NovelToon NovelToon
First Love

First Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: nenah adja

Cinta pertama, sesuatu yang menurut orang tak bisa dilupakan dengan mudah, mungkin itu juga yang terjadi pada Alya.

-Kamu cinta pertamaku, ku harap aku dan kamu akan selalu menjadi KITA-
Alya khumaira.

Namun bagaimana jika Alya tau bahwa dirinya hanya menjadi bahan taruhan saja? Mampukah Alya melupakan segalanya?

Dan bagaimana jika suatu hari di masa depan ia bertemu kembali dengan cinta pertamanya?

Mampukah dia menghadapi Cinta sekaligus Kesakitannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak sadarkan diri

Salsa, Anita, Reni.

Mereka bertiga berjajar berkacak pinggang di depan Alya sudah seperti portal penghalang jalan kereta api, yang mau tak mau Alya harus berhenti jika tidak kereta api akan melindasnya hingga habis.. yah, anggap saja begitu dari pada Alya harus berburuk sangka.

"Ada apa ya kak?" Alya bertanya dengan sopan, meski tau niat jelek dari tiga dara di depannya ini, ngomong-ngomong sama mereka bertiga, di sekolah ini mereka terkenal berkuasa kedua setelah Faris and the genk, jadi siapa yang berani mengusik mereka siap-siap kena bully.

Seperti Alya kali ini, ya.. meskipun Alya gak mengusik mereka sama sekali, Alya tetap mendapat tatapan tajam dari ketiganya ditambah kata-kata ancaman.. Salah Alya cuma satu, punya wajah cantik natural meski tak pake bedak padat atau apapun warna warni di wajahnya tapi dia berhasil menarik perhatian seorang Faris Prasetyo.

Alya tak tau nama dibalik Prasetyo yang di sandang Faris, tapi kata Sakira, Papi Faris punya beberapa perusahan Properti dan Real estate yang tersebar di Indonesia dan berpusat di kota J, juga beliau memiliki puluhan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, belum lagi tek tek bengek yang Alya tak mengerti dan tak ingin mengerti, dia tak tertarik dengan kekayaan orang lain, kecuali itu kekayaan dirinya sendiri yang nyatanya tak ia miliki, Alya malas menggibah harta orang lain, kerena tak akan membuatnya kaya mendadak.

Dan mungkin itu juga yang membuat tiga dara di depannya menaruh iri padanya, bisa berhubungan dengan Faris, yang secara langsung akan mewarisi kekayaan sang Papi kelak, setidaknya begitu kiranya yang Alya ketahui dari drama tontonannya.. Jika tidak mengapa mereka sibuk dengan urusan orang lain.

"Makin hari Gue liat, Lo makin ngelunjak ya" Salsa bicara dengan gaya bossy nya, bagaimana tidak dia melipat tangannya di dada, dengan diampit kedua dayang disisi kanan dan kiri.

"Maksud nya apa ya kak?" Alya pura-pura tak tau meski nyatanya dia tak tahan dengan perutnya yang terasa makin mengkerut karena lapar, sabar, sabar.. kali aja kalau Alya sabar Ibu kantin nambahin telor di nasi gorengnya jadi dua.

"Gue kan, udah bilang jangan deket- deket Faris tapi kemaren Lo malah jalan sama Faris, ketempat nongkrong kita lagi.."

"Tapi bukan aku kok kak, yang pengen ikut. aku di paksa ikut sama kak Faris" Alya mulai merasa keringat dingin keluar dari dahinya, perutnya melilit. "Jadi bisa tolong minggir gak aku mau ambil pesananku"

Sani, dan Sakira sudah bersiap dan berdiri dari kursinya, jika sampai mereka berani melakukan tindakan fisik, mereka akan pasang badan, sebenarnya mereka ingin mendekat tapi mereka mengingat ucapan Alya "Selagi mereka gak bikin lecet, biarin aja lah" jadi mereka tahan di tempat.

"Gimana nih?" Sakira sudah khawatir melihat Alya yang sudah pucat.

"Tahan, kalo mereka macem-macem Gue Jambak sampe rontok tuh rambut mereka" Sani mengeram.

"Emang berani?"

Sani meringis "Berani sih kalo mereka gak libatin kekuasaan.." Sakira mencebik.

"Gue, punya cara lain.." Sakira segera merogoh sakunya dan mengetik sesuatu dan mengirimkannya.

Untuk melawan orang berkuasa kita membutuhkan orang yang lebih berkuasa lagi.

Faris sedang bermain basket dengan ketiga temannya, hanya bermain-main, mereka bahkan tak memakai seragam olah raga, dan saling melempar bola sembarang arah.

Faris merasakan Hp disakunya bergetar lalu segera melihatnya.

-Kak Faris Alya lagi diganggu Kak Salsa bisa tolongin gak-

Faris mengerut, dia tak tau ini nomer siapa, maka dia mengabaikan, namun muncul pesan kedua dari nomer yang sama.

-Kak Aku temen Alya, Sakira.. kita di kantin-

Faris melempar bolanya lalu berujar "Bro Gue ke kantin dulu"

"Eh?" mereka belum sempat bertanya Faris sudah melesat.

