Love And Destiny

Keadaan gedung itu ricuh setelah beberapa staff disana melihat lelaki bule asing keluar dari gedung itu disusul Kim yang bermata sembab dengan penampilan yang berantakan

Jaehwa, Hyunshik, dan ketujuh member dan juga staff lainnya yang sehabis latihan diluar kebetulan baru datang memasuki gedung itu.

Saat mereka melewati cafe dilobby pintu masuk itu pun, terdengar desas-desus dari pegawai disana bahwa Dirut Kim pergi sambil berlari mengejar seorang pria.

"Iya tadi aku melihat Nona Kim menangis !"

"Lelaki itu siapa?"

"Lelaki itu sangat tampan, sepertinya kekasih Nona Kim!"

Jaehwa menghampiri pegawai cafe itu.

"Ada apa ini kenapa kalian bergosip?"

"Oh itu Tuan Jaehwa, tadi ada tamu lelaki keluar dari arah ruangan Nona Kim, tampan sekali seperti bule asing. Bahkan setelah itu Nona Kim berlari seperti hendak menyusul pria itu, Nona Kim seperti habis menangis !" Jawab pegawai itu

Jaehwa dan Hyunshik saling pandang. Hyunshik langsung menghubungi ponsel Kim tapi tidak ada jawaban.

"Ponselnya tidak diangkat !" Ucap Hyunshik

"Apa mungkin itu kekasih Nona Kim, kak? Selama ini kan dia sangat tertutup !" Tanya Hwan

"Aku duluan !" Min Yeong yang mendengar itu langsung bergegas pergi menuju studionya

Sementara Hyun dan Jaehwa juga pergi menuju ruangan Kim. Disusul oleh member lainnya yang ikut berjalan kearah ruangan khusus mereka.

"Sekertaris Dami, apa kau tahu Kim kemana?"

"Aku tidak tahu Tuan Hyun, tadi Nona Kim pergi dengan buru-buru setelah menerima tamu seorang pria bule asing. Pria itu sangat tampan sekali Tuan!" Ujar Sekertaris Dami

"Baik terima kasih, tolong kabari aku kalau Kim kembali kesini lagi !"

Sekertaris Dami menganggukan kepalanya menunduk hormat

Diruangan kumpul khusus member boygrup itu

"Wah Daebak ! Setampan apa pria itu hingga para pegawai sampai bergosip seperti itu ?!" Tanya Ryun sembari tepuk tangan

"Kalau menurutku wajar, jika Nona Kim mempunyai pacar tampan, Nona Kim juga sangat cantik, kalian lihat saja Wajahnya, benar kan?" Lanjut Kim Shik anggota paling tua itu

"Iya kau benar kak, wajah Kak Kim cantik seperti bidadari hahahah !" Seru Kwang Sun

Sementara mereka membicarakan Kim, lain halnya dengan Min Yeong yang gusar mondar-mandir menghubungi ponsel Kim yang belum diangkat-angkat

"Kau kemana? Ada apa Kim? Jangan membuatku khawatir Kim, tolong kabari aku Kim !" Gusar Min yeong

Tanpa Kimberly sadari, ada tangan yang memeluk tubuhnya dari belakang, ia adalah Danesh. Ia pergi meninggalkan gedung itu lalu menunggu Kim keluar. Ia mengikuti mobil Kim dengan mobil sewaannya. Ia melihat Kim dari belakang yang berteriak histeris.

Kimberly berbalik melihat siapa yang memeluknya dari belakang, aroma vanilla khas Danesh sangat melekat ditubuhnya

"Danesh .... Kau .... !" Lirih Kim menatap Danesh

"Aku mengikutimu dari belakang, tolong jangan seperti ini Kim, ini sudah takdir !" Mohon Danesh tak melepaskan pelukannya

"Ikut aku, kita bicara di hotel tempatku meningap!"

Kimberly mengusap air matanya lalu mengiyakan ajakan Danesh. "Aku akan mengikutimu dari belakang"

Danesh dan Kim berjalan beriringan, Kim mengikuti mobil Danesh dari belakang, hingga sampailah di lobby hotel mewah itu. Kim menyerahkan langsung kunci mobil itu kepetugas.

Danesh menggenggam tangan Kim membawanya ke lantai atas. Disinilah mereka berada sekarang duduk disofa panjang ruang tamu dikamar hotel itu. Danesh membooking kamar VIP Suit Room komplit dengan ruang tamu, ruang makan, kamar dan dapur, seperti apartment.

"kau sepertinya sudah hapal jalanan kota ini !" Tanya Kim memicingkan matanya curiga

"Iya kau benar, aku sudah 50% hafal jalanan kota ini, karena aku selalu mengawasimu kemana pun kau pergi !"

