Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.
Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.
Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.
Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?
Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹♂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Pagi hari mereka semua bangun dan sudah duduk di kursi meja makan.
Mereka mengobrol santai seperti biasa pasti ada saja bahan candaan atau ejekan satu sama lain.
"Halo semua apa kalian tidak merindukan Ku?" teriak seseorang dari arah pintu masuk.
Sontak mereka semua melihat kearah pintu untuk melihat siapa tamu tak di undang yang datang pagi-pagi begini.
Dua orang wanita dan satu orang pria menghampiri mereka.
Seorang wanita tiba-tiba berlari ke arah Alano dan memeluk leher Alano lalu mencium pipi nya dan itu semua tidak luput dari pandangan seorang dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Aku sangat merindukan Mu Al," ujar gadis itu.
"Celi lepas kan," ujar Alano sambil berusaha melepas kan pelukan gadis itu.
"Alano Aku sangat merindukan Mu hiks," ujar Celi.
"Minggir ngapain peluk-peluk segala ada dua orang yang cemburu Celi," pekik Alano.
"Biarin mereka cemburu," ujar Celi santai tapi tiba-tiba ada yang menjewer telinga nya dari belakang.
"Abaaaang sakiiit," rengek Celi.
"Ngapain Kamu peluk-peluk Alano hah, sudah lama Ldr bukan nya kangen kangenan sama calon suami sendiri malah peluk calon suami orang," ujar Arga sambil menjewer telinga tunangan Nya itu.
"Hehe maaf Abang Ku sayang Aku hanya ingin mengerjai Elsa saja, Aku sangat merindukan gadis kecil itu," ujar Celi lalu menghampiri Elsa yang menunduk sambil mengaduk adukan makanan nya.
"Hay Elsa apa Kamu sudah melupakan Kakak cantik Mu ini?" tanya Celi tersenyum pada Elsa.
Dahi Elsa mengerut karena tidak mengenali gadis itu, Dia hanya melihat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Huaaa Adik Ku tidak mengenali Ku," teriak Celi dan membuat mereka semua di ruangan itu kaget.
"Celi, tidak salah jika Elsa sudah tidak mengenali Mu karena Kamu sudah tua," ketus Adrian kesal.
"Bisa kah Aku memeluk Mu Elsa? Aku sangat merindukan Mu," pinta Celi tanpa perdulikan ucapan Adrian.
Elsa hanya mengangguk dan membalas pelukan Celi sambil mengusap punggung wanita yang sedang menangis itu.
"Aku sangat merindukan Mu El," ujar Celi sambil memeluk erat tubuh Elsa lalu melepas kan.
Celi menggeser kursi Elsa untuk lebih dekat dengan Nya.
"Aku Celi saudari nya Bang David yang tadi datang bersama Kami dan Aku juga calon istri Delon, Aku adalah orang yang selalu menjaga Mu dulu saat mami Kamu sibuk di dapur atau di mana pun, dulu Kamu sangat lengket dengan Ku kemana pun Aku pergi Kamu pasti mengekori apa lagi jika Aku ingin pulang ke rumah Ku, Kamu akan terus menangis agar Aku tidak pergi walau pun sudah di bujuk dengan cara apa pun, makanya Aku sangat sering menginap di manson ini dan tidur bersama Mu," jelas Celi.
"Dan itu adalah Alin Adik nya Adrian calon istri nya David, Dia adalah orang yang paling jahil dengan Mu, Dia sering membuat Kamu menangis dan Dia juga sering mendandani muka Mu seperti badut, Pokoknya Dia adalah orang yang paling menyebal kan dari dulu sampai sekarang, tapi seperti nya kalian berdua sama-sama bar bar deh karena dari kecil Kamu suka sekali membuat Aku dan mami Kamu pusing," lanjut Celi.
Elsa sangat terharu Mendengar penjelasan celi, ternyata bayak yang menyayangi nya selain Abang nya Erga.
"Hey jangan menangis cup cup sudah jangan menangis Kakak hanya ingin Kamu ingat dengan Kakak Mu yang cantik jelita ini kalau Kamu menangis Kakak pergi nih," ujar Celi sambil memeluk dan menepuk nepuk punggung Elsa seperti anak kecil.
"Aku seperti anak kecil aja," keluh Elsa.
"Hehe maaf Elsa itu adalah cara yang paling ampuh jika kamu tantrum dulu, lagian di antara Kita semua di sini Kamu yang paling bontot," ujar celi membuat Elsa cemberut.
"Kapan kalian datang?" tanya Alano.
