NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Ibu Tiri

Merebut Cinta Ibu Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Aksara Abimanyu, merebut dan menggauli istri muda ayahnya secara diam diam hingga tumbuh benih cinta atau nafsu yang tak terkendali dari sepasang anak muda. Siapa kah wanita itu? Dan apa yang terjadi jika hubungan terlarang anak tiri dan ibu tiri itu berlanjut? Bagaimana ibu tiri mengatasi dilemanya menjadi istri dari ayah kekasihnya alias kakek dari calon bayinya? Ikuti cerita ini, pasti seru! Beri dukungan yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bingkisan Sarapan

Saras langsung menelepon Arman.

"Selamat pagi, Mas. Maaf yaa tadi malam aku gak terima telepon kamu" sapa Saras langsung berakting memelas.

"Hai, sayang. Selamat pagi. Gapapa, Usi udah ngasih tau aku kalau kamu tadi malam udah tidur habis bareng temen temenmu. Wajarlah anak muda. Mas juga pernah muda" sahut Arman kalem.

"Syukurlah, pria ini tidak curiga" batin Saras.

"Iyaa, Mas. Aku gak enak sama kamu sampek ada 10 panggilan gak terjawab. Maaf banget ya" ucap Saras lagi.

"Its okay. Yaudah, kamu pulang dulu aja. Aku udah di kantor pagi pagi meeting" ujar Arman.

"Oh ya udah, aku nyetir dulu ya. Selamat bekerja" pamit Saras.

"Iya hati hati yaaaa calon istriku" balas Arman romantis.

Panggilan pun terhenti.

Bersamaan dengan jendela kaca mobil Saras diketuk oleh Aksa.

Tok...tok...tok..

Saras dengan wajah datarnya bisa melihat Aksa di luar mobilnya memberikan isyarat menggunakan tangan untuk menyuruhnya membuka jendela.

Wanita itu enggan untuk membukanya namun , Aksa lagi lagi mengetuk jendela mobil.

Tok..tok..tok..

"Apaaa!??" ketus Saras.

"Aku numpang balik ke Jakarta. Tadi malam aku bawa mobilmu kan, jadi pulangnya juga harus naik mobilmu kalau nggak aku naik apa coba" ucap Aksa.

"Mohon maaf, Tuan Muda Aksara yang terhormat. Anda yang menculik saya kesini jadi saya tidak akan memberikan tumpangan pada penculik" sahut sarkasme Saras.

Bagi Aksa menghadapi wanita keras kepala padahal sudah ia layani tadi malam hingga wanita itu mend*s*h sangat indah, yaitu dengan ancaman atau reward.

"Baiklah. Aku tidak rugi juga jika kamu tinggal disini. Kamu yang akan rugi karena aku akan mengatakan kepada ayah bahwa calon istrinya sudah menghabiskan malam pertama dengan putranya. Cerita yg bagus bukan" ancam Aksa dengan nada lembut tapi menusuk.

"Kamu!" seru Saras marah.

Aksa bersikap santai saja dan melipat kedua tangannya di dada.

"Kamu memang berniat menjebakku!" seru Saras lagi.

"Hahahahahaa, memang. Aku menjebakmu untuk mengikatmu bersamaku daripada pria tua itu" sahut Aksa enteng.

Saras yg sudah lelah berdebat dan perutnya kelaparan, akhirnya mengiyakan permintaan calon anak tirinya itu untuk memberikan tumpangan ke Jakarta.

"Masuklah dan jangan berbicara denganku!" perintah Saras.

Aksa kegirangan lalu masuk ke mobil dan duduk di samping Saras. Pagar sudah dibuka oleh Broto pagi pagi sekali saat membersihkan halaman villa Aksa karena permintaan pemilik villa jika pagar harus terbuka saat pagi agar ketika keluar villa bisa langsung.

Saras langsung mengemudikan mobilnya dengan pelan diawal menyusuri pedesaan. Tapi saat sudah berada di jalan raya atau tol, wanita itu mengebut hingga membuat Aksa cukup terkesima dengan kemampuan menyetir Saras.

"Boleh juga nyetirmu" celetuk Aksa dengan santai dia hanya menikmati setiran Saras meskipun terkesan ugal - ugalan.

"Dia santai banget aku ajak ngebut" batin Saras.

