kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Ke esokan harinya Arman tengah berbincang dengan Ronald di mini bar dalam markas Black Eagle.
"Gimana pertemuanmu dengan Maxim kemarin malam Ar"
"Sudah beres,aku menyarankan Maxim untuk mencari wanita lain yang lebih baik dari pada dia harus mengejar si wanita ular itu"
"Lantas dia bilang apa"
"Dia bilang akan mencoba membuka hatinya untuk wanita lain"
"Apa semudah itu membujuk Maxim yang kita tau sangat keras kepala itu"
"Karena aku sudah memberitahukannya ke Maxim kalau Lidia sering tidur dengan banyak laki laki demi mendapatkan popularitasnya"
"Oooohhhh pantes aja"
"Aku masih mau disini dulu lah beberapa hari"
"Tumben betah lama lama di sini"
"Tidak ada alasan untukku segera pulang"
"Oke dech,gimana kalau besok kita ke pantai,kayaknya udah lama kita gak seneng seneng"
"Atur aja lah,ajak Maxim sekalian kalau dia mau"
"Okeee"
Sementara di kediaman Alina,dia tengah sibuk dengan aktifitas paginya,hari ini rencananya Alina akan menghadiri peresmian cabang toko rotinya yang ke 5. Pagi ini Alina di jemput dan di antar oleh Devan karena hari ini adalah weekend jadi Devan sedang libur kerja.
"Al apa semuanya sudah siap"
"Bentar lagi ya Dev,ini aku masih menata barang barang milik anak anak"
"Oke laahhh"
"Arvin sini dech ikut sama papi,biar adek Ariana aja yang sama mbak Nia ya"
Arvin pun menganggukkan kepalanya dang segera lari kedalam dekapan Devan.
"Duuuuhhhh gantengnya papi udah wangi" ucap Devan sambil menciumi pipi gembul Devan yang sangat menggemaskan itu.
Arvin tertawa cekikikan karena geli terkena kumis tipis milik Devan. Setelah semuanya siap mereka segera berangkat menuju ke cabang terbaru toko kue Alina.
Alina dan rombongan kini sudah sampai di tempat tujuan,acara pun segera di mulai karena Alina sudah datang.
Setelah semua rangkaian acara selesai mereka memutuskan untuk makan siang dulu bersama sebelum mereka pulang ke rumah.
Mereka memutuskan untuk makan siang dia sebuah mall sekalian untuk jalan-jalan.
Devan menggandeng Arvin dan Alina menggandeng Ariana sedang kan mbak Nia membawakan tas keperluan anak anak Alina.
Mereka semua nampak seperti keluarga yang sangat bahagia,mereka langsung berjalan menuju ke food court di mall tersebut.
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk jalan jalan dulu dan mampir ke Playground.
"Al Minggu depan kayaknya aku mau pulang ke rumah mama,aku kangen sama mereka,kamu gak pa pa kan aku tinggal"
"Santai aja kali Dev,aku aman kok di sini,,!kamu kangen sama Tante Amanda atau sama ayang niiihhh" goda Alina.
"Apaan sich kamu Al,aku beneran kangen sama mama,kalo sama si dia sepertinya aku mau nyerah aja Al,karena dia bukan type wanita idaman,dia suka keluyuran malam"
"Masak sich Dev,kamu tau dari mana,kamu jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenaran Dev"
"Aku bukan tau dari orang lain Al,tapinaku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri pas bulan lalu aku pulang tanpa memberi kabar dia,dan gak sengaja aku ngelihat mobil diambil di lampu merah,terus aku ikutin tuh mobilnya,dan ternyata bener itu dia dan temen temennya berhenti di sebuah club dan pada pakek baju baju sexy gitu"
"Oh yaaa,hubungan itu kamu yang menjalaninya,aku cuman bisa mendoakan yang terbaik buat kamu Dev,apa yang menurutmu baik,maka lakukanlah,tapi ingat ya Dev,kalau kamu mau mengakhiri hubungan kalian,akhirilah dengan baik baik ya"
"Iya Al kamu tenang aja"
"Temenin aku beli sesuatu yuk buat Tante Amanda"
"Gak usah repot-repot Al,mama sudah aku kasih jatah bulanan untuk beli apa yang mama pengeni"
"Ini itu beda,aku pengen beliin Tante amanda tas Dev,mau ngucapin makasih ke Tante Amanda karena sudah melahirkan anak yang begitu baiknya kayak kamu"
"Hahahahaaaa kamu ini ada ada aja Al,ya udah nanti kita mampir untuk beli ya"
Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat,waktu sudah menunjukkan sore hari,mereka pun segera pulang,karena mereka juga sudah sangat lelah.
