NovelToon NovelToon
Dia Yang Ternoda

Dia Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:59.8k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

mahkotanya terenggut begitu saja dengan paksa.
jiwanya begitu terpukul dan terguncang hingga mampu membuat mentalnya terganggu.

susah payah ia berusaha bangkit dan berjuang.
namun jejak dari peristwa itu masih berlanjut.

ia hamil....laki laki itu tak mau bertanggung jawab.

penolakan itu kembali mengguncang jiwanya.

mampukah ia bangkit untuk kesekian kalinya, jika kembali jejak peristiwa itu mampu meluluh lantakkan masa depan yang coba ia bangun....?!

pernikahannya di batalkan karena jejak dari peristiwa itu.

bagaimana gadis itu akan mampu membangun masa depannya kembali, jika pria itu kembali hadir di hadapannya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35 bu Novi

Rhain menatap tak percaya pada sosok wanita berusia paruh baya di hadapannya itu.

Wanita yang menolaknya sepuluh tahun lalu itu, nyatanya kini tersenyum lembut dan hangat ke padanya.

Kini kedua wanita berbeda generasi itu nampak duduk bersisihan di sebuah kotidor yang ada di bangsal penhubung itu.

" kau terlihat sangat cantik dan jauh lebih dewasa sekarang..." puji wanita itu lagi kepada Rhain.

" aku sungguh salut melihatmu, kau tak begitu saja hancur setelah badai menerpa mu begitu dahsyat " lanjut waniya baya itu lagi.

Tatapan matanya memindai wanita yang duduk di sisinya itu.

Dalam hati, wanita itu kenyadari....

Rhain tak memiliki cela sedikitpun sebagai seorang wanita.

Dia cantik luar biasa, kecantikan yang ia miliki pun tak membosankan.

Pembawaannya tenang dan bersahaja namun terkesan elegan.

Pantas sang putra menggilai wanita ini hampir di setengah usianya.

Rhain diam dan hanya menunduk.

Ia masih mencoba mencerna perubahan sikap wanita yang duduk di sisinya itu.

" apa kabar si kecil, apa kau sudah menikah sekarang ini ?! " tanya wanita itu lagi,

Hening...

Tak ada suara.

Bu Novi menggeser tubuhnya, dan kini ia menatap wanita cantik di sisinya iru dengan penuh.

" apa pria tadi yang bersamamu adalah suami mu ?! " tanya wanita itu lagi.

Rhain menghela nafas.

" bukan tante..dia hanya rejan kerja saya " jawab Rhain singkat.

" oh...." satu kata terucap dari bibir wanita baya yang masih terlihat cantik itu.

Wanita itu masih menatap Rhain lekat lekat.

" lalu si kecil...?! apa kau berhasil mempertahankannya ?! " tanya nya lagi.

" tidak...saya kehilangannya " jawab Rhain kembali dengan singkat.

Bu Novi menghela nafas.

" maaf...." kata wanita itu kemudian dan sukses membuat Rhain menoleh kepadanya.

" aku sungguh minta maad atas sikapku padamu saat itu.

Tapi ku mohon mengertilah keadaan ku saat itu.

Ibu mana yang akan bisa menerima anak laki lakinya menikahi wanita sepertimu" kata bu Novi kemudian.

Rhain melempar pandangannya ke tempat lain.

" saya mengerti tante, saya sangat mengerti...saya juga tidak menyalahkan tante.

Saya tahu saya tak pantas untuk putra anda.

Tapi jangan khawatir...hal yang anda khawatirkan tak akan lagi terulang "

" tapi Fakry masih sangat mengharapkanmu meski telah ada orang lain di sisinya kini "

" jangan khawatir tante, Kak Fakry tak akan melangkah terlalu jauh tanpa restu tante.

Percayalah...kak Fakry sangat menyayangi tante " jawab Rhain kemudian.

Sekarang ia mulai bisa membaca, kemana arah pembicaraan wanita baya di sisinya itu.

