NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Selesai mengupas bawang, aku pun berencana kembali ke kamar karena mata ku masih terasa perih.

Namun baru saja aku mau masuk ke pintu asrama perempuan, bunda memanggil ku.

"Rekha sini, ayah sudah beliin laptopnya."

"Sebentar bun." aku pun berlari ke kamar untuk mengambil sandal yang tadi aku belikan untuk bunda, tak lupa aku juga menelpon Haikal.

"Permisi bun." ucapku saat masuk ke dalam ruangan bunda, di dalam juga sudah ada ayah dan Haikal.

Aku pun langsung menyodorkan sandal yang tadi aku beli ke bunda.

"Kenapa?" tanya bunda.

"Buat bunda lah."

"Serius?" aku pun mengangguk, bunda mencoba sandalnya dan ukurannya pas.

"Makasih ya nak." aku tersenyum melihat bunda yang sedang menatap sendal yang tadi aku belikan.

Aku melihat kaki ayah juga sudah menggunakan sandal yang di belikan sama Haikal tadi, sendalnya cocok di kaki ayah.

"Nih laptopnya Rek." ayah menyodorkan laptop yang sudah tadi ia belikan untukku.

"Buka Rek, aku mau lihat." ucap Haikal aku pun langsung membukanya dengan antusias.

Aku sangat menyukainya warnanya, warna hitam jadi kalau tergores tidak kelihatan, begitulah pikirku.

Aku menyuruh Haikal untuk menginstal kan beberapa aplikasi di laptopku, yang sekiranya akan aku gunakan nantinya.

"Uangnya cukup gak yah?" tanyaku memastikan agar ayah tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk beli laptop ku.

"Cukup, justru ada lebihnya soalnya ada diskon." ucap ayah sambil menyodorkan lebihan uangku.

"Lebihnya buat ayah aja, buat bensin."

"Jangan gitu, ambil ini lebihnya uangmu."

"Gak usah yah." ucapku kekeh.

Karena ayah terus-terusan memaksaku mengambil lebihan uangku, akhirnya aku mengambilnya tapi langsung aku berikan ke bunda.

"Nih bun, rezeki gak boleh di tolak." ucapku, bunda pun tersenyum mendengar ucapanku.

Awalnya bunda mau mengembalikan uang yang ku berikan, tapi karena dia tau aku akan menolak akhirnya bunda menerimanya. Jumlahnya tidak banyak, bahkan tidak sampai lima ratus ribu.

"Terima kasih Rek, nanti bunda belikan ayahmu baju." aku pun mengangguk setuju dengan ucapan bunda.

Setelah selesai aku kembali ke kamarku, karena aku sudah biasa menggunakan laptop Haikal, jadi aku tidak perlu mempelajarinya lagi.

Tak terasa aku terlelap saat sedang berbaring di kasurku, padahal niatnya aku tidak ingin tidur hanya berbaring sebentar sambil bermain game di ponselku.

Saat bangun jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam, aku langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Ketika aku masuk ke dalam kamar mandi aku di kejutkan oleh Lili yang sedang duduk di depan pintu wc.

"Eh Lili, kaget aku. kenapa kamu duduk disini?"

"Kak Rekha, aku diare kak, baru aja masuk kamar sakit perut lagi jadi aku nunggu disini aja."

"Habis makan apa ko bisa diare?" tanyaku, ia hanya menggelengkan kepalanya.

Saat aku sedang mencuci muka ia kembali masuk untuk mengeluarkan fesesnya.

Aku ke kamar untuk mengambil minyak kayu putih untuk Lili, karena biasanya aku mengoleskan minyak kayu putih di perut ku saat sedang diare dan itu cukup membantu.

"Nih oleskan di perut mu, biasanya cukup membantu kalau di aku." ucapku menyodorkan minyak kayu putih.

"Makasih ya kak."

"Iya, kembali ke kamarmu." ia pun mengangguk dan kembali ke kamarnya.

Malam itu aku kembali berkeliling dengan Nia, aku juga menyampaikan untuk tidak perlu berkeliling di tengah malam, ia juga bisa melakukannya sebelum tidur jika ia tidur lambat.

