NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Yang Sia-sia

Rania menatap dalam diam kamar yang dihuninya bersama suaminya, selama tiga tahun tidur berdampingan, namun tak pernah ada komunikasi yang menghangatkan dari keduanya. Ruangan yang luas itu begitu terasa kosongnya, seolah tak pernah ada penghuninya.

"Kamu sudah pulang, mas" Sapa Rania dengan wajah sedikit mengantuk.

Ia menunggu penuh kantuk kepulangan Andreas kerumah yang ternyata sedikit terlambat.

"Maaf, aku tadi ketiduran"

Rania bangkit dari kasur menyambut Andreas yang baru masuk kamar.

Namun, Andreas terlihat cuek dan tak menjawab pertanyaan Rania, ia begitu lelah dan langsung melepaskan begitu saja jasnya dengan kasar.

"Aku tadi sudah menyiapkan air hangat buat kamu berendam, semoga masih hangat"

Andreas hanya melirik sekilas wajah istrinya itu, dan lebih memilih untuk langsung masuk ke kamar mandi. Sedangkan Rania mengambil jas dan kemeja yang ditinggalkan oleh Andreas dengan ekspresi wajah yang sedikit terluka karena dihiraukan. Padahal ia juga lelah dan mengantuk, namun ia masih berusaha untuk melayani dengan baik suami yang tak pernah menghargai usahanya itu.

"Aku lelah" Gumamnya pelan dengan nada lirih sembari menaruh pakaian kotor suaminya.

Matanya tertuju pada pintu kamar mandi tempat suaminya masuk tadi, ia diam menatap arah pintu dengan perasaan yang menyimpan begitu banyak luka. Ia tak pernah membayangkan bahwa kehidupan setelah pernikahan akan sesulit ini, ia sudah berusaha yang terbaik dengan segala kekurangannya, namun tak pernah mendapat penghormatan dari suaminya.

Dadanya terasa nyeri, perasaanya terasa sakit memikirkan bagaimana usahanya selama ini yang seperti sia-sia.

"Ini semua demi Ibu, jadi aku harus kuat. Tidak apa, aku harus bertahan" Ucapnya dalam hati.

Rania mencoba menenangkan dirinya sendiri dan memaksakan untuk terus bertahan dalam kondisi yang sebenarnya cukup sulit untuknya

Jika bukan karena keadaan yang mendesaknya saat itu, mungkin jalan yang sulit ini tak akan pernah dia ambil. Karena bagi Rania, pernikahan masih jauh dari pandangannya. Namun, kondisi ibunya yang tiba-tiba drop membuatnya mengambil keputusan berat ini secara terpaksa.

Ia mencintai ibunya lebih dari apapun, karena hanya ibu orang tuanya yang ia punya saat itu. Penyakit kanker tiba-tiba menggerogoti ibunya, membuatnya terlihat lemah dan berulang kali kemoterapi untuk mengurangi rasa sakitnya, sedangkan ia hanya pegawai biasa yang bergaji UMR dan membuatnya harus memutar banyak otak untuk mencari uang lebih agar ibunya segera bisa di operasi, mengingat saat itu kondisinya sedang tidak stabil dan membutuhkan perawatan segera.

Disaat ia membutuhkan uang untuk pengobatan, tiba-tiba bantuan datang dari Andreas, walau tidak gratis karena dengan syarat ia harus mau menikah denganya.

"Aku dengar kamu menolak tawaran oma?"

"Iya, saya minta maaf sudah menolak tawaran perjodohan itu"

"Sebenarnya tidak apa, karena aku juga tidak mau menikah. Hanya saja..., tidak bisakah kamu berubah pikiran sekarang?"

"Maaf, maksudnya?"

Rania tampak bingung dengan yang dimaksud oleh Andreas.

"Kali ini bukan oma yang meminta, tapi aku sendiri yang meminta untuk kamu menikah denganku?"

Kedua mata Rania terbelalak tak percaya, tiba-tiba saja ia dilamar oleh Andreas.

"Eh..."

"Menikahlah denganku Rania"

Andreas kembali melamar Rania dan Rania hanya tertegun seolah masih tak percaya. Ia terlihat bingung harus menjawab apa.

"Maaf, tapi saya..."