Tiba saatnya Devan pulang ke rumah orang tuanya,dia sengaja tidak memberitahukan kepulangannya kepada sang kekasih,karena dia ingin tahu seberapa sering kekasihnya itu keluar malam. Pukul 08.00 malam Devan sampai di kota kelahirannya,Devan memesan menelpon supirnya dan memintanya untuk mengantarkan mobil untuknya,tapi bukan mobil yang biasa dia pakai,melainkan mobil sang mama. setelah menunggu beberapa menit sang supir pun datang,
"Terima kasih ya pak,saya akan membawa mobilnya sendiri ya pak,bapak pulang aja duluan,ini uang untuk bapak ongkos naik taxi ya pak" Devan memberikan uang pecahan 100ribuan sebanyak lima lembar untuk supirnya itu.
"Ininmah kebanyakan atu den Devan"
"Tidak apa apa pak,hitung hitung buat makan bapak juga karena Devan udah ngerepotin bapak malam malam begini"
"Gak apa apa atau den,itu sudah tugas bapak,kalau begitu terima kasih ya den,bapak mau langsung pulang ya den"
"Iya pak,terima kasih ya pak"
"Sama sama den"
Setelah kepergian sang supir Devan mengendarai mobilnya dan segera menuju ke rumah sang kekasih. Devan sampai di depan rumah sang kekasih,dia tetap berada di dalam mobil,dia sengaja menunggu sang kekasih keluar dari rumah.
Setelah beberapa menit menunggu ada sebuah mobil mewah masuk ke area pekarangan rumah Viona,dan terlihat Viona masuk ke dalam mobil tersebut.
Devan segera melajukan mobilnya untuk mengikuti mobil tersebut,ternyata mereka akan malam bersama di sebuah restoran bintang lima. Devan masih tetap setia menunggu sang kekasih keluar dari restoran tersebut,dia ingin tau apa saja kegiatan yang di lakukan sang kekasih ketika Devan izin untuk kerja lembur dan tidak bisa menemaninya video call an.
"Ternyata ini yang kamu lakukan di belakangku Vi,aku terlalu bodoh selama ini terlalu mempercayaimu" batin Devan.
Setelah menunggu kurang lebih hampir 1 jam terlihat Viona keluar dari restoran tersebut dengan saling memeluk mesra pinggang satu sama lain. Mereka memasuki mobil dan segera meninggalkan area restoran tersebut,Devan pun kembali mengikuti mereka. Devan terheran melihat mereka berhenti di sebuah hotel bintang lima di kawasan dekat kantor pusatnya,dan hotel tersebut masih berada di bawah naungan perusahaan tempatnya bekerja. Devan mengikuti Viona dan laki laki itu masuk kedalam hotel tersebut.
"Selamat malam tuan Devan,ada yang bisa saya bantu" ucap resepsionis hotel tersebut yang sudah mengenal Devan karena Devan sering ikut meeting di hotel tersebut.
"Selamat malam,saya mau tanya di kamar nomor berapa dua orang yang barusan ceck ini itu,dan saya minta kunci cadangannya"
"Baik tuan,mereka berada di kamar VIP nomor 555 di lantai tiga tuan,dan ini kunci cadangannya"
"Terima kasih" ucap Devan menerima kunci itu dan langsung berlalu pergi.
Dengan mudah Devan mendapatkan nomor kamar serta kunci cadangan kamar yang di pesan oleh laki laki yang bersama Viona tadi,karena semua karyawan tahu kalau Devan adalah salah satu direktur di cabang perusahaan AA group yang ada di kota L.
Yaahhh Devan bekerja di salah satu cabang perusahaan AA group.
Devan sudah berdiri di depan kamar tersebut. Dia hanya berdiri mematung di sana seperti sedang menunggu sesuatu.
Setelah beberapa saat akhirnya Devan memutuskan untuk membuka pintu kamar tersebut dan segera masuk ke dalam.
Nampak Viona sudah telanjang bulat dan bergoyang liar di atas tubuh laki laki itu.
"Sangat menjijikkan sekali kamu Viona"
Ucap lantang Devan saat melihat adegan itu.
"Hubungan kita berakhir,kau sangat menjijikkan" ucap Devan lagi dan langsung pergi dari kamar Tersebut.
Viona shock dan diam mematung karena melihat kedatangan Devan,laki laki yang dia cintai,Viona ingin mengejarnya namun keadaannya tidak memungkinkan.
soo sweet
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
tolong dukungannya ya kak 🥰