NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Kegelisahan Bunda

Sementara bunda Rania gelisah tidak bisa menghilang rasa kekwatirannya, setelah mendengar cerita Rania. Dia keluar kamarnya dengan cepat menuju kamar paman Rania yang juga kakaknya.

Tok.Tok.Tok

''Mas buka pintunya''Panggil Retno bunda Rania.

Ckleek

Pintu kamar terbuka . Rendra paman dan Susi bibi Rania keluar.

''Ada apa dek?'' tanya Rendra

''Gimana ini mas,Rania...'' kata Retno terputus-putus.

''Rania kenapa?'' tanya Rendra yang melihat Retno mulai menangis dan membawanya duduk disofa.

''Ini minum dulu biar tenang'' Susi menyodorkan gelas berisi air kepada Retno.

Setelah Retno meminum air dia menceritakan apa yang dikata Rania pas mereka video call tadi. Tidak ada perubahan dari air muka Rendra. Dia masih bersikap tenang. Setelah retno menyelesaikan ceritanya dia menangis lagi.

''Akhirnya kita tidak bisa terus menyembunyikannya dari Rania. Sudah waktunya dia tau'' ucap Rendra sambil menghela nafas.

''Tidaaakk. Rania tidak boleh tahu'' teriak Retno histeris.

''Tapi kita juga tidak bisa mengubah tadir dek. Sudah cukup selama ini kita menyembunyikan dari Rania. Dia juga berhak tau siapa ayah kandungnya'' jelas Rendra lagi meyakinkan Retno.

''Aku tidak rela mas. Anakku ketemu sama diaa, tidak relaaa'' Kata Retno lagi terus menangis sambil memukul-mukulkan tanganya ke sofa. Begitu besar luka yang dirasakan Retno.

''Sudah nanti kita pikirkan lagi. Kamu tidak boleh kayak gini. Penyakitmu bisa kambuh lagi'' kata Rendra menenangkan Retno yang masih menangis terisak-isak.

'' Sampai mati aku tidak rela mass...'' Terdengar suara Retno menjadi lemah. kemudian dia pingsan.

Rendra dan Susi yang panik melihat Retno pingsan. Mengangkatnya kedalam kamar. Susi sibuk dengan mengosokan minyak angin ke kaki,tangan dan hidung Retno. Air matanya sudah mengalir melihat keadaan adik iparnya itu.

''Gimana ini mas?'' tanya Susi sama Rendra cemas.

''Kita tunggu saja sampai Retno siuman'' jawab Rendra sambil bersandar ditembok kamar. Dia tidak tahu harus bagaimana membujuk adiknya.

''Kasihan sekali kamu. Selalu dihantui rasa takut'' ucap Susi lagi.

Tidak beberapa lama Retno siuman. Karna badanya terasa letih diapun tidur. Sejak Rania pergi ke Jakarta kondisi kesehatan Retno menurun. Ditambah lagi kecemasannya yang berlebihan. Tapi ketika Rania menelpon dia tidak mau melihatkan kondisinya. Sia juga tidak membolehkan Rendra memberi tahu kondisinya kepada Rania.

''Apa tidak sebaiknya kita beri tahu Rania tentang kondisi bundanya'' tanya Susi setelah mereka kembali ke kamar.

''Aku juga ingin seperti itu. Tapi kamu tahu gimana Retno melarang kita memberi tahu Rania'' jawab Rendra pusing memikirkan adik dan keponakannya.

''Apa Rania akan baik-baik saja di Jakarta?''tanya Susi.

''Rania itu anak yang pintar dan kuat. Dimana pun dia berada. Aku yakin dia bisa menjaga diri''Ucap Rendra.

''Apa jadinya kalau Rania tau keadaan bundanya. Semoga saja semua akan baik-baik saja'' kata Susi cemas.

''Aamiin. Ayo kita tidur lagi. Besok baru kita pikirkan solusinya'' jawab Rendra mulai membaringkan badan di kasur walaupun matanya tidak mau terpejam.

......................

Rendi sampai dirumah setelah dijjemput sama sopir mamanya. Dia masuk kedalam rumah dengan bersiul-siul kecil tanda hatinya lagi gembira.

''Hallo mama sayang'' ucap Rendi yang melihat mamanya duduk sambil nonton tv.

''Iya sayang kamu udah sampai. Gimana motor butut mu'' tanya mama Diva.

''Udah aku suruh pak Joko mengurus ma''jawab Rendi.

''Bagus kamu jual aja motor butut atau ngak di meseumkan. Buat repot aja tiap sebentar mogok. Apa kamu tidak capek?''Tanya mama Diva.

''Itu bukan motor butut. Tapi motor antik pembawa keberuntungan mamaku sayang'' kata Rendi sambil berjalan menuju kamarnya.

''Kamu tidak makan dulu Ren''tanya mamanya.

''Ngak ma. Aku udah makan bakso dengan cewek antik'' jawab Rendi tersenyum manis.

Radit yang turun dari tangga mau kedapur. Memberhentikan langkahnya ketika dia mendengar Rendi mengatakan nama cewek antik. Dia tahu kalao cewek antik yang dimaksud Rendi adalah Rania.

