NovelToon NovelToon
Ranjang Psikopat Dalam Penjara

Ranjang Psikopat Dalam Penjara

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pembunuhan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Psikopat itu cintaku / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: linda huang

Pernikahan tidak bahagia di alami oleh Rose Florencia, perselingkuhan sering terjadi sehingga pada suatu saat ia membunuh sang suaminya demi melindungi diri dari penyerangan suaminya yang ingin membunuhnya karena terjadinya pertengkaran hebat. Rose harus meringkus dalam penjara akibat pembunuhan tersebut.

Leo Dowson yang di kenal sebagai Devil karena hobinya yang suka membunuh dengan cara yang sadis, ia di penjara karena telah membunuh seseorang, dengan kekuasaan yang dia miliki ia mendapatkan hidup mewah di dalam penjara, makan dan tidur di tempat yang mewah. suatu saat ia melihat Rose yang berada di dalam penjara wanita ia tertarik dan ingin menjadikan gadis itu sebagai wanitanya.

Bagaimana dengan hubungan mereka setelah bebas dari penjara?

Akankah Leo masih mencari Rose ataupun kembali bersama dengan istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rose vs 4 Petugas

"Untuk apa kamu meminta datanya? dia adalah tahanan sebelah?" tanya ketua petugas itu dengan heran.

"Ambil datanya segera!" titah Leo dengan tegas.

"Leo, jangan mengatakan kalau dia akan menjadi siksaan mu untuk selanjutnya? apa dia pernah menyinggungmu?"

"Siapa namanya?" tanya Leo

"Rose Florencia putri dari Kian Florencia. belakangan ini beritanya menghebohkan, dia membunuh suaminya dan di jatuhi hukuman seumur hidup. berita gempar soal ucapannya di depan para reporter."

"Membunuh suaminya?"

"Iya, suaminya berselingkuh dan karena merasa cemburu dan marah makanya Rose Florencia membunuh suaminya dengan kejam."

"Apakah karena itu alasannya?"

"Benar, itu yang kami dengar dari atasan. dan di saat persidangan berakhir, dia mengejutkan semua orang. orang tuanya menjualnya kepada keluarga Hamilton untuk di jadikan menantu," jawab ketua petugas.

"Beritahu aku semua tentang dia!" titah Leo dengan tegas

Ketua petugas menceritakan semua tentang Rose Florencia di malam itu.

Keesokan harinya.

Rose yang sedang mencuci dapur bersama dengan teman lainnya. datanglah beberapa petugas penjaga penjara itu. mereka memandang ke arah Rose yang sedang sibuk dengan tangannya.

"Yang lain keluar! kecuali 3788!" perintah salah satu petugas itu.

Rose yang mendengar perintah petugas sudah sadar dirinya harus berhadapan dengan para wanita yang menjabat sebagai petugas penjara. itu.

Ella dan lainnya sudah mengerti situasi dan mereka hanya diam berdiri dan tidak ingin beranjak dari sana.

"Apa kalian tidak mengerti bahasa manusia? keluar!" bentak petugas itu.

"Bawa mereka yang tidak bersangkutan keluar dari sini!" perintah salah satu petugas dengan tegas.

"Apa yang ingin kalian lakukan?" tanya Ella

"Bukan urusanmu! keluar!" bentak petugas dengan nada tinggi.

"Kalian keluar saja! kelihatannya ada yang ingin membalas dendam atas kejadian kemarin," kata Rose dengan sengaja.

"Rose, berhati-hatilah!" kata Ivy.

Beberapa petugas menarik teman sekurung dengan Rose keluar dari dapur dan kemudian mengunci dari dalam. empat petugas wanita itu memegang kayu dengan berniat ingin membalas dendam demi atasan mereka.

"3788, hebat sekali ya? baru dua hari di sini kau sudah mendapat banyak dukungan, dengan cara apa kau bisa mengatur mereka?" tanya petugas dengan sengaja.

"Hati, ini adalah masalah hati. di saat baik maka mereka baik padamu. dan di saat kau jahat maka mereka akan jahat padamu," jawab Rose.

"3788, sebelum kami bertindak kau masih bisa berlutut dan memohon pada kami! mungkin saja kami masih bisa memberimu kesempatan."

"Aku adalah Rose Florencia tidak akan memohon pada siapapun, walau aku harus mati hari ini," jawabnya dengan tegas.

Empat petugas wanita menghampiri Rose dengan sambil memegang kayu. selangkah demi selangkah mereka semakin mendekat dengan sasarannya. dan kemudian mereka sama-sama melayangkan kayu ke arah Rose. Rose mengelak dengan memundurkan beberapa langkah ke belakang sehingga mentok ke tembok dapur.

Salah satu petugas menyerang kepala Rose dengan pukulan kayu , Rose mengelak ke samping dan menendang dengan lutut mengenai bagian perut petugas itu

Brugh...

"Aauhkk," jeritannya hingga membungkuk sambil memegang bagian perutnya.

Rose langsung merebut kayu dari tangan petugas itu dan kemudian langsung memukul punggung lawannya yang masih sedang membungkuk.

Bruk...

"Auhhkk..."pekiknya yang merasa sakit akibat pukulan keras yang di lakukan oleh Rose.

Tiga petugas lainnya menyerang sama-sama.

" Berani kau melawan kami, rasakan ini!" bentak mereka dengan kesal dan sambil melayangkan kayu mereka ke arah Rose.

Rose berusaha mengelak dan membalas dengan kayu yang di tangannya.

Bruk...bruk...bruk...

