NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Terbuang

Pembalasan Putri Yang Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: S R

Diandra Anastasya Mulawarman(23th) seorang wanita berparas cantik, mandiri dengan karier yang begitu cemerlang. Siapa sangka disaat detik terakhir kepergian sang ibu, dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang bayi yang diadopsi dari sebuah panti asuhan.

Berbekal secarik surat dan sebuah liontin, ia berusaha keras untuk bisa menemukan keluarga kandungnya. Dan sebuah kenyataan pahit kembali ia terima, ternyata istri kedua Papanya merupakan dalang dibalik kematian sang ibu.
Dengan menyamar menjadi orang yang berbeda, ia bertekad untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya.

" Kau mengambil Papa dari Ibuku. Maka aku akan mengambil tunangan dari putrimu. Raka Syailendra, kau harus jadi milikku."tekadnya dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PANTI NIRMALA

Ceklek...

" Selamat datang, Nona. "

Pintu mansion mewah itu terbuka. Diandra hanya memberi seulas senyum saat salah satu pelayan menyambut kedatangannya. Ia berdiri diambang pintu sembari menatap sekeliling kediaman besarnya.

Bulir airmatanya kembali terjatuh, ingatan akan kebersamaan bersama kedua orang tuanya kembali terlintas dalam memori.

Biasanya Mama Veronica dan Papa Irsyad selalu menyambut kepulangannya dengan pelukan hangat. Kini semua hanya tinggal kenangan, yang tersisa hanya sepi yang senantiasa akan bergelayut di sanubarinya. Dirumah yang besar, namun terasa sepi penghuni.

Seusai masa berkabung, dirinya memutuskan untuk segera kembali bekerja. Dengan berdiam diri di mansion justru hanya akan membuatnya semakin larut dalam kesedihan.

Dengan langkah gontai, ia masuk ke dalam mansion lalu menuju ruang keluarga. Wanita itu menjatuhkan bobot tubuhnya sambil meraih foto kebersamaanya bersama Mama Veronica dan Papa Irsyad.

Derai airmata kembali mengalir, masih lekat dalam ingatannya bahwa dalam beberapa bulan belakangan ini Mama Veronica berjuang keras untuk melawan penyakit kanker otak yang dideritanya. Namun, takdir ternyata berkata lain. Mamanya harus berpulang pada Sang Maha Pencipta.

" Nona, Maafkan saya mengganggu. "

Ucapan kepala pelayan membuyarkan segala angan-angan gadis tersebut. Buru-buru ia menghapus air mata di wajahnya.

" Ada apa, Bi? " ia berusaha bersikap tenang.

" Maaf, Nona. Sewaktu pelayan ingin mencuci jas kerja anda, ia menemukan ini di saku jas Nona."

Pelayan menyerahkan amplop dan sebuah liontin yang pada waktu itu diberikan oleh Mama Veronica.

Yah, hampir saja Diandra terlupa. Peristiwa meninggalnya sang ibu terasa begitu cepat, buru-buru ia menyimpan pemberian Mama Veronica di saku ketika jantung Mamanya melemah.

Iapun membuka isi amplop tersebut. Disana hanya terdapat logo AG dengan burung Rajawali ditengahnya. Dan pada liontin itu, tersimpan foto seorang wanita dan seorang pria di bingkai satunya.

" Siapa mereka? Apa mereka adalah kedua orang tuaku?" batinnya penasaran.

Dalam benaknya mulai bertanya, siapakah dia? Dari mana ia berasal? Siapakah orang tua kandungnya? Kenapa ia dititipkan di panti?

" Panti? Yah,, aku harus bertanya kepada pemilik panti. Siapa tahu dengan begitu aku bisa mencari tahu asal-usulku. " gumamnya seorang diri.

Dengan tergesa-gesa ia menuju kamar orang tuanya. Ia yakin Mamanya pasti masih menyimpan surat adopsi dimana dia berasal.

Ragu-ragu ia membuka kamar tersebut, hatinya berguncang hebat. Ingatan kebersamaan dengan Papa Irsyad dan Mama Veronica kembali terkenang. Gadis itu duduk di tepi ranjang sembari menyeka airmatanya kembali.