''*K**enapa Rendi bisa makan bakso dengan Rania. apa hubungan mereka?'' batin Radit*.

''Aku kekamar dulu ya ma. Malam kakakku ganteng'' ucap Rendi ketika bertemu Radit ditangga.

Rendi naik ke lantai atas sambil bersiul-siul.

''Betapa senangnya hati adikmu. Seperti orang lagi jatuh cinta'' kata mama Diva sama Radit.

''Hhmm'' Radit langsung pergi kedapur.

''Kenapa kedua putraku sangat berbeda'' ucap mama Diva sambil berjalan menuju kamarnya.

...----------------...

Hari ini seperti biasa Rania berdiri menunggu Radit dari rumah disamping mobil. Tidak lama kemudian Radit keluar bersama mamanya.

''Pagi pak, pagi buk'' sapa Rania sambil tersenyum.

''Hmmm'' jawab Radit dingin.

''Pagi Rania'' jawab mama Radit.

Kemudian Rania membukakan pintu mobil untuk Radit.

''Radit berangkat dulu ya ma'' ucap Radit sambil masuk kedalam mobil.

''Iya sayang hati-hati. Kamu jangan sampai lupa malam ini kita ada acara makan malam dengan keluarga Cynthia kebetulan papamu juga pulanG hari ini'' kata mama Radit mengingatkan.

''Iya Radit usahakan'' jawab Radit.

Mobil melaju meninggalkan rumah mewah Radit. Tidak ada pembicaraan yang terjadi. Radit diam dia sibuk dengan melihat tabletnya.

''Kita langsung ke kantor pak?'' tanya Rania.

''Hmmm'' jawab Radit dingin.

''Ini bos sakit gigi ya, dari tadi jawabnya mmm aja.''batin Rania.

''Apa dia tidak menjelaskan tentang makan baksonya dengan Rendi'' batin Radit.

Karna tidak ada lagi yang mau ditanyakan Rania memilih untuk diam dan fokus menyetir. Beberapa lama kemudian mereka sampai dikantor. Setelah Rania memarkirkan mobil dia keluar untuk membukakan pintu Radit. Belum sempat Rania keluar tiba-tiba terdengar suara Radit.

''Kamu pergi makan bakso dengan Rendi kemarin malam'' tanya Radit tiba-tiba.

''Iya... maksud pak Radit'' jawab Rania sambil melihat kearah Radit binggung.

''hmmm''

''...Ooh iya saya makan bakso sama tuan Rendi'' jawab Rania lagi

''Apa segitu senangnya dia pergi sama rendi''batin Radit.

''Kalian kencan'' tanya Radit selidik.

''Tidak, kami kebetulan ketemu saja''jelas Rania.

''Mana ada cuma kebetulan bisa makan bakso bareng'' batin Radit.

''Hmmm'' Radit langsung keluar mobil tanpa menunggu Rania membukakan pintu.

Rania hanya binggung lihat tingkah Radit.

''Kenapa dia begitu? apa pak bos lagi pms?'' gumam Rania sambil geleng- geleng kepala melihat Radit pergi.

Sebelum Rania melangkah ke ruangannya. Mobil Davin masuk ke parkiran. Tidak lama kemudian Davin keluar.

''Pagi pak Davin'' ucap Rania.

''Pagi Ran.Kalau berdua gini ngak usah panggil pak ketuaan. Panggil seperti biasa saja'' kata Davin setengah berbisik.

''Hehe. Iya kak'' jawab Rania lucu melihat tingkah Davin.

''Radit udah masuk kekantor?'' tanya Davin.

''Udah kak, barusan''jawab Rania.

''Ya udah aku kedalam dulu. Yang semangat ya'' ucap Davin sambil berlalu.

''Iya kak'' jawab Rania.

Setelah Davin pergi Rania pergi keruangannya untuk meletakan tas dan beristirahat. menunggu perintah selanjutnya.

1
Atha 😘😘
Luar biasa
babygirl♡
keren...
babygirl♡
mampir dlu...
Cherry🍒
wah gila wkwk gak hianatin dia bilang hmmm
Cherry🍒
si Jaka gatau diri
Cherry🍒
sabar dit perempuan tidak pernah salah wkwk
Cherry🍒
keren bukan Retno yang selingkuh tapi kamu datang" dengan membawa istri keren sekali anda
Evi Fatmawati
Luar biasa
Cherry🍒
aga Laen si Rania haha
Yani Kustiti
Luar biasa
Yani Kustiti
Buruk
Irma Saodah
Luar biasa
Kenanga Biru
suka banget sama ceritanya,,,, seru 👍👍👍👍👍
Kenanga Biru
🤣🤣🤣
pas nemu...!!!
Kenanga Biru
/Grin//Grin//Grin/
Si Butik yang Ajaib 😅😂😂
Kenanga Biru
aku udah mulai ketawa lagi liat Rania sama Rendi yang dobel Error 😅😅
Kenanga Biru
Endasku ngebul 🤧🤧🤧
vi
karyamu baguiiis banget... aq suka
Kenanga Biru
sumpah nggak mau brenti ni air mata 😭
Kenanga Biru
😭😭😭😭😭😭😭 terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!