NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengalihkan Perhatian

Sesuai yang telah direncanakan, mereka memutuskan berpisah. Yi Xuan pergi sendirian ke markas bandit untuk mengancam pimpinan mereka.

Dalam hal ini, karena rencana sedikit berubah, Xinyu sama sekali belum perlu memanggil pasukannya. Mereka masih diperintahkan untuk menjaga kawasan luar dan memata-matai pegunungan.

Xinyu berjalan di belakang Qi Xiaoyu. Katanya dia tahu di mana para sandera itu dipenjara. Mereka bertugas untuk menyelamatkan para sandera.

"Lihat, di dalam gua itu ada puluhan sel. Di bagian paling belakang, ada puluhan wanita yang ditahan dalam satu sel. Di sel lainnya, beberapa remaja, di sel lainnya mungkin juga ada anak-anak." Xiaoyu menunjuk ke depan.

Mereka bersembunyi di balik batu besar. Di depan tak jauh dari mereka ada sebuah pintu gua yang gelap. Sepertinya itu memang lokasi yang tepat untuk menyembunyikan para sandera.

Gua itu menjorok cukup jauh ke dalam, pintu setinggi dua meter tampak gelap, di dalamnya tidak terlihat kehidupan.

Tapi mereka memanfaatkannya untuk menahan puluhan wanita yang mereka culik setiap hari. Xinyu menebak di dalam sana tidak hanya berisi belasan sel penjara saja.

"Tapi banyak sekali yang menjaga pintu depan," Xinyu berseru pelan.

Qi Xiaoyu mengangguk, "Di belakang gua juga ada satu lubang, ukurannya sangat kecil, harus tiarap dulu dan bergerak perlahan keluar. Tapi tetap saja, bandit-bandit menjaga di seluruh sisi gua."

Keduanya saling pandang, sepertinya Xinyu langsung memahami apa yang dimaksud Xiaoyu. Dia langsung mengangguk.

"Aku akan membantumu mengalihkan perhatian bandit-bandit ini. Kau masuklah ke dalam untuk menyelamatkan para wanita sandera. Setelah membawa mereka ke tempat aman, kembalilah untuk membantuku melepaskan diri." Xinyu mencabut pedangnya, langsung berlari mendekati puluhan bandit yang berjaga di depan gua itu, "Aku memercayaimu sepenuhnya!" Dia berseru sebelum benar-benar memulai aksinya.

Yueya tersenyum tipis, langsung berlari ke tempat yang lebih tersembunyi, menunggu Xinyu membawa bandit-bandit itu menjauhi pintu gua.

Xinyu terus menebaskan pedangnya ke arah bandit-bandit yang mulai berlari mengejar. Meski kalah jumlah, bandit-bandit ini jelas bukan lawannya.

Ilmu bela diri Xinyu sangat baik, tidak mudah dikalahkan sekumpulan bandit menyebalkan ini. Dia mungkin bisa bertahan sendirian hingga beberapa jam ke depan. Sampai Xiaoyu datang untuk membantunya melepaskan diri.

Di belakangnya, Xinyu sudah melihat Xiaoyu melesat ke dalam gua. Dia menyunggingkan senyum tipis, terus menyerang bandit-bandit ini. Memberikan ruang kepada Xiaoyu untuk segera mengeluarkan semua sandera dari celah di belakang.

Namun, ternyata bandit-bandit ini lebih pintar dari yang dia kira. Mereka bahkan mengundang rekan yang lain dengan menirukan suara burung.

Sebelumnya dia sudah menghadapi dua puluh delapan bandit saja sudah melelahkan, mereka malah menambah dua puluh anggota lagi. Memusatkan perhatian mereka pada Xinyu.

Dari kejauhan, Xinyu melihat Xiaoyu keluar bersama beberapa wanita yang tidak bisa keluar melalui celah, lalu berlari bersama menuju celah di belakang untuk berkumpul bersama sandera lain.

Xinyu semakin bersemangat mengalahkan para bandit, dia yakin sekali Xiaoyu akan lebih cepat untuk datang membantunya melarikan diri.

