Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.
Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai Aksi
Arjuna nampak menunggu kepulangan mamanya yang sampai jam 9 malam saja belum sampai ke rumah
biarpun Arjuna nampak mengantuk tapi Arjuna coba menahannya demi bertemu sang mama yang jarang ada waktu berbincang dengannya karena kesibukan sang mama sebagai wanita karir dan mengurus perusahaan peninggalan kakeknya
Sekitar jam 10 malam akhirnya terdengar suara mobil masuk pekarangan rumahnya pertanda sang mama pulang ke rumah, bergegas saja Arjuna menunggu kepulangan sang mama di dekat pintu masuk
"mama pulang" sapa Arjuna ketika melihat mamanya membuka pintu
Rani yang melihat sang Putera di depan pintu ketika ia pulang malam cukup membuatnya terkejut "kamu belum tidur Juna" tanya Rani dengan wajah lelahnya
"belum mah" Arjuna tersenyum tipis ke arah mamanya dan mengambil alih tas kerja sang mama, menawarkan untuk membantu mamanya membawa sampai ke kamar mamahnya
"kamu tumben sekali bantu mama, pasti ada maunya ini " Rani cukup curiga pada puteranya yang tiba-tiba saja bertingkah baik padanya, seperti bukan kebiasaan Arjuna saja
Arjuna cengengesan di buat tebakan mamanya yang benar " mama tahu saja " Arjuna membukan pintu kamar mamanya dan meletakan tas kerja mamanya di sofa kamar mamanya
Arjuna duduk di sofa menghadap mamanya " boleh enggak mah kalau Juna sekolahnya bawa mobil " tanya Arjuna meminta izin pada mamanya untuk membawa mobil
Rani mengerutkan keningnya melihat sang putera yang meminta izin padanya untuk membawa mobil "mama kan dari awal nyuruh kamu bawa mobil bukannya bawa motor, yang kekeh bawa motor kan kamu bukannya mamah" heran Rani akan kelakuan puteranya yang terasa aneh "lagian tumben sekali kamu pengen naik mobil " tanya Rani
"gak papa pengen saja, rasanya agak capek aja setelah ada jam tambahan untuk persiapan ujian jadi Juna pikir lebih enak pakai mobil deh " jelas Arjuna menyampaikan alasan yang memang sudah ia persiapkan ketika akan sekolah membawa mobil
"ya sudah pakai saja, mama kan beli mobil itu untuk kamu " balas Rani
Arjuna tersenyum girang ketika mendapat izin mamanya untuk membawa mobil "ya sudah mamah istirahat saja karena sudah malam, Juna mau tidur juga" pamit Arjuna segera meninggalkan kamar mamanya
Rani yang melihat puteranya begitu aneh hanya bisa menggelengkan kepalanya " anak itu kenapa lah " heran Rani namun tak mau ambil pusing karena dirinya yang sudah lelah dan ingin segera beristirahat
***
Setelah meminta izin pada mamanya bahwa Arjuna ingin membawa mobil, mulai keesokan harinya Arjuna selalu membawa mobil untuk Sekolah apalagi memang dirinya yang mengikuti kelas tambahan untuk persiapan ujian membuatnya cukup terbantu untuk menyimpan pakaian ganti dan juga buku belajarnya
di hari keempat Arjuna membawa mobil akhirnya Arjuna bisa pulang berbarengan dengan Yumi yang sedang mengikuti ekskul Basket "karena kelas tambahan itu aku jadi gak ada waktu buat deketin Yumi, untung saja ada dua ekskul yang Yumi ikuti jadi kesempatan buat aku deh antar dia pulang " Arjuna bersorak girang dalam hatinya ketika ia bisa pulang dengan waktu yang sama dengan Yumi setelah ia yang harus ikut jam tambahan selama 4 kali dalam seminggu itu membuatnya jarang bisa pulang bareng karena Yumi yang pasti sudah pulang lebih dulu darinya
