NovelToon NovelToon
Tak Akan Ku Lepas

Tak Akan Ku Lepas

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

Kinan harus menerima pinangan dari lelaki yang tidak ia cintai begitu pula sebaliknya, perjodohan yang ia terima dengan maksud untuk menghindar dari sasaran cinta brutal dari seorang pemuda yang ternyata putra seorang konglomerat.

Bisa kah Kinan memilih salah satu pria di antara mereka, tunangan yang kini menginginkankelanjutan hubungannya menjadi pernikahan sah atau pemuda yang telah mencintainya tanpa syarat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Gadis itu

Cukup lama Kinan menutup wajah dengan kedua tangannya, hingga tak di sadari nya Ares sudah berdiri dengan setelan jas lengkap melekat di badannya yang atletis.

"Ehmm hmm, kau boleh buka tanganmu"titah Ares datar meski dadanya masih bergemuruh kencang.

Kinan perlahan menurunkan tangannya dari wajah namun matanya masih rapat tertutup.

"Aku sudah memakai bajuku, jadi kau tak perlu lagi menutup matamu" ulang Ares kesal.

"Sok jual mahal" geramnya dalam hati.

"M maaf."

"Ini ada kartu kredit yang sudah aku isi untuk keperluanmu setiap bulan, jika ada keperluan lain kau hubungi saja Alfin asistenku."

Kinan hanya mengangguk ringan dengan wajah datar.Ares sudah sah menjadi suaminya tapi enggan di hubungi secara langsung olehnya, lalu apa arti ikatan suami istri jika hubungan masih harus melewati perantara.

"Apa kesalahanku hingga kau begitu membenciku mas, apa karena akulah penyebab kau berpisah dengan kekasihmu?"Kinan membatin sambil memandang punggung Ares yang menghilang di balik pintu.

"Kita sama-sama tersiksa karena pernikahan ini, setidaknya jangan memusuhiku."

Sementara itu di kediaman Iliana kegaduhan sedang terjadi kala terdengar benda-benda keras membentur dinding juga kaca yang pecar berserakan.

Para pelayan Iliana hanya bisa berdiri ketakutan di luar kamar, tak ada satu pun di antara mereka yang berani mendekat, ataupun membuka pintu.

Situasi ini terjadi sejak semalam saat Arkhan pulang dan mendapat berita kalau Kinan sudah melangsungkan penikahan dengan tunangannya dan yang lebih membuat Arkhan syock ternyata tunangan yang kini telah menjadi suaminya adalah kakaknya sendiri Ares.

Bak mendengar petir di dekat telinganya bahkan dunia Arkhan serasa runtuh mengetahui kenyataan tersebut.Gadis yang selama ini ia cintai dan menjadi pusat tujuan hidupnya kini telah menjadi seorang istri dari kakaknya sendiri.

Andai Arkhan menyaksikan pertunangan itu mungkin ia bisa mencegahnya dan minta ayahnya untuk membatalkan rencana perjodohan kakaknya dengan Kinan.

Tok tok tok.

"Arkhan ....buka pintunya nak, nenek mau masuk."

"Nenek sudah pulang..."Arkhan membuka pintu dan kangsung menghambur ke Iliana.

"Eh monyong blekok kamu...!bikin nenek kaget saja."

"Nek...kenapa nenek tidak bilang kalau nenek pergi untuk menghadiri pernikahan Kakak...dan kenapa nenek tidak bilang kalau istri kakak adalah Kinan nek...kenapa nenek tidak mengatakan padaku..."tubuh renta Iliana bergoyang ketika Arkhan menggerakan kedua lengan keriput itu.

"Lepas...sakit Khaan sshh."

Arkhan menghentakan kakinya, ia sungguh frustasi dengan keadaan yang sedang di alaminya, harapan untuk mendapatkan Kinan kini pupus sudah.

"Khan apa kita ja....?"Andy muncul dari pintu dan terheran mendapati sahabatnya sedang berwajah mengerikan sementara nenek Iliana memandang ke arahnya penuh iba.