Dia juga semakin yakin Yi Xuan akan baik-baik saja di dalam markas itu.

Di luar pertarungan antara bandit dan Xinyu, Xiaoyu berjalan keluar dari Desa Bandit sambil mengarahkan jalan bagi para sandera untuk mengikutinya.

Dia berbicara pada salah satu prajurit istana yang dia lihat di depan gerbang desa.

Prajurit yang berjaga di sana dipimpin oleh Hong Yue. Xiaoyu membungkuk terlebih dahulu padanya, "Tuan Prajurit, aku diutus Jenderal Agung untuk membawa para sandera ini ke penginapan terdekat, bisakah kamu membantuku membawa mereka semua? Aku tidak bisa turun gunung sendirian, aku tidak terlalu paham jalan di daerah sini, takutnya tersesat bersama mereka yang sudah sangat ingin pulang ini." Xiaoyu membungkuk lagi.

Hong Yue tampak kebingungan, dia mencoba mencari pendapat teman-temannya yang berjaga di tempat yang sama.

"Maaf, Nona. Tapi kami sedang menjalankan tugas dari Jenderal Agung untuk menunggu sinyal darinya. Kapanpun dia bisa saja membutuhkan kami," Hong Yue membalas perilaku sopan Xiaoyu terhadapnya.

"Tuan, aku ini juga mendapat tugas dari Jenderal Agung, aku membawa orang sebanyak ini, turun sendirian, jika benar-benar tersesat, bagaimana kamu akan menjelaskan padanya? Situasi di dalam sungguh sangat terkendali, Jenderal Agung selalu berada di sisi Tuan Muda Yi. Nyawanya sangat aman. Tugasmu saat ini adalah membantuku membawa para sandera ini turun dengan selamat."

Hong Yue kembali meminta pendapat teman-temannya, mereka akhirnya mengangguk, jika membiarkan wanita-wanita ini keluar gunung sendirian, tak menutup kemungkinan ada bahaya yang mengintai mereka.

Hong Yue membawa dua puluh orang untuk mengawal puluhan wanita ini ke penginapan terdekat, dia berjanji pada rekan lain yang masih berjaga untuk segera kembali ke gerbang desa.

Namun setelah dua jam berlalu, Xinyu masih tetap bertahan menghabisi bandit yang tak habis jumlahnya ini. Wajahnya berkali-kali tergores pedang, lengannya terluka dan berdarah, pakaiannya sudah kotor.

Dan Xiaoyu belum juga datang untuk menolongnya, dia berpikir mungkin wanita sandera terlalu banyak untuk dibawa kabur sendirian oleh Xiaoyu yang kecil.

Tapi itu tidak mungkin sampai membutuhkan waktu dua jam lebih. Xinyu kembali berkelit dan menghindari serangan.

Pedang Shuangyan-nya tidak lebih baik dari Pedang Linghuo yang bisa membunuh lawan dalam sekali tebasan.

Akhirnya Xinyu merasa dirinya tidak mampu bertahan sendirian lagi. Dia menyerang sambil sesekali.mencari kesempatan untuk mengambil petasan dari balik kerah bajunya.

Tapi serangan bandit ini terlalu padat, tidak memberikan celah sedikitpun untuk melempar petasan ke langit, dan memberi sinyal kepada pasukan untuk datang membantunya.

Di dalam markas bandit, Yi Xuan sedikit terkendali. Ada sekitar lima belas orang di dalam markas itu. Dia sudah menjatuhkan separuhnya. Kini Pedang Qianli sudah bertengger membeku di pundak pimpinan bandit yang bertubuh kekar itu.

Membuat bandit-bandit yang tersisa belum berani bertindak apapun untuk menghentikan Yi Xuan membunuh pimpinan mereka.

•••

Di luar desa, Xiaoyu masih berjalan bersama dua puluh prajurit Xinyu sambil mengantarkan wanita-wanita yang dia selamatkan.

Di pertengahan jalan, seorang anak perempuan mengeluhkan lapar. Dia berjongkok dan menolak untuk berjalan.

