NovelToon NovelToon
Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Tamat / Reinkarnasi / Anime / Kehidupan alternatif / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setsuna Ernesta Kagami

Rika adalah seorang gadis yang mempunyai masalah kesehatan dalam hidupnya, tidak semua orang tau apa yang dialami oleh sosok Rika sampai akhirnya Rika meninggal dunia dan bereinkarnasi ke dunia yang penuh dengan Katafrakt.

Dengan menggunakan Gear-Driver Watch mereka yang ada disana bisa memanggil sebuah Katafrakt Raksasa.

Kembalinya hidup dari kematian seolah membuat Rika untuk mencari jati dirinya yang hilang dan mencari tahu kebenaran tentang dirinya.

Bertemunya dengan teman baru seperti Fukari Gehenna, Asuka Kagami dan sosok senior yang selalu mendukungnya, Membuat Rika menjadi terasa lebih hidup di dunia yang baru, namun takdir selalu memberikan mereka masalah seperti peperangan dan konflik yang tersembunyi. Lalu bagaimana kah cara Rika dan teman-temannya mengatasi konflik yang berkelanjutan?

[TERIMA KASIH SUDAH SUPPORT NOVEL INI]

[CERITA ORISINIL KARYA SETSUNA ERNESTA KAGAMI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setsuna Ernesta Kagami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16: Dorongan Hati Yang Kuat.

Saat Zephyrion terbang tinggi di langit-langit kota, siluet besar katafrakt itu tampak berkedip-kedip seperti bintang yang bersinar terang. Suara angin mendesir lembut, menciptakan suasana tenang di malam yang hening. Layar monitor di dalam kokpit menampilkan pemandangan malam hari perkotaan yang gemerlap dengan lampu-lampu neon, membuat Rika menatap takjub. Setsuna, melihat ekspresi kagum Rika, merasa senang.

Tiba-tiba, keheningan malam itu berubah drastis.

Beberapa misil mendekat dengan kecepatan tinggi, mengejar Nova Zephyrion yang tengah terbang. Dalam sekejap, layar monitor menampilkan peringatan merah yang mencolok. Tiga misil raksasa terdeteksi mengejar mereka.

"Senpai, apa yang terjadi?" kata Rika, wajahnya sedikit terkejut.

Dengan tenang, Setsuna menjawab, "Sepertinya kita diserang, Rika berpeganganlah!"

"Aku tidak akan membiarkanmu terluka sedikitpun!" katanya tegas saat mengendalikan perangkat Katafrakt.

Setsuna dengan cekatan mengendalikan Nova Zephyrion, membuat katafrakt itu berputar menyamping di udara.

WUSSSH!!

Suara mesin begitu memukau, menghasilkan bunyi mekanis yang satisfying saat Setsuna menambah kecepatan laju katafrakt. Dalam gerakan yang cepat dan akurat, Nova Zephyrion berhasil menghindari satu misil yang meledak di belakangnya dengan ledakan yang mengguncang udara.

BUMMM !!!

"Senpai, hati-hati," ucap Rika, khawatir namun tetap percaya pada kemampuan Setsuna saat mengendalikan Katafraktnya.

Dua misil lainnya masih mengejar mereka dari belakang. Setsuna tetap fokus, matanya tajam mengawasi layar dan sensor. Ia mengatur manuver yang presisi, menggerakkan Nova Zephyrion dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Katafrakt itu berputar tajam, meninggalkan jejak cahaya biru di langit malam.

Setsuna menarik tuas kendali dengan kekuatan penuh, membuat Nova Zephyrion terbang vertikal ke atas, menghindari misil-misil yang berusaha mengejarnya.

Mesin katafrakt berderu keras, menciptakan suara gemuruh yang menggema. Setsuna melakukan manuver barrel roll, membuat Nova Zephyrion berputar 360 derajat di udara, dengan anggun menghindari misil-misil yang semakin mendekat.

Misil-misil itu terus mendekat, namun Setsuna tidak gentar. Dengan gerakan tiba-tiba, dia memerintahkan Nova Zephyrion untuk melakukan manuver Immelmann, sebuah manuver aerobatik di mana katafrakt berbalik arah dengan cepat sambil menambah ketinggian. Misil-misil yang mengejar meledak di udara, gagal mencapai target mereka. Ledakan itu mengguncang udara disekitar mereka.

BUMMM!!

Ledakan itu menerangi langit malam, memberikan pemandangan spektakuler di monitor kokpit.

Rika menarik napas lega, melihat bahwa mereka berhasil menghindari serangan tersebut. Setsuna menghela napas dalam, tetap fokus pada layar monitor untuk memastikan tidak ada ancaman lain yang mendekat.

