NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Semua orang sepakat memanggil Yun Yun dengan Yunzi, kecuali Val yg bersikeras memanggilnya Yun er. Umurnya baru 22 tahun dan sedang merayakan kelulusannya dari universitas dengan berkeliling dunia. Postur tubuh dan bahkan wajahnya bisa di bilang 11-12 dengan Yun Yun dalam film animasinya yg dulu pernah Val tonton. Hanya saja Yunzi di sini adalah Versi mudanya.

Ilvy dan Carla sangat cepat akrab dengan Yunzi. Val hanya bisa menatap kosong keluar jendela sambil mendengar tawa mereka bertiga yg asik bergosip.

"Aku serius menawarkan pada kalian tentang belajar seni bela diri." kata kata Yunzi menarik perhatian Val. Tentu saja Carla dan Ilvy langsung menatap Val untuk menanyakan pendapatnya.

"Fokus kami adalah memperkuat fisik, fleksibilitas tubuh dan juga pemahaman dasar cara menggunakan senjata. Tujuan utama untuk membunuh bukan pertunjukan seni."

Yunzi terkejut sejenak sebelum senyumnya mekar semakin lebar. "Jika begitu ikut ke Dojo ku adalah pilihan yg tepat. Ayahku menggabungkan pelatihan kungfu Shaolin dengan berbagai seni beladiri yg ada di China dan memiliki Visi bahwa seni bela diri memang untuk mengalahkan musuh dan terus menjadi lebih kuat. Menggunakan seni bela diri untuk pertunjukan adalah sebuah penghinaan baginya."

"Itu bagus, jadi sudah diputuskan kita akan bergabung dengan sekte Misty cloud." Kata Ilvy dengan penuh semangat yg membuat Val hanya bisa menggelengkan kepala tak berdaya.

"Sebenarnya apa hubungan kalian bertiga?" tanya Yunzi yg sedikit penasaran.

"Mereka berdua kekasih ku." Val menjawab dengan santai tapi bahu Val segera di tampar oleh Ilvy.

"Kapan kita menjadi kekasih?" bentak Ilvy.

"OOO jadi aku masih singgel." Kata Val dengan santai sambil mengalihkan perhatiannya pada Yunzi. "Apa Yun er tertarik menjadi kekasih ku?"

Yunzi kembali tersenyum sambil menyelipkan rambut panjangnya di telinga dengan cara yg menggoda sebelum berkata. "Kebetulan aku juga belum punya pacar."

"Cukup, kami berdua adalah istrinya. Jadi Val tadi hanya bercanda, dia tidak perlu tambahan kekasih lain. Benarkan Val.." Tatap Ilvy dengan mata mengancam yg segera di balas dengan anggukan tak berdaya dari Val.

Yunzi tertawa kecil mendengar jawaban Ilvy. "Tenang saja, aku juga tahu Val hanya bercanda."

"Bagaimana jika Val tidak bercanda?" Tanya Carla.

"Tentu saja aku akan menolak karena aku belum tahu apakah Val sesuai dengan pria yg aku inginkan."

"Pria seperti apa yg kamu inginkan?" Tanya Ilvy.

"Tentu saja yg pertama adalah kaya karena aku tidak ingin hidup susah, kedua berpenampilan menarik, ketiga bisa membuatku nyaman di sisinya, yg terakhir tentu saja harus mendapat persetujuan ayah ku."

"Kemalangan pria miskin, aku turut berduka untuk mereka." Val berkata dengan penuh kesedihan.

"Apa kamu kaya dan berpenampilan menarik?" Tanya Ilvy dengan tatapan menghina.

"Setidaknya ada dua wanita cantik di sisi ku, jika hilang satu maka masih sisa satu. Siapa peduli dengan kaya dan menarik."

Ilvy langsung menarik telinga Val sambil berkata dengan kesal. "Siapa yg ingin kamu hilangkan? mau ku potong tongkat sakti pemukul anjing mu."

...****************...

Setelah tiba di China , Val dan yg lainnya langsung menuju hotel bintang 5 yg sudah di booking untuk menginap sementara waktu.

"Kalian juga menginap di sini?" tanya Yunzi.

"Pertanyaannya kenapa kamu menginap di hotel, bukankah bisa langsung pulang ke rumah mu?" Balas Ilvy.

"Dulu ada rumah yg ku sewa saat kuliah tapi karena aku sudah lulus maka satu satunya rumahku adalah Dojo ayah ku yg jauh dari sini dan kebetulan ayah teman ku yg juga teman dari ayah ku akan merayakan ulang tahunnya di hotel ini, bagaimana menurut kalian? apa kalian tertarik untuk ikut bersama ku?"

"Apa tidak masalah?" Tanya Ilvy.

"Tentu saja tidak masalah."

Ilvy langsung memberi tatapan memohon pada Val yg membuat Val kembali tak berdaya. "Aku tahu, kamu pasti berpikir untuk mencari koneksi."

Ilvy tersenyum lebar. "Val kamu yg terbaik."

"Aku belum bilang bahwa aku setuju." Sayangnya Ilvy mengabaikan kata kata Val dan berkata pada Yunzi. "Kami akan bergabung dengan mu."

"Itu bagus, tapi Val..." Yunzi menatap Val yg terlihat lemas dengan tatapan cemas.

