Kupu Kupu Malam

       Sementara Jonathan yang berada di kantor nya menyuruh Alex buat siap siap pulang.

Pria itu berniat pulang ke rumah dimana ia menyembunyikan gadis itu.

Jonathan sudah tidak sabar ingin ketemu dengan gadis itu.

Di sebuah mobil mewah Jonathan teringat dengan gadis yang melayani nya sarapan pagi tadi.

Sambil mengingat ingat wajah gadis itu, Jonathan senyam senyum sendiri sambil mata nya menatap ke arah samping melihat jalanan.

   "Gadis itu kalau gugup dan takut jadi semakin cantik saja" gerutunya dalam hati.

Akhir akhir ini Jonathan yang sering kepikiran Clarissa pun membuat pria itu sedikit tidak fokus saat berada di kantor.

Setelah satu jam perjalanan Jonathan pun sampai dirumah itu, sekitar jam sembilan malam dan di sambut oleh pak Mamat dan bi Siti.

    "Gadis itu dimana bi.. "? tanya Jonathan setelah masuk ke dalam rumah.

     "Non Clarissa setelah makan malam langsung masuk ke kamar tuan". jawab bi Siti.

     "Tuan muda mau di bikin kan minum apa"? ucap bi Siti kembali.

    "Tidak usah bi, aku mau langsung istirahat saja"

    "Iya tuan."

Jonathan pun langsung naik ke atas masuk ke kamarnya, dia langsung mandi dan istirahat.

           Suara kicau burung

Menandakan sudah menjelang pagi.

Clarissa pun bangun langsung mandi, dan turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan pagi sesuai permintaan Jonathan kemarin.

      "Pagi bi... "? sapa Clarissa

      "Pagi juga Non,,

gimana tidur nya nyenyak tidak"?

       " Nyenyak banget bi.."

       "Non,, ini bahan nya sudah bibi siapin buat Non masak."

       "Makasih bi ".

       " Bibi bantuin potong potong ya Non"?

       "Tidak usah bi.. sebaiknya bibi melakukan yang lain saja"

        "Baik Non, kalau begitu bibi tak kerjakan yang lain saja " jawab bi Siti.

Tidak butuh waktu lama nasi goreng buatan Clarissa pun siap di sajikan.

Pagi ini gadis itu hanya bikin nasi goreng, karena tidak ada bahan untuk dia membuat kue seperti hari kemarin.

   "Sudah selesai Non"? tanya bi Siti.

   "Sudah bi cuma bikin nasi goreng, mau buat kue lagi tapi gak ada bahan nya" jawab Clarissa sambil tersenyum ke arah bi Siti.

   "Maaf Non bibi belum sempat belanja'"

   "Oh ya Non, sarapan nya jam delapan ya tunggu tuan muda bangun" ucap nya lagi.

   "Tuan Jonathan pulang bi... "?

   " Iya Non semalam sekitar jam sepuluh an"

      " Kalau begitu sambil nunggu tuan Jonathan aku mau bikin omelet dulu bi"

      "Butuh bantuan bibi gak Non"?

      "Ngak usah bi"

Sementara itu di lantai dua rupanya Jonathan sudah bangun, dia langsung mandi dan memakai pakaian santai karena hari ini libur.

Saat pria itu turun ke bawah, Jonathan mendapati Clarissa yang tengah sibuk di dapur.

Tanpa sepengetahuan Clarissa, Jonathan langsung duduk di meja makan memperhatikan gadis yang tengah sibuk dengan alat alat dapur itu.

       "Teryata gadis itu pandai juga memasak" gerutunya dalam hati.

Pria itu pun memandang dan terus memandangi setiap gerakan gadis itu, dan tanpa terasa senyum nya mengembang.

              "Tu tuan,,,, sejak kapan disini"?

tanya Clarissa yang gugup karena sadar kalau pria itu tengah memandangi nya.

          " Ba,,barusan" ucap nya terbata karena terciduk tengah memperhatikan Clarissa.

      "Tuan mau minum teh atau kopi,? apa mau langsung sarapan sekarang"? tanya Clarissa.

      " Kopi aja "!

Ucap Jonathan sambil memperhatikan Clarissa, yang saat ini memakai dress seatas lutut yang memperlihatkan kaki jenjang nya yang putih.

 Mereka berdua sarapan dengan hening, cuma suara sendok dan piring yang saling bersautan memenuhi ruang makan.