Nampaknya bu Novi khawatir jika Fakry akan kembali mengejar dirinya.

Bisik Rhain dalam hati.

Getaran di smrat phonenya membuat Rhain segera pamit.

" maaf tante, saya harus pergi...sekali lagi, tante tidak perlu mengkhawatirkan apapun, saya dan kak Fakry telah memiliki hidup masing masing " jelas Rhain, kemudian ia bangkit.

" kau yakin tak akan pernah menerima Fakry meski ia kembali mengejarmu jika tanpa restuku ?! " bu Novi masih bertanya kembali.

" ya...saya yakin tante "

" kenapa ?! "

" karena restu itu sangat penting bagi saya "

" jika aku merestui kalian berdua, apakah kau akan mau menerima putraku kembaki ?! "

Kembali bu Novi melempar pertanyaan yang sukses membuat Rhain kembali berbalik menatap wanita yang masih duduk di tempatnya itu.

" ada orang lain di sisi anak tante saat ini...bukankah itu yang tadi tante sampaikan kepadaku ?! " tanya Rhain.

" kami memaksakan perjodohan ini kepada Fakry " jawab bu Novi.

Hening,

Rhain diam menatap wanita baya itu.

Apa ia sudah salah sangka...

Apa sebenarnya arah dan tujuan mama Fakry mengajaknya bicara.

Kembali smart phone yang berada dalam genggamannya bergetar tanda ada panggilan masuk.

Kening Rhain berkerut ketika ia melihat sebuah panggilan dari sebuah nomor yang tidak ia simpan.

Think....

Sebuah pesan masuk, dan wanita itu segera membukanya.

ada beberapa panggilan dari nomor asing itu.

( datang ke ruangan utama rumah sakit )

Bunyi pesan itu.

Rhain menggaruk kepalanya yang tertutup hijab.

Gadis itu juga mengerutkan keningnya.

" maaf tante, saya sunguh harus pergi " pamit Rhain.

Bu Novi bangkit dari duduknya dan kemudian melangkah ke arah Rhain.

Tiba tiba....

wanita itu memeluk wanita berhijab lebar itu.

" maafkan kecerobohan tante, tante merestuimu...apapun kepurusan kalian nanti, tante akan menerimanya.

Sekarang pergilah...itu pasti panggilan darurat dari atasanmu bukan ?! " kata bu Novi kemudian.

" tapi ingat...ini bukan termasuk jam kerja bukan ?! " lanjut wanita itu lagi.

" saya seorang dokter tante " jawab Rhain tak ingin wanita itu salah sangka

" ups...maaf, aku salah lagi " kata bu Novi sembari menutup bibirnya sendiri setelah melepaskan pelukannya pada Rhain.

Segera setelah itu, Rhain benar benar pamit meninggalkan tempat itu.

Bu Novi mengiringi kepergian wanita itu dengan tatapan matanya.

Ada terbersit sesal terselib di hatinya.

" semoga semua belum terlambat " bisik wanita itu pelan sebelum akhirnya ia pun melangkah pergi meninggalkan tempat itu dan memutuskan kembali ke tempat acara.

Bukan tanpa alasan bu Novi memutuskan hal itu.

Sudah cukup lama sebenarnya ia ingin mencari dan berbicara dengan Rhain.

Setelah melihat betapa Fakry begitu patah hati dan terlihat putus asa, ia merasa sangat bersalah.

Ia pun memutuskan untuk mengalah demi kebahagiaan sang anak.

Soal perjodohan itu, hal itu bisa di bicarakan kembali.

Nasi belum menjadi bubur.

Ia berharap yang terbaik untuk Fakry ke depannya.

Ia juga bukan tak tahu tadi Fakry juga berusaha menemui wanita itu.

Ia juga tahu dan mendengar kata demi kata yang di sampaikan Rhain pada sang putra.

Juga tentang pengakuan gadis itu tentang kehadirannya di rumah sakit juga perihal ucapannya tentang gadis itu kala itu.

Sungguh bu Novi merasa menyesal.