Mereka bertiga saling pandang lalu berlari mengejar Faris karena penasaran.

Kembali ke kantin, Alya masih berdiri namun sudah tak setegak tadi, dia masih mendengarkan cercaan dari Salsa meski tak jelas, Alya rasa semua tentang Faris.

Telinga Alya berdengung dia ingin melawan sungguh dia tak tahan, mendengar ocehan mereka membuat perut hingga kepalanya serasa ingin meledak.

"Jadi harusnya Lo nyadar diri!" tepat setelah itu Alya merasakan dorongan dibahunya yang berasal dari tangan Salsa, Alya terhunyung ke belakang, Alya sudah tak bisa menopang tubuhnya lagi maka dia pasrah saja jika mungkin dia akan berakhir menyedihkan, namun ternyata sesaat kemudian sepasang lengan menahannya agar tidak terjatuh, Alya mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum dia terpejam dia melihat wajah Faris menatapnya khawatir.

🌹🌹🌹🌹

Faris dari kejauhan sudah melihat beberapa siswa yang berkerumun meski tak banyak tapi sepertinya mereka sedang menyaksikan sesuatu, Faris segera mendekat benar saja Alya sedang di teriaki Salsa, namun Faris mengerut saat melihat wajah pucat Alya, kenapa dia?.

Salsa mendorong bahu Alya, seketika saja Alya langsung oleng, dengan cepat Faris menangkap Alya sebelum terjatuh kelantai.

"Al?" Faris menepuk pipi Alya, namun Alya tak menjawab, matanya terpejam.

Faris memberikan tatapan tajamnya pada Salsa, yang mematung ditempatnya. lalu segera membawa Alya pergi.

Faris membawa Alya menuju UKS dengan segera.

Tiba di UKS Faris segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Alya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Alya mengerjapkan matanya beberapa saat sebelum terbuka sepenuhnya, pertama Alya melihat langit-langit putih di atasnya,lalu Alya melihat kearah tangannya yang terasa hangat.

Tangannya sedang di genggam sebuah tangan yang lebih besar darinya.

"Beib, kamu sudah bangun?" Faris bertanya dengan khawatir.

Alya menghela nafasnya, lalu bangun, tak perlu tanya kenapa bisa dia ada di sini, tentu saja Faris yang membawanya kerena dia pingsan. "Mau apa?"

"Mau ke kantin laper" jawabnya acuh.

Alya menurunkan kakinya dari ranjang "Jangan turun dulu, nanti aku beliin kamu mau apa? kata dokter kamu harus istirahat dulu"

Alya menatap Faris dengan mata lelahnya, dia malas berdebat, Alya hanya mengangguk "Pengen Nasi+ Ayam goreng, telur balado, sama gado-gado" Alya pesen makanan banyak, dia lapar, lagipula Faris yang akan beli jadi dia tidak rugi, biar saja Faris mengeluarkan uangnya, itukan untungnya punya pacar tajir jangan cuma di bully saja.

Biar saja Faris mengeluarkan uangnya, semua ini kan gara- gara dia, seandainya Faris tak menyeretnya dan memaksa menjadikannya pacarnya Alya tak akan di bully Salsa.

Bukannya pergi ke kantin Faris malah menghubungi seseorang lewat ponselnya, lalu menyebutkan pesanan Alya tadi.

Tak lama pesanan Alya sudah tiba lengkap dengan meja lipat yang di letakan di ranjang Alya.

Tanpa sungkan Alya melahap makanannya, dahinya mengeryit saat merasakan berbeda "Ini bukan dari kantin?" Hampir satu bulan Alya sekolah dia hampir tahu semua menu yang ada di kantin, rasanya memang enak tapi yang ini lebih enak.

"Itu di pesan dari Restoran, kata dokter kamu perlu asupan gizi lebih banyak kamu juga punya Mag " Faris tersenyum bangga seolah tahu kalau Alya menyukai makanan pesanannya, terlihat Alya memang makan dengan lahap, namun reaksi Alya yang biasa saja membuat Faris memberengut.

"Oh.." tahu begitu Alya sekalian pesan steak biar tahu rasanya daging mahal itu, kalo cuma nasi, Ayam goreng di kantin juga ada.

.

.

.

Like..

komen..

vote..

1
Qiara Tanjung
Luar biasa
Khansa Rafani
pengen peluk alya .. 😭
Rike
kok d pencarian gk ad ny thorr crita nih🤔
— ☆. ✧: seru bgtt
Ceu Nah: ada kok klik di profil aku aja kak
total 2 replies
Rike
seru thorr kpn update thorr
Atik Sunarti
jijik ..sok jual mahal pdhal inginya mau..udh mulai bertele2 ...jdi jenuh
Cc
seru
Linda Antikasari
Luar biasa
senja ku
kalo aku ga bakal tahan deh kyanya😅
Aurora
satu masalah sudah selesai
Aurora
makin seru
Aurora
malu-malu kucing
Aurora
pasti alya
Aurora
kasihan diberi harapan palsu
Aurora
masa SMA masa yg paling indah
Aurora
ikut meleleh
Aurora
Luar biasa
Aurora
Alya nasibmu
sakura
....
Nawalia Mohdlekat
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Wahyuni Yuni
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!