Setelah selesai makan, terlihat pria itu seperti ingin mengatakan sesuatu.

   "Tuan mau sesuatu,,? tanya Clarissa.

   "Mulai sekarang jangan panggil tuan lagi, panggil saja Jonathan" titah nya.

   "Ta,, tapi tuan.

   "Tuan lagi"!

   "I,, iya tuan,, em.. maksudnya Mas Nathan. jawab Clarissa terbata.

"Sebaiknya kamu bersiap siaplah, bentar lagi aku mau ajak kamu ke Mall".

" Baik Mas, kalau begitu Clarissa naik dulu mau ganti baju"

"Heem... " jawab nya.

Pria itu pun mengikuti langkah Clarissa menuju kamar nya. ia juga mau menganti pakaian nya.

Tidak berapa lama Clarissa sudah siap, saat ini gadis itu memakai celana panjang jeans warna hitam di padukan dengan hoodie warna putih dan juga sepatu kets putih.

Clarissa tanpak sederhana tanpa menggunakan makeup sedikit pun.

Namun kecantikan alami nya, mampu membius Jonathan yang menatapnya.

"Sudah siap"? tanya Jonathan saat melihat gadis itu berjalan menuruni anak tangga.

"Sudah mas"

"Ayo sekarang kita ke mall belanja semua kebutuhan kamu" ajak Jonathan.

"Maaf mas,,, tapi aku tidak punya uang untuk belanja.

"Sudah ayo sekarang kamu tinggal ikut aku aja!

ujar pria itu.

Tidak berapa lama mereka berdua pun masuk mobil.

Selama perjalan tidak ada obrolan apa pun antara keduanya, Jonathan fokus dengan kemudi nya sementara Clarissa fokus menikmati pemandangan di sepanjang jalan itu, karena sejak ia dibawa ke kota itu belum pernah sekali pun gadis itu keluar rumah.

Setelah dua puluh menit Jonathan dan Clarissa akhirnya tiba di salah satu mall terbesar di kota itu.

Mereka lalu masuk ke dalam mall, tujuan pertama Jonathan adalah toko pakai.

Saat mereka memasuki salah satu toko pakaian terlengkap di mall tersebut.

Clarissa melongo melihat banyak pakaian pria dan wanita yang terpajang disitu bagus bagus.

"Hah.. pakaian nya bagus bagus sekali, pasti ini harganya sangat mahal" gumamnya dalam hati.

Sementara itu Jonathan kini telah meminta pelayan untuk mencarikan pakaian yang bagus dan pantas untuk Clarissa.

Pelayan yang ada di toko tersebut lalu dengan gesit mencarikan pakaian untuk Clarissa.

Pelayan lalu membawakan beberapa baju untuk Clarissa coba.

Alangkah terkejutnya gadis itu saat mencoba salah satu baju yang harganya sangat fantasi itu.

"Maaf Mas, apa tidak sebaiknya kita beli di pasar saja. Disini sangat mahal harganya" ucap Clarissa dengan polos nya.

"Tidak usah pikirkan soal harga, kalau kamu suka ambil saja semuanya"

"Maaf Mas,, bukannya aku tidak menghasilkan pemberian Mas Nathan, tapi uang sebesar ini apa tidak sayang kalau cuma buat beli satu baju.

Lebih baik uang nya di tabung Mas.

Sahut Clarissa yang membuat Jonathan merasa heran.

Banyak wanita di luaran sana yang tidak pernah merasa cukup dengan uang.

Clarissa begitu unik bagi nya, dijaman sekarang banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan banyak uang hanya untuk shoping shoping, merubah penampilan dan lain-lain.

Tapi tidak dengan gadis ini.

"Itu tidak seberapa bagiku, bahkan seisi mall ini bisa aku beli jika kamu mau.

Clarissa menunduk ia tidak berani lagi berkata.

Jonathan meminta pelayan untuk membungkus semua yang sudah di coba Clarissa.

Pelayan lalu membawakan banyak baju yang sesuai ukuran dengan tubuh Clarissa yang memang sudah gadis itu coba sebelum nya.

Melihat itu Clarissa merasa heran.

Namu Clarissa tidak berani lagi untuk protes, sehingga dia terima saja semua yang di berikan Jonathan untuk nya.

Setelah semuanya mereka dapat kan, Jonathan mengajak Clarissa untuk makan siang terlebih dahulu sebelum mereka pulang ke rumah.