Cinta Akan Membawamu Kembali..
Eva berjalan tergesa-gesa memasuki lift.
"Kenapa lama sekali sampai bawah?"gerutunya. Diliriknya jam tangannya itu. Harus cepat.
Hari ini Rangga, cowok dekatnya selama 1 tahun itu pertama kali mengajaknya makan malam. Makan malamnya sih besok. Namun Eva merasa tidak memiliki baju yang pas digunakan untuk pertama kali dinyatakan cinta.
"Mungkin makan malam nanti dia akan melamarku!"pikirnya.
"Uuh.. aku kan jadi maluuu.. hihihihi."katanya sambil cekikikan.Mukanya yang merah padam itu ditutupinya dengan Map plastik.
"Kemudian berciuman di bawah bulan dan bintang- bintang.. Ahihihihi... "
"HOEH Mbak, kalau sedang berpikiran mesum, jangan di sini dong.. "tegur seorang bapak-bapak yang sepertinya agak kuatir dengan keadaan Eva.
"Bapak juga, ngapain sih liatin saya mulu?"
"Eebuset ni cewek.. Heh mbak, mbak itu udah dari tadi diliatin ma kita-kita.. Kalau mbak masih kelojotan mulu, mending turun pake tangga aja!"sembur Bapak-bapak itu.
Eva memperhatikan sekitar. Lahh beneran semua melihat dia dari tadi.
"Mak, mbak itu lagi kumat ya?"seru anak kecil ke ibunya. Ibunya cuma memberi isyarat dengan jari telunjuknya untuk tutup mulut. "Sssttt nanti kedengeran!"
"Ehm..maaf, maaf.. ini aduh.. itu.. "ucap Eva dengan perasaan malu. "Tapi saya tidak gila ya dek!"lanjutnya membela diri.
"Ting"
"Maaf yaa..Permisi.. "ujar Eva langsung menerobos dan berlari menuju tempat parkir.
"Menuju Mall.." seru Eva dengan bahagia. Sesampainya di jalan dia teringat Astrid temannya. "Ah, Astrid diberi tau nggak ya?"pikir Eva. "Ah besok aja deh.. Setelah cincin tersemat di jari manisku."
Astrid adalah sahabatnya. Dialah tempat curhat Eva tentang Rangga. Dia benar-benar mensupport Eva. Bahkan barang-barang hadiah untuk Rangga selalu Astrid yang pilihkan. Walaupun mahal-mahal namun barangnya bagus-bagus.
Eva kebingungan. Mau pake baju apa ya? Perasaan semua kok baju biasa aja. Ngga ada yang spesial. Di geser-gesernya baju-bajunya. Mmm.. kok ngga ada yang pas.. Dari jauh dilihatnya Astrid sedang memilih pakaian. Lah, itu Astrid..
"Woi Trid!"teriaknya. Astrid terlihat terkejut dipanggil oleh Eva.
"E.. eva.. kok kesini tapi ngga bilang-bilang sih?"ujar Astrid terkejut. Astrid memang gadis yang lemah lembut. Berbeda dengan Eva yang yaah.. seperti biasanya.
"Beli apaan?"
"Eh, anuu.. ehm.. "Astrid berusaha menyembunyikan tas transparan toko di belakang badannya.
"Apaan sih?"
"Bukan apa-apa Va.. "
"Liat.. lho." Eva terkikik melihat baju yang di beli Astrid. "Baju kok tipis. Buat apa ini Trid?"
"Ehm.. buat kado nikahan temen kantorku.. "
"Besok kalau aku nikah dikado yang kaya gini ya.. Motif macan biar garang dan menerkam Rangga..
"Ehm.. Rangga ya.. Va, kamu serius sama Rangga? Kirain cuma main-main."
"Pilihin baju yang bagus dong Trid.. "
"Buat apa?"
"Ada deh... pokoknya yang cantik tapi sopan. Jangan yang terbuka ya'. Aku gampang masuk angin."
OK. Yang ini mau?"
OK deeh.. Bayar!"
"Va, sama yang ini ya.."ujar Astrid.
"Baju Haram ini ya? OK dehh.."
Astrid tersenyum licik.. namun Eva yang terlalu baik itu memang mudah sekali di tipu sahabatnya itu.
......................
Sesampainya di rumah, Pak Broto, papa Eva, memberikan ultimatum yang mengejutkan anak yang tinggal semata wayangnya itu. (Soalnya Mas Bayu, kakak Eva sudah memiliki rumah sendiri bersama istrinya, Kak Shylla.)
"Eva, Papa dan Mama mau ngomong sebentar..!"
Eva deg deg an. Dari dulu sampai sekarang, kalimat itu membuat takut saja... Pasti dia bakal ditegur habis-habisan. Mana Mas Bayu sudah pindah. Ngga ada lagi yang bisa bela in dia.
"Eva besok ikut Papa dan Mama. Kami mau memperkenalkan Bryan. Dia anak Pak Leonard!"
"Ih, nggak nggak..Besok Eva ada janji dengan teman. Diundur aja atau dibatalin gitu!"
"Ngga bisa gitu dong.. Dia itu calon kamu!"
"Ah, apaan sih? Eva ini bukan kucing Pa. Masa Eva mau dijodohin kaya si Ciko?"
Si Ciko yang merupakan jenis Munchkin. Dia baru saja di kawinkan dengan Katy. mak comblang dokter hewan.
"Kamu sudah kami jodohkan selagi masih kecil. Waktu itu Papa di tolong Pak Leonard. Dan Tahun berikutnya Pak Leonard di tolong Papa. Jadi, kesimpulannya, kami semua merasa cocok.. "
"Berarti masih mending si Ciko. Dia dijodohin karena memang dia jomblo sejak orok. Kalau aku kan hampir punya kekasih!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments