NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir

Keturunan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / cintamanis / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Keturunan Terakhir, mengisahkan perjalanan ke lima remaja dalam mengabdi di suatu yayasan yang menyimpan misteri. Tazkia, si gadis dengan kemampuan istimewanya, kali ini ia berjuang melawan takdirnya sendiri, menjadi keturunan terakhir yang akan jadi penentu untuk anak turunnya. Dia harus mendapatkan cinta sejati. Namun, disisi lain ia tak ingin mengorbankan persahabatannya. Lantas bagaimana Kia menyikapi antara cinta dan sahabat?

Kisah ini adalah kisah lanjutan dari novel sebelumnya, berjudul TEROR BAYI BAJANG. Jika kalian bingung bacanya, disarankan baca novel pertamanya dulu ya. Happy reading yeorobun. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Puluh Satu

Seperti biasa para gadis tengah bersantai di asrama putri yayasan Uswatun Hasanah, sebagian dari mereka berbincang sambil makan-makan dan sebagian yang lain hanya rebahan. Devina membawa segelas air, memberikannya pada Kia yang masih syok akan mimpinya yang aneh. 

“Minumlah Kia.”

Menerima gelas berisi air putih dan mengucapkan terima kasih. 

“Kenapa ada di luar, kamu masih demam Ki. Setelah minum dan tenang istirahat lagi ya,” imbuh Devina. 

“Aku sudah terlalu lama tidur, badanku sakit semua.” Memberikan gelas pada Shella, dan tak sedikitpun memandang lawan bicaranya. Shella merasa sungkan akan sikap Kia yang menurutnya terlalu canggung di depan Devina, padahal jelas gadis itu tak tahu menahu kenapa sikap Kia berubah. 

“Aaaaah… toloooong!!” 

Atensi ketiganya beralih pada suara teriakan seorang gadis, bersama anak-anak lain mereka bertiga berlari mencari dari mana suara itu berasal. Tepat di samping kamar mandi, mereka berjumpa dengan seorang gadis yang menangis ketakutan, di sisinya gadis lain tengah pingsan. 

“Ada apa ini Sukma? apa yang terjadi pada Tetty?” Devi segera menolong gadis pingsan itu.

“Ta-tadi ada hantu tanpa kepala Kak, dia berjalan ke arah sana.” Sukma menunjuk lapangan bola tepat di depan gudang, Ia menangis tersedu-sedu. Devina reflek memandang Kia dan Shella, gadis itu tampak heran mungkin berpikir kenapa hantu Warmin masih berkeliaran. 

Berbeda dengan Devi, Kia sadar masih ada satu teka-teki yang belum mereka pecahkan, dan mungkin itu berhubungan dengan mimpi yang baru saja di alaminya. 

“Shel, bawa Tetty dan Sukma ke kamarnya,” titah Kia. 

“Lantas kamu Ki?” 

“Jangan pedulikan aku, ada yang harus kupastikan sendiri.” Berlari menuju lapangan bola, Kia membuat Shella kebingungan. Jujur saja siapa yang tak khawatir jika temannya menerobos bahaya seorang diri? tapi apa hendak dikata, nyalinya serapuh tempe goreng untuk bisa mengikuti langkah Kia yang semakin menjauh. 

“Ah, masa bodoh lah, ayo kak..” Shella mengajak Devi dan yang lain kembali ke kamar mereka.

Sementara itu, Kia berlari menuju kebun di samping lapangan, suasana tempat yang hampir tak terjamah itu sangatlah sepi. Rumput liar banyak tumbuh di sana. Kia mencoba menerka apa maksud dari teka teki terakhir yang harus dipecahkan menggunakan petunjuk mimpi beberapa saat lalu. 

“Daun gugur,” gumamnya lirih sambil meraih beberapa dedaunan yang memang berguguran di atas tanah. Kia merasa ada yang meniup telinganya, dan suara aneh itu pun muncul kembali. 

GALI…

Tanpa berpikir panjang ia segera menggali tanah sekitar pohon jati dimana Warmin terikat ekor ular dalam mimpinya. Tak peduli tangan yang terluka, Kia bertekad menghentikan teror ini. Ia sudah sangat lelah, ingin menyelesaikan semuanya segera. 