" Ma, Pa. Semoga kalian tenang disana. Aku sangat menyayangi kalian." batinnya menangis.

Setelah cukup tenang, ia kembali pada tujuan awalnya. Bagaimanapun Mama Veronica ingin agar dia menemukan keluarganya.

Hampir setengah jam mencari, akhirnya ia bisa menemukan dokumen tersebut.

Disana tertera nama panti " NIRMALA". Diandra tak menyangka ternyata ia berasal dari panti yang dulu cukup sering ia kunjungi bersama Mamanya. Namun, sudah beberapa tahun kebelakang ia tak pernah ikut lantaran kesibukannya di kantor dan ditambah kondisi ibunya yang kurang sehat waktu itu.

Lekas Diandra menelpon asisten pribadinya, ia benar-benar tak sabar menunggu esok hari. Malam ini juga dia harus segera mengunjungi panti tersebut.

***

Tut..Tut..Tut...

Ponsel Jonathan berbunyi, pria yang baru saja merebahkan diri itu segera mengangkat telepon saat tertera nama QUEEN disana.

" Jo,, Cepatlah kesini. Malam ini aku ingin kau mengantarku ke panti Nirmala. "

" Baik Nona. "

Meskipun Jonathan merasa bingung, namun dia selalu patuh pada perintah sang atasan. Dalam hati ia memiliki kekaguman tersendiri pada Diandra. Namun, dirinya sadar rasanya seperti tidak mungkin untuk memiliki wanita yang nyaris sempurna menurutnya.

Jonathan bergegas bangun, ia tak ingin membuat Diandra lama menunggu.

***

Tengah malam mereka berangkat menuju panti yang kemungkinan butuh waktu hampir dua jam untuk menuju kesana. Sebelumnya Diandra telah membeli beberapa hadiah dan makanan untuk diberikan pada anak-anak panti. Itu sudah menjadi kebiasaannya semenjak dahulu.

Suara mobil yang berhenti di depan halaman panti membuat pemilik panti merasa penasaran. Ia pun segera keluar untuk melihat siapa yang datang.

" Nona Diandra? Selamat datang, Nona. Sungguh sebuah kehormatan menerima kunjungan anda disini. " ucap sang pemilik panti senang. Keluarga Diandra merupakan donatur tetap bagi panti tersebut.

Diandrapun masuk, ia melihat sekeliling. Dirinya cukup senang, kondisi panti terlihat lebih nyaman sekarang.

Ibu panti menanyakan perihal apa Diandra datang malam-malam kesana. Beliau begitu terkejut saat mendengar bahwa Nyonya Veronica telah meninggal dunia.

Diandrapun segera menceritakan perihal maksud kedatangannya. Ia ingin tahu mengenai asal usulnya sembari memperlihatkan amplop serta liontin pemberian Mamanya.

Ibu pantipun membuka liontin beserta amplop tersebut. Ia mulai mengingat-ingat kejadian dua puluh tiga tahun kebelakang.

" Sewaktu saya hendak pergi berbelanja ke pasar. Saya begitu terkejut melihat seorang wanita beserta bayinya yang masih merah menjadi korban tabrak lari. " beliau mulai bercerita.

" Kondisi jalan masih sepi, wanita itu jatuh bersimbah darah sambil memeluk erat bayinya. Untung saja, ia berhasil menyelamatkan nyawa bayi mungil tersebut. Saya mencoba berteriak minta tolong, namun belum ada orang disana. " lanjutnya.

" Beliau hanya berkata, Selamatkan bayiku dan memberikan amplop serta liontin ini padaku." Saya panik dan segera meminta bantuan saat ada angkot melintas. Namun, sayangnya beliau keburu meninggal di perjalanan." sesalnya.

Diandra mematung, ia merasa cukup tragis mendengar penuturan dari sang pemilik panti. Namun, ada sebuah kecurigaan dalam dirinya saat ibu panti itu mengatakan bahwa wanita itu meminta untuk menyelamatkan putrinya.

