NovelToon NovelToon
Suami Tak Tahu Diri

Suami Tak Tahu Diri

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyesalan Suami
Popularitas:222.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ipah

Apakah masih ada cinta sejati di dunia ini?

Mengingat hidup itu tak cuma butuh modal cinta saja. Tapi juga butuh harta.

Lalu apa jadinya, jika ternyata harta justru mengalahkan rasa cinta yang telah dibangun cukup lama?

Memilih bertahan atau berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Sisa makanan

Dengan malas Doni melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai ia mendorong Mala yang duduk di atas kursi roda menuju pelataran.

Dion menemani istrinya berjemur di bawah sinar matahari pagi. Setelah itu, keduanya menuju dapur untuk menikmati sarapan pagi bersama.

Mata Doni membulat melihat aneka menu yang enak terhidang di meja. Ia segera duduk, tanpa memperhatikan Mala.

Doni mulai menuangkan nasi ke piringnya dan mengambil beberapa menu lauk pauk, lalu segera melahapnya.

"Kamu lapar ya mas?" tanya Mala, membuat Doni menghentikan aktivitas kunyahan nya, sehingga mulutnya terlihat penuh.

"Iya sayang, maaf ya aku sampai melupakan mu." ucapnya sambil menoleh ke arah Mala.

"Tidak apa-apa mas. Kamu makan saja yang banyak, biar kuat bekerja hari ini."

"Iya sayang. Ya sudah, kamu ayo ikut makan sekalian."

Mala pun tersenyum lalu menuang makanan ke piringnya.

"Makanan masih sisa sebanyak ini buat di makan nanti siang lagi atau gimana sayang?" ucap Doni sambil bersandar di kursi karena kekenyangan.

"Nanti bisa di makan oleh asisten rumah tangga ku mas. Mereka kan jumlahnya juga banyak."

'Di makan pembantu? Kok sayang banget ya, makanan banyak dan seenak ini di makan oleh rakyat jelata. Mending aku bawa pulang saja. Nanti kan bisa di makan aku sama ibu.' batin Doni sambil mengerjapkan matanya melihat kembali hidangan yang tampak mengundang selera makan. Tapi sayangnya ia sudah benar-benar kekenyangan.

"Eh sayang, aku ini kan mau pulang. Bagaimana kalau seluruh makanan ini aku bawa pulang, biar bisa di makan ibu. Kasian dia lagi sakit parah dan belum sembuh juga. Kalau ibu harus masak, aku takut sakitnya bertambah parah."

"Oh, tentu saja boleh mas. Biar aku minta tolong bibi untuk membungkus semua makanan ini. Ibu sudah berobat belum mas?"

"Kemarin sudah berobat, tapi obatnya habi belum sembuh juga. Ini mau berobat ngga ada uang. Karena mas belum gajian. Kalau boleh mas pinjam uangmu dulu untuk biaya berobat ibu." ucap Doni dengan wajah pura-pura sendu.

"Iya mas, tentu boleh kok. Ayo dorong aku ke atas, nanti aku ambilin uangnya."

Doni pun mengangguk, lalu mendorong Mala ke kamarnya.

"Mas, maaf ternyata aku hanya punya uang segini doang." Mala memperlihatkan pada Doni lima lembar uang merah yang di ambil dari dompetnya.

Wajah Doni yang tadi ceria berharap mendapatkan uang banyak dari istrinya, kini mendadak sirna.

"Aku takut, kalau uangnya masih kurang untuk biaya ibu berobat bagaimana sayang? Soalnya kalau sudah tua itu kan penyakitnya banyak banget. Apa kamu tidak punya uang di ATM? Kan bisa transfer ke rekening ku."

"Oh iya ya mas. Kenapa aku tidak berpikir sampai kesitu. Sebentar aku transfer dulu kalau gitu."

Mala menepuk jidatnya, lalu membuka aplikasi mobile banking yang ada di handphonenya. Sekian menit Mala mengotak-atik handphonenya dengan raut wajah yang serius.

"Sepertinya aplikasi mobile banking ku rusak mas. Lihat deh, aku masukkan password nya kok ngga cocok melulu." keluh Mala sambil memperlihatkan handphonenya pada Doni.

Laki-laki itu mencoba melakukan hal yang sama, tapi tetap tidak bisa. Hingga ia mendengus kesal harus menelan kekecewaan, karena rencana untuk mendapatkan uang dari istri cacat nya tidak berhasil.

"Nanti biar aku minta Bu Ningrum untuk mengambilkan uang ku di bank. Sekarang sebaiknya kamu segera pulang mas, kasian ibu yang menunggu mu terlalu lama. Bukan kah tadi kamu bilang ibu sakit parah dan tidak memasak? Aku takut ibu kelaparan mas." ucap Mala dengan penuh perhatian pada suami dan ibu mertuanya itu.

"Iya baiklah sayang." balas Doni setelah membuang nafas.

Laki-laki itu pun keluar dari kamar istrinya, dan berjalan menghampiri bibi yang tengah menyiapkan makanannya.

"Sudah siap belum bi."

"Eh, ini mas sudah siap." balas bibi sambil menyerahkan dua rantang berisi aneka sayur dan lauk pauk.

