seorang gadis yang sangat cantik bernama mayradiana tinggal di sebuah perkampungan harus menerima siksaan dari keluarga hingga dia memutuskan untuk pergi dari rumah.
Dia bertemu dengan seorang pria yang membuat hidup nya berubah menjadi 180°.
seorang laki-laki yang memiliki keanehan yang sangat langka dan sangat membuat seorang mafia bernama lengkap kafiandra putra Sagara merasa frustasi.
bagaimana selanjutnya akan kah mereka berdua bisa lasing membantu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asnunfatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 ketahuan?
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sudah tiga bulan Mayra bekerja di rumah utama milik mama Kinara, dan selama itu pula hubungannya dengan Andra semakin dekat. Mereka sekarang malah menjalin hubungan tanpa ada yang tahu selain mereka berdua. Sebenarnya Andra ingin memberi tahu kepada kedua orang tuanya tapi di cegah oleh Mayra. Karena Mayra belum siap kalau mendapat penolakan karena dia hanyalah seorang pelayan biasa. Di dalam kamar Andra sedang memeluk Mayra dari belakang.
" Mau sampai kapan kita merahasiakan hubungan ini dari Mama dan Papa?" tanya Andra sambil memeluk Mayra dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu Mayra.
" Aku juga tidak tahu, aku belum siap kalau mereka marah dan memisahkan kita" jawab Mayra lirih sambil mengelus tangan Andra yang melingkar di perutnya.
" Dengar sayang, kamu tidak perlu khawatir. Aku yakin mama dan papa pasti merestui hubungan kita" kata Andra menyakinkan Mayra.
" Tapi aku hanya pelayan biasa. Nyonya pasti berpikir aku merayu mu" ucap Mayra
Disaat mereka masih berbicara tentang hubungan mereka berdua. Seseorang masuk dan mengagetkan mereka.
" Apa yang kalian berdua lakukan" ucap mama Kinara dengan wajah marah.
" Nyonya... saya bisa jelaskan, semua in" ucap Mayra terpotong oleh jawab Andra
" Ma selama ini Andra dan Mayra menjalin hubungan" jawab Andra memotong ucapan Mayra.
Mayra sangat kaget mendengar ucapan dari tuan muda nya sekaligus kekasihnya itu. Dia menunduk kepalanya karena takut dengan nyonya nya itu.
" Sejak kapan kalian menjalin hubungan ini?" tanya mama Kinara datar.
" Sudah sekitar satu bulan lebih Ma" jawab Andra santai.
" Lalu kenapa kamu tidak memberi tahu kepada Mama" ucap Mama Kinara dengan wajah kecewa.
" Karena dia takut kalau Mama dan Papa tidak menyukai dia" jawab Andra sambil merangkul pinggang Mayra.
Mama Kinara yang melihat Mayra hanya menundukkan kepalanya, langsung menghampirinya.
" May angkatan kepala mu dan liat saya" ujar Mama Kinara.
Mayra yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dan melihat ke arah nyonya. Mayra merasa takut dia meremas jari nya.
" Apa kamu mencintai anak saya, kau tahu kalau anak saya memiliki Kekurangan yaitu kelainan pada spermanya sehingga sulit untuk membuahi sel telur. Itu artinya sulit untuk mendukung keturunan" kata mama Kinara bertanya kepada Mayra.
" Maaf nyonya say" terpotong
" panggil saya Mama" potong mama Kinara sambil tersenyum.
" Baik nyon eh Ma.. Mama" ucap Mayra gugup.
" Jangan tegang nak" ujar Mama Kinara sambil memegang tangan Mayra.
" May sebelum menerima anak Mama menjadi kekasih, May sudah mengetahui apa yang telah terjadi kepada anak Mama ini. Dan May akan terima apapun keadaannya. sebaliknya May malah takut kalau Mama tidak menyukai May. Karena, May hanya seorang pelayan biasa saja." ucap Mayra dengan lirih.
" Mama tidak pernah mempermasalahkan dengan siapa Andra nanti menikah. Asal selama itu adalah pilihan dan keinginannya sendiri. Kami sebagai orang tuanya selalu mendukung apapun keputusan yang Andra ambil. Dan dia sudah memilih kamu" kata mama Kinara sambil tersenyum.
" Jadi mama, dan papa tidak masalah kalau Andra menikah Mayra" tanya Andra
" Mama dan papa akan selalu mendukung apapun keputusan kamu nak. Selagi itu demi kebahagiaan kamu. Kami tidak pernah mempermasalahkan dengan siapa nantinya kamu menikah. Yang terpenting itu kebahagiaan kamu sayang" ucap mama Kinara sambil mengelus rahang tegas milik Andra.
