NovelToon NovelToon
NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: wayan adi suastama

Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIKELUARKAN DARI SEKOLAH

Saat kembali bersekolah, Dandi dan teman-temannya yang kemarin membuat kerusuhan di panggil oleh kepala sekolah untuk menghadap ke ruangannya. Satu persatu dari mereka di tanya oleh kepala sekolah, tidak ada yang berani menjawab, jangankan menjawab, melihat kepala sekolah saja mereka ketakukan.

Tidak dengan Dandi, anak satu ini seakan menantang kepala sekolah untuk bertarung satu lawan satu dengannya. Dia dengan tatapan emosinya melihat mata kepala sekolah saat teman-temannya di kasi pertanyaan. Dalam hati ingin sekali ia memukul wajah kepala sekolah tersebut.

" DENGAR SEMUANYA!" kepala sekolah mengangkat pengeras suara tinggi-tinggi. Dan dengan gaya sok paling bijak, tangan laki-laki itu menunjuk-nunjuk ke Arah mereka satu persatu.

" ANAK YANG SEPERTI INI TIDAK PANTAS DI SEBUT SISWA DAN TIDAK PANTAS DI KASIHANI!". Lanjutnya lagi dengan suara paling kencang.

Tidak ada yang berani melawan, semua murid yang melihat kemarahan kelapa sekolah hanya mampu menunduk. Tidak terkecuali Dandi, Ia tidak menunjukan rasa takut , melainkan ia menggenggam tangannya bersiap-siap untuk menghajar si kepala sekolah.

" BAHKAN KALIAN PUN SEPERTI ENGGAK NIAT SEKOLAH, MELAINKAN HANYA NIAT MEMBUAT MASALAH, GENERASI SAMPAH"!.

Kepala sekolah berjalan dengan langkah tegas menuju ke arah Dandi yang kelihatan tidak takut akan kemarahannya.

" Apa kamu ha? , merasa jagoan disekolah ini ?". Tangannya menujuk dada Dandi dengan gerakan kasar. Sampai rasanya inilah kesempatan Dandi untuk menghajarnya habis-habisan. Tetapi Dandi masih bisa meredam emosinya tersebut.

PLAK!

PLAK!

Dua tamparan tangan berurat itu sukses mendarat di kedua pipi Dandi.

" APA? BERANI KAMU MENATAP SAYA SEPERTI ITU?! ENGGAK PUNYA SOPAN SANTUN YA?".

kepala sekolah itu kembali mengarahkan tangannya untuk mendorong kepala Dandi yang dengan terang-terangan membalas tatapannya.

" LIHAT SEMUANYA! ANAK YANG SEPERTI INI MEMANG MEMILIKI BUDI PEKERTI YANG BURUK, APA KAMU TIDAK DIAJARI SOPAN SANTUN DI RUMAH SAMA ORANG TUAMU HA?!".

" BODOH" , lanjut kepala sekolah sambil berteriak.

Murid dan guru yang menonton pertengkaran ini bahkan terkejut dengan apa yang terjadi saat ini. Dan benar saja, selepas menoyor kepala Dandi. Kepala sekolah yang baru saja membalikan badan dan mulai memarahi dan mencaci maki teman Dandi yang lain , langsung dibuat diam oleh Dandi yang perlahan melangkah ke arahnya dengan tatapan tajam yang berhasil menusuk indera penglihatan milik laki-laki paruh baya itu.

"hei kepala sekolah sialan, kamu yang bodoh ". Ucap Dandi penuh penekanan.

Dengan sedikit penekanan,membuat kepala sekolah mulai terlihat ketakutan . melihat Dandi yang mulai melawan membuat teman dan gurunya terkejut. Mereka tidak pernah percaya kalau Dandi akan melawan kepala sekolah.

" NAH , DENGAR MULUT KOTORNYA YANG TIDAK BERPENDIDIKAN INI!". Tangan itu kembali menunjuk-nunjuk ke arah Dandi yang terlihat sedang payah menahan tawa.

Kepala sekolah nampak semakin berapi-api, apalagi melihat Dandi yang seakan ingin tertawa melihat kelakuan kepala sekolah ini.

" BANG*AT, SINI KAMU! BERANI KAMU MENERTAWAKAN SAYA SEPERTI ITU, HAH?!" langkah tegas dan tergesa milik pak rudi.

"PLAK"

Untuk ketiga kalinya Dandi mendapatkan serangan dari kepala sekolah, hingga membuatnya tersungkur ke lantai.

" SIALAN".

Umpatan itu keluar begitu saja dari mulut Dandi, Anak itu kemudian ia bangkit dan langsung melayangkan tangannya ke wajah kepala sekolah. Hingga membuat laki-laki paruh baya itu tersungkur hanya dengan satu kali pukulan.

" Sini bangsa*t"! Dandi kemudian menjambak rambut kepala sekolah itu agar ia bisa bangun.

Dengan penuh emosi Dandi terus menghajar wajah kepala sekolah itu tanpa ampun, darah keluar banyak sekali dari hidung dan mulutnya. Tak ada yang berani menghentikan Dandi dikala itu, murid dan guru yang melihat kejadian itu hanya bisa diam mematung, melihat Dandi dengan penuh amarah menghajar kelapa sekolah tersebut.

" Mati kau bangs*t".Ucap Dandi sambil tertawa, seakan ia sangat puas menghajar si kepala sekolah tersebut.

Melihat Dandi yang semakin menjadi-jadi, teman dekatnya pun mencoba menghentikan Dandi supaya tidak lebih jauh lagi.

