mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21
Sementara itu Sun Jae
"astaga apa kau sudah gila." kata Sun Jae bicara pada diri sendiri. Hampir saja aku hilang kendali.
"Sun Jae kau ini benar benar apa yang sebenarnya kamu pikirkan." kesal Sun Jae pada dirinya sendiri lagi
Mengingat romansa panas yang tercipta. Sun Jae berusaha bersikap tenang dan berusaha mengendalikan dirinya sendiri saat ini.
dan Sun Jae segera beranjak meninggalkan kamar itu. mengalihkan perhatiannya dengan menyiapkan sarapan untuk Im Sol.
Tak berasa kami sudah duduk berhadapan di meja makan. dengan Suasana hening.
aku melihat beberapa tumpuk roti panggang beserta selai nya.
"sarapan lah dulu." kata Sun Jae membuyarkan keheningan kami
"Sun Jae... Sebenarnya aku tidak sengaja bertemu dengannya saat itu." kataku memulai pembicaraan sepertinya dia sangat menunggu nunggu penjelasan ku
"im sol...ahh... maksud ku Ina. Jika memang tidak ada yang terjadi tidak perlu menjelaskan apapun. Aku rasa kamu kesulitan menjelaskannya." kata Sun Jae lagi
mendengar dia mengatakan namaku seketika aku terdiam. Dia benar-benar tidak bermain main dengan ucapannya.
"tidak aku rasa aku harus menjelaskan nya." kataku dengan panjang lebar aku menjelaskan apa yang terjadi saat itu.
suasana hening kembali dan Sun Jae tidak bisa berkata kata lagi.
"aku semakin merasa bersalah setelah mendengar nya" kata Sun Jae.
"kita sama sama tidak tau itu akan terjadi. " kataku
"apa aku terlihat sangat kejam?"tanya nya
"tidak kamu tidak seperti itu. Aku mengerti. Tentu saja sikap mu ini sama seperti pria yang lainya.." jelasku
"iya aku memang seperti itu. " kata Sun Jae
"Dan satu lagi aku bukan sengaja mengacuhkan mu. Aku dalam posisi yang aku pun belum bisa menerimanya." kataku
"baiklah aku akan menunggumu." kata Sun Jae mengalah dia tidak akan memaksakan perasaanya lagi.
aku menatap Sun Jae ada rasa ingin memilikinya.
Sun Jae menghela nafas berat.
"lalu aku harus memanggilmu siapa?" tanya Sun Jae membuyarkan lamunan ku.
"Im Sol saja." kata ku akhirnya
"baiklah..aku akan mengantar mu pulang."kata Sun Jae sambil beranjak dari kursinya
"Sun Jae , ." panggilku. Sun Jae menatapku
"kenapa? " tanyanya.
"boleh aku jujur?" tanyaku
"tentu saja..katakan saja." kata Sun Jae
"sebenarnya situasi saat ini membuat dadaku sakit. Tapi Apa boleh aku tetap disamping mu? Selama aku berada di tubuh Im Sol boleh kah aku tetap bersamamu?" tanya ku. Aku berusaha menahan diri untuk tidak mengatakannya. Tapi saat dia mengakui keberadaan ku, membuatku semakin menginginkannya.
Sun Jae seketika tersenyum dan dia berjalan kearah ku kemudian memeluk ku.
"aku sudah bilang, aku tidak peduli siapa kamu. Hati ku tidak berubah. Aku tetap menginginkanmu. Entah seperti apa kedepannya. Aku akan pastikan kamu satu satunya yang aku inginkan." kata Sun Jae perkataanya begitu manis. aku membalas pelukanya. Saat ini ,Aku merasa sangat egois dan serakah. Aku ingin tetap berada di tubuh Im Sol. Dan berharap dia tidak kembali.
" baiklah... " Sun Jae melepaskan pelukanya. Dan membelai rambutku.
"sebaiknya kita pulang atau kita tetap disni sja?" tanya Sun Jae.
" em... Sebaiknya aku pulang saja." jawabku gugup
"kenapa? " tanya Sun Jae.
"apa kamu takut lepas kendali?" tanya Sun Jae menggodaku.
"yah....." kataku malu
"wah... Wajah mu memerah.." kata Sun Jae menggodaku lagi
"hentikan,jangan menggoda ku begitu..." kataku malu
"baiklah, ayo kita berangkat. " kata Sun Jae. Sebelum dia beranjak dari hadapanku dia mengecup bibir ku.
"manis sekali..".goda Sun Jae sambil tersenyum
Aku hanya tersenyum malu menerima kecupan Sun Jae.
