NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tunggu, Iblis Akan Beraksi!

Velo terus mempercepat ritme gerakan bibirnya, tangannya yang aktif mengusap dada serta tengkuk Rigo membuat Rigo mau tak mau larut dalam ciuman yang semakin memanas itu. Masih bisa mengingat kalau di luar Selena pasti menunggunya, tapi dia juga tidak bisa menghentikan ini, bagaimanapun dia juga melakukan hal gila itu untuk bisa membujuk Velo, lalu membiarkan Selena membawa pulang lukisan itu.

Velo tiba-tiba menghentikan kegiatan panas itu, dia tersenyum menatap Rigo lalu menjauhkan tubuhnya. Matanya lagi-lagi menatap dengan tatapan yang sulit untuk Rigo artikan sehingga dia hanya bisa mengeryit bingung dan bertanya di dalam hati apa yang sedang di pikirkan Velo.

" Ciumanmu barusan tidak enak, kau tahu kenapa? Karena otakmu sedang memikirkan perempuan lain, jadi aku tidak terkesan. Aku pergi dulu ya? " Velo kembali tersenyum, lalu bergerak meninggalkan ruangan itu.

" Wanita ini, bagiamana dia bisa begitu percaya diri dengan sifat bajingan?! " Gerutu kesal Rigo tapi dia juga sangat malas kalau harus menghentikan Velo dan bicara padanya. Tak mau membuang waktu, toh dia sudah cukup paham kalau dia tidak akan mendapatkan lukisan itu, Rigo memutuskan untuk segera keluar dari sana, lalu menghampiri Selena yang tengah menatap satu lukisan dengan begitu fokus, sedangkan orang tuanya berada tak jauh darinya tengah melihat-lihat juga.

Rigo membuang nafasnya, dia mencoba tersenyum sebaik mungkin agar tak kaku saat berbicara dengan Selena.

" Fokus sekali, kau suka lukisan ini? " Tanya Rigo setelah sampai di mana Selena berada, lalu berdiri tepat di sebelahnya.

Selena tersenyum, masih menatap lukisan itu.

" Lukisan ini memang bagus, tapi ada beberapa titik di mana warnanya tidak sesuai dengan seleraku, kak. " Selena kini menatap Rigo di akhir kalimat dengan senyum yang begitu manis seperti biasa. Tapi saat kedua bola matanya yang indah itu mendapati sesuatu di bibir Rigo, dia kehilangan senyum itu dan menatap Rigo dengan tatapan kecewa.

" Ada apa? Kenapa menatapku begitu? " Tanya Rigo, setelahnya dia juga memaksakan senyumnya untuk menutupi apa yang sebenarnya dia lakukan beberapa saat lalu.

Selena tak bicara, dia meraih tisu yang dia simpan di dalam tasnya, lalu memberikannya kepada Rigo.

" Bersihkan bibirmu, kak. Noda lipstiknya terlalu jelas, bahkan bagian bibir kakak juga ada yang sampai bengkak. " Selena menyerahkan tisu itu tanpa mau menatap Rigo lebih lama lagi. Jangan tanya bagaimana perasaannya, tentu saja dia ingin marah dan mencerca seperti kebanyakan para wanita di luar sana. Tapi, Selena yang selalu menjaga baik harkat dan martabatnya, hanya bisa menahan itu, lalu bertindak anggun meski maksudnya tetap tersampaikan dan menyakiti.

Rigo menelan salivanya sendiri, gila! Dia benar-benar bodoh karena tidak memperhatikan penampilannya sehingga dia dalam masalah sekarang ini. Rigo juga tak mengatakan apapun, dia menerima tisu itu dan menyeka bibirnya.

Sial! Banyak sekali bekas lipstiknya!

Dari kejauhan, Velo tersenyum miring dengan tatapan mata yang begitu dingin melihat keduanya yaitu, Rigo dan juga Selena.

" Yang satunya bodoh karena cinta, yang satunya bodoh hanya karena citra. Kalian pikir hubungan seperti akan bertahan lama? Cih! Cicak sekarat juga bisa tertawa melihat tingkah kalian. " Gumam Velo yang tanpa sadar Ibunya Selena memperhatikan Velo secara tidak sengaja saat dia berbalik ingin pindah ke sisi lain.

" Apa yang sedang dia rencanakan dengan terus menatap kekasih putriku? " Gumam Ibunya Selena, dia menatap Velo dengan tatapan marah sehingga Velo yang tadinya akan pergi jadi tertarik untuk membalas tatapan itu.

Takut? Bahkan jika langit runtuh saja dia tidak akan pernah memiliki rasa takut di dalam hidup ini. Rasa sakit apa memangnya yang belum pernah dia rasakan? Ah, iya! kematian, tapi sepertinya kematian juga lebih indah di banding kesengsaraan yang dia lalui selama ini.

" Dasar tidak tahu sopan santun! Dia malah balas menatapku seperti itu? "

Ayah Fer yang sebenarnya menyadari benar apa yang terjadi, tapi dia hanya bisa diam dan berpura-pura saja tidak melihat. Bagiamanapun Velo bukanlah anak kecil Seperti dulu lagi yang bisa dia perlakukan dengan seenaknya. Sekarang dia pasti tahu cara berbicara dengan mimik meyakinkan dan membocorkan rahasia kalau dia adalah anaknya. Tidak, saat ini bahkan dia belum siap dengan kenyataan itu.

