NovelToon NovelToon
Leave Me (Love Me)

Leave Me (Love Me)

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: RahmaYesi.614

Kisah perjuangan hidup gadis bernama Cahaya yang terpaksa menjalani segala kepahitan hidup seorang diri, setelah ayah dan kakak tercintanya meninggal. Dia juga ditinggalkan begitu saja oleh wanita yang sudah melahirkannya ke dunia ini.

Dia berjuang sendirian melawan rasa sakit, trauma, depresi dan luka yang diberikan oleh orang orang yang di anggapnya bisa menjaganya dan menyayanginya. Namun, apalah daya nasibnya begitu malang. Dia disiksa, dihina dan dibuang begitu saja seperti sampah tak berguna.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Akankah Cahaya menemukan kebahagiaan pada akhirnya, ataukah dia akan terus menjalani kehidupannya yang penuh dengan kepahitan dan kesakitan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYesi.614, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 Demam

Kai tampak sibuk, dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal, lalu menemui Cahaya.

"Boss!"

"Ada apa Anita?"

Anita masuk ke ruangan itu membawa ipad nya. Ini waktunya untuk mengingatkan jadwal boss nya sebelum pulang.

"Maaf boss, saya mengingatkan kembali jadwal malam ini ada janji makan malam bersama Klien dari Mitra Holding."

"Jam berapa?"

"Delapan malam di Green hotel."

Kai melirik jam ditangannya yang menunjukkan pukul 4 sore. Itu artinya dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya lebih awal, agar bisa menemui cahaya sebentar sebelum makan malam dengan klien.

"Kalau begitu, bolehkah saya pulang lebih awal hari ini?" tanyanya pada sekretarisnya itu.

"Tentu boss. Tapi jangan lupa makan malamnya. Ini klien penting."

"Siap. Saya tidak akan telat. Hanya ingin meluangkan waktu untuk menemui pujaan hati saya." ujarnya yang langsung menelpon Aya.

"Baiklah terserah boss saja. Saya permisi." Anita keluar dari ruangan itu.

"Halo! Kamu menjawab panggilanku..." Kai kaget sekaligus bahagia karena panggilannya dijawab.

"Mas Kai, ini aku Mentari. Aya tiba tiba pingsan di kampus. Sekarang dia masih dirawat di klinik kampus. Mas Kai bisa bantu antar Aya kerumah sakit, kondisinya masih seperti tadi belum berangsur membaik."

"Aku kesana sekarang. Tunggu!" Kai langsung bergegas pergi tampa membereskan pekerjaanya yang masih berserakan di atas meja.

Dia sangat khawatir saat ini. Ingin rasanya dia langsung segera tiba didekat Aya saat ini juga.

"Mas, langsung ke kontrakan saja. Sekarang aku sama Aya sudah menuju kontrakan. Dia gak mau ke rumah sakit."

"Oke, tolong jaga dia sebelum aku sampai."

Langkah Kai terburu buru, membuat Anita heran dan memutuskan mengejar bossnya itu.

"Boss, apa yang terjadi?"

"Anita, tolong bereskan meja saya. Tentang makan malam, sepertinya saya tidak bisa datang. Tolong atur ulang jadwalnya."

"Tapi boss, ini sudah yang ketiga kalinya aku mengatur ulang jadwalnya." ucap Anita bicara sendiri karena boss nya sudah menghilang di balik pintu lift.

Kania yang berada di lobi, melihat langkah kakaknya seperti berlari pun merasa heran dan bertanya tanya.

"Apa sesuatu yang buruk terjadi?" gumamnya sambil menatap kearah kakaknya itu.

Sementara orang yang membuatnya bertanya tanya itu sudah melajukan mobilnya dengan sangat laju menuju kontrakan Aya.

"Tunggu aku, Ay. Aku sudah memastikan, perasaan ini bukan hanya karena penasaran atau hanya karena inginkan tubuhmu saja. Ay, aku mencintaimu. Aku ingin menghabiskan seluruh sisa hidupku bersamamu." gumamnya dalam kekhawatiran yang membuatnya sangat gelisah.

Butuh waktu hampir satu jam untuk Kai bisa sampai di tempat Aya. Itu karena ban mobilnya yang tiba tiba kempes, belum lagi dia terjebak macet. Tapi akhirnya dia sampai juga.

Langkah Kai sangat terburu buru, madam Yuni yang hendak menyapanya pun di abaikan olehnya begitu saja.

"Pasti si ganteng itu sudah tahu kalau Aya sakit. Syukur deh, akhirnya gadis itu punya seseorang yang mengkhawatirkannya." ujar Yuni merasa senang.

Kai sudah tiba di lantai atas, dia melihat Tari yang melambaikan tangan padanya.

"Mas Kai!"

"Bagaimana keadaan Aya?"

