NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:125.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Ujian.

Beberapa orang ibu-ibu mengajak Dindra untuk melaksanakan olahraga bersama. Setelah dua Minggu berlalu akhirnya Dindra resmi menjadi bagian dari istri anggota di bagian cabang daerah.

Awalnya Dindra sedikit ragu untuk ikut, namun karena dirinya pernah melihat kegiatan seperti ini, ia pun mulai bisa mengikuti.

"Ijin ibu, apa logistik ibu di rumah masih ada?" Tanya Prada Amri.

"Masih ada, Om. Saya cuma sendiri. Kemarin juga di kirim banyak sekali." Kata Dindra.

"Ijin, sudah tertera dalam catatan." Jawab Prada Amri. Beliau tidak bisa mengatakan bahwa ada seseorang yang selalu memastikan logistik untuk istri dari Letnan Farial harus lengkap dan jangan ada yang kurang sebab istri Letnan Farial benar-benar tergolong baru disana.

"Ya sudah kalau begitu, Om. Terima kasih."

"Siap ibu, sama-sama..!!"

:

Sore itu Bang Arbath menghentikan laju motornya di pinggir lapangan dan melihat ibu-ibu yang tengah bermain volly. Hal yang begitu langka dan tidak pernah di lakukannya.

"Tumben sampai disini, Bang?" Tegur Letda Ahmad karena dulu saat dirinya pernah satu satker bersama Bang Arbath, seniornya itu terkenal begitu sangar, kejam, kaku, dingin, jarang tersenyum, bahkan bicara pun irit dan seadanya saja. Jika bukan hitam manis sekaligus tampan yang menopangnya, mungkin seluruh minus sudah jatuh padanya.

"Sekali-kali lihat ibu-ibu main volly." Jawab Bang Arbath singkat saja.

"Jangan salah, Bang. Ibu-ibu disini tuh cantik semua. Terutama itu tuh, istrinya Bang Farial." Bisiknya.

"Jangan macam-macam kau Le. Abang tumbuk juga kau. Istri seniormu ituuu..!!" Entah kenapa perasaan Bang Arbath mendadak kesal.

Namun hati kecilnya juga harus mengakui bahwa istri sahabatnya itu memang sangat cantik. Ibarat bunga yang baru saja mekar, dia lah pemilik kelopak tercantik dari yang tercantik, memancarkan aura dan warna tanpa ada cela sedikit pun.

Beberapa saat kemudian, mulut ember ibu-ibu mulai bereaksi. Mereka mengeluh kan karena pelatih mereka sedang sekolah dan tidak ada lagi yang melatih mereka.

Naluri intelijen para ibu-ibu yang terasah langsung melirik Bang Arbath yang masih bertengger di atas motornya.

"Waahh.. ada Pak Arbath. Pak Arbath pemain volly juga, kan?? Pernah masuk di TV." Kata salah seorang istri anggota.

Mendengarnya, Bang Arbath lumayan kaget dan berusaha menghindar.

"Saya hanya ikut-ikutan Bu. Tukang angkat tas saja di lapangan." Jawab Bang Arbath mulai was-was karena tidak hanya seorang ibu-ibu saja yang menghampirinya, tapi sepuluh orang ibu-ibu.

"Nggak mungkin, tinggi Pak Arbath saja seratus delapan puluh tiga. Saya pernah lihat bapak di TV." Ibu tersebut masih terus bersikeras untuk mendekat pada Bang Arbath. "Ayo ajari kami, Pak. Jangan pelit ilmu..!!"

Terlihat Dindra hanya tersenyum tipis kemudian menunduk melihatnya.

Karena paksaan tidak 'manusiawi' tersebut, apalagi ada senyum Dindra yang begitu menggoda, Bang Arbath pun akhirnya luluh juga.

"Oke, tapi istri perwira juga harus turut latihan..!! Jangan ada beda di antara kita. Semua harus merasakan." Ucap tegas Bang Arbath masih dengan raut wajah kaku dan dingin.

Seketika senyum Dindra pudar menjadi kesal begitu pula dengan istri perwira lain yang tidak terbiasa ikut kegiatan olahraga, pasti di dalam hatinya sudah mengumpat geram.

...

Para istri perwira kocar-kacir kesana kemari, terutama Dindra yang sama sekali belum pernah merasakan hantaman bola volly. Rasanya ingin menangis saja tapi dirinya tidak bisa menghindar.

"Kejar, Bu Rial..!!!! Lari..!!! Pakai tenaga..!!" Teriak Bang Arbath terus mengarahkan Dindra agar bisa mendekat pada bola.

Terlihat Dindra sudah semakin siap, Bang Arbath pun mengarahkan bola pada tangan Dindra, tidak kencang juga tidak terlalu pelan.

buugghh..

"Aawwhh.. sakit, Om..!!" Protes Dindra sampai cemberut.

"Hayo loh Om, Bu Rial sampai ngambek nih. Nanti Om Rial marah lho..!!" Ledek Bu Wadanyon.

"Aduuuhh.. maaf ya Din. Saya tidak sengaja. Kau juga bagaimana sih?? Tangannya lurus saja, jangan di tekuk. Kalau begini kan bolanya lari menghantam wajahmu..!!" Kata Bang Arbath penuh sesal sekaligus memberikan arahannya dalam permainan.

Ibu-ibu yang lain mengangguk setuju dan tidak ada hal lain yang terjadi.