" Fer, kita beri pelajaran kepada gadis itu. Orang tuanya pasti tidak ada waktu untuk mendidik sehingga dia tidak tahu bagaimana caranya bersikap. Dari cara dia menatap Rigo dan Selena, sepertinya dia benar-benar memiliki niat yang tidak baik. "

Ayah Fer terdiam sebentar. Bagaimana Velo sekarang dia benar-benar tidak tahu tentang sifatnya, jika dia bertindak gegabah takutnya dia juga akan menjadi orang yang paling rugi.

" Fer! " Panggil Istrinya Ayah Fer yang kesal karena suaminya justru melamun tak bergeming sama sekali.

" Sudahlah sayang, kau kan sudah sering melihat bagaimana orang sering menatap seperti itu kepada Selena, begitu juga dengan kebahagiaan keluarga kita, jadi untuk apa mengurusi itu? Toh ini juga resiko kita karena memiliki anak secantik Selena, di tambah dia sangat berbakat kan? " Bujuk Ayah Fer, yah tentu saja karena dia tidak ingin berurusan dengan Velo. Dia memang sudah tahu kalau Velo adalah anaknya, tapi belum tentu kan Velo tahu kalau dia adalah Ayahnya? Bagaimanapun sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar, bisa saja ingatan di kepalanya sudah banyak yang salah.

Ibunya Selena membuang nafas, dia menatap Velo dengan tatapan menghina dan mengejek.

Velo tersenyum tipis, sama seperti Ayahnya, tatapan yang begitu merendahkan orang lain, tatapan yang seolah ingin menjelaskan kepada orang lain bahwa dia adalah orang yang harus di istimewakan, orang yang memiliki banyak uang, orang yang tidak Sudi berdekatan dengan orang asing yang tidak memiliki kekayaan setara dengannya.

Ini hanya permulaan, lihatlah nanti, perlahan-lahan kau akan tahu bagiamana rasanya tidak makan, tidur di tempat yang gelap, minum dari air got, sakit dan hanya bisa mengharap Tuhan memberikan Kesembuhan karena tidak mampu membeli obat. Jadi puaskan saja menyombongkan diri, biar aku lihat sampai sejauh apa kalian bisa merendahkan orang lain dengan sikap kalian. Aku, Velove Agata. Anak sebatang kara yang menjelma menjadi iblis akan memberikan kejutan untuk kalian, tunggulah dengan sabar, aku sudah mulai bergerak.

Velo meletakkan gelasnya lalu membalikkan tubuhnya. Sebentar dia melihat ponselnya dimana ada sebuah pesan yang masuk.

Nona, tempat untuk butik anda sudah kami bereskan, lokasinya tepat sekali berseberangan dengan butik milik istrinya Tuan Fer.

" Wah, rasanya tidak sabar melihat wajahmu yang seperti pantat babi itu bersedih setiap hari. Mari kita lihat, siapa yang akan memiliki tatapan menghina pada akhirnya, Nyonya Fer. "

Bersambung.

1
Eka ELissa
mng ibu velipe slma ini tinggl dgn siapa.......ko smpe GK tau yg lakuin kjhtan ma ibu flipe
Eka ELissa
yg ini bagus Mak.....TPI akoh ketinggalan jauh....yg awal udh baca di tahun lalu....smpe lupa alur ceritanya akoh khilngan dirimu... kini nmuin kmu lagi....Mak....lok bisa di novel tamat di promoin Mak.....GK harus klik profil mu buat dpt crita baru mu...🙏🙏🙏🙏
Naviah
Good Tuan Wilson/Good//Good//Good/
Shyfa Andira Rahmi
good clara👍👍
Royani Arofat
ayolah...... knp velipe cobaannya bertubi2? ortu g harmonis, mertua g nerima dia, pelakor g maunyerah meski ditolak lavein, sekarang ibunya meninggal. yg dia punya cuma lavein dan queen. sekali2 nyonya Wilson tuh dikasih ujian " kehilangan sesuatu " agar tdk sibuk ngerecoki rumah tangga lavein dan velipe
Naviah
kasian Velipe ibunya meninggal dunia
Eka ELissa
mari.....muvon dong jgn galon Mulu mng dunia cumn satu cowok nya lavein......kn byk dri duda brondong perjaka kn byk dri yg kaya smpe yg biasa aj byk knp musti naksir laki orang coba
e ni
terbaek
Nurul Huda
Luar biasa
Eka ELissa
hrus di tegur emng lok slh lvein mskipun dia orang tua lok slah ya hrus tegass....udh GK bner ini mah udh pya mntu pngen yg lain...
Eka ELissa
aduh mbok ank mu kn udh nikh udh pnya ank juga knpa kmu sodorin cewek lain wah ...gajelas ni simbok
Candra Ningtyas
hihh gedek bgtt tu ma Sinyo Wilson pingin di rujakk rasanya
Royani Arofat
Thor.... buat nyonya Wilson kapok, agar dia tdk egois. tempatkan dia diposisi velipe. buat dia tau rasanya tdk di inginkan.
Naviah
Anda yang keterlaluan Nyonya Wilson, menghadirkan orang ketiga untuk merusak pernikahan anakmu sendiri
Rospita Manik
ceritanya menarik
Eka ELissa
yg lain...aj jgn laki orang....lah mariene kyk kmu GK laku aj/Awkward//Awkward//Awkward/
Royani Arofat
JANGAN, mau jd pelakor?ato mau deketin lavein lwt mamanya?ingat ya...cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.
Shyfa Andira Rahmi
blom tau rasanya di santen massal kayanya😡😡
Naviah
hadeh Marianne gak tau diri mau jadi pelakor, udah tau Lavein punya anak dan Istri masih aja gatel/Sweat//Speechless/🤬
Kymclalu Cintanya Adijeq
matiii aja kau??!!! menyalahi aturan darimana??? gatel banget jadi cewek kau Marianne...!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!