NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:114.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 16 (Sebenarnya Apa yang Kau Rencanakan?)

Sheila merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya, sontak ia meraba sesuatu yang mengalir itu.

“Darah?” gumam Sheila seraya menatap telapak tangannya yang ternodai dengan cairan berwarna merah.

Leonard menatap wajah Sheila dengan wajah tak terbaca. Sesaat ia terdiam, lalu detik berikutnya melenggang pergi entah ke mana.

Wajah Sheila berubah panik saat darah yang keluar dari hidungnya tidak kunjung berhenti. Sangking paniknya, ia tidak menyadari kepergian Leonard.

“Kenapa tidak mau berhenti ya? Duh kepalaku kenapa jadi pusing seperti ini.” Sheila menahan darah yang mengalir dari lubang hidungnya dengan menggunakan telapak tangan.

“Duduk!” titah Leonard yang berjalan mendekati Sheila dengan membawa sebuah kotak putih di tangannya.

Tubuh Sheila tersentak, dirinya mengira pria bermulut pedas itu sudah pergi mengantarkan Ariana.

Melihat Sheila yang diam saja, membuat Leonard berdecak. Ia lantas menekan kedua pundak Sheila hingga wanita itu terduduk di atas kursi yang ada di dekat meja makan.

“Nih!” Leonard meletakkan kotak obat ke atas meja makan dengan kasar. “Bersihkan dirimu! Aku yang akan membawa baby twins ke kamar, kau segeralah menyusul karena aku harus segera pergi!” ucapnya ketus.

Sheila menengadahkan kepala, ditatapnya Leonard dengan kesal.

“Iya singa cerewet,” sahut Sheila.

Dahi Leonard mengernyit, kedua bibirnya terkatup rapat. Dengan ringan ia mendaratkan jitakan di puncak kepala sang istri.

Dug!

“Aduh … sakit tau! Kalau aku amnesia gimana?” protes Sheila dengan wajah semakin tertekuk.

Leonard memutar tubuhnya, ia mendekati kereta dorong si kembar seraya menyahuti ucapan bernada protes Sheila, “Aku tidak akan membiarkanmu mengalami hal itu.”

Seketika Sheila terperangah mendengar jawaban yang dilontarkan Leonard, dengan tangan masih menahan hidung bagian bawahnya Sheila merasa napasnya semakin berat.

Apakah singa bermulut pedas itu mendapat pencerahan sehingga dalam waktu singkat berubah peduli? Pikir Sheila.

“Karena kau tidak boleh lupa dengan kejahatan yang telah kau perbuat,” tambah Leonard tanpa melihat ke arah Sheila, ia membawa salah satu putri kembarnya ke dalam gendongannya.

Pria itu melenggang pergi menaiki tangga, meninggalkan Sheila yang terdiam di ruang makan.

Gigi Sheila saling beradu, menciptakan bunyi gemeletuk yang nyaring. Otot wajahnya mengeras, sementara hidungnya yang berdenyut bergerak kembang kempis.

Beberapa saat kemudian, Leonard kembali dan mendekati Viona untuk menyusul Viola yang sudah lebih dulu dibawanya ke dalam kamar.

“Sudah berhenti? Jika sudah cepat naik ke atas, lalu ganti bajumu dengan baju tidur warna merah yang sudah aku letakkan di atas ranjang!” titah Leonard tiba-tiba.

Sontak Sheila berdiri, matanya menyipit, wajahnya menunjukkan kebingungan yang begitu mendalam.

Tanpa memperdulikan tatapan penuh kebingungan sang istri, Leonard kembali bersuara, “Jangan tidur sebelum aku pulang!”

Mendengar itu, kebingungan Sheila semakin bertambah.

Sialnya! Leonard malah pergi meninggalkannya begitu saja tanpa penjelasan dengan membawa Viona.

“Tunggu!” Sheila berlari menyusul suaminya.

Seakan tuli, Leonard tetap melanjutkan langkah sehingga Sheila terus mengikutinya dari belakang.

Hingga sampailah mereka di dalam kamar si kembar. Leonard meletakkan putri kecilnya ke dalam baby box dengan penuh kehati-hatian.

Sementara Sheila, masih setia berdiri di belakang Leonard untuk meminta penjelasan.

Ketika Leonard membalik tubuh, Sheila mengambil kesempatan itu untuk bertanya.

“Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan, ha?” Kepala Sheila mendengak, sorot matanya menujukkan kecurigaan yang besar terhadap Leonard.

Bukannya menjawab rasa penasaran Sheila, Leonard malah mengeluarkan ancaman yang membuat Sheila mati kutu.

“Lakukan saja apa yang aku perintahkan, atau … aku akan menggunakan kekuasaanku untuk membuatmu dibenci oleh seluruh orang di kota ini!”

Mata Sheila membelalak, mulutnya menganga dengan suara yang tercekat di tenggorokan.

