NovelToon NovelToon
Daily Pasutri

Daily Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

keseharian seorang pasutri sebagai seorang pegawai negri, sebagai pasangan suami istri Dimas dan Indah saling melengkapi. namun terkadang perasaan cemburu dari Indah membuat Dimas merasa pusing. akan kah Dimas bisa bertahan dengan sikap kekanak kanakan istrinya?
simak cerita selengkapnya dalam kisah Daily pasutri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikhtiar

Jam pulang kerja telah tiba, Dimas mulai mengemasi barang barangnya dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Dan seperti biasa, Dimas menjemput Indah terlebih dahulu. Dimas berhenti didepan gerbang kantor Urusan Agama menunggu Indah, kurang dari lima belas menit dimas menunggu. Indah akhirnya datang, tak menunggu waktu lama Indah langsung masuk ke dalam mobil. 

"Asalamualaikum sayang" Sapa Indah dengan mengulas senyum manis. 

"Walaykumussalam cintaku" Jawab Dimas seraya mengulas senyum, membalas senyuman Indah. 

"Huuuhh, lelah sekali rasanya. Badanku pegal pegal" Keluh Indah saat mobil kini melaju meninggalkan area kantor. 

"Terlalu banyak duduk ya sayang?" Tanya Dimas melirik Indah sekilas lalu kembali fokus ke depan. 

"Enggak sih sebenernya, tadi istirahat aku sama Aisyah juga pergi ke kantin. Abis itu keliling kantor sebentar liat liat pemandangan di lantai atas" Jawab Indah menjelaskan. 

"Lalu kenapa bisa pegal pegal, tadi malam kan aku nggak apa apain" Kata Dimas beropini. 

"Mulai ya pikirannya kemana mana" Kata Indah seraya menjewer telinga Dimas. 

"Aduh, sakit tau" Pekik Dimas merasa nyeri di daun telinganya. 

"Ya makanya pikirannya itu jangan ngeres, kayaknya kamu harus diruqiah deh, biar pikirannya nggak melayang terus" Kata Indah mengomel. 

"Iya iya, maaf. Lagian kamu kerja berat enggak kok bisa badannya pegal pegal. Atau jangan jangan kamu diam diam ikut pelatihan karate ya?" Tebak Dimas menggoda istrinya. 

"Laaahh, kamu ini ngawur terus kalau ngomong. Aku juga nggak tau kenapa badanku bisa sakit semua gini, dari punggung sampai ke pinggang rasanya kayak di potek tulangnya" Kata Indah sembari memijat mijat kecil pundaknya. 

"Kurang minum air putih mungkin kamu sayang" Kata Dimas beranggapan. 

"Mungkin" Jawab Indah singkat. 

Mobil yang Dimas kendarai melintas dengan kecepatan yang stabil. Sekitar satu meter ke depan, mobil Dimas berbelok memasuki gang perumahan mertuanya. Dari pintu masuk gang sekitar lima meter kedepan, mereka berbelok ke kanan dan memasuki halaman rumah pak Joko. 

Pada hari itu mereka pulang pada pukul tiga sore hari, satu jam lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Niat Dimas setelah beristirahat, Dimas hendak mengunjungi kontrakan yang sudah ia lihat di laman sosial media. Kebetulan tak jauh dari rumah mertuanya, mungkin satu jam perjalanan dari rumah mertuanya menuju tempat itu. 

"Sayang, hari ini aku mau ngecek kontrakan yang kemarin aku beritau padamu. Kamu mau ikut atau tidak?" Tanya Dimas pada Indah. 

"Ikut boleh?" Jawab Indah. 

"Ya boleh dong, setelah Ini kita berangkat ya" Kata Dimas seraya menutup laptopnya. 

"Ya sudah, aku siap siap dulu" Jawab Indah yang langsung beringsut dari atas ranjang. 

Dimas mengangguk dan mengulas senyum, lalu Dimas turun ke pantai bawah hendak mengeluarkan mobil dari garasi. 

"Mau kemana nak?" Tanya bu Aini pada Dimas. 

"Oh, ini bu. Mau ngecek kontrakan" Jawab Dimas. 

"Sendirian?" Tanya bu Aini lagi. 

"Enggak sama, Indah kok, dia lagi siap siap didalam" Jawab Dimas. 

