Penguasa Peradaban

Di istana kerajaan.

Raja Luo Qing memanggil keempat putra dan dua putrinya, disaksikan para bangsawan manusia trefoil Kota Devalaya.

Para bangsawan berbisik-bisik satu sama lain.

"Apakah ada suatu masalah, sehingga kita dikumpulkan disini?"

"Mungkinkah ini ada kaitannya dengan Pangeran Noah?"

Sementara itu, di dalam aula istana yang besar dan kokoh, yang paling mencolok adalah singgasana, tongkat kerajaan, dan sosok bermahkota Luo Qing.

Raja Kebijaksanaan duduk di takhta, ditemani sang ratu disampingnya, yang dengan penuh semangat memandang anak-anaknya.

Pandangan Raja Kebijaksanaan yang penuh wibawa jatuh pada keturunannya yang berlutut di bawah, "Asoka!"

Mendengar titahnya, Asoka segera berdiri di depan semua orang, "Salam, Raja Kebijaksanaan yang Agung."

Luo Qing melihat ke arahnya.

"Aku adalah raja kalian, tapi disisi lain, aku juga ayah kalian. Sebagai ayah, aku juga akan memberikan kesempatan yang sama kepada kalian semua."

"Janji seorang raja tidak boleh diingkari, baik kepada sang dewa maupun kepada kalian."

Luo Qing bangkit dari takhta, tubuhnya yang besar dan kehadirannya yang berwibawa membuat semua orang tunduk.

Dia turun dari tempat tinggi, sambil menjelaskan alasan kenapa mereka dipanggil hari ini.

"Tadi malam, aku memohon kepada Dewa Luo Feng untuk membagikan kekuatan dan kekuasaanku kepada kalian, dan beliau setuju."

"Mulai hari ini, kalian akan bermandikan cahaya kemuliaan Dewa Luo Feng, menjadi Begawan yang akan melayaninya."

Saat dia berbicara, Luo Qing berdiri di depan putra-putrinya.

Semua orang melihat sosok Luo Qing bersinar, seolah-olah ribuan kunang-kunang berputar-putar di sekelilingnya.

Itu adalah pemandangan menakjubkan sekaligus sakral, membuat semua orang terkejut dan kagum.

Mereka tidak pernah membayangkan, bahwa raja bisa memberikan kekuatan yang tak terbantahkan seperti itu kepada orang lain.

Apa artinya itu?

Garis keturunan sejati trefoil akan muncul, darah mereka bisa di wariskan.

Singkatnya, kekuatan Raja Kebijaksanaan ternyata tidak akan ditarik kembali oleh dewa setelah kematiannya, kekuasaan kebijaksanaan akan selalu bersama ras trefoil.

Raja Kebijaksanaan Luo Qing menempatkan tangannya di kepala putranya, dan pandangannya berubah menjadi tenang dan hangat. "Aku akan memberikan kekuatanku kepada kalian, semoga kekuasaan kebijaksanaan menyebar dalam darah kalian."

"Mulai sekarang, gunung tinggi dan daratan bukanlah ujung jalan, bahkan lautan dan samudra tidak dapat menghentikan langkah kalian."

"Anak-anakku, Kota Devalaya hanyalah awal, bukalah peradaban kalian sendiri hingga ke ujung laut dan daratan!"

Dengan itu, Luo Qing mengucapkan mantra sihir pertamanya.

"Sihir Sovereign."

Swosh ~

Titik-titik cahaya yang tak terhitung jumlahnya segera terbentuk dan tersebar, berputar-putar seperti lautan bintang di langit istana, kemudian menyatu ke dalam tubuh Asoka.

Namun Asoka tidak melihat harapan di mata ayahnya, saat ini dia sepenuhnya tenggelam dalam kegembiraan, karena mendapatkan kekuatan yang menakjubkan.

Dia merasa begitu kuat, dan begitu istimewa.

Dia bukan lagi pemuda biasa di Kerajaan Trefoil. Dia merasa seperti penguasa dari kekuatan kebijaksanaan itu sendiri.

Luo Qing juga membagi sebagian besar kekuatannya menjadi enam, yang dia berikan kepada semua anak laki-laki dan anak perempuannya.

Tetapi inti kekuatan primordial miliknya, yang membuatnya dapat berkomunikasi dengan semua makhluk hidup, Luo Qing tetap mempertahankan bagian itu untuk dirinya sendiri.

Semua orang berlutut, meneriakkan nama Raja Kebijaksanaan dengan penuh semangat.

"Untuk Dewa Luo Feng!"

"Terimakasih, Raja Kebijaksanaan yang Agung!"

Meski demikian, mereka sebenarnya ingin cahaya Raja Kebijaksanaan menerangi diri mereka sendiri, bahkan jika itu hanya sedikit, karena itu adalah kekuasaan tertinggi yang diberikan Penguasa Dewa.

...

Sudut kota.

Salah satu bangsawan menggunakan lempeng batu untuk membuat prasasti, yang dia gunakan untuk mengukir dan mencatat adegan besar ini.