"Panasnya masih tinggi."

"Ini kan rumahnya." Kai hendak masuk tapi di halangi oleh Tari.

"Tunggu dulu mas. Aya tidur sekarang. Harusnya aku yang merawatnya, tapi aku ada urusan penting."

"Gak usah khawatir, aku yang akan merawatnya." Kembali mencoba membuka pintu itu tapi Tari menghalanginya.

"Mas Kai, janji dulu sama aku."

"Janji apa?"

"Jangan lakukan apapun sama Aya selain menemaninya, merawatnya dan membantunya minum obat."

"Iya. Aku janji gak akan macam macam."

"Baiklah, aku percaya sama mas Kai. Aku titip sahabatku." Ucap Tari sambil memberikan kunci rumah kontrakan Aya pada Kai.

Tanpa menunggu lama Kai pun langsung masuk ke rumah itu. Ini pertama kalinya dia masuk ke tempat ini. Cukup nyaman, sangat bersih dan rapi.

Matanya tertuju pada satu pintu lain di rumah itu yang bisa dia pastikan itu kamar Aya. Segera dia kesana membuka pintu itu dan benar saja dia melihat Aya terbaring di tempat tidurnya.

"Ay..."

Kai mendekatinya, menyentuh wajahnya, mengusap rambutnya lembut.

"Lihatlah Ay, ini bukan hanya sekedar melakukan hal itu, aku benar benar mengkhawatirkan kamu." bisiknya yang tidak direspon karena Aya benar benar tidur.

"Bagaimana bisa kamu terus meminta aku menjauh, sementara matamu membuatku berpikir kamu membutuhkan aku. Aku tidak akan pernah pergi kemanapun Ay. Aku akan tetap disini bersama kamu."

Kai mencoba posisi yang nyaman, dia ingin berbaring disamping Aya sambil memeluknya. Tapi kemeja yang dia kenakan sangat membuatnya tidak nyaman. Saat dia hendak melepas kancing di lengan kemejanya, tangan Aya malah menggenggam erat pergelangan tangannya itu.

"Jangan tinggalkan aku. Jangan pergi..."

Senyum pun terlihat diwajah Kai, dia merasa senang karena Aya menggenggam erat pergelangan tangannya. Padahal Aya hanya sedang mengigau.

"Aku tidak akan pergi kemanapun. Aku tidak akan meninggalkan kamu, Ay." Bisiknya sambil menyelipkan tangannya kebawah kepala Aya untuk bisa memeluk Aya dengan nyaman.

"Jangan pergi... Aku takuttt..."

"Iya, sayang. Aku gak akan kemana mana. Jangan takut, aku disini, disampingmu, memelukmu." bisik Kai sambil mengelus lembut wajah pucat Aya.

Aya mendekatkan tubuhnya pada Kai, dia seperti bayi yang sedang mencari kehangatan dalam pelukan ibunya. Dengan senang hati Kai memeluknya, mengelus kepala dan punggungnya dengan lembut. Juga memberikan ciuman dikening Aya.

Setengah jam berlalu Aya tidur dalam pelukan Kai, bahkan Kai pun ikut terlelap. Saat dia bangun, Aya sudah tidak memeluknya lagi. Kai pun bangkit dari tempat tidur untuk mengganti pakaiannya.

Sebelum itu, dia memeriksa suhu tubuh Aya yang sudah mulai menurun.

"Aku mandi dulu ya, Ay." Bisiknya yang membuat Aya bergerak mengalihkan posisi baringnya miring memunggunginya.

Kai pun segera turun untuk mengambil baju di mobil yang memang sengaja dia bawa untuk berjaga jaga saat kondisi darurat. Setelah mendapatkan bajunya, dia kembali dan segera mandi.

Keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang segar, memakai kaos oblongnya dan celana pendek pun tidak mengurangi ketampanannya.

Hp nya bergetar, panggilan dari Kania yang langsung dijawabnya.

"Halo dek, ada apa?"

"Mas dimana? Tadi aku lihat mas buru buru pergi. Apa ada masalah?"

"Ya, ada sedikit masalah. Tapi kamu gak usah khawatir, semuanya sudah baik baik saja kok."

"Mas dimana?"

"Di rumah teman. Sepertinya untuk beberapa hari ini aku gak bisa masuk kantor. Temanku sakit dan aku harus menjaganya."

"Teman? Yakin hanya seorang teman?"

Kai menoleh kearah Aya yang tampak gelisah. Dia pun mendekatinya, mengelus punggungnya dan saat itu juga Aya kembali menggenggam erat lengannya dengan raut wajahnya menunjukkan dia sedang ketakutan.

"Dek, udah dulu ya. Nanti aku akan ceritakan semuanya." menutup panggilan.

"Ay, kamu mimpi buruk?"