"Hem." balas Doni singkat, lalu segera menyambar kedua rantang yang ada di atas meja, dan berlalu meninggalkan bibi tanpa mengucapkan terima kasih.

"Hem, biarpun aku ini cuma pembantu, tapi non Mala, almarhum bapak dan ibu selalu mengucapkan terima kasih padaku setiap selesai aku bantu. Tapi ini kok tidak.

Bibi heran, non Mala kok mau sama laki-laki seperti mas Doni itu. Apa gara-gara dulu mas Doni bersikap terlalu manis padanya, dan akhirnya ia terbuai dengan kata-kata gombal dari mas Doni itu.

Sebaiknya aku ceritakan pada Bu Ningrum saja. Biar ia juga memikirkan masalah non Mala." gumam bibi sambil menghirup nafas panjang.

Ia sudah lama bekerja dengan keluarga Mala, jadi apa yang majikannya rasakan, ia pun turut merasakan. Keluarga Mala adalah orang terpandang, tapi mau membaur dengan siapa pun tanpa pilih kasih.

1
freya septa
Luar biasa
freya septa
Lumayan
onong suryadi
terus berkarya 👍👍👍👍
Vien Habib
Luar biasa
Anfit Annisa Fitri Tangka
Minyaaak 1
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Fadil21 Nazwa
busyet bener c Doni ,,😬😬
Uthie
cuma pengen ketawain aja laki kaya gtu mahhh 😁
Fitri
Assalamualaikum... semoga semuanya mendapatkn ridhonya Allah, dan mendapatkan kehidupannya, yg baik... selamat buat Mahes dan Mala.
Ipah: wa'alaikumussalam kak, terima kasih untuk doanya ya kak. 😘😘
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum.. koq bisa Siska sembilan bulan hamidun nya, sedangkan baby Mala baru d buat acara sy ukurannya... minimal itu anak Mala uda mau setahun umurnya, baru Siska melahirkan.... 😇😇😇
Yurgen harianto: pdhal tdk apa diberikan jeda.. seperti "4 bulan kemudian"... supaya pembaca tau slur waktunya..
Ipah: wa'alaikumussalam kak, setelah menikah Siska langsung hamil kak, dan taunya setelah 4 bulan. sedangkan Mala pas ketemu Siska pertama kali, sudah hamil duluan. jadi jaraknya dekat. maaf ya tidak dijelaskan detail. takut bosen 🥺🥺😘
total 2 replies
Fitri
Assalamualaikum... mudah2an Siska hamidun.
Ipah: mawar Liar untuk Luqman ya kak.
terima kasih sekali untuk antusias nya kak.
oh iya, chat aku pribadi ya kak
Fitri: mbak ipah. setelah novel ini ada yg lain yg belum diriku baca, apa judulnya mbak.
total 3 replies
Fitri
Assalamualaikum... bagus Doni kamu uda bilang, klo Siska calon istri kamu.
Ipah: wa'alaikumussalam kak, sat set biar kelar urusan nya ya kak
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum... masya Allah Doni masih punya hati, pd karyawannya.. yg tidak bersikap profesional..
Ipah: wa'alaikumussalam kak, coba author yang jadi bos nya. beh, bisa langsung pecat 🤭
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum.. terus tambah kemesraan, wujud cinta yg hakiki.
Ipah: wa'alaikumussalam kak, author sukanya yang romantis romantis gitu kak. ngga mau banyak drama🤣
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum.
. y.. benar si kata Mahes klo pun hamidun lg kan ada suami yg tanggung jawab,... 😀😀😀
Ipah: wa'alaikumussalam kak, nah bener kan. ngapain takut hamil🤣
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum.

alhmdulilah akhirnya, Doni dan Siska bisa bersatu, nie berkat mbak ipah jg Doni dan Siska menyatu... d tunggu hari bahagianya... 🥰🥰🥰👍👍👍
Ipah: wa'alaikumussalam kak, hadiah untuk yang sudah bertaubat 🤧🤧
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum..
tebar terus kebaikanmu... Siska, bu Mirna dan Doni syng padamu, apalagi Allah yg menyukai hambanya selalu bersyukur... 😘😘😘😘
Ipah: wa'alaikumussalam kak, iya kak. jangan lelah untuk menyebar kebaikan ya😍
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum.
nie yg akhirnya d tunggu, masya Allah kamu benar 2 sudah beetaubat nasuha, dan kini kamu bahkan membiayai perobatan bu Mirna dan jg menjaganya... tetaplah istiqomah Siska... 👍👍👍😘😘😘
Ipah: wa'alaikumussalam kak, alhamdulillah. niatnya bagus dan patut diacungi jempol 🥰
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum... Teruslah berbuat baik Siska... Allah akan membalas kebaikannya.
Ipah: wa'alaikumussalam kak betul itu. tidak ada salahnya berbuat kebaikan,🥰
total 1 replies
Fitri
Assalamualaikum... itu karena Siska takut akan tertular lg m Doni untuk k2 dn ya, semoga Allah memberikan petunjuk yg terbaik untuk kalian ber2... 😘😘😘
Ipah: wa'alaikumussalam kak. iya kak. pokoknya Siska kasian sama Doni bos nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!