Pernikahan Paksa

Keadaan ruby sangat kritis bahkan ia mengalami pendarahan,akibat perbuatan hendrik,dan untungnya ia masih bisa selamat serta kedua bayinya yang ternyata sangat kuat.

ruby di masukan ke ruang vip agar tak menggangu kesehatan nya,lusi selalu menemani ruby,hendrik?bahkan sosok yang sudah membuat ruby sekarat malah asik bersenang-senang dengan Livia tanpa merasa bersalah,sungguh malang nasib mu ruby.

Tak di perdulikan suami,hidup selalu di siksa,kedua orang taunya pun tak perduli akan dirinya,apa kah kesalahan ruby di masa lalu sehingga ia harus mendapat perlakuan kejam dari suami dan kedua orang tuanya sendiri,untuk kedua ornag tua Hendrik,bahkan monster itu tak pernah mengatakan apapun tentang kehidupan ruby,tapi hendrik ketika di tanya selaku menjawab baik-baik saja,tetapi berbeda dengan apa yang terjadi,ruby seperti tahanan yang tak di anggap dan di asingkan.

"Nyony bangun lah,saya merasa kesepian tak ada nyonya,kenapa tuan begitu jahat sampai tega membuat nyonya seperti ini":Lirih lusi,yang saat ini melihat ruby terbaring dengan tubuh kaku.

"Tuan sangat kejam,bahkan tega ingin membunuh darah dagingnya sendiri":Lanjut lusi,sembari mengusap tangan ruby lembut,sungguh ia sangat sakit melihat keadaan nyonya nya yang selalu saja harus keluar masuk rumah sakit akibat perbuatan tuanya.

"Nyonya,saya akan menjaga nyonya,maafkan saya yang sangat lalai dan tak bisa membantu nyonya,tapi saya akan berjanji bahwa saya akan terus bersama nyonya sekalipun nyawa saya taruhannya":Bisik lusi di telinga ruby,tapi ruby bahkan tak menanggapi atau merespon sedikitpun ìtu.

"Dan apakah nyonya tau,jika tuan tengah membagikan undangan pernikahan dengan nona livia,bahkan tuan pun menentang kedua orang tuanya,saya mohon bangun lah nyonya agar pernikahan itu batal":Isak lusi,yah saat kedaan ruby dikatakan kritis,hendrik dengan tak berperasaan malah mengumumkan bahwa ia akan menikah dengan wanita yang ia cintai yaitu nona livia.

"Nyonya,nyonya tau kedua orang tua nyonya telah menyesal,karena sudah membiarkan nyonya menikah dengan tuan,bahkan kedua orang tua nyonya juga selalu kesini melihat keadaan nyonya dan berharap nyonya memaafkan kesalahan mereka":Lusi semakin berbisik,ruby merespon dengan air mata yang mengalir dari kedua sudut matanya,dan ruby melihat itu,ruby tau jika orang tengan kritis atau koma jika kita selalu mengaja orang itu berbicara pasti akan mendapat respon entah dari jari tangan,ataupun tetesan air mata.

"saya tau,pasti nyonya mendengarkan saya,dan saya tak akan pernah bosan untuk terus mengajak nyonya berbicara,walau saya tau nyonya tak akan menjawab ucapan saya":Ucap lusi,dengan ibu jari yang mengusap air mata nyonya nya.

Lusi terus menemani ruby dari pagi sampai malam hari,bahkan hendrik tak muncul hanya sekedar melihat keadaan ruby saja,pria brengsek itu sangat tak pantas untuk di maafkan,pria kasar,kejam dan tak berperasaan.

...

ke esokan harinya

Lusi dengan talenta membersihkan tubuh ruby menggunakan handuk dan air,ia membasuh tubuh ruby dari lengan,wajah,leher,dan kaki ruby,dan tak ada kata lelah dalam diri lusi,ia tulus merawat ruby,ia sudah berjanji bahwa ia akan selalu menjaga ruby apapun itu.

Cklek.

pintu ruangan terbuka,terlihat Hendrik dan livia datang menghampiri lusi dan ruby.

"Bagimana keadaanya?":Tanya hendrik,dengan mata menatap ruby yang dengan mata masih terpejam.

"Belum ada perkembangan tuan,dokter mengatakan,bahwa nyonya tak akan tau kapan sadar,dan hanya bisa berdoa untuk kesembuhan nyonya":Jelas Lusi sembari menundukan kepala.

"Bagus lah,setidaknya saya bisa hidup tenang, dan tak ada yang menggangu pernikahan saya":Ucap hendrik tak berperasaan,ia mendekat kearah Ruby,hendrik melihat wajah ruby yang sangat pucat,tapi mengapa begitu terlihat cantik seperti putri tidur.

"Tidurlah yang panjang,dan saya akan menikah dengan wanita yang saya cintai istriku":Dan tanpa di cegah alat datang jantung ruby berbunyi dengan cepat bahkan tubuh ruby kejang-kejang,lusi panik dengan cepat menekan tombol yang berada di samping branka ruby,dan setelah itu dokter Draxen beserta tiga suster memasuki ruangan.

"Kalian keluar lah,jangan menghalangi kami":Ucap Dr.Draxen,Hendrik,Livia dan Lusi keluar dari ruangan.

"Tuan,tauan sangat kejam terhadap nyonya,jika tuan memang tak menginginkan nyonya,kembalikan nyonya ke ornag tuanya tuan,hidup nyonya susah penuh derita tuan":Ucap lusi memberani kan diri.

"Lancang sekali pembantu sepertimu berbicara tak sopan ke tunangan saya,alangkah bagusnya Wanita murahan itu mati dari pada menyusahkan Calon suami saya":Marah Livia dengan tekunjuk yang kini mendorong bahu lusi.

"Jangan kurang ajar nona,anda memang wanita yang di cintai tuan,tapi tak akan bisa mendapatkan gelar nyonya tertua di kediaman tuan,walau tuan membunuh bahkan memberikan nyonya,tapi tak akan pernah bisa menghapus status nyonya dan tuan":Ucap lusi dingin.

Plak

Hendrik menampar wajah lusi,dan mengakibatkan bibir lusi berdarah,tapi lusi hanya menatap dingin tuanya.

"Perlu saya ingatkan tuan,karma itu ada,walau bukan nyonya yang membalasnya,tapi saya yakin orang lain lah yang akan membalas kalian":Ucapan lusi membuat gemuruh di langit begitu kencang seakan sebagai sumpah bahwa apa yang dia katakan itu bukan lelucon.

jangan lupa like komen yah guyss dadah🖐👋