" Apa benar ibuku tertabrak atau sengaja ada yang ingin mencelakainya? Aku harus bisa menemukan jawabannya." tekadnya dalam hati.

Ibu panti memintanya untuk menginap lantaran ini sudah masuk dini hari. Jonathanpun terlentang begitu saja di atas bangku akibat rasa kantuk dan lelah yang menderanya. Akhirnya Diandra memutuskan untuk berangkat esok pagi, dirinyapun sudah cukup lama tidak bermain dengan anak-anak panti.

***

Pagi menjelang, anak-anak sudah ramai berbondong-bondong menuju halaman saat melihat sebuah mobil mewah terparkir disana.

Mereka sangat senang ketika melihat kehadiran Diandra sambil membawa hadiah dan juga makanan untuk mereka.

Ia jadi teringat masa kecil dulu, hal ini begitu menyenangkan baginya. Berbagi dan membaur dengan anak-anak serta bermain seharian disana.

Setelah selesai berbagi, wanita itu bergegas menuju mobil yang telah menunggunya diluar halaman. Ia harus segera ke kantor lantaran ada meeting penting di kantor pagi ini.

" BRUGHH..."

Tiba-tiba seseorang menabraknya, beberapa barang bawaan yang sepertinya juga akan diberikan kepada anak panti ikut tercecer disana. Buru-buru Diandra membantu memungut tanpa tahu siapa sebenarnya yang ia tabrak.

" Aaawwww..."

Keduanya sama-sama meringis kesakitan saat kening mereka tanpa sengaja beradu.

" Maaf. "

Ucapan pria itu membuat Diandra mengangkat wajahnya. Untuk sesaat keduanya bersitatap, namun buru-buru mereka mengalihkan pandangan. Diandrapun segera pergi, enggan rasanya bila harus bersitegang dengan seseorang pagi-pagi begini.

Pemuda itu memperhatikan seluit Diandra yang berangsur menghilang dari pandangannya. Sesaat dirinya terkesima dengan kecantikan wanita itu. Itu, seperti mengingatkannya pada seseorang.

" Astaga, apa yang sedang aku pikirkan. Sebentar lagi aku akan menikah dengan kekasihku. " batinnya merutuki dirinya sendiri.

Pemuda itupun segera fokus pada tujuannya, sudah sangat lama dirinya tak berkunjung ke panti tersebut.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate lima n vote seikhlasnya buat karya terbaruku ya. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih sebelumnya😍

1
Lina Suwanti
lah emang asistennya si Jonathan ga pernah ke mansion?
Lina Suwanti
maaf Thor,,mungkin yg di maksud "siluet" yaa🙏🏻🙏🏻
Hariyanti Katu
q baper thoor🤭🤭
Pufadiq Chaniago
Luar biasa
Nurhayati
SaLah TargET CoY Kasiiiiihan LiLian
Nurhayati
😱😱PaSTi LiVia ma LiLian ShoCk beRaT LiaT RaKa BaWa Diandra ke Mansion SYaiLendra👍👍👍nie mah Kykna SenJaTa MaKan Tuan nie Diandra😊😊😊
Lina Suwanti
setuju....mungkin klo sifat Lilian beda dgn Livia ibunya n tulus terhadap Raka tdk setuju dgn tindakan Diandra tp Lilian jg jahat n tdk tulus
Nur Adam
smgt ujtuk krya mu thoor
Nining Chili
love sekebon thor 🥰🥰
aca
mending hidup enak biarin aja bapakmu. mati. bapak. bejat aja. di. bela
Isabell Serinah
kenapa tak boleh buka let,s get married
Sumiati 32
Jonathan penghianat
Fareendy M
Kecewa
Fareendy M
Buruk
Ria Lita
lanjutkan Thor
Asyatun 1
keren thoor
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Mutia 1964
Bagus ceritanya, pintar Diandra....
Ria Lita: mantap
total 1 replies
Sumini Ningsih
datang datang langsung salah paham,raka ade lo yg ganen
Sumini Ningsih
kasihan juga lilian jadi ga punya tempat tinggal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!