Andai ia bisa lebih awal menyadari, bahwa cinta sang putra begitu besar pada gadis itu.

Andai ia lebih bisa mengalah dan lebih bisa menekan egonya.

Pasti saat ini Fakry telah hidup bahagia bersama Rhain juga anak anak mereka.

Bu Novi berkali kali menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Tanpa ia sadari, seorang wanita cantik berdiri di balik pilar tak jauh darinya dan Ehain tadi duduk.

Sejak tadi ia terus mengawasi interaksinya dengan Rhain.

Tatapan seseorang itu nampak berkilat penuh kebencian menatap keduanya, khususnya Rhain.

Kedua tangannya terkepal erat ketika ia melihat bu Novi memeluk Rhain.

" aku menemukanmu kelinci kecilku....akhirnya setelah bertahun tahun, kita bertemu lagi .....Rhain " desis seseorang itu dari balik pilar.

Kilat kebencian terlihat jelas di mata gadis itu kepada Rhain.

" aku sangat membencimu,.....!! " desisnya lagi.

Ketika wanita itu seolah berada dalam rasa bencinya, bu Novi telah kembali berada di antara anak dan suaminya.

" dari mana aja ma....lama.sekali " tanya pak Rosyid pada sang istri.

" di toilet ramai pa...mama harus antri " bohong bu Novi.

" kirain mama tidur di sana, hampir aja papa susul tadi kalau sampai mama gak balik balik "

" ngaco..." ngaco jawab bu Novi asal.

Matanya mengedar ke mana mana.

" ada apa ma ?! " tanya pak Rosyid lagi.

" di mana Marissa ?! " tanya hu Novi yang tak melihat wanita yang ia jodohkan dengan putra bungsunya.

" aku di sini ma..." jawab seseorang yang tiba tiba melangkah ke arah mereka.

1
Siti Nurhasanah
myyy...rexy minta kawin, my...
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
bener mommy tuh rexy
Ninik
nah bener tuh kata mommy nikah dulu baru kawin sepertinya rexy dah kebelet ya cepet makanya halalin rhaina
Tuti Tyastuti
siapa tuh yg datang🤔🤔
Durrotun Nasihah
jngan pisahkan rhain dan rexy lgi thor..../Grin//Grin/
Ninik
siapakah yg datang
indy
lanjut rhain..
Ninik
Thor kenapa aku selalu senyum2 ya baca tentang kegilaan rexy 🙂🙂
Tuti Tyastuti
wah rhain cemburu ya🤭
Nanik Normaidah
suka banget dengan ceritanya.
rhain gadis yg tangguh yg bisa berdiri tegak dan bangkit tuk mencapai cita citanya
Nanik Normaidah
semangaaaaat
lanjuuut
Nani Rahayu
senyum2 sendiri bacanya...pdhl awal2 Gedeg bangeta rexy ...eh sekarang kok gimana gitu...semoga JD penawar luka buat rhain ya
asmara wati
dulu di lingkunganku juga ada kasus seperti itu 11 gadis di garap 5 laki laki sampai pingsan,ngenes banget pokoknya.. tapi sekarang dia sudah berkeluarga dan bahagia.. bahkan orang orang mungkin sudah lupa, bahwa peristiwa itu pernah terjadi padanya, itulah hebatnya waktu 😄
asmara wati: maksudnya satu gadis
total 1 replies
asmara wati
masyarakat di novel ini kali ya😀. karena masyarakat umum di kenyataannya, di jaman sekarang, gak terlalu di permasalahkan, apa lagi sudah 10 tahun lebih, lupa lah itu.perawan apa nggak perawan, cuma pasangan yang tau, biasanya orang tua gak terlalu mempermasalahkannya.
Durrotun Nasihah
aduh gak sabar nunggu rhain nerima rexy
UmmuShafira
wkwkwkwk nyantap ya Rexy..
Tuti Tyastuti
semangay rhain🥺🥺
Zahbid Inonk
kaya meong dan guguk
Tuti Tyastuti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!