Air mata tak henti menetes saat ujung kuku mulai terasa perih, kerja tangannya perlahan melemah. Wajar saja ia menggali tanpa alat bantu. Tanah di sekitar lumayan keras sebab sudah cukup lama tak ada hujan. 

“Kia! apa yang kamu lakukan!” Dari kejauhan Husin berteriak padanya, ia berlari cepat mendekati Kia. “Hentikan Kia! tanganmu bisa terluka, apa yang kamu cari?” 

Sedikitpun tak ada niatan Kia menjawab pertanyaan Husin. Lelaki itu mulai geram, ia menarik tangan Kia agar menghentikan tindakan bodohnya. Namun, Kia terus saja melakukan perlawanan. “Tazkia, berhenti!” 

“Diamlah Husin, setidaknya bantu aku!” 

Bentakan Kia berhasil membuat Husin diam, ia berhenti mencegah gadis itu melakukan apa yang diinginkan. Bahkan kini Husin berlari meninggalkan Kia sendiri, dan kembali beberapa saat setelahnya dengan membawa cangkul. 

“Minggir Kia,” perintahnya. Husin mulai mencangkul tanah meski tak mengerti apa yang harus dicarinya. Ia berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai instruksi gadis itu. Dan pada satu titik, cangkulnya berhasil membawa keluar sebuah kain berwarna putih.

“Tunggu Husin.” Kia berjongkok meraih kain putih itu dan menariknya pelan, sebuah kertas bercampur tanah terjatuh dari dalamnya. 

“Ki, tunggu! di samping kertas itu bukankah itu selongsong kulit ular?” 

Kia melihat kulit ular dengan sisik berwarna hitam di samping kertas, ia  meraih kertas itu dengan tangan bergetar. Menyadari bahwa itu bukan kertas biasa melainkan sebuah foto, Kia terkejut saat melihat wajah Warmin disana. Ia menunjukkan foto itu kepada Husin. 

“Itu pak Warmin kan? tapi kenapa ada disini, dan kain kafan juga kulit ular ini, apa maksudnya ini Ki?”

NGIIIIING…

“Ahhhh…!” 

“Kia, kamu kenapa?”

Mata Kia terpejam, telinganya berdengung kuat, tangan reflek meremas kepala, menahan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba. Husin pun panik, tapi ia tak bisa berbuat banyak. Entah dari mana asalnya, angin bertiup sangat kencang di sekitar mereka, menerbangkan setiap helai daun yang berserakan di atas tanah. 

Tawa wanita melengking di udara hampir membuat Husin menangis. Ia sudah sangat ketakutan dan hanya bisa memeluk tubuh mungil Kia. Untungnya tak berlangsung lama, angin berangsur tenang dan suasana kembali normal. 

“Kia, kamu nggak apa-apa?” 

Perlahan Kia membuka mata, air matanya kembali menetes, ia menangis pilu. Meski  tak mengerti apa yang terjadi Husin tetap menenangkannya. Menepuk pelan pundaknya hingga gadis itu siap bercerita.

.

“Bakar semua Husin,” ucap Kia lirih. Husin mengikuti perintahnya, ia baru saja kembali untuk mengambil korek api. Kia mengatakan mereka harus membakar yang mereka temukan untuk memutus semua kesialan yang terjadi. 

Kini keduanya berjongkok di depan kobaran api yang membakar kain kafan, foto dan kulit ular. Husin sengaja menambahkan ranting-ranting kecil dan dedaunan untuk memudahkannya memusnahkan benda mengerikan itu. 

Kia telah menceritakan apa yang terjadi, ia mengaku melihat semuanya saat menyentuh foto Warmin. Menurut Kia, Heru dan Inem lah yang mengubur ketiga benda itu. 

Tujuan mereka adalah memasang jin untuk mencelakai Warmin. Kematian Warmin telah direncanakan menggunakan media ghoib. Jin wanita yang diduga bertugas merasuki tubuh Warmin dan membuat lelaki itu tak sadar membawa tubuhnya menuju rel kereta, hingga terjadilah kecelakaan naas yang merenggut nyawanya. 