Salah satu sudut bibir Leonard terangkat tinggi saat melihat Sheila tidak berdaya, ia merasa puas atas hal itu, dan akan semakin puas saat rencananya dalam membuat Sheila menderita terlaksana sebentar lagi.

Dengan mengangkat tinggi dagu serta menegakkan punggungnya, Leonard berjalan melewati Sheila begitu saja.

Sheila tergagu, kakinya seakan terpaku pada lantai sehingga tidak dapat digerakkan.

Rasa yang awalnya bingung, kini berubah menjadi sebuah ketakutan dan kekhawatiran.

*

*

*

Dua puluh menit berlalu, Sheila dengan memakai baju tidur tipis bewarna merah tengah mondar-mandir di dalam kamar yang dipenuhi oleh foto-foto Zora.

Wanita bertubuh ramping itu menggigiti ujung kukunya, keringat dingin sebesar biji jagung mengalir di ujung pelipis disertai dengan gemetar di sekujur tubuhnya yang tak kunjung berhenti.

Perasaan Sheila sangat tidak tenang, apalagi saat sesuatu yang mirip dengan jaring penangkap ikan melekat di tubuh rampingnya. Ia tidak bodoh, tentu ia mengetahui baju seperti apa yang tengah digunakannya saat ini.

Di tengah rasa takutnya yang nyaris tidak terbendung, tiba-tiba pintu dibuka oleh seseorang yang tak lain dan tak bukan ialah Leonard.

Sosok pria tinggi tersebut masuk, lalu mengunci pintu kamar tanpa menimbulkan suara berisik.

"Are you ready?" Suara yang terdengar berat membuat Sheila tersentak.

Sheila menoleh, matanya membeliak lebar kala Leonard berjalan mendekatinya sambil melepas kancing kaus teratas pria itu.

“A-apa yang kau lakukan?” Sheila mengangkat tangan kanannya dengan memasang sikap waspada.

Bersambung ….

Apa yang direncanakan oleh Leonard? Bukankah singa bermulut pedas itu tidak sudi menyentuh tubuh Sheila?

Besok Othor double up ya zeyengku 🥰🥰😍😍

1
Mitha Ali
kk kok lama x ga up2...tiap hari nunggui notif nya kk
Faulinsa
Selamat malam kkk, kapan up ini? di dunia nyata Leo beneran masih nyari Sheila ini.. muter2 kota sampai pelosok desa dengan badan sempoyongan, mual, letih, lesu..kena kau Leo..kena kehamilan simpatik../Joyful//Joyful//Joyful/ Di lain pihak Sheila baru menikmati masa hamil mudanya ya?? .. semoga debay nya kembar juga ya.. cowok semua.. ketemuannya 4 tahun kemudian.. /Hey//Hey//Hey//Hey/
mama fia
Thor..kok up lagi?
Ripah Ajha
Thor kok GK update2 😭
ovimalik
thor kmn
Ripah Ajha
Thor kok GK update2, ayok Thor semangat 🥰
mama fia
dear author, semoga cepat up ya...
kori fvnky
Kecewa
ovimalik
dh tamat ya thor ????
Nidaul Fitri
thor, kelanjutannya mn, 😭😭😭
Nia Black
kak ko blom uf lagi,, sehat selalu ya kak 💪💪💪
di tunggu kelanjutan ya
Mia Syara
ceritanya sangat bagus..kenapa lambat up thor..?salam dari Malaysia/Heart/
Ripah Ajha
Thor lanjut dong up-nya🥰
Mitha Ali
kk knp ga up 2
Qodri Kiflie Kiflie
up lg nggek neeehhhh nungggu q lg nunggu up kak aurhor nya sehat2 ya biar cepet up lg
harwanti unyil
kok up nya lama
Naruto Uzumaki family
mana lanjutannya
Faulinsa
wah ini kalau dunia pernovelan sudah jalan, Pak Leo baru pusing tujuh keliling tambah luas kali panjang 🐱🐱🐱 lagi kebakaran jambang, ngomel-ngomel macam orang baru PMS, Bangun-bangun gendang telinganya terasa berdenging mendengar tangisan baby twins yang nyaring, makin pusing karena Sheila dicari-cari tak ketemu juga, ke kiri ke kanan sampai halaman belakang tak ada, benar saja istrinya telah menghilang..makin pusing lah ketika Bang Halley sudah ngirim rekaman CCTV ke pak Leo, dan terjadilah keguncangan yang tak terhindarkan
Ema Swiri Ema Switi: Up selanjutnya dong ka kami penasaran kira" si leo pusing nga ya nyari" sheila semoga pusing ya si leo 🤔🤔🤔 ayo ka up nya jngn lama kami lgi nunggu loh up nya
Faulinsa: Ayolah kakk up.. ini malam minggu, sudah berminggu-minggu kami tunggu kemunculan mu..
total 2 replies
Siti Amanah
love bagus tuh ceritanya AQ baca .selamat menulis ♥️
Siti Amanah
UD lama banget y author ny kpn up UD nungguin selalu AQ cek tiap hari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!