi " kata Raisya menurunkan ego nya karena merasa malu di gendong Zo dengan cara begitu sampai setiap orang menatapnya.

" Berjalan dengan baik " ucap Zo menurunkan Raisya lalu berjalan cepat menuju ruangan nya karena akan meeting.

" Ikut Saya jangan berbelok" ucap Zo memegang kerah belakang baju raisya yang sudah akan berbelok arah itu .

" Nggak, Aku mau pulang aja " ucap Raisya yang jadi menyesal datang ke perusahaan Zo , ternyata bersama pria itu beberapa jam saja sudah menguras emosi nya .

" Disini aja sama Saya biar kamu aman sampai Papa kamu pulang " ucap Zo pada Raisya yang membuat Raisya langsung melek .

" Terus nanti ?" tanya Raisya mengangkat alisnya.

" ikut pulang ke apartemen dan Saya juga nggak akan macam-macam sama Kamu kok tapi jangan nakal apalagi membuat ulah " ucap Zo yang langsung memperingati gadis itu.

" Kalau nakal ?" tanya Raisya yang sangat penasaran dengan apartemen Zo .

" Saya buang kamu " ucap Zo cuek lalu berjalan lagi menggenggam tangan Raisya agar berjalan mengikuti nya .

" Emang Aku kucing di buang " jawab Raisya dengan suara kecil .

Raisya berjalan dengan bingung mengikuti Zo yang membawanya masuk kedalam lift khusus.

" Kak Aku lapar" ucap Raisya mengelus perutnya sebelah tangan.

" Lapar ?" ulang Zo menatap Raisya yang mengangguk polos dengan ekspresi sedih .

" Iya nanti makan nggak usah sedih " tawa Zo dengan spontan menatap ekspresi gadis itu lalu segera menelfon sekretaris nya untuk membelikan Raisya beberapa makanan.

" Kak mau kue juga " pinta Raisya mendongak menatap Zo yang sedang menelfon itu agar juga di belikan kue .

" I,, Iya " Zo sampai gelagapan menatap mata polos yang menatapnya penuh harap itu .

Zo kali ini benar-benar menyita perhatian ratusan petinggi perusahaan bahkan semua staf di perusahaan utamanya, karena kali ini pria yang terkenal dingin dan anti wanita itu membawa seorang gadis bersamanya.

" Duduk dan makanlah " ucap Zo pada Raisya dengan nada rendah yang di patuhi saja oleh Raisya yang sudah terlanjur ngiler melihat kue dan beberapa Snack di atas meja Zo .

Walaupun sungkan tapi akhirnya Raisya duduk di kursi Zo yang letak mejanya terpisah didepan puluhan meja yang berderet di dalam ruangan , tapi setelah duduk Raisya benar-benar tidak pede duduk sendiri di meja depan di tatap ratusan orang lagi .

" Kak Aku duduk disana aja Ya" ucap Raisya menunjuk kursi kosong di sebelah Brian duduk , walaupun dibarisan meja depan tapi setidaknya Raisya tidak duduk berhadapan dengan ratusan orang itu .

" Enggak " jawaban tegas Zo.

" Mmmh" Raisya menatap Zo sampai ingin menangis benar-benar tak nyaman duduk di sini .

" Huftt , duduklah " ucap Zo menarik nafas kasar lalu menggenggam tangan Raisya dan mengantarnya duduk disebelah Brian sekaligus membawakan makanan nya .

" Kalau nggak takut dibunuh musuh Papa udah pulang Aku " suara lirih Raisya berjalan mengikuti Zo saat semua orang menatapnya begitu menilai Raisya jadi merasa insecure.

" Duduk diam disini jangan menoleh kanan kiri " ucap Zo dengan suara kecil yang membuat Raisya melongo .

" Udah dibilang jangan menoleh " ucap Zo yang berdiri di depan Raisya dengan wajah tidak sukanya padahal baru juga di bilang gadis itu malah langsung menoleh kanan dan kiri .

" Kenapa ?" tanya Raisya yang malah semakin menoleh ke kanan dan kiri .

" Oiii, ganteng " ucap Raisya yang langsung menutup mulut ketika keceplosan.