Mendengar ucapan Mama Andra merasa senang dan langsung memeluk mamanya.
" Ada apa ini?" tanya papa Sagara yang tiba-tiba datang
" Hey kenapa kau memeluk istrinya Papa" kata Papa Sagara sambil melepaskan pelukan dan menjauhkan anak dengan istrinya.
" Mulai lagi drama rebutan nya" ucap Mama Kinara lirih sambil menepuk keningnya.
" Papa apa-apa sih datang-datang langsung ganggu Andra sama Mama yang lagi pelukan " ucap Andra dengan muka kesal.
" Karena, yang kamu peluk ini istri Papa. Makanya kamu cari lah istri biar bisa kamu peluk kapan saja" ucap Papa Sagara sambil memeluk mama Kinara dari samping.
" Andra juga sudah punya wanita yang bisa Andra peluk kapan saja" ujar Andra sambil merangkul pundak Mayra.
Papa Sagara yang mendengar itu terkejut langsung menoleh ke arah istrinya. Dan Mama Kinara hanya mengangguk kepalanya. Sedangkan Mayra yang mendengar perdebatan itu hanya diam saja sambil menundukkan kepalanya.
" Apa kamu serius boy?" tanya Papa Sagara penasaran dengan keputusan anaknya.
" Apa Andra pernah tidak serius dalam mengambil keputusan Pa?" tanya Andra kepada Papa nya.
" Apa dia tahu kalau kamu.." Papa Sagara tidak melanjutkan ucapannya.
" Mayra sudah tahu semuanya apa yang terjadi kepada mas Andra pa. Dan Mayra menerima semua itu" ujar Mayra yang melihat wajah Papa Sagara terlihat sulit untuk mengatakan kekurangan anaknya.
" Apa Papa tidak setuju kalau Andra menikah Mayra. Apa karena statusnya?" tanya Andra datar
" Papa tidak pernah mempermasalahkan dengan siapa kamu berjodoh. Dan Papa tidak pernah melihat orang dari kasta orang tersebut. Selama kamu bahagia papa akan selalu mendukung apapun keputusan kamu boy" ucap Papa Sagara sambil menepuk pundak anaknya.
Setelah itu Papa Sagara dan Mama Kinara pergi meninggalkan kamar Andra.
" Bagaimana sayang kamu percayakan kalau orang tuanku sangat mendukung hubungan kita ini" ucap Andra sambil memeluk Mayra.
Mayra yang masih tidak percaya kalau kedua orang tua Andra menerima dia menjadi kekasih anaknya. Padahal dia hanya anak yang tidak diharapkan oleh orang tuanya dan hanya seorang pelayan itu hanya bisa menangis di dalam pelukan kekasihnya itu. Andra yang merasa dadanya basah dan bahu Mayra bergetar kaget langsung melepaskan pelukannya.
" sayang. Hey, kenapa kamu menangis?" tanya Andra khawatir. Dan langsung memeluk Mayra kembali.
Di dalam pelukan kekasihnya Mayra melupakan semua rasa bahagia nya.
" Hiks..hiks..aku..aku bahagia. Karena, bisa diterima di.. keluarga ini" jawab Mayra masih menangis dalam pelukan Andra.
Andra yang mendengar ucapan dari kekasihnya itu langsung mengeratkan lagi pelukan nya kepada Mayra, dan Mayra juga membalas tak kalah eratnya.
Mereka terus berpelukan dengan Mayra yang masih menangis. Andra membiarkan Mayra menangis hingga tertidur dalam dekapan nya. Mengetahui kekasihnya tertidur Andra langsung mengangkat mayra ke tempat tidur dan menyelimuti tubuh nya.
" Tidurlah sayang, setelah ini aku jangan pernah ada air mata yang keluar dari mata indah mu ini" ucap Andra sambil mengusap air mata Mayra yang masih mengalir dan mencium kening Mayra.
Setelah memastikan Mayra tidur dengan nyaman. Ia meninggalkan Mayra untuk ke ruang kerjanya. Karena, masih ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesai. Andra langsung bergegas pergi ke ruang kerjanya yang terhubung dekan kamarnya. Andra menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Setelah selesai Andra masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya. Setelah selesai dia naik ke atas ranjang nya dan memeluk Mayra dari belakang dia memejamkan mata menyusul Mayra ke alam mimpi. Sebelum itu,
" Selamat malam sayang, mimpi yang indah" ucap Andra sambil mencium kepala Mayra.
Setelah itu mereka berdua tidur dengan nyenyak dengan andra yang memeluk Mayra dari belakang.