" Dan sudah Dan "! Teriakan terdengar dari arah belakang, yang tidak lain adalah teman dekatnya Dandi tersebut.

" kendalikan emosi kamu !".

Dandi masih menatap emosi ke wajah kepala sekolah yang sudah dipenuhi darah.

" Kau boleh menghinaku, tapi jangan kau menghina keluargaku, manusia sampah seperti mu tidak sepantasnya hidup". Ucap Dandi kepada kepala sekolah yang sudah tak berdaya.

Setelah puas menghajar kepala sekolah tersebut, Dandi kemudian masuk kembali ke dalam kelas. Dandi menatap kosong ke arah bawah sambil meredakan amarah yang masih bergejolak di dadanya. Bagaimana tidak ? walau pun sering diperlakukan kasar oleh Ayah, Dandi benar-benar tidak Terima jika kepala sekolah yang duluan melakukan tindakan seperti ini, apalagi harus membawa keluarga.

pintu tiba-tiba saja dibuka dari arah luar , yang datang adalah wali kelas Dandi, ia menyuruh Dandi untuk datang ke ruangan BK. Disana sudah ada kepala sekolah yang duduk menunggu kedatangan Dandi. Dengan wajah yang penuh dengan lebam.

" Anak sepertimu ini memang pantas tidak punya ibu! kalau ibumu masih hidup, dia enggak akan pernah tahan punya anak seperti kamu!".

Detik itu juga Dandi berdiri dari duduknya setelah mendorong meja sekuat mungkin, sampai kepala sekolah nampak kesakitan karena pinggiran meja itu menghantam lututnya.

" Coba bilang sekali lagi." Suaranya terdengar sangat berat dan pelan, Dandi menggertakan giginya serta mengepalkan tangannya kuat-kuat.

" BILANG SEKALI LAGI"! teriak Dandi mengagetkan semua orang yang ada di dalam ruangan BK.

Nafas Dandi kembali memburu. Namun bedanya, kini sorot mata itu terlihat di penuhi oleh air mata yang siap jatuh kapan saja. Dandi paling tidak suka jika membahas soal ibu. Kepala sekolah benar-benar membuatnya kesal setengah mati.

" HEY KAMU ANAK BERANDALAN, KAMU SAYA KELUARKAN DARI SEKOLAH". Ucap kepala sekolah dengan sangat lantang kearah Dandi.

" SILAHKAN KAMU KELUAR". Lanjutnya sambil menunjuk Dandi.

Dandi yang mendengar itu pun lantas berjalan pelan menuju pintu keluar, yang kepala sekolah tidak ketahui Dandi bukanlah anak yang bisa diinjak harga dirinya.

Tiba-tiba saja Dandi berbalik arah dan berlari menuju kepala sekolah , lalu terbang dan menendang tepat di ulu hati kepala sekolah, membuat ia kejang-kejang tak berdaya hingga mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.

" MAMPUS KAU MANUSIA TUA BANG*AT". ucap Dandi sambil memberikan jari tengah ke arah kepala sekolah.

Orang-orang yang ada di ruangan BK pun panik melihat kepala sekolah yang mengeluarkan darah dari mulutnya. Mereka lantas membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang lebih serius.

Dandi pun berjalan ke kelas untuk mengambil tas dan sekalian berpamitan bersama teman-teman tongkrongannya.

" guys, gua di keluarin dari sekolah ini, tapi bukan berarti gua keluar dari tongkrongan, gua tetap ada buat kalian". Ucap Dandi sambil memeluk temannya satu per satu.

Padahal jika saja Dandi mau menahan sedikit emosinya seperti apa yang teman-teman nya lakukan mungkin ia masih bersekolah di sana. Padahal sebentar lagi Dandi akan lulus dari sekolahan tersebut.

Semua teman tongkrongan Dandi menunjukan ekspresi yang begitu menyedihkan, bahkan teman dekatnya Dandi sampai mau mengeluarkan air mata. Terlebih lagi, yang Dandi selamatkan waktu tawuran sampai-sampai bersujud dihadapan Dandi , karena telah menyelamatkan nyawanya.

1
Wayan Adi
lanjut
Wayan Adi
gass terus
Wayan Adi
heemmm
OkitaNiken
Melihat namamu Thor, seperti nya kamu dari Bali ya Thor?
OkitaNiken
Semoga ibu baik-baik saja
OkitaNiken
Bagus banget Thor! Aku suka!

Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...
OkitaNiken
Sumpah nyesek banget bacanya...
OkitaNiken
Mamanya sakit apa?
OkitaNiken
Sarapannya berat ya.../Shy/
OkitaNiken
Hmm maaf Thor mau nanya, ini cerita sebenarnya dari sudut pandang orang pertama atau ketiga ya? Di awal makek sudut pandang orang pertama, tapi saat pertengahan bab hingga akhir itu kenapa memakai sudut pandang orang ketiga? Jadi pemeran utamanya itu si Ani kah?
senam 96: ani lah yang menjadi peran utamanya
OkitaNiken: Hmm cuma nanya sudut pandangnya aja
total 3 replies
OkitaNiken
Ani itu siapa?
OkitaNiken
Astagaa walau di sayang, tapi jangan minta yang mahal-mahal ke ortu lah, kasihan nanti di jadikan beban pikiran mereka
senam 96
Anak-anak lah yang menjadi korban
Wayan Adi
ceritanya begitu menyedihkan
Wayan Adi
ceritanya ngangenin
Wayan Adi
ngangenin
senam 96
ayo lanjut
senam 96
bagus banget
senam 96
ayo lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!