" Mata keranjang " ucapan terakhir Zo dengan ekspresi wajah datar menatap Raisya begitu menjurus.

" Hehehe , ampun kak" kekeh Raisya melihat wajah tak suka Zo saat dia mengatakan pria lain ganteng.

setelah dibuka meeting itu dimulai dengan Zo yang mulai menjelaskan hal-hal penting di depan layar monitor dengan profesional mendengarkan setiap argumen dan aspirasi para pihak internal perusahaan nya .

............

" Sayang Mau ?" tawar Raisya yang sedang makan kue itu pada Brian yang duduk disebelahnya.

Glukkk

Suara Raisya memang pelan bahkan mungkin saja hanya Brian yang mendengar suaranya namun begitu Raisya menawari Brian Zo yang entah mendengar atau tidak ucapan Raisya tapi tatapan matanya benar-benar tajam pada Brian secara tiba-tiba padahal Zo dengan menjelaskan di depan layar monitor .

" Laparkan , Ayuk coba ini enak tau " kata Raisya yang tidak suka makan sendirian dia senang berbagi dengan orang lain dan dia melihat Brian sepertinya juga belum makan .

Brian menatap Raisya yang menyuapinya dengan tulus sehingga hati dan fisik Brian pun tak mampu menolak apalagi tangan Raisya sudah terangkat menyuapinya.

" Enakkan ?" tanya Raisya setelah kue yang dia suapi masuk kemulut Brian.

" Meeting nya di undur , Saya ada keperluan lain jadi kalian silahkan meninggalkan ruangan " ucap Zo tiba-tiba yang membuat semua orang kaget tapi walaupun begitu mereka semua segera keluar bisa merasakan aura negatif Zo .

" Hahhhh, Di undur " kaget Brian yang baru mengalihkan tatapan nya dari Zo yang tengah berdiri di depan layar monitor menjelaskan poin-poin yang akan dibahas dalam meeting tapi seketika meeting itu di undur dan usai begitu saja bahkan semua orang langsung meninggalkan ruangan .

" Pulang " ucap Zo menghampiri Raisya yang masih makan kue itu .

" kenapa meeting nya diundur Kak?" tanya Raisya yang juga heran .

" Saya bad mood liat kalian " ketus Zo lalu berjalan menuju pintu keluar .

" Nona jangan panggil Sayang lagi , bisa digantung saya sama pak bos" ucap Brian yang jadi benar-benar takut sekarang.

" Ehhh maaf Kak , Aku jadi kebiasaan" ucap Raisya yang memang dengan spontan saja memanggil Brian seperti itu karena saat mengenal Brian itulah kata pertama yang didengar nya .

" Kamu benar-benar ingin saya makan" ucap Zo kembali masuk keruangan dengan aura dinginnya yang begitu membekukan saat ternyata Raisya tidak mengikuti nya .

1
Sari Maya
ciehhh mulai cemburu niyeee
Vonny
Luar biasa
Queen Za
/Smile/
ira rodi
emang si raisya bikin zo emosian pagi2....hahahaha....
Herta Siahaan
sadar Zo anak mu titisan mafia tentu keinginan nya yg ekstrim.... siap siap kau ditembak bumil,🤣🤣🤣
Herta Siahaan
Duh Daddy Zo Baby Raysa lg buat ajang gosip ama temen temen mu
Herta Siahaan
Daddy Zo..... gas Raysa panggilan Daddy biar makin meleleh esnya
sean hayati
"Mati kutu jo di tantang"
Heri Cahyono
Luar biasa
Diyah Ardiyan
cuek tp perhatian itu lbih menantang seru kaya'y nih tp kamu udh cinta pasti posesif
Nur Borhap
suka banget 😊
sean hayati
zo bisa buka les private buat jomblo
Neny Andriyani
Luar biasa
Sapilah Saputri
yaelah gampang kan punya banyak duit tinggal cari bahan yg sama cari dah tukang jahit 🤭
sean hayati
zo mati kutu
sean hayati
Zo,gak sadar kalau dia mulai jatuh hati pada Raisya
sean hayati
Zo mulai suka perhatian Raisya
sean hayati
Nekat juga Raisya
sean hayati
Salam kenal dari saya
Sunatri Potabuga
kereeen lanjuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!