NovelToon NovelToon
Bismillah, Aku Ingin Kau Menjadi Adik Maduku

Bismillah, Aku Ingin Kau Menjadi Adik Maduku

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

“Apa yang ingin kau katakan, Fe?” tanya Arina.
“Bismillah, aku ingin kau menjadi adik maduku, Rin. Aku mohon menikahlah dengan Mas Rafif,” pinta Felisa..
"Tidak, Fe. Aku tidak bisa!" tolak Arina.
"Aku tidak akan menikah lagi, Fe! Dengan siapa pun itu!" tolak Rafif.
Felisa ingin suaminya menikahi sahabatnya, yang tak lain adalah mantan kekasih suaminya. Namun, Rafif menolaknya. Apa pun keadaan Felisa sekarang, dia tidak mau menikah lagi, meskipun dengan mantan kekasih yang dulu sangat ia cintai.
Namun pada akhirnya, Rafif menyerah, dan dia bersedia menikahi Arina, mantan kekasihnya dulu yang tak lain sahabat Istrinya sekaligus Dokter yang menangani istrinya.
Rafii sudah memberikan semua cinta dan kasih sayangnya hanya untuk Felisa. Cinta itu tetap abadi untuk Felisa, meski pada akhirnya Felisa pergi untuk selamanya. Akankah Rafif bisa mencintai Arina, yang sudah rela mengabdikan dirinya untuk menjadi istrinya sekaligus ibu sambung dari anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 : Kalian Harus Menikah

Felisa terus memohon pada suaminya dan Arina. Felisa ingin suaminya mendapatkan istri yang sempurna, karena dia merasa sudah tidak bisa lagi melayani suaminya. Suaminya membutuhkan istri yang bisa menemaninya, dan menjaga buah hatinya saat nanti lahir. Felisa bukan mendahului takdirnya, ia hanya mau jika dirinya pergi lebih dulu, Rafif sudah memiliki pengganti dirinya yang sangat baik. Arina lah yang ia pilih untuk Rafif. Bahkan jika Arina bukan mantan kekasih Rafif sekali pun, Felisa tetap mau Arina yang harus menjadi istri suaminya.

“Kalian harus menikah, aku butuh kalian,” pinta Felisa.

“Tidak, Fe! Aku tidak bisa!” tolak Arina.

Arina pergi dari ruangan Felisa, dia tidak mau lagi dipaksa untuk menikah dengan Rafif. Meski dia masih sangat mencintai Rafif, dia tetap tidak mau masuk ke dalam kehidupan Felisa dan Rafif untuk menjadi orang ketiga. Menjadi adik madu sahabatnya sendiri.

Felisa memang masih memendam cinta untuk Rafif. Bahkan sampai sekarang dia belum menikah, karena dia masih menyimpan cinta yang begitu besar di hatinya untuk Rafif.

“Aku masih sangat mencintainya. Aku akui cinta ini masih abadi, bersemayam di dasar hatiku. Cinta ini masih besar untuknya. Iya, untuk Rafif, untuk siapa lagi kalau bukan untuknya? Aku masih sangat mencintai Rafif, tapi kalau aku harus menikah dengan Rafif sebagai istri kedua, aku tidak sanggup. Apalagi kakak maduku adalah sahabat karibku sendiri, yang sangat aku sayangi. Aku tidak sekejam itu, meski Felisa yang mau. Lebih baik aku menyimpan cinta untuk Rafif selama hidupku. Biar abadilah cinta ini di dalam hatiku, selamanya. Cinta ini hanya untuk Rafif, cinta pertamaku,” batin Arina.

Rafif masih memohon pada Felisa supaya tidak terus meminta dirinya  untuk menikahi Arina. Tapi, tetap saja Felisa terus memintanya untuk menikahi Arina, menjadi istri kedua Rafif.

“Kalau bukan Arina siapa lagi, Mas? Aku hanya percaya Arina, apalagi dia pernah menjadi kekasihmu, aku yakin dia masih mencintaimu, Mas. Nikahi dia demi aku. Aku ini tidak tahu masih bisa menemanimu atau tidak. Kali ini aku hanya mempertahankan anak kita saja, Mas. Hanya itu, karena aku ingin kamu memiliki keturunan dariku,” ucap Felisa.

“Felisa ... jangan seperti ini, aku mohon jangan paksa aku menikah lagi, dengan siapa pun itu!” tegas Rafif. “Aku sangat mencintaimu, kamu ingat? Kita pernah bicara dan saling janji saat itu, untuk melupakan semua masa lalu kita, yang kita tempuh ke depan adalah masa depan,  masa depan yang abadi, dan hanya kita berdua yang boleh menjalani, tidak ada campur tangan orang lain. Kamu ingat itu kan, Sayang?” ucap Rafif mengingatkan.

“Mas, aku sakit. Aku tidak bisa lagi membahagiakan kamu, Mas. Kalau anak ini lahir dia butuh orang tua lengkap. Izinkan aku berjuang untuk anak kita, Mas? Dan, aku minta kabulkan permintaanku. Menikahlah dengan Arina, karena aku tidak bisa berjanji untuk menemanimu, mendampingimu, dan membesarkan anak kita bersama, aku tidak bisa janji untuk itu, Mas,” pinta Felisa.

“Fe ... jangan bicara seperti itu, Sayang ... aku tidak akan menikahi siapa pun. Kau tahu, ketika aku memilihmu, itu artinya seluruh hidupku, seluruh cintaku hanya untukmu, Felisa. Kami memang punya masa lalu, aku dan Arina memang pernah bersama, tapi itu dulu, dan sekarang tidak akan bisa lagi, karena aku sudah memilihmu, dan menghabiskan seluruh sisa cintaku hanya untuk kamu, Felisa. Kamu paham itu? Cinta ini akan abadi untukmu, ada atau tidak ada kamu, Fe,” ungkap Rafif.