...----------------...

Beberapa hari berlalu, dan hari ini adalah acara perpisahan di sekolah ku.

Orang tua di wajibkan hadir, jadi bunda yang akan mendampingi ku sedangkan ayah akan mendampingi Haikal.

Acaranya akan di mulai jam 8 pagi, walaupun sekolah ku dekat, kami tetap pergi lebih awal agar tidak terburu-buru.

Cuaca hari ini cukup terik, untungnya acara perpisahan di laksanakan di dalam gedung, jika tidak bisa-bisa make up kami tidak berbentuk lagi karena keringat.

Saat pengumuman nilai tertinggi, aku cukup terkejut mendengar aku masuk dalam empat besar.

Jam 11 acaranya sudah selesai, namun kami baru pulang sekitar jam 2 karena setelah acara formal selesai masih ada sesi foto-foto dan itu memakan waktu yang cukup lama.

Sesampainya di panti, aku langsung ke kamar untuk berganti pakaian, dan memutuskan untuk mandi karena sangat panas.

Setelah pulang aku hanya di kamar, ada rasa sedih yang aku rasakan setelah acara perpisahan tadi.

Kami mulai melanjutkan perjalanan untuk meraih impian masing-masing, entah kapan lagi kami akan bertemu.

Walaupun aku siswa pindahan dan sering membuat onar, mereka tidak pernah mempermasalahkan ataupun mengucilkan aku.

Aku membaca grup kelasku, satu persatu temanku mengucapkan kalimat perpisahan, tanpa sadar aku menangis membaca pesan mereka.

Aku juga memberikan semangat untuk semuanya, aku berharap kami sukses di jalan masing-masing.

Sore harinya aku tetap berencana di kamar, tapi aku ingat bahwa malam nanti aku bertugas untuk melatih beladiri karena pelatih utamanya sedang cuti.

Mau tidak mau aku harus bangun, agar tidak ketiduran saat berbaring.

Karena aku tidak tahan jika tidak berbaring, aku memutuskan keluar dari kamar sekedar mencari udara segar. Aku turun ke bawah, dan melihat anak-anak sedang bermain-main di taman.

Aku memutuskan untuk duduk di depan pintu belakang, memperhatikan mereka bermain. Aku mengambil ponsel ku dan memotret mereka, dalam hati aku mengatakan "Aku akan merindukan moment bersama mereka semua."

Aku merasa banyak menangis hari ini, padahal masih ada sekitar dua bulan lagi sebelum aku berangkat.

Setelah puas melihat mereka, aku pergi ke dapur untuk makan karena dari pagi aku belum makan apapun, makanan yang aku dapatkan di acara perpisahan tadi aku berikan ke anak-anak.

Saat di dapur aku melihat Haikal yang sedang menikmati makanannya sendiri, aku tidak menyapanya karena aku tau apa yang dia rasakan sekarang, aku yakin ia sedang tidak ingin berbicara.

Aku duduk di dekat jendela yang mengarah ke lapangan, aku melahap makananku tanpa mengalihkan pandangan dari arah lapangan. Mereka sangat asik bermain game, sesekali aku tersenyum melihat mereka tertawa ria.

"Mengapa aku sedramatis ini?" ucapku dalam hati. Aku segera menghabiskan makananku dan kembali ke kamar.

Jam hampir menunjukkan pukul 8 malam, aku sudah siap di lapangan untuk melatih. Tugasku hanya melihat performa mereka saat melakukan gerakan yang sudah di ajarkan oleh pelatih mereka Minggu lalu.

Biasanya mereka latihan selama 2 jam, tapi karena kali ini pelatihnya hanya memintaku untuk melihat gerakan yang sudah di ajarkan tanpa menambahkan gerakan baru, jadi 1 jam saja sudah cukup untuk mereka.

Selesai latihan mereka justru mengajakku bermain voli, karena sudah lama tidak bermain aku pun menyetujui ajakan mereka.

Aku bermain hanya 1 set, setelahnya aku di ganti dengan yang lain, sebelum meninggalkan lapangan aku memeringati mereka untuk berhenti bermain pada jam 10 malam.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!