//

Bang Farial meremas kuat ponselnya. Video kiriman dari Prada Afdhal sudah membuat hatinya semakin sakit. Dua minggu ini istrinya sudah 'menginjak kepalanya', apalagi Arbath yang bersikap seolah biasa saja tapi sering memerintahkan pada Amri untuk patroli dan mengirim logistik jauh dari kata lengkap untuk istrinya di rantau.

'Apa maksud kalian?? Kalian berniat menusuk ku dari belakang??? Baju PDHL di rumah baruku sudah menjadi bukti kalau kalian pernah bersama. Laki-laki b*****t dan perempuan pengkhianat. Aku tidak peduli lagi dengan kalian..!!'

"Bang, ini kopi nya..!!" Saras memberikan kopi panas untuk Bang Farial. "Besok Abang mulai karantina kan?"

"Iya, kau tenang saja. Abang hanya karantina sebentar. Nanti ada teman-teman Abang yang akan membantumu..!!" Kata Bang Farial dan Saras mengangguk tenang.

Hal seperti inilah yang begitu disukai dari seorang Farial. Kalem dan tidak banyak membantah. Tidak sedikit sifat dan sikap Saras yang semakin lama semakin membuatnya kembali jatuh hati. Rasa yang dulu hilang kini mendadak timbul tenggelam.

"Abang kembali ke barak dulu..!! Baik-baik kau disini sampai karantina Abang selesai..!!" Pesan Bang Farial.

"Iya Bang."

...

"Sepertinya kau tadi sudah terlihat baik-baik saja, kenapa sekarang mendadak murung?" Tegur Bang Arbath. Sejak tadi wajah murung Dindra begitu mengganggu pikiran dan perasaannya.

"Apakah saat test juga tidak boleh membawa ponsel? Lalu berapa lama karantina di tempat pendidikan?" Tanya Dindra mulai tidak nyaman dengan keadaan nya.

"Test selama dua Minggu, dan sekarang sudah selesai. Besok adalah jadwal karantina dan akan di laksanakan selama dua minggu. Saat test, di ijinkan membawa ponsel. Hanya karantina saja yang tidak boleh. Ada masalah?" Bang Arbath sedikit curiga dengan pertanyaan Dindra. Apalagi melihat raut wajah sedihnya.

"Bang Rial tidak menghubungi Dindra." Jawab jujur Dindra.

Kening Bang Arbath berkerut heran. "Sejak kapan?"

"Dua hari setelah Bang Rial sampai disana."

'Astagfirullah, sebenarnya apa yang terjadi dengan Rial? Apa dia tidak tau istrinya mengharap kabar darinya. Dindra pasti juga rindu. Tidak ada skema perubahan dalam aturan pendidikan tapi kenapa Rial sampai tidak ada kabar?'

"Mungkin ada sedikit perubahan pola dari aturan pendidikan. Kau tenang saja, kuat-kuat kau jadi istri tentara..!!" Bujuk Bang Farial.

"Oohh.. begitu ya Om. Dindra kira ada apa." Dindra pun tersenyum, ada secercah kelegaan di wajahnya.

Bang Arbath seakan ikut merasakan sedihnya. Raut wajah kelegaan Dindra turut menyakiti perasaannya.

'Kenapa kau tega membohongi istrimu? Apa salah dia padamu?? Sebaik-baiknya seorang suami, jika istrimu salah. Kau bisa menegurnya dengan cara yang patut. Tapi kalau mendiamkannya tanpa kabar seperti ini, sama saja kau melakukan penyiksaan padanya. Batin wanita selembut sutra, Rial..!!'

.

.

.

.

1
nue21
Luar biasa
nue21
puyeng aku thor/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nue21
kan ketahuan kelakuan saras ga benar. rial rial. kau buang berlian kau pungut kerikil
nue21
saras banyak mau ny. lama" kayanya farial pusing tujuhkeliling
nue21
kurang asem si rial itu anak mu oy
nue21
adudu...hhhhhhhhhh
nue21
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍁𝕯𝖍𝖎𝖙𝖆❣️❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
aku suka ceritanya kak Nara apalagi yang berbau tentang tentara/polisi
Ati Rohayati
Luar biasa
Nabil abshor
tubagus nagapasa
Nabil abshor
😅😅😅 harimau i',,,
Nining Dwi Astuti
mungkin Dindra di srh cerai sm papa Ricky karena ternyata bang arbath itu "pemakai sm pengedar" bs jd papa Ricky ngerasa bersalah bt yg kedua kali ttg menantuY, g sabar nunggu kelanjutannya
Maysuri
mantap ad cerita baru....
Fitria Syafei
siap KK 👌 terimakasih KK 😘😍
Debby Yanti
lanjut mbak Nara semangatt selaluu/Kiss//Kiss/
Mika Saja
mba Nara ini blm ending nya kan.....msh Ngantung nih.....blm rela jg klo tb2 end aja🤭
dyah EkaPratiwi
Ditunggu bonchap ya kak
siti muhlihah
smngaat mba nara🥰🥰
Denis blora
apapun yg terjadi jgn pisahkan bang Ar dan dindra ya kak Nara .
nih pasti kisah naga dan bang Dalu.
💪💪👍👍♥️
Ayu FazRina Satiasari
kak naraaa aaa jangan berakhir ..masih penasaran dg cerita bg Nevac dg Diandra kmna bang Arbath???penasaaaraannn🥲🥲😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!