"Ada apa nek...?"tanya Andy setelah Arkhan berlalu pergi meninggalkan rumah megah itu.

"Ndy ...tolong nenek nak."

"A..ap... apa pun itu akan saya lakukan jika saya mampu nek."

"Cukup katakan siapa gadis yang membuat cucu tersayangku menjadi begitu hancur."

Andy menghela nafas panjang lalu melihat ke arah Arkhan yang menghilang di balik pintu, ia lalu menceritakan perihal siapa gadis yang selama ini menempati posisi terdalam di hati Arkhan, gadis yang pertama kali ia lihat dan menyandang status sebagai gurunya,dialah cinta pertama sekaligus cinta terdalam Arkhan hingga detik ini saat gadis itu melepas masa lajangnya, namun kenyataan pahit membuat impiannya hancur berkeping-keping saat menyadari kalau suami dari gadis yang ia cintai adalah kakaknya sendiri.

Tubuh Iliana bergetar hingga membuat andy terpaksa menuntunnya untuk duduk.

"Nek ..nenek tidak apa-apa?"tanya Andy panik.

"Bagaimana aku tidak apa-apa Ndy...dua cucuku mencintai gadis yang sama oh ..Tuhan, apa salah dan dosaku hingga kejadian ini menimpa keluargaku huu huu."

Tangis Iliana terdengar oleh pelayan hingga mereka berbondong menuju Iliana.

"Sst nek...nenek jangan menangis."

"Oh ..cucuku yang malang, andai kau katakan sebelumnya pasti nenek akan minta ayahmu untuk meminang gadis itu untukmu"cicit Iliana dengan air mata berlinang.

Jika Arkhan sanggup menyimpan cinta tulusnya pada Kinan cukup lama, maka Iliana tahu Arkhan lah yang pantas menjadi suami Kinan bukan si dingin Ares.

"Nek ..sudah ya Nek ..saya harus kejar cucumu itu, takut kalau-kalau nekad gantung diri."

"Hah...ya Tuhan ....cepatlah Ndy ..cepat kejar Arkhan, jangan biarkan dia mati Ndy tolong jaga dia Ndy....huu huu, cucuku yang malang."

Andy pun pergi menyusul kepergian Arkhan, ia tidak begitu cemas karena jika sedang kalut sahabatanya itu pasti pergi menyendiri di danau yang berada di ujung desa.

*

*

"Fin meeting siang nanti undur satu jam, ada yang hal penting yang harus gue selesaikan."

"Baik Tuan .."

Ares terus melajukan kereta besinya menuju hotel di mana Emma berada, kali ini bukan untuk menjumpai dan melepas rindunya pada gadis itu, tapi Ares akan memutuskan hubungannya dengan Emma, meski hancur hatinya tapi Ares tak mau tenggelam dalam kesedihan dan menangisi apa yang menimpa dirinya, apalagi memaafkan Emma, ia pastikan hal itu tak akan ia lakukan.

Dengan langkah panjang Ares menaiki lift dan memencet tombol pintu kamar Emma.

"Ares...!!" pekik Emma lalu memeluk sang kekasih erat namun Ares acuh dan tetap memasang wajah dingin,andai ia tak memiliki hati ia ingin menghempaskan tubuh wanita itu ke lantai tapi ia tak se tega itu.

"Honey i miss you so much..."

Ares memundurkan wajahnya saat Emma hendak mencium bibirnya.

"Sayang ....ada apa? Kau kenapa?"

"Ehmm hmm...aku tak ingin berbasa-basi, aku datang ke sini untuk mengatakan bahwa sekarang hubungan kita putus, aku sudah tahu semua perbuatan menjijikanmu di belakangku, dan aku tak mau lagi melihat kau di dekatku."

Emma memicingkan matanya, tak ada angin dan tak ada hujan sikap Ares berubah seratus delapan puluh derajat, biasanya pria tampan itu sangat mesra dan manis tapi kini berubah dingin dan tutur katanya pedas menusuk hati.