Xiaoyu bertingkah seolah-olah membujuk anak itu agar mau berjalan beberapa menit lagi, "Gadis Kecil, beberapa jam terakhir kamu terus berjalan menuruni gunung dan belum makan apapun. Aku sungguh tidak bisa menemukan apapun di tengah hutan ini untuk memberimu makanan. Bisakah kamu menunggu dan tetap berjalan hingga beberapa menit ke depan? Begitu tiba di penginapan, kamu akan makan apapun yang kamu inginkan, bisakah?" Xiaoyu tersenyum begitu lembut.

Gadis kecil itu masih menolak, dia menangis, "Aku merindukan ibuku, aku merindukan ibuku!"

Xiaoyu menatap Hong Yue, bermaksud mengadukan nasib anak-anak lapar ini agar tidak terburu-buru dalam perjalanan.

"Aku akan pergi memetik beberapa buah, bisakah kalian membantuku menjaga mereka sebentar? Aku tidak akan lama." Xiaoyu menunduk, seolah menyesal tidak bisa sampai lebih cepat dari yang dia janjikan para prajurit-prajurit ini saat perti tadi.

Hong Yue menatap wanita-wanita ini yang tampak lesu dan kelaparan, dia menghembuskan napas, akhirnya mengizinkan Xiaoyu untuk pergi mencari buah-buahan sebentar.

•••

Di tanah lapang tak jauh dari gua penjara itu, Xinyu sudah mulai kelelahan, kakinya bergetar saat mencoba untuk kembali berdiri.

Bahkan tenaganya hanya mampu untuk menghindari tebasan pedang bandit yang berukuran besar. Dia menyeka pipinya yang berdarah, kembali berdiri untuk ke sekian kali lagi.

Lagi-lagi tangannya berusaha untuk merogoh kerah bajunya, tapi kembali gagal saat dua orang lawan menebaskan pedang dari dua sisi yang berbeda ke arahnya.

Xinyu berguling menghindar, dia melempar pedangnya ke depan, mengenai dua orang, dan langsung tergeletak kaku di tempat.

Napasnya menderu, menahan sakit di sekujur tubuh. Xinyu tidak lagi berharap Xiaoyu akan datang membantunya.

Gadis itu mungkin sengaja tidak ingin membantunya, atau merasa tidak perlu membantunya. Tapi sungguh, Xinyu akan mati jika dibiarkan sendirian seperti ini.

1
NurAzizah504
Aduh, patah hati lagi /Facepalm/
NurAzizah504
Lanjut, Kak /Grin/
NurAzizah504
Pastilah keturunan terakhir itu Xinyu
NurAzizah504
Pepet terus, jgn lepas /Facepalm/
NurAzizah504
Cemburu, ya, Bang, ya /Joyful/
Floricia Li
eeh lucu bangett
Floricia Li
seleranya yi xuan saaangat tinggi
Floricia Li
banyaknya selirnya 😅
NurAzizah504
Oh, wow sekali, Yi Xuan /Chuckle/
Floricia Li
hmmm dua duanya sama sama licik 😌
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Buat Yi Xuan makin merasa bersalah /Joyful/
NurAzizah504: /Joyful//Joyful/
Xiao Lianhua: nanti aku yang merasa bersalah beneran/Sob/
total 2 replies
mama Al
nah bisa jadi
mama Al
nona jika dia pendekar tampan apa kamu akan jatuh cinta
mama Al
betul betul betul
NurAzizah504
Aku berharap Yu Shan bisa sembuh
Xiao Lianhua: doain ya kak:)
total 1 replies
NurAzizah504
Makin bikin penasaran sama alurnya /Sob/
NurAzizah504: Eh, jgn, dong /Sob/
Xiao Lianhua: bersabarlah menantikan bab berikutnya😭😭 sepertinya besok bolos up lagi🤣
total 2 replies
Floricia Li
ngakak, kasihan banget 😂
NurAzizah504
Aih, kok, malah jadi gini? /Sob/
NurAzizah504
Ampun, deh, Ziqian /Sob/
Ryo Manawa
rajin bener upload nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!