Tak berselang lama, Irwan datang. Ia baru pulang dari tempat magangnya, Irwan memarkirkan motornya lalu melepaskan helm dan turun. 

"Asalammualaikum" Kata Irwan mengucap salam. Lalu Irwan menyalami Dimas, bu Aini, dan pak Joko secara bergantian. 

"Loh, mas Dimas mau kemana?" Tanya Irwan pada Dimas. 

"Mau ngecek kontrakan wan" Jawabnya. 

"Naik mobil? Sendirian atau sama mbak Indah?" Tanya Irwan lagi. 

"Iya naik mobil, sama mbak Indah juga. Memang kenapa?" Tanya Dimas berikutnya. 

"Kalau tempatnya nggak jauh, mas boleh kok pakai motor Irwan" Kata Irwan menawarkan. 

"Sekalian ajak mbak Indah pacaran, pacaran naik motor itu asiknya nggak ada obat" Kata Irwan berbisik pada Dimas. 

"Hayo, bisik bisik apa kamu wan?" Kata pak Joko menegur Irwan. 

"Aaahh, bapak mau tau aja, anak muda pak anak muda" Kata Irwan menyembunyikan apa yang ia katakan pada Dimas. 

"Halaaahhh, gini gini bapak juga pernah muda" Kata pak Joko yang meremehkan mereka. 

"Bapak udah tua nggak usah ikut campur lah" Kata bu Aini menegur. 

"Ya emang kenapa sih bu, , cuma pengen tau doang kok" Kata pak Joko menjawab istrinya. 

"Huuu bapak kepo" Sorak Irwan. 

Pak Joko hanya melengos kesal, namun sebenarnya beliau tidak kesal. Hanya menunjukan ekspresi seperti orang kesal. Mengetahui apa yang Irwan katakan, Dimas malah membayangkan berboncengan dengan Indah. 

"Heeemmm, sepertinya asik juga apa yang Irwan katakan. Boleh juga ini idenya" Monolog Dimas dalam hati. 

"Woy mas, malah ngelamun" Irwan menyenggol Dimas dan menyadarkan Dimas dari lamunannya. 

"Jadi gimana, mau nggak?" Tanya Irwan pada Dimas. 

"Boleh, mana kuncinya?" Dimas meminta kunci motor pada Irwan. 

Irwan pun memberikan kunci motor itu pada Dimas, kemudian Indah keluar rumah dengan pakaian yang sudah rapih. 

"Nah tu, mbak Indah sudah keluar. Have fun ya mas" Kata Irwan sambil mengedipkan mata dan mengacungkan jempol pada Dimas. 

Irwan masuk kedalam rumah, dan saat nerpapasan dengan Indah. Irwan malah menjulurkan lidah kepada Indah. 

"Dih, dasar anak nggak jelas" Rutuk Indah pada Irwan. 

Irwan tertawa lepas seraya memasuki rumah, lalu Indah mendekati Dimas dan berpamitan pada pak Joko serta bu Aini. 

"Yuk mas, kita berangkat" Ajak Indah yang sudah siap. 

"Sayang, kita naik motor aja ya" Kata Dimas pada Indah. 

"Loh memang mobilnya kenapa?"

"Ya nggak kenapa napa. Pengen nyoba sensasi baru"

"Naik motor Irwan?"

"Iya"

Indah terdiam sejenak, lalu ia menyetujui. Usai berpamitan pada pak Joko dan bu Aini, mereka langsung berangkat dengan menaiki motor. Dengan gaya romantisnya Dimas memakaikan helm kepada Indah, lalu Indah naik ke atas motor. Motor kini melaju meninggalkan pelataran rumah pak Joko. 

Motor melaju dengan meliuk liuk bebas, angin yang berhembus menerpa tubuh mereka. Membuat rambut Indah yang panjang diterpa angin dan mengibas dengan indahnya. Mereka melewati jalan yang pemandangannya sangat indah, pematang sawah yang luas dan gunung menjulang tinggi. Cuaca yang cerah disore hari menambah keceriaan yang mereka rasakan, disaat menyetir motornya. Dimas teringat akan buah yang diberikan oleh Deri tadi siang. 

"Pemandangannya sangat Indah ya sayang" Kata Indah sedikit mengeraskan suaranya. 

"Seindah senyummu sayangku" Jawab Dimas malah menghombal. 