"Aku tidak percaya, mereka menyerangku."

Nova Zephyrion melayang kembali dengan tenang, siluetnya kembali menjadi bintang yang bersinar di langit malam. Setsuna menoleh kepada Rika, memberi isyarat bahwa mereka berdua aman untuk saat ini.

"Semua baik-baik saja, Rika," kata Setsuna dengan senyum tipis. "Apakah kau sedikit terkejut melihatnya?"

Rika mengangguk, merasa lega, "Senpai, apakah aku bisa sepertimu?"

Nova Zephyrion kembali melaju di langit malam, meninggalkan jejak cahaya biru yang gemerlap di belakangnya. Setsuna memandang Rika dengan senyum penuh keyakinan, "Rika, dengan latihan yang cukup, kau bahkan bisa melampauiku."

Rika mengangguk, mematuhi perintah dan saran dari senpainya. Bagi Rika, Setsuna adalah seseorang yang paling dia percaya. Namun, Rika masih penasaran dengan serangan barusan.

"Senpai, apakah senpai tahu siapa yang menyerang kita barusan?" tanyanya.

Wajah Setsuna tiba-tiba berubah serius, menandakan betapa dia membenci penyerang tersebut. "Mereka adalah pion-pion Eliot. Mungkin kau tidak bisa mengerti situasi saat ini, Rika. Fokuslah pada akademimu... itu sudah cukup untukmu saat ini."

Rika mengangguk, memahami pesan Setsuna. "Aku mengerti, Senpai."

"Rika, untuk saat ini... Kamu harus tinggal bersamaku, aku tidak akan membiarkan mereka menyentuhmu."

Rika mengangguk, memberikan penuh kepercayaannya. Mungkin itu demi keselamatan Rika sendiri.

Nova Zephyrion melaju dengan kecepatan tinggi di udara, menuju sebuah gedung besar yang merupakan markas Departemen Shining. Di samping gedung itu, ada sebuah rumah megah besar dengan patung katafrakt Nova Zephyrion berdiri gagah di depannya.

Setsuna melayang rendah, mengarahkan Nova Zephyrion mendekati hangar yang gerbangnya mulai terbuka. Dia dengan ahli mengendalikan katafrakt untuk memasuki hangar tersebut.

Di dalam hangar, suasana sibuk terlihat jelas. Petugas perbaikan bergerak cepat, sibuk memperbaiki komponen-komponen katafrakt tempur milik pasukan Departemen Shining.

Rika menatap takjub setiap dia melihat situasi di sana. Hangar tersebut dipenuhi dengan teknologi canggih dan berbagai peralatan perbaikan. Dinding-dindingnya dipenuhi layar monitor yang menampilkan data dan status katafrakt yang sedang diperbaiki. Cahaya lampu neon yang terang membuat suasana menjadi lebih hidup.

Di salah satu sudut hangar, terdapat katafrakt-katafrakt lain yang sedang diperiksa oleh teknisi. Mereka bekerja dengan teliti, menggunakan alat-alat presisi untuk memastikan setiap komponen berfungsi dengan baik. Suara mesin dan percikan api dari alat las terdengar di seluruh hangar, menambah kesibukan suasana.

Setsuna memarkir Nova Zephyrion di area yang telah ditentukan, lalu membuka kokpitnya. "Mari kita turun, Rika."

Rika mengikuti Setsuna keluar dari kokpit, menginjakkan kaki di lantai hangar yang keras. Dia merasa sedikit gugup, tetapi juga terpesona oleh semua yang dia lihat. Setsuna menoleh padanya, memberikan senyuman penuh kepercayaan diri.

"Ini adalah rumahku, Rika," kata Setsuna. "Di sini, kamu bisa berlatih, bertarung, dan melindungi apa yang kamu cintai. Anggap saja rumahmu sendiri."

Rika mengangguk, merasa lebih tenang dengan ucapan senpainya. Mereka berjalan melewati hangar, diiringi oleh tatapan kagum dari para teknisi yang menghentikan pekerjaan mereka sejenak untuk melihat kehadiran Setsuna.

Saat mereka mendekati pintu keluar hangar, seorang teknisi senior mendekati Setsuna. "Komandan Kurashina, ada laporan yang harus Anda lihat. Liberator Giga Armor Breaker akan selesai dalam waktu dua minggu. Apakah tidak apa-apa?"

Setsuna mengangguk, mengambil laporan tersebut. "Tidak apa-apa, lanjutkan saja. Kalau bisa, tambahkan komponen untuk memperkeras armornya."

"Liberator?" pikir Rika.

Setsuna melihat raut wajah Rika yang penasaran, dia langsung menatapnya. "Itu adalah katafrakt milik Fukari, Rika."