Arjuna berlarian ke arah Yumi yang nampak bersiap dengan tasnya karena kegiatan ekskulnya sudah selesai " Yumi" panggil Arjuna
Yumi menoleh ke arah Arjuna " iya kak ada apa" tanya Yumi
"kebetulan kakak bawa mobil, pulang bareng kakak yuk " ajak Arjuna
"kakak sekarang bawa mobil kah" tanya Yumi
"iya, kakak kan ikut jam tambahan untuk persiapan ujian jadi kakak bawa mobil buat simpan buku-buku kakak" balas Arjuna
"oh begitu, ya sudah deh yuk kak" Yumi tak menolak ajakan Arjuna untuk mengantarnya pulang toh Yumi sudah pernah bilang kalau dia akan mau pulang bersama Arjuna jika Arjuna membawa mobil
"sini kakak bantu " Arjuna mengambil tas Yumi yang terlihat cukup berat
"makasih banyak loh kak, sudah mau antar Yumi eh ini ikut bantu barang juga " ucap Yumi
"ini gak berat sama sekali kok" Arjuna membuka kunci mobilnya agar Yumi bisa segera masuk ke dalam mobil
Arjuna segera saja melakukan mobilnya ketika Yumi sudah selesai memasang sabuk pengamannya "Abi kamu kok sekarang jemput Yumi " tanya Arjuna basa-baai biarpun sebenarnya Arjuna fitnah sekali ketika ayah Yumi sudah jarang menjemput Yumi pulang
"Ayah lagi ada banyak kerjaan di kantornya, jadi Abi gka bisa jemput Yumi sekolah lagi deh" balas Yumi
memiliki jarak yang tak jauh dengan cepat mobil Arjuna sudah sampai saja di depan rumah Yumi "mau masuk dulu enggak kak" Yumi menawarkan Arjuna untuk mampir ke rumahnya sebagai basa-basi
"apa gak papa kakak main ke rumah kamu " tanya Arjuna
"ya gak papa, kan Yumi yang menawarkan kakak" balas Yumi
" ya sudah deh kakak mampir sekalian mau nyapa Uma kamu, sudah lama juga gak ketemu " tak menolak tawaran Yumi, Arjuna ikut masuk ke dalam rumah Yumi
"Assalamualaikum Uma" salam Yumi ketika membuka pintu rumahnya
"walaikumsalam" Aisyah berjalan ke arah pintu ketika mendengar suara putrinya yang baru mengucap salam
"eh ada nak Arjuna " Aisyah cukup terkejut melihat keberadaan Arjuna yang datang bersama putrinya
"Uma" Arjuna mencium punggung tangan Aisyah dengan takzim " tadi sekalian antar Yumi pulang karena barengan Uma" ucap Arjuna menjelaskan kenapa dia bisa bersama Yumi sebelum Aisya bertanya
"kalian ikut ekskul sama kah" tanya Aisyah
"enggak sih Uma, Juna kan sekarang ada kelas tambahan untuk persiapan Ujian jadi waktu pulang kita sama, lagian jarak rumah Yumi dengan Sekolah kan dekat jadi sekalian saja Arjuna antar" jelas Arjuna
"aduh makasih banget ya sudah mau di repotin Yumi, Abi nya Yumi lagi sibuk-sibuknya kerja jadi gak pernah sempat jemput Yumi pulang dan hanya bisa antar sekolah saja " ucap Aisyah dengan ramah
" gak papa kok Uma, cuma sekali jalan saja" balas Arjuna
"eh kebetulan Uma bikin puding kesukaannya Yumi, yuk ikut makan sebelum pulang " ajak Aisyah
"gak ngerepotin ini tan" tanya Arjuna
"enggak sama sekali" Aisyah mengajak Arjuna untuk duduk di ruang keluarga
"Uma, Yumi mau mandi dulu ya, gerah nih" pamit Yumi
"Yumi sudah shalat belum " tanya Aisyah
"belum Uma kan baju Yumi kotor, makanya ini mau mandi dulu " balas Yumi
Aisyah menoleh ke arah Arjuna " Arjuna sudah Shalat Ashar belum, kalau belum Shalat dulu" tanya Aisyah
"tadi sudah sekalian Shalat pas selesai kelasnya barengan sama adzan Uma" balas Arjuna
"alhamdulillah kalau kamu sudah shalat" syukur Aisyah