Aya tidak merespon, dia terus menggelengkan kepalanya dengan genggaman tangannya semakin erat dilengan Kai.

"Ay, jangan takut. Aku disini. Aku disini memelukmu."

Kai berbaring di samping Aya, memeluknya erat hingga membuat Aya merasa lebih tenang dan kembali tertidur nyenyak.

1
Siti Zuriah
sama" thor,smoga author jg ttp semangat dan slalu sehat trus, aku tunggu cerita bagian ke 2 nya 😘👍
RahmaYesi: 😘😍☺😊😄👍
total 1 replies
Siti Zuriah
lanjut
Siti Zuriah
dasar warti dia yg ngbunuh dia yg takut sendiri kemana pun km lari pasti km bakal k tangkep jg warti karna sidik jari mu msh melekat d bantal, smoga pernikahan cahaya d lancarkn ga ada halangan apa pun dan smoga aja si warti ga dtg mengacaukan pernikahan cahaya
Siti Zuriah
bener" ya si warti udh gila kli ya bkn nya insaf minta maaf sm cahaya malah msh dendam aja sm cahaya apa km mw ikut jg bareng si ryan k hotel prodeo
Siti Zuriah
akhir nya kai dan cahaya akan menikah jg biar cahaya ada yg melindungi dr kejahatan si warti itu
Siti Zuriah
wahh... si ryan td minjem hp kai bwt ngrm pesan k aya brarti ryan nipu aya nih smoga aja aya ga d lecehin ryan dan kai cpt mengetahui klo aya ga ada
Siti Zuriah
dasar warti ga ada puas nya bwt nyiksa cahaya nanti giliran warti d tendang sm suami nya sendiri jd gembel lo warti dan akhir nya mw pergi kemana lg km klo bkn nyari cahaya anak kandung mu sendiri untuk minta perlindungan ga mungkin km jd pelacur lg mana ada yg mw lelaki sm perempuan yg udh tua seperti km warti
RINA ASTUTI
dasar Warti wanita ularrrrr jahat banget sih sama anak sendiri 😠😡
RINA ASTUTI
akhirnya Aya bisa merasakan kasih sayang keluarga...
RINA ASTUTI
gak sabar ingin melihat si nenek lampir ibunya Cahaya menerima pembalasan atas perbuatan tak bermoral nya terhadap anak kandungnya sendiri.
Semangat kakak Author, ditunggu kelanjutannya 💪
RINA ASTUTI
😭😭😭😭😭😭
Author berhasil membuatku menangis 👍

Semangat kakak Author 💪
Siti Zuriah
ayo lah cahaya km hrs ttp bersama kai karna kai akan membantu masalah masa lalu km dengan ibu kandung mu,kai akan mengungkap smua kejahatan ibu kandung km dan ayah dan abang tiri km hingga km bs terbebas dr rasa trauma dan ketakutan
Siti Zuriah
hrs kai bw tuh papa nya doni dan doni nya krmh warti biar suami baru nya warti dan aisyah tau gimana sifat asli warti sbnr nya yg telah menjual anak kandung nya sendiri, dan smoga madam yuni menelpon kai untuk dtg k tmpt kosan nya cahaya yg lama
Siti Zuriah
skrg aja papa nya doni baru menyesal dulu kmn aja sampe km melecehkn cahaya seenak udel mu bersama anak dan istri mu
Megaanindya Suyeta
kenapa up nya lama trus pendek gitu. nga bisa apa panjang dikit
RahmaYesi: bentar ya kak, Author masih agak sibuk dengan berbagai kegiatan. Tapi, akan diusahakan untuk up teratur dan sedikit lebih panjang 😁🙏
total 1 replies
Siti Zuriah
emang si warti itu ular berkepala dua ibu yg ga punya hati yg menzolimi dan menuduh anak nya sendiri hingga anak tiri dan suami nya pun otak nya d racuni oleh kebohongan warti
Siti Zuriah
sudah lah lebih baik km tumpah kn rasa rindu km bertemu dengan kai dr pd kalian hanya menyimpan nya aja, buang rasa egois km aya klo aya ttp meninggal kn kai itu sm aja bikin ibu km merasa menang hrs nya aya skali" melawan ibu nya biar ibu nya itu ga merasa menjadi yg tersakiti
Siti Zuriah
cara aja sendiri cahaya ken karna itu smua ulah mu
Siti Zuriah
bener tuh anggi omelin aja tuh si ken, si ken itu pikirin nya udh kek perempuan lebay banget ngeselin emang si ken 😠
Siti Zuriah
skrg aja km menyesal ken pas liat mas mu udh ga ada semangat hidup nya mangka nya sblm bertindak itu hrs d pikir dulu bakal ada yg kecewa apa ga ken.. ken... dasar bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!