“Mas, kadang kita memang harus egois soal cinta dan perasaan, tapi untuk kehidupan yang nyata, yang harus kita jalani, kita membutuhkan sosok pendamping, aku mau, di saat aku tidak bisa lagi menemanimu, tidak bisa mendampingimu, tidak bisa lagi menemani kamu dan anak kita, ada seseorang yang bisa menemanimu, meski bukan aku, Mas. Aku yakin Arina yang terbaik untuk kamu.”

Rafif tidak mengerti kenapa istrinya sangat berharap sekali dirinya untuk menikahi Arina. Tidak mudah bagi Rafif untuk bisa menerima perempuan lagi dalam hidupnya, meski dia dulu susah sekali melupakan Arina. Hampir satu tahun dia baru bisa melupakan Arina, meski sudah ada Felisa yang menemani. Hingga suatu hari ada kejadian yang membukakan hatinya, dia baru bisa melupakan Arina, dan bisa mecintai Felisa dengan segenap hati, dan seluruh jiwa raganya. Cinta dan kasih sayangnya ia curahkan semua untuk Felisa. Sekarang tidak bisa lagi dia mencintai perempuan lain selain Felisa, karena cinta di dalam hatinya, sudah menjadi milik Felisa seutuhnya, bahkan sudah abadi di hatinya, hanya untuk Felisa.

Felisa menggenggam tangan Rafif. Dia menciumnya, lalu meletakkan tangan Rafif di pipinya. “Percayalah, aku akan selamanya mencintaimu, Mas. Di mana pun nantinya aku, aku yakin cinta untukku masih abadi di sini, di hatimu,” ucap Felisa dengan menyentuh dada Rafif.

“Kamu tahu itu, tapi kamu memaksa aku untuk menikah lagi? Kalau tahu cinta untukmu abadi selamanya di hatiku, kenapa kamu memintaku menikah lagi? Itu artinya kamu ingin aku menanam cinta lain di hatiku, Fe!” ujar Rafif.

“Aku tidak masalah kamu mencintai perempuan lain, yang tak lain adalah istri keduamu, karena itu pilihanku, wanita pilihanku yang akan menemanimu, mendampingimu, dan merawat anak kita setelah aku tidak ada, Mas,” ucap Felisa.

“Jangan mendahului takdir, Fe!” cetus Rafif gemas.

“Lantas kenapa dokter memvonisku jika tidak melakukan operasi, kemungkinan untuk aku hidup sedikit?” tanya Felisa. “Aku menolak operasi, karena aku ingin menyelamatkan buah hatiku, buah cinta kita, Mas! Supaya kamu punya sesuatu yang bisa untuk mengingatku ketika aku tidak ada!”

“Itu beda cerita, Fe! Sekali lagi aku tidak bisa menikahi Arina, atau siapa pun! Aku tidak bisa, Fe!” tegas Rafif. “Aku hanya mau kamu, aku hanya mencintaimu, bagaimana pun keadaanmu!”

Felisa diam, tapi bukan berarti menyerah. Dia tetap ingin membujuk suami dan juga sahabatnya, supaya mereka bisa menikah. Arina perempuan baik, Felisa mengenalnya sejak dulu. Tentu saja Felisa sudah tahu tentang bagaimana Arina, begitu juga bagaimana keluarga besar Arina. Arina adalah gadis yang cantik, pintar, dan sholehah, itulah yang Felisa tahu. Felisa hanya ingin jika dirinya sudah tidak ada, ada sosok perempuan yang baik mendampingin suaminya kelak setelah kepergiannya. Perempuan pilihannya adalah Arina, sahabatnya yang sangat ia sayangi. Dengan atau tanpa masa lalu mereka berdua, Felisa juga sudah berencana ingin menyatukan mereka.

“Apa pun itu, aku akan tetap meminta Mas Rafif dan Arina menikah. Aku tahu Arina bagaimana, dan aku yakin, dia masih sangat mencintai Mas Rafif. Aku paham sorot mata dia. Arina tidak pernah pandai menyembunyikan perasaannya, dan aku tahu, aku sudah paham itu dari dulu,” batin Felisa.

1
Irmha febyollah
KA novel nya di lanjut apa gak kak. kok udh lama gk update
Nety Dina Andriyani
bagus
Nety Dina Andriyani
lanjut kakakkkkk
afaj
woii jgn lama lama woi anak kalian nangis nungguin woh
Uswatul Khasana
lanjut
afaj
🥵🥵
afaj
iya marahin mak
afaj
🥹🥹🥹🥹
Diyah Pamungkas Sari
pisah aja dulu nikah sm yg mencintai tulus. jengkel aq klo prmpuan cm d jdikan pengasuh. apaan
اختی وحی
knp up lma bnget
uchee
💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼 buat up nyaa
afaj
iya takut kan lu wkkwkwkwkw
Irmha febyollah
kk kalo update jgn lama2.
Reny Dwiseptianingsih
kak up nya jangan lama lama donk..kan jadi penasaran jalan critanya😊
Uswatul Khasana
lanjut
Irmha febyollah
tinggal kan sajalah laki2 kek gtu. untuk apa nungguin nya. laki2 kurang bersyukur.
afaj
mla bgt ngelihatnya
uchee
next
afaj
knp ceitra yg atu g ada lg ya
afaj: ok mb tp nnt d lanjutkan kan mb ? hehe
afaj: ok mb tp nnt d lanjutkan kan mb ? hehe
total 3 replies
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!