"Honey ..apa maksudmu? Apa yang terjadi sayang...katakan dengan jelas."

"Sudah ku katakan sejelas-jelasnya namun jika kau masih mengingkari ucapanku maka lihat pesan yang ku kirim, ku harap itu menjadi jawaban agar kau puas,menyesal aku telah mencintaimu Emma...ternyata kau begitu menjijikan."

"Ares ...tunggu sayang ...tunggu."

Emma hampir terjungkal kala Ares menghempas tangannya, wanita itu lalu berlari menghambur ke kamarnya dan mengambil ponsel, seketika itu matanya membulat penuh kala beberapa poto dan rekaman seorang pria keluar dari panel lift yang tak lain adalah Mark....pria yang menghabiskan malam dengannya.

Hanya sesal dan teriakan histeris dari mulut emma kala menyadari kalau Ares telah memblokir nomornya.

Ares dengan wajah dingin memasuki gerbang perusahaan, tatapannya tajam dengan raut yang mengerikan, sapaan para karyawan dan penjaga gerbang pun ia acuhkan.

"Tuan meeting akan se..."

Alfin mencelos kala Ares mengacuhkannya dan terus melangkah ke ruang meeting

"Lama-lama gue sleding juga Lu Bos..."umpat Alfin dalam hari mengekor Ares.

Suasana rapat berlangsung hening dan mencekam tak ada satu pun yang berani mengusik hati Ares.Setelah satu jam akhirnya semua peserta menghirup nafas lega kala meeting usai dan Ares meninggalkan ruangan.

"Fin Lu handle semua urusan kantor, gue mau ke apartement."

Alfin hanya mengangguk pasrah, ia tak mau memprotes sang Bos yang suasana hatinya sedang tak baik-baik saja.

Di ranjang besar dan nyaman di kamarnya di apartement Ares menghempaskan tubuhnya, penat rasa hati dan tubuh yang ia rasakan membuat matanya mulai terpejam.

Pukul sembilan malam suasana mansion menjadi gaduh karena kedatangan Arkhan.

"Akhirnya kau pulang juga nak...."sapa Anindita lembut.

"Ehm.. mana Ayah, Bu...?"

"Di ruang makan, kau juga makanlah Khan."

"Baik Bu..."

Anindita tersenyum haru, putra kesayangannya akhirnya kembali, ingin ia memeluk tubuh tinggi tegap Arkhan namun sikap dinginnya membuat Andindita mengurungkan niatnya.

"Akhirnya kau pulang juga ke mansion, apa yang membuatmu kembali ke sini?"sapa Dewa dengan tenang.

"Aku mau kerja di perusahanmu Yah ..."

1
Christina Maharini
smg cpt ktm...konflik nya g berat2 ya
Christina Maharini
kasihan banget sm si arkhan,yakin pasti kak author bakal ksh jodoh yg spesial pake telur😂
Che Phun
aw aw aw 🤣🤣
Christina Maharini
wess.... ares ini yg datang
Christina Maharini
sp lagi tuh....
Christina Maharini
yahhh.... ini telat up ya kak
Christina Maharini
ares kena penyakit tuman....😂😂
Christina Maharini
nasib mereka di tangan author....🤭🤭
berdoa saja smg author berbaik hati sama mereka,semangat ares untuk mendapatkan hati kinan
Christina Maharini
nahhh...gmn sih kin
Christina Maharini
kuranggg thor....
Christina Maharini
klo sdh gini cm bs blg.... q syuka syuka syukaa thor... lope2 sekebon
Coki Mbo
sungguh sangat bagus,
Anonymous
Bagus, suka bacanya
Christina Maharini
lanjut kka.... semangat up nya
Christina Maharini
ky nya punggung si arkhan ya....
Christina Maharini
aq sdh mampir kak author.... sehat,sukses sllu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!