Kia tak berhenti menangis, berulang kali mengatakan nasib Warmin sangatlah malang, ia mengaku iba bahwa lelaki sebaik itu harus mati secara tidak adil, dan membuat arwahnya tak tenang. 

“Doakan saja, semoga setelah ini almarhum akan tenang di alamnya.” Husin menepuk pelan pundak Kia, ia sangat mengerti bagaimana perasaan gadis itu.

“Dari mana kamu tau aku ada disini, Husin?”

“Shella mendatangiku, dia bilang kemungkinan kamu dalam bahaya. Aku tak bisa membiarkan itu terjadi.” 

Kia tersenyum samar, entah ucapan itu berhasil menghiburnya atau hanya menambah luka. “Kita kembali, malam sudah larut.” Kia memastikan api telah padam agar tak menimbulkan bahaya. 

“Ayo, jalanlah terlebih dulu. Biar aku di belakangmu.” 

Kia mengikuti permintaan Husin, ia berjalan di depan dan tak sengaja melihat bayangan seorang lelaki tersenyum ke arahnya dari dalam gudang kosong. 

“Ada apa Ki? kenapa berhenti?” 

“Bukan apa-apa,” jawab Kia. Perasaan lega dalam hati menarik garis bibir membentuk lengkungan kecil, Kia sangat bersyukur dan berharap semuanya benar-benar berakhir kali ini. 

1
Zuhril Witanto
akhirnya Rendra sadar
Zuhril Witanto
lanjut
Ass Yfa
siapa nih, jodohnya Kia
Ass Yfa
Husin tulus,,, Rendra juga tulus
Zuhril Witanto
Shella thor
ERiyy Alma: muehehehe, ada salah ketik rupanya. Makasih diingetin kakak. /Chuckle/
total 1 replies
Zuhril Witanto
kan...Devi yang ambil
Andini Andana
hhhh... drama syekali sesebapack ini 😋😋
Ai Emy Ningrum: asal jgn abis tertawa tawa disuruh nguras kolam /Whimper//Whimper/
Andini Andana: mending menguras tawa 😂😂😂😂
total 5 replies
FiaNasa
Begitu tulusnya hatimu Husin,,smoga nanti hubunganmu dg Rendra membaik,,karna jika Husin mendonorkan darahnya otomatis dia bisa jd saudaramu,karna darahnya juga mengalir dlm tubuhmu Rendra,smoga oprasinya berjalan dg lancar,
Andini Andana
cobak di misscall kalung nya.. 😂
🏃🏃🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: haha keburu kesel diacak acak dah tuh puzzle 🧩/Frown//Frown/
Andini Andana: /Cry//Cry//Cry/ nih kalau main puzzle mah kalah mulu 😏🤪😜
total 9 replies
FiaNasa
ya elah pak darma,,ngapain teriak²gitu dirumah sakit,,,gak nyadar apa klau smua ini akibat dr rencana jahatmu menghabisi kia tp malah putramu jd malaikat penolongnya,,
Imaz Ajjah
lihatlah pak darma,Krn ulahmu anak yg JD korban...
Zuhril Witanto
astaghfirullah Rendra...moga ada yang nolongin
Zuhril Witanto
untung Rendra liat
Ass Yfa
lah Rendra mlh jatuh.... moga aja nyanngkutapa gitu
ERiyy Alma
Yeorobun...Nantikan satu bab lagi jam 19.00 ya. Up terakhir untuk hari ini, dan berlanjut esok hari. Otw Ending... Othor ikut deg-deg an, wkwkwkw semoga kalian suka. /Kiss//Pray/
FiaNasa
ya Allah...kasihan Rendra,,smoga saja Rendra bisa.diselamatkan,,smua ini berawal dr kecerobohan mu kia,andai kalung itu tak kau lepas mungkin kau tak usah ikut Devi si ular betina itu ke hutan,,& Rendra tak akan jatuh ke jurang Krn menolongmu..
Ass Yfa
Devi punya aib apa... hingga dimanfaatkan untuk mencelakai Kia
Ass Yfa
22 nya nggk bisa dilihat,,, yg bkar kayakny suruhannya papa nya Rendra deh... Rendra udah diancem kan
Ass Yfa
nah gantle.. jangan phpin anak gadis orang,,,
Ass Yfa
Husin jadi salfok kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!