"Jangan berbicara denganku!" ketus wanita itu dan hanya membuat Aksa tersenyum.

"Kamu pasti berniat membuatku takut dengan mengebut seperti ini yakan? Hahaha, aku cuma bilang, kemampuan menyetirmu ini masih dibilang payah karena sangat kasar tapi boleh juga sebagai wanita miskin kamu bisa sampai di kemampuan ini" sindir Aksa.

Saras merasa terhina dan langsung menancapkan gas maksimal hingga mobil sportnya yg dibelikan Arman itu sampai di kecepatan 150km/jam.

"Hahahahaha, aku akan senang jika mati bersamamu" ujar Aksa membuat Saras sadar jika calon anak tirinya ini tidak bisa diancam dengan kebut - kebutan. Wanita itu pun menormalkan kecepatan mobilnya dan tiba tiba menepi di rest area.

"Aku sudah tidak mau menyetir lagi. Kalau kamu numpang lebih baik sadar diri dan jadilah supir" ucap Saras lalu membuka pintu mobilnya dan keluar. Aksa tanpa berkata hanya tersenyum smirk pun menuruti pemilik mobil dan keluar juga.

Mereka switch bangku dan melanjutkan perjalanannya lagi menuju ibukota, mungkin sekitar 30 menit lagi untuk menyelesaikan perjalanan melewati jalan tol.

Kali ini Aksa yang pamer kemampuan menyetirnya.

Saras akui dalam hati setiran Aksara begitu tenang meskipun kecepatannya juga sudah menyentuh 150km/jam.

"Dia benar benar tidak mudah direndahkan" batin Saras.

"Kamu pasti memujiku dalam hati karena kemampuan menyetirku kan?" tanya Aksa dengan bangga.

"Kamu tidak pantas di puji" jawab Saras dan Aksa hanya tersenyum smirk saja.

Tidak ada pembicaraan di antara mereka lagi hingga Aksa berhenti di gerbang masuk kawasan apartemen elit Pondok Indah Jakarta.

"Terima kasih atas tumpangannya. Hati hati dijalan" ucap Aksa sambil melepas sabuk pengamannya.

Krucuuuk..

Perut Saras berbunyi lagi dan membuat Aksa tertawa.

"Hahahahaha, ditawarin roti bakar tadi gak mau. Tuh di bangku belakang udah aku bawakan tadi roti bakar sama susu sapi asli dari peternakan sapi perah dibelakang villa. Bu Asih istri Pak Broto yg meras" ujar Aksa lagi lalu ia pun keluar mobil dan diikuti Saras yg juga keluar mobil untuk duduk di bangku pengemudi.

Saras tak berkata apapun dan langsung membawa mobilnya pergi dari hadapan Aksa.

Dirasa sudah meninggalkan kawasan apartemen itu, Saras menoleh kebelakang dan memang melihat ada tas berisi satu kotak tupperware dan satu botol berisi susu. Tanpa sadar, Saras mengembangkan bibirnya alias tersenyum melihat bingkisan sarapan dari Aksa.

Ia berhenti di taman kompleks perumahaan elit dimana rumah utama Abimanyu berada dan memutuskan memakan serta menikmati bingkisan dari Aksa untuk mengisi perutnya yang kelaparan sejak bangun tidur.

1
Armyati
lannjjuuuttttt kak 🙏 semangat terus pokoknya ditunggu kelanjutannya 🥰
SariRani: Yaa pasti happy ending 💖💖💖
Armyati: siap kak pastinya setia nunggu sampai akhir bahagia😍🤗🙏
total 3 replies
Armyati
betul begitu semangat terus💪💪
Armyati
jgn gt Aksa jgn minder sama diri sendiri, kamu msh bs sembuh n berjalan diatas kaki kamu sendiri kq, ayo berjuang sama-sama dgn Saras🥰💪💪💪
Armyati
laannjuutttt kak 🙏🙏 please,, tinggal pemulihan Aksa n cari bukti membalikkan keadaan buat si pria tua busuk itu biar mendekam sekalian dipenjara😡😡
Armyati: siap 🙏 sama-sama kak🤗
SariRani: Siaaaap , ditungguuuu yaaaa 😘💖🥰 thanks udah support karya author
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!