"Jangan pedulikan dia, itu hanya aktingnya saja."

"Benarkah."

"Tentu saja, aku mengenalnya luar dan dalam. Jadi jam berapa acara di mulai?"

"Beri tahu aku no kamar mu, aku akan menjemput mu sebelum jam 7 malam dan kita bisa pergi bersama sama."

"Baiklah."

Mereka berpisah dengan Yunzi dan masuk ke kamar VIP yg di pesan Ilvy. Segera setelah masuk ke dalam kamar, mereka bertiga mulai bermeditasi.

Val selalu menekankan bahwa meditasi adalah suatu keharusan jika ingin menjadi mage yg hebat. Bukan hanya sekedar memperkuat energi dan sensitivitas tapi juga meningkatkan kecerdasan dan fokus pikiran.

Ilvy dan Carla juga mulai merasakan banyak perubahan setelah rutin bermeditasi, dari pikiran yg menjadi lebih tajam dan jernih hingga wajah mereka yg terlihat lebih bersinar dan semakin cantik.

Setelah itu mereka mulai mandi dan bersiap untuk menghadiri pesta ulang tahun itu.

"Kamu cocok menggunakan jas ini." Kata Carla sambil merapikan jas yg Val kenakan.

"Bu Carla juga terlihat sangat menawan dengan gaun ungu."

"Ibu senang jika kamu menyukainya."

"Ehem... Apa kalian sudah selesai saling menggoda?" Kata Ilvy sambil memberi tatapan kesal pada Val dan Carla. Mendengar keluhan Ilvy, Val dengan cepat menangkap dan memeluknya.

"Lepaskan, Yunzi akan segera datang." Val mengabaikan kelurahan Ilvy dan segera mencium bibirnya. Ilvy yg merasakan ciuman Val segera menghentikan perlawanannya dan mengaitkan kedua tangannya di leher Val.

"Kamu juga terlihat cantik dengan gaun hitam. Jika bukan karena kita akan pergi ke pesta, maka kamu sudah di pastikan berbaring di ranjang saat ini."

"Mulut mu sangat berbisa, tapi aku harus jujur jika kata kata mu membuat hati ku senang. Sejujurnya aku menginginkannya dan malam ini setelah pesta aku ingin kamu memberikannya."

Val dan Ilvy saling menatap dengan mata penuh cinta dan hasrat. Perlahan namun pasti bibir mereka kembali saling bertemu dan menghisap satu sama lain. Mereka bahkan tidak sadar jika pintu kamar sudah di ketuk dan Carla sudah membukakan pintu lalu membiarkan Yunzi masuk ke kamar untuk menyaksikan adegan romantis Val dan Ilvy.

"Val, Ayo kita lakukan sekarang." Kata Ilvy dengan wajah memerah dan nafas yg terengah engah.

"Apa yg kalian ingin lakukan sekarang." Tapi suara Yunzi tiba tiba mengejutkan Ilvy yg membuatnya sedikit melompat mundur.

"Kenapa kamu disini?"

"Tentu saja menjemput mu, bukankah kita sudah membuat janji."

"Maksud ku sejak kapan kamu disini, bagaimana kamu bisa masuk?"

"Aku mengetuk pintu dan Carla membukakan pintu lalu aku masuk dan menonton sebuah film 18++ secara real live sebelum pemain wanita mendesah ingin melakukan sesuatu yg senonoh sekarang juga karena sudah tidak tahan."

Ilvy sedikit panik sebelum menatap kesal ke arah Carla. Melihat tatapan Ilvy, Carla hanya tersenyum lembut yg membuat Ilvy segera mengubah target kekesalannya yaitu Val.

"Sudah kubilang jangan mencium ku dengan paksa. Aku sudah tidak tahan dan ingin segera pergi ke pesta."

"Maaf, semua salah ku." Jawab Val yg sudah gak berdaya.

"Memang salah mu." kata Ilvy sebelum menginjak kaki Val dan menarik tangan Yunzi untuk pergi ke pesta, tapi baru beberapa langkah Ilvy berhenti.

"Tunggu sebentar." kata Ilvy yg langsung memberi tatapan kesal pada Val sebelum membuka koper untuk mengambil celana dalamnya dan masuk ke kamar mandi.

Melihat ini Carla tertawa kecil sambil memberi tatapan main main pada Val, sedangkan Yunzi menatap Val dengan heran. "Dia basah hanya dengan mencium mu."

"Ingin mencoba?" Tanya Val dengan nada santai.

"Lupakan saja." Balas Yunzi.

1
Stephen (Phoenix dalam celana)
entah kenapa kisah cintanya si Val ini mirip sama Kevin di novel 'The hunter' karya autor 'ane' yang udah lama dihapus sama author nya.
Stephen (Phoenix dalam celana): udah dihapus sama othornya
I Putu Yana Irawan: Mantap, nanti gue baca novelnya.
total 2 replies
saa
rantai
I Putu Yana Irawan: ooohhh maaf banyak tipo, no croschek
total 1 replies
saa
debat
saa
baik
∆ Yuan Ji ∆
novel ga jelas , MC over power ( transferse + kekuatan ruang waktu ) kok mokad Mulu ampas . kek mainan anak anak . ngulang Mulu cerita . ampas
I Putu Yana Irawan: he he he.../Drool/
total 1 replies
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!