"Tadi malam," jawab David.
Alano menganggukan kepalanya dan Dia tau jika David datang kemari berarti ada sesuatu yang penting yang akan di sampai kan.
"Kapan Kalian akan menikah?" tanya Erga.
"Rencana nya sih dalam waktu dekat," jawab David.
"Ya sudah lebih baik Kita sarapan dulu setelah ini baru lanjut ngobrol nya," ujar Erga.
Seperti biasa saat berkumpul entah sedang makan atau apa mereka pasti akan selalu bercanda dan saling mengejek membuat suasana semakin hangat dan seru di tambah lagi ada 3 sekawan yang baru bergabung.
"Apa yang ingin Kamu sampai kan," tanya Alano pada David.
Saat ini mereka sedang berada di ruangan kerja Alano di perusahaan leonard.
"Aku mendapatkan data dari orang meresahkan akhir-akhir ini," ujar David sambil meletak kan sebuah amplop warna putih di depan Alano.
Alano meraih map itu lalu membaca surat di dalam nya.
"Mereka kerja sama ternyata," ujar Alano.
"Iya dan mereka juga menciptakan racun yang mematikan Al," jelas David.
"Untuk sekarang jangan dulu melakukan apa pun biarkan mereka yang memulai, jangan memulai peperangan lebih dulu David karena itu yang mereka tunggu," jelas Alano.
"Iya Aku tidak akan memulai tetapi bagai mana jika mereka melakukan penyerangan apakah Kita akan diam saja?" goda David.
"Jika Kamu ingin mati dan meninggal kan Alin, ya sudah Aku akan mencari pria yang lebih baik untuk nya," sahut Alano santai.
"Sialan Kau Al," umpat David.
Alano hanya terkekeh kecil mendengar umpatan David.
"Karena urusan Ku selesai di sini Aku mau pulang dulu mau istrahat sebentar," pamit David.
"Hm," jawab Alano singkat.
Setelah berapa detik kepergian David, Alano menghubungi Elsa karena sudah merasakan rindu pada gadis itu.
"Halo," sahut Elsa saat panggilan sudah tersambung.
"Halo sayang Kamu di mana?" tanya Alano.
"Aku lagi Kamar sayang kenapa?" tanya Elsa.
"Aku merindukan Mu Beby," rengek Alano.
"Baru juga berapa jam Kita bertemu," sahut Elsa heran.
"Beby Aku sangat merindukan Mu, bagai mana kalau Kita jalan-jalan Beby," ujar Alano.
"Jalan-jalan kemana sayang?" tanya Elsa.
"Kemana aja yang Kamu mau beby," jawab Alano.
"Oke deh, tapi Kamu datang jemput Aku atau Aku yang ke kantor Kamu," tanya Elsa.
"Aku akan menjemput Kamu," jawab Alano cepat.
"Tapi sayang bagai mana dengan pekerjaan Mu," tanya Elsa.
"Pekerjaan Ku sudah selesai Beby," jawab Alano.
"Baik lah Aku akan siap-siap dulu," ujar Elsa lalu mematikan sambungan telpon.
Setelah sambungan telpon di matikan, Alano juga mematikan komputer dan laptop milik nya lalu berdiri dan kaluar dari kantor.
sampai di manson, Alano menghubungi Elsa untuk memberi tahu jika dia sudah sampai.
"Halo," sahut Elsa.
"Halo sayang Aku sudah di depan," ujar Alano.
"Iya sayang Aku turun sekarang," ujar Elsa lalu mematikan telpon nya.
Alano menunggu Elsa sambil memantau sekitar manson entah apa maksud nya hanya Alano yang tahu.
"Sayaaang," panggil Elsa dari arah pintu manson.
Alano menoleh sambil merentang kan tangan nya untuk menyambut Elsa kedalam pelukan nya.
"Aku sanga merindukan Mu sayang," ujar Alano memeluk erat tunangan nya.
"Aku juga, ayo kata nya mau jalan-jalan," ujar Elsa.
Alano membuka pintu mobil untuk kekasih nya terlebih dulu baru Dia masuk.
"Kita mau kemana nih," tanya Alano.
"Kemana ya Aku juga bingung yang," ujar Elsa.
"Bagai mana kalau kita ke restoran dulu Kamu belum makan siang kan?" tanya Alano.
"Ya sudah Kita ke restoran saja," ujar Elsa.
"Oke Nyonya," jawab Alano lalu melajukan mobil nya ke restoran yang paling elit untuk wanita spesial nya.
...****************...
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏
Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.