"Aku akan membawa ibu kamu ke rumah sakit dan dokter terbaik agar ibu kamu bisa cepat pulih"

Mendengar itu tentu Rania sempat bimbang, namun soal pernikahan itu sendiri ia masih cukup ragu untuk melakukannya. Mengingat ia masih belum siap untuk melakukanya.

"Sebenarnya anda tidak ingin menikah, kan?"

"Benar"

"Lalu untuk apa anda melamar saya?"

"Hanya saja, aku merasa kita cocok"

"Darimananya kita cocok? sedangkan kita baru beberapa kali bertemu?"

Rania saat itu tak langsung menerima, dan masih mencoba mencari tahu alasan dibalik Andreas yang melamarnya.

"Anggap saja kita saling membantu"

"Maksudnya?"

"Aku akan membantu biaya perawatan ibu kamu, tapi kamu harus menikah denganku"

"Anda tidak menjawab pertanyaan saya, alasan dibalik anda yang tiba-tiba melamar saya"

Rania kekeh pada pendiriannya dengan mempertanyakan alasan Andreas yang melamarnya.

"Bukan tiba-tiba, aku sudah mempertimbangkan saat kita sering bertemu"

Andreas mendekatkan tubuhnya,

"Aku merasa aku tidak bisa melepaskanmu"

Rania terdian menatap wajah Andreas.

Walau masih bimbang dan tak bisa mempercayai sepenuhnya, namun akhirnya Rania menyetujui lamaran itu setelah berfikir selama satu minggu ditambah kondisi Ibunya yang harus segera diselamatkan. Meskipun ia harus mengesampingkan perasaanya sendiri demi keselamatan sang ibu.

"Setidaknya ibu selamat hari itu"

Rania tersenyum memikirkan masa lalu, ia kembali pada kenyataan,menatap kamar yang hanya ada dirinya. Memutuskan untuk turun dan mengisi perutnya yang sedang kosong agar ia bisa berfikir jernih untuk menghadapinya nanti.

1
Thyka
mumet bacanya thor kebanyakan dialog ,pdhl crtnya bagus
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
mau liburan kok ngajak temen bnyk apa y ngk kasian uang suami mu habis cuma buat jln" bareng temen dan buat sifat a ngk nangis rania taeil ngumbar aib rumah tangga a
Paon Nini
pertanyaan konyol.
dwie 2025
akhirnya jelas sdh ibunya Rania sdh meninggal di episode sblmnya msh blm nggeh ibuny antara msh hidup ato sdh meninggal 🤭🙏
dwie 2025
masih penasaran kpn kebuncinan Andreas untuk Rania akan tumbuh ..
dwie 2025
ak mampir Thor moga romantis ceritany.. episode 1 sdh dibuat nyesek dg kehadiran org ke 3 it yg buat penasaran...
Ncie
ceritanya ngebosenin JD males bacanya
Mazree Gati
baca endingnya ko balikan,,ga jadi baca,,,
Wawu Horman Amanga
terlalu muter, kearah masa lalu, jadi bingung bacanya 🤦‍♀️
Dedeh Dian
sungguh bagus alur ceritanya makasih author
Meris
Iya, asik itu2 isinya, kebanyakan prolog
Ilaika Vit
Ya ampun dari tadi aku mau komen tapi aku tahan²😂🤦‍♀️... Bahkan dalam 1 bab ini tdk ada dialog, semua berisi narasi panjang yang sebenarx sudah berulang kali di jelaskan pada episode sblumnya... Jadi malah membaca maraton. Tp yah masih bertahanlah aku bacax👍
mimief
sebenarnya selama ga ada kdrt dan perselingkuhan
semua bisa dinegosiasikan bukan?
komunikasi aja yg buruk...
tapi emang sangat fatal
mereka hanya mencoba memeluk luka nya masing-masing
tapi bagaikan bom atom yg bisa meledak kapanpun
mimief
setiap orang selalu punya lukanya masing masing
tapi Harus nya ga perlu juga luka kita dijadikan sebagai alesan untuk membuat luka orang lain
Retno Palupi
padahal cuma d ajak omong liburan 😄
Retno Palupi
semangat Andre
Retno Palupi
tuh sudah d jelaskan semoga kamu semakin paham an
Retno Palupi
coba untuk memaafkan ran, Andreas jg g selingkuh
Kembarr Kembaarr
membosan kan ceritanya
Kembarr Kembaarr
halah mboh. ko nyampek beberapa ep... gak ada kemajuan. gak tau mau berjln kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!