"Berarti kau tahu kalau aku berhubungan dengan .... !" Kim tak melanjutkan

"Aku tahu, tapi aku tidak akan menyerah, selama kau belum menikah, itu artinya kau hanya milik kakakmu Ainsley dan Tuan Hyunshik. Walau beliau bukan kakak kandungmu !"

"Bagaimana kau bisa ingat semuanya ! Karena, aku sudah jarang ke Negara ini jadi aku belum tau perkembangan soal mu lagi !" Tanya Danesh

Kim menjelaskan secara detail kejadian sebenarnya bagaimana ingatan dia kembali 2 minggu yang lalu

FLASHBACK 2 minggu lalu

Malam itu sekitar jam 8 malam dikediaman Hyusnhik, Kim berada seorang diri dirumah. Hyun mengantar ibunya berkunjung kerumah kerabat ibunya yang meninggal. Kim tidak ikut karena sedang banyak pekerjaan.

Kim ditinggal sendirian dirumah besar itu. Saat Kim ingin mengambil minum ke bawah didapur, Kim tiba-tiba merasakan sakit lagi dikepalanya. Ia tetap melangkahkan kakinya ke dapur sambil tangannya memegang kepalanya.

Setelah ia minum, matanya kunang-kunang, ia mual, sebelah tangan kanannya menjambak rambutnya, tangan kirinya mencari pegangan agar ia tak jatuh. Ia pun memegang kulkas dengan merintih kesakitan.

Kepala Kim makin sakit seperti ditimpah batu besar. Suasana dirumah itu sangat mencekam, terlebih hujan dan petir yang menggelegar. Ia seperti orang kerasukan, melempar barang apapun yang ada didepan matanya, dapur yang menyatu dengan ruang makan dan keluarga itu berantakan, bahkan Guci mahal itu pun jatuh berserakan.

Kenangan-kenangan itu muncul satu persatu dikepalanya, tentang Kakaknya Ainsley, Sarra, orangtuanya, Danesh, dan juga tragedi malam itu

"ARGH .... ARHG TIDAK, TIDAK !!! AINSLEY, DADDY, MOMMY HIKS ...HIKS... HIKS... !" Kim yang terus meraung itu mulai mengingat kepingan-kepingan masa lalunya. Kejadian itu cukup lama.

Kim berjalan gontay kelantai atas kamarnya, dia mengambil kunci mobil lalu keluar dari rumahnya. Ia tidak memakai jaket sama sekali padahal diluar hujan deras dan juga kilatan petir yang mencekam. Ia hanya mengenakan kaos hitam panjang dan celana. Ia bahkan tidak memperdulikan pakainya. Tubuhnya kehujanan sebentar lalu ia masuk kedala mobip dengan keadaan tubuh yang basah. Dia melajukan mobilnya menabrak pagar yang sudah digembok itu.

Tak perduli bagian depan mobilnya hancur, saat ini ia hanya ingin kerumah Hyeon, ia ingin bertemu dengan Hyeon bodyguardnya. Pagar itu pun terbuka karena dorongan kuat dari mobil Kim.

Sesampainya didepan rumah Hyeon, Kim menginjak gas mobil itu penuh nafsu. BRANG !!! Gerbang itu pun terbuka dan setengah rubuh. Mobilnya pun lansgung berhenti tak beraturan menabrak patung air mancur yang ada dihalaman rumah Hyeon.

Orang orang dirumah itu kaget mendengar suara dentuman keras dari arah luar, mereka segera keluar untung mengecek apa yang terjadi. Hyeon disana tinggal dengan kakak kandungnya yang juga pejabat politik, dan juga kakak iparnya beserta 1 anaknya.

Hyeon membuka pintu rumah itu, ia kaget melihat Kimberly mematung didepan pintu mobilnya yang terbuka. Ia melihat keadaan Kimberly yang tampak kacau juga basah kehujanan. Hyeon langsung menghampiri Kim dan membawa payung

Sementara kedua kakak Hyeon berdiri dipintu masuk.

Kimberly langsung memeluk Hyeon, ia menangis menumpahkan semua isi hatinya.

"HYEON .. AKU INGAT SEMUANYA, AKU INGAT AKU INGAT !"

Kim berulang kali menyebutkan itu, Hyeon pun meneteskan air mata sembari masih memeluk Kim

"Aku ingin bertemu kak Ainsley !" Mohon Kim pada Hyeon

"Ayo masuk, kalian kedinginan !" Kakak ipar perempuan itu menghampiri Kim lalu merangkul Kim membawanya kedalam rumah.

Kim dibawa kedalam kamar tamu bersama kakak iparnya. Ia pun memberikan baju yang baru untuk Kim.