Sementara itu, Rika terus mengikuti Setsuna, merasa lebih yakin dengan setiap langkah yang dia ambil. Mereka menuju ruang briefing di dalam gedung utama Departemen Shining. Sementara Rika terus mengikutinya di belakang, pikirannya melayang-layang, memikirkan katafrakt milik Fukari. Dia bertanya-tanya seperti apa katafraktnya dan apa yang terjadi dengan katafrakt itu.

Liberator Giga adalah katafrakt yang besar dan mengesankan, dengan desain yang menakutkan dan berotot. Katafrakt ini dilengkapi dengan armor yang tebal dan senjata berat yang mampu menghancurkan lawan dalam sekali serang. Pada bahu dan lengan katafrakt tersebut, terdapat senjata laser yang kuat serta peluncur misil otomatis yang bisa meluncurkan serangan dengan presisi tinggi.

Salah satu fitur yang paling mencolok dari Liberator Giga adalah pelindung dadanya yang tebal dan kokoh, dilengkapi dengan teknologi peredam energi yang mampu menahan serangan langsung dari senjata termoelektrik. Katafrakt ini juga memiliki sistem pendorong ganda di punggungnya yang memungkinkan manuver cepat dan lompatan jarak jauh, memberikan keunggulan mobilitas di medan perang.

Rika membayangkan bagaimana Fukari mengendalikan katafrakt yang belum dia lihat sekarang, dengan penasaran dan semangat yang tinggi untuk melindungi teman-temannya. Dia merasa semakin bersemangat untuk belajar dan berlatih mengendalikan Katafraktnya Aegis Imitation, agar bisa menjadi pilot katafrakt yang handal seperti Setsuna.

Sesampainya di ruang briefing, Setsuna memberikan arahan singkat kepada Rika. "Rika, ini adalah tempat di mana aku merencanakan misi dan strategi. Di sini, kamu akan belajar banyak tentang taktik perang dan penggunaan katafrakt."

Rika mengangguk, dia siap untuk menerima semua ilmu yang akan diajarkan oleh Setsuna. Dia merasa beruntung bisa berada di sini, di bawah bimbingan seorang pilot katafrakt legendaris.

"Senpai, bagaimana agar aku bisa menjadi sepertimu, dihormati banyak orang dan bisa melindungi banyak orang,"

Setsuna sedikit tersontak dengan ucapan Rika, dia menghadapkan tubuhnya kearah Rika. Sedikit membungkuk agar saling sejajar tatapannya. Disudut mulutnya dia menyeringai. "Rika, sepertinya kamu melihatku sebagai seseorang yang special. Nyatanya aku tidak begitu!"

Setsuna semakin tersenyum tipis kepada Rika, kemudian pandangannya agak sedikit berpaling. "Karena... Sering kali, aku kehilangan hal yang berharga dalam hidupku, terkadang... Aku juga gagal menuntaskan tanggung jawab yang ada dalam hidupku,"

Tiba-tiba pandangan setsuna menjadi sedu, seolah berat untuk mengatakannya. "Tidak ada yang special dariku, Rika." Diakhiri senyuman manis kearah Rika yang menatap serius.

Rika kembali tersenyum, "Meskipun begitu, aku akan selalu mengikutimu senpai... Kemanapun senpai pergi dan membutuhkanku, aku tidak ingin mengecewakanmu, senpai."

Setsuna menepuk bahu Rika dengan lembut, memberikan dorongan semangat terakhir sebelum Rika menjalani hari-harinya tanpanya selama seminggu kedepan. "Bagaimana hubunganmu dengan Fukari?"

Rika sedikit merasa tertekan setelah mendengar itu, "Sepertinya berat. Setiap waktu Fuka selalu menanyakan tentang kondisiku yang sebenarnya. Meskipun aku tau bahwa menyembunyikan identitasku sebagai Rika yang tidak ia kenal, akan membuat masalah semakin buruk. Karena itu aku takut.. Aku takut melihat Fukari bersedih,"

disana setsuna menyentuh bahu Rika dengan erat, pandangannya penuh keprihatinan. "Ne.. Rika, menurutku Fukari adalah salah satu teman terbaikmu,"

"Kamu tau? ketika kamu bersimbah darah di pertempuran, Fukari melanggar peraturan Akademi demi menyelamatkanmu. Berkatnya, aku berhasil menemukanmu dan Fukari, meskipun katafraktnya hancur berantakan. Karena itu... aku ingin memperbaikinya," Setsuna berhenti sejenak, menatap mata Rika dengan serius. "Fukari mengambil risiko besar untuk menyelamatkanmu, Rika, dan aku harus membalasnya," Setsuna tersenyum kepada Rika.

Rika terdiam sejenak, mencerna kata-kata Setsuna. Dia merasa campuran rasa syukur dan rasa bersalah. Sepertinya itu adalah potongan ingatan ketika dia bereinkarnasi. "Aku tidak tahu dia melakukan itu untukku," katanya perlahan. "Sepertinya aku berhutang banyak padanya, tapi aku selalu menyembunyikan keberadaanku darinya dan aku... tidak tahu harus bagaimana,"

Setsuna menatap Rika dengan penuh kasih sayang. "Rika, aku tahu ini tidak mudah bagimu. Tapi satu hal yang harus kau ingat adalah kepercayaan. Fukari sudah membuktikan bahwa dia rela mengambil risiko demi dirimu. Itu adalah sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang tidak boleh diabaikan."

Rika mengangguk perlahan, matanya mulai berkaca-kaca. "Senpai, apa yang harus kulakukan?"

Setsuna tersenyum lembut, memegang bahu Rika dengan kedua tangan lebih erat. "Percayalah pada Fukari, Rika. Beri dia kesempatan untuk lebih mengenalmu yang sebenarnya dan memahami situasimu. Dia sudah menunjukkan bahwa dia selalu siap untuk berjuang demi dirimu. Sekarang giliranmu untuk membuka dirimu padanya."

Rika mengambil napas dalam-dalam, merasakan beban di dadanya sedikit mereda. "Aku akan mencobanya, Senpai. Aku akan berusaha lebih terbuka kepada Fukari."

Setsuna mengangguk, puas dengan jawaban Rika. "Itu adalah langkah pertama yang baik, Rika. Ingatlah, tidak ada yang salah dengan meminta bantuan dari teman. Bersama-sama, kalian bisa menghadapi apa pun yang datang."

Rika mengangguk, dia tersenyum tipis ketika pandangannya menatap penuh kearah senpainya.

Setsuna menepuk bahu Rika sekali lagi, sebelum melangkah mundur. "Bagus, Rika. Aku yakin kalian berdua akan menjadi tim yang hebat."

Rika mengangguk lagi, penuh keberanian menatap senpainya. "Baik, Senpai!"

"Rika, apapun yang terjadi. Rika tetaplah Rika, aku selalu percaya kepadamu," kemudian Setsuna meninggalkan Rika disana, sementara Rika menatap jubah Setsuna yang sedikit mengkibar-kibar mulai menjauh darinya.

Hatinya menjadi lebih kuat, Rika mengeratkan kepalannya. Menatap penuh percaya diri. "Senpai benar, aku harus melakukan apa yang harus kulakukan!"

1
Gehrman
ini baru ya udah revisi? Soalnya aku cari komenku gk ada di novel ini
S. E Kagami: Iya, Full Revamp. Tapi ceritanya blm dilanjutin lgi. Kena writer block
total 1 replies
Kurokami Melisha
Fukari GG Gaming, diem2 ternyata pro bisa ngalahin Pilot sekelas jendral kerajaan.
Kurokami Melisha
Sanadeeeeeee /Sob//Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Woilah jangan ngincer sanadeeee!/Panic/
Kia Shoji
Kagum banget sama karya ini thor
Kurokami Melisha
Fukari /Drool/
Kurokami Melisha
Fukariiiii, hampir aja Lena mati *Thanks thor!! lena dibikin plot armor gini /Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/ kasian lena udah berjuang demi rika
S. E Kagami: Hihi.. Nanti ada kejutan lainnya.
total 1 replies
Kurokami Melisha
Asukaaa /Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Asukaaaaa /Sob//Sob/ awal di eps Asuka emang nyebelin, tapi di arc ini asuka keliatan banget sayang sama rika /Sob//Sob/ semoga plot armornya tebel asuka /Sob/
S. E Kagami: Setipis tisyu
total 1 replies
Kurokami Melisha
lanjutkan thor
Kurokami Melisha
Lena kalau udah serius serem juga
Kia Shoji
Rikaa... ❤️❤️
Kurokami Melisha
The best ceritanya, lanjutkan thor go update!! /Drool/
Kurokami Melisha
Rika berkharisma banget, saya jadi terhura-hura dengan Rika versi ini /Drool/
Sani
wahhh aku suka yang kaya gini
Kurokami Melisha
Apakah Rika bakalan jadi OP thor? setelah ikuti ceritanya diawal itu Rika versi yang lain OP kayak setsuna ya??
S. E Kagami: Rahasia
total 1 replies
Kia Shoji
Salut thor sm idenyaa
S. E Kagami: Terima kasih banyak
total 1 replies
Sary Utami
lanjut thor
Mirza Pradana
Mantep
S. E Kagami: Makasih /Smile/
total 1 replies
kuze masachika
seru banget ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!