Tidak ada yang akan mengetahui bahwa di masa depan, prasasti dari bangsawan ini akan menjadi harta paling berharga yang akan diburu oleh setiap klan bangsawan, maupun kerajaan-kerajaan besar.

Dan lempengan batu tersebut akan dikenal sebagai, Prasasti Sovereign.

...

Dengan berakhirnya prosesi Sihir Sovereign, para Pangeran dan Tuan Putri menerima titah sang raja, meninggalkan Kota Devalaya untuk membuka peradaban baru.

Seluruh kota menjadi hiruk-pikuk karena kejadian ini.

Pangeran Pertama, Kedua, Ketiga, dan Tuan Putri Kerajaan Ras Trefoil, membentuk pasukan mereka masing-masing untuk mencari wilayah hangat atau pulau, dan mendirikan kota mereka sendiri.

Kemudian, setelah semua siap, pangeran lainnya akan berangkat secara berurutan.

Pangeran Asoka, menunggangi Monster Mitologi, memimpin para pengikutnya di depan Kota Devalaya. "Noah! Aku tidak akan kalah darimu. Aku adalah masa depan terbaik untuk Raja Kebijaksanaan!"

Pada hari itu, sekelompok trefoil dalam jumlah besar, meninggalkan Kota Devalaya dan melakukan perjalanan ke arah yang berbeda, membuka babak baru dalam peradaban Manusia Trefoil.

...

Beberapa tahun kemudian.

Sebuah kelompok monster raksasa muncul di tengah laut yang tenang dan cerah.

Setiap monster memiliki bentuk yang berbeda, ada yang seperti landak laut, dan ada yang mirip dengan bintang laut, atau berbentuk seperti ubur-ubur.

Namun, mereka semua berasal dari ras yang sama, monster mitologi keturunan Dewi Kehidupan.

Banyak trefoil berdiri di kepala masing-masing monster, yang memimpin adalah para pangeran dan tuan putri, yang dulu pergi dari Kota Devalaya untuk membuka wilayah mereka sendiri.

Pada saat ini, mereka tampaknya sedang berusaha untuk mencapai sebuah pulau di kejauhan.

Dan itu tidak lain adalah Pulau Devalaya, atau pulau pertama pemberian sang dewa.

Setelah bertahun-tahun, mereka akhirnya kembali ke kampung halaman.

Asoka melihat ke kejauhan, matanya sedikit kosong saat bergumam, "Kota Devalaya, aku kembali."

Noah juga ada diantara barisan monster mitologi tersebut. Dia tersenyum kepada pengikutnya, "Kita akhirnya pulang, membawa serta kemuliaan."

Seorang wanita trefoil menarik juga berkata, "Aku tidak tahu bagaimana keadaan ayah."

Mereka kembali karena pada hari ini, adalah ulang tahun Raja Kebijaksanaan Luo Qing.

Para pangeran dan tuan putri datang untuk melihat Raja Kebijaksanaan, membawa hadiah mereka masing-masing.

Disisi lain, mereka juga ingin memberi tahu kepada Raja Kebijaksanaan, bahwa mereka telah menyelesaikan misi mereka untuk membuka wilayah baru.

Peradaban yang diperintah oleh Luo Qing telah berkembang dan berubah dari satu menjadi delapan bagian, semuanya menuju masa depan yang lebih cerah.

Dengan itu, Kerajaan Trefoil telah berkembang menjadi sebuah negara.

Lautan atau bagian terdalamnya yang mengerikan, yang selama ini ditakuti oleh para trefoil tidak lagi menakutkan bagi mereka, bahkan hal-hal tentang penjelajahan di kedalaman laut, justru menjadi pembicaraan favorit para pemuda.

Ketika rombongan pangeran tiba, para bangsawan dan penduduk Kota Devalaya maju, memberi hormat setelah berlutut di tanah.

"Hidup Pangeran!"

"Hidup Raja Kebijaksanaan yang Agung!"

Para pangeran hanya tersenyum dan melambaikan tangan, kemudian tiba di depan Istana Raja Kebijaksanaan.

Mereka berlutut dan berkata, "Raja Kebijaksanaan yang Agung, Kota Devalaya telah menjadi ibukota sebuah negara, sekarang saatnya untuk memberi nama kepada kerajaan yang Anda ciptakan."

Luo Qing telah lama memikirkannya, dia melihat anak-anaknya dengan tatapan penuh kebanggaan.

"Kalian semua telah melakukan pekerjaan dengan baik, kalian memang layak menjadi keturunanku."

"Dan kalian tidak mengecewakan kekuatan yang diberikan oleh dewa, serta kehormatan tertinggi sebagai para Begawan."

Dia bangkit dari kursi, mengangkat tongkat kerajaan tinggi-tinggi.

"Kerajaan Luo Shen."

"Mulai hari ini, kalian adalah bagian dari Kerajaan Luo Shen."

Kerajaan Luo Shen.

Maksudnya adalah kerajaan para Dewa Luo, yang terdiri dari Dewa Tertinggi Luo Feng, Dewa Kebijaksanaan Luo Qing, dan Dewi Kehidupan Luo Yi.