"Apaan sih, gombal terus" Jawab Indah tersipu malu. 

"Ya emang kenapa sih, emang nggak boleh aku muji istriku sendiri" Kata Dimas seraya mengulas senyum. Indah mampu melihat senyum Dimas yang manis itu dari kaca spion motor. 

LaluLalu Dimas juga melihat kearah sepion, Dimas mengulas senyum pada Indah. Lalu Indah semakin mengeratkan pelukannya ke pinggang Dimas. 

Satu jam perjalanan kini mereka telah sampai di lokasi tujuan mereka. Disana pemilik kontrakan sudah menunggu kedatangan mereka. Usai turun Dimas dan Indah menyapa dan mengalami si pemilik kontrakan, Dimas dan Indah juga diajak berkeliling melihat area dalam. Belakang rumah dan melihat bagian kamar mandi dan aliran airnya, mereka mengecek apakah air disana bersih dan mudah didapat. 

"Tenang pak, kalau soal air disini sudah ada. Disini memakai air dari sumur bor, jadi nggak perlu khawatir soal air" Kata si pemilik kontrakan tersebut. 

Dimas manggut manggut sambil melihat kearah atas, plafon rumahnya pun masih bagus. Ruangannya cukup luas, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang bergabung dengan wc. 

"Gimana sayang? Kamu mau?" Tanya Dimas pada istrinya. 

"Heeemmm, lumayan ok sih mas. Tapi kayaknya lumayan jauh ya jaraknya dari kantor?" Kata Indah yang masih sambil melihat lihat. 

"Kalau soal jarang nggak usah dipermasalahkan sayang, nanti kita bisa atur waktunya. Kalau kamu mau, kita ambil yang ini" Kata Dimas menanggapi. 

"Ya deh. Aku juga suka" Jawab Indah seraya tersenyum pada Dimas. 

Deal... 

Dimas berjabatan tangan pada si pemilik kontrakan itu, lalu dimas dan Indah berpamitan pulang. Sebelum pulang, mereka mampir ke toko buah untuk mencari buah kesukaan Indah. 

"Wah, buah naga nya segar segar sekali" Kata Indah yang matanya langsung berbinar binar, melihat buah naga yang masih segar itu. 

Lalu indah meminta pada pak penjual untuk membungkus kan nya dua kilo gram. Usai itu, dimas dan Indah membayar lalu mereka pulang. 

Singkat cerita, mereka kini sampai dirumah. Mereka langsung mandi dan makan malam setelah sholat maghrib. 

Dikala waktu santai, Indah mengupas Buah naga yang tadi ia beli. Sembari menemani Dimas mengerjakan pekerjaannya yang ia bawa pulang. 

"Oh ya sayang, tadi aku dikasih kurma muda, sama buah zuriat. Belum aku ambil di mobil" Kata Dimas pada Indah. 

"Kenapa nelum diambil?"

"Aku lupa sayang, ambil sana. Jangan lupa dicoba ya" Kata Dimas sambil tersenyum dan menarik turunkan alisnya. 

"Iya iya," Jawab Indah sambil tersenyum dan mencubit pipi Dimas dengan gemas. 

"Loh sayang, itu celanamu kenapa?" Tanya Dimas saat melihat ada bercak merah dicelana piama istrinya. 

Indah menoleh dan mengecek celananya dibagian belakang. 

"Ahhh, ya ampun. Aku datang bulan sayang" Kata Indah yang kini berbalik dan menuju kamar mandi. 

Dimas hanya manggut manggut, lalu Dimas melanjutkan pekerjaannya. Sesaat Dimas terdiam dan berfikir, ia teringat akan satu hal. 

"Aku pernah membaca artikel di internet, kalau hari kesuburan itu dihitung dari hari pertama datang bulan dan hari terakhir datang bulan. Ya Alloh, semoga setelah ini kami dapat engkau beri amanah dan kepercayaan berupa buah hati dari rahim istriku ya Alloh. Aamiin" Monolog Dimas seraya berdoa pada siang robnya. 

1
TheNihilist
Bukan hanya cerita yang membuatku senang, tapi juga cara penulisan yang luar biasa! 🤩
Kurnia Sari: terimakasih 🙏
total 1 replies
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Kereeeen!
Beerus
Keren, thor udah sukses buat cerita yang bikin deg-degan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!