Saling serang menyerang masing-masing mendapatkan hantaman dari tubuh mereka. salah satu petugas mendorong Rose hingga punggungnya menabrak meja dapur. petugas itu memeluk tubuh Rose dengan erat. karena ke dua tangannya juga di peluk Rose tidak bisa mengerakan tangannya..

Saat Rose di tahan, petugas lainnya berlari menghampiri dengan ingin melayangkan kayunya ke arah Rose

"Hiaaaak..." teriakan petugas wanita itu dan menghampiri sasarannya.

Rose langsung menginjak kaki wanita yang sedang memeluknya itu.

Bruk...

Injakan kaki Rose yang kuat mengenai kaki lawannya sehingga terlepas pelukan dari lawannya itu.

Dan kemudian Rose mengangkat kepala lawannya untuk menghadang serangan dari petugas yang sedang menghampirinya

Bruk...

Pukulan dari petugas mengenai kepala temannya sendiri yang di jadikan Rose sebagai penghadang.

"Aarrghh..." jeritan sesaat temannya dan langsung tumbang akibat darah yang mengalir dari kepalanya.

Rose langsung memukul kepala lawannya dengan kayu.

Bruk...

"Aarrghh...." jeritannya yang tumbang dan kemudian penglihatannya mulai buram, kepalanya berdarah mengalir mengotori lantai dapur itu.

Kini sisa dua petugas yang menyerang sama-sama. Rose berusaha mengelak dari pukulan mereka. salah satu petugas mendorong Rose sehingga ke dua nya terhempas ke lantai.

Lawannya berada di atas tubuh Rose dan menampar wajahnya.

Plak...

Tamparan yang di lakukan oleh petugas itu mengenai wajah Rose sehingga bibirnya mengeluarkan darah.

"Melawan kami sama saja sudah bosan hidup," bentaknya yang sedang melayangkan tamparan mengenai wajah Rose.

Plak...

Saat Rose berada di bawah, petugas yang satunya lagi ingin melayangkan kayu ke arah kaki Rose.

Rose yang melihat tindakan lawannya itu ia langsung menarik seragam dan mendorong petugas yang sedang duduk di atasnya ke samping. sementara dirinya ingin segera bangkit akan tetapi punggungnya lagi-lagi mendapat pukulan keras dari salah satu lawannya itu.

Bruk...

Pukulan keras yang di lakukan oleh petugas.

"Arrgghh...."

Jeritan Rose yang terlungkup dan kesakitan.

Bruk...

"Arrgghh...."

"Pukul dia sampai dia menyerah!" perintah salah satu lawannya itu.

Bruk...

"Arrgghh...."

Bruk...

"Arrgghh...."

Pukulan demi pukulan di lakukan oleh dua petugas itu. Rose harus menahan sakit sehingga muntah darah.

"Cepat menyerah!"

Bruk...

Bruk...

" Sampai mati aku tidak akan menyerah," jawab Rose dengan tegas.

"Arrgghh...."

"Arrgghh...."

"Menyerah sebelum organ dalam mu hancur!" bentak wanita itu sambil melakukan aksinya.

Bruk...

Bruk...

"TIDAAAAAAK...." teriak Rose yang sambil menahan sakit sehingga darah yang keluar dari mulutnya menetes ke lantai.

"Hanya dua wanita sialan aku tidak boleh kalah," batin Rose

Rose berusaha menahan pukulan demi pukulan dan bangkit untuk melawan serangan mereka. ia memutar badannya dan berhadapan dengan dua lawannya itu.

"Apa hanya ini kehebatan kalian? dasar pengecut," ketus Rose yang merasa emosi dan langsung mengunakan ke dua tangannya memegang kepala mereka dan saling membenturkan kepala mereka masing-masing.

Bruk...

Benturan kuat di lakukan oleh Rose sehingga membuat mereka tumbang dan kesakitan, saat mereka mengerang kesakitan dengan tepar di lantai, Rose mengambil kayu yang jatuh di lantai itu sambil lap darah yang ada di mulutnya itu.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya salah satu petugas yang masih merasa pusing akibat benturan kuat.

"Prinsipku adalah tidak akan mengalah dengan orang seperti kalian, persetan dengan orang seperti kalian, setelah menginjak masuk ke tempat ini aku sudah mati. di dunia ini sama sekali tidak ada keadilan. dan aku sudah tidak memiliki apa-apa. jadi untuk apa aku takut mati," bentak Rose dengan penuh emosi dan langsung melayangkan pukulannya mengenai kepala salah satu petugas itu.

Bruk...

1
novi 99
kenapa mesti plung gak byur .. biar beda ya athour... ...


serasa rose baru keluarkan tambang emasnya aja ..🤭🤭
novi 99
Edward dan istrinya bakal gila atau mati
novi 99
di mansion Edward gak ada pelayan apa atau petugas keamanan.

holang kaya raya tapi pelayan gak punya .. 😁
Ani Baru
seru x in cerita
Farika Willesden
Luar biasa
novi 99
jangan ada salah paham nantinya ...
novi 99
sudah sunat belum sih ???
di tato berani .. tau aja di sunat takut /Facepalm/
hasni anni
Luar biasa
Anonymous
Terlalu sadis
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Suzaidah Zainuddin
Lumayan
Nadiza Oktaviani
akhir nya mereka bertemu juga aku bahagia Thor dengan pasangan yang serasi ini 😍
Nadiza Oktaviani
makin seru aja thor lanjutkan
biarkan yang baca tapi gak paham yang penting kami ada penyuka cerita menantang
semangat salam kenal Thor 🙏
karya mu bagus 👍
kenapa gak dari dulu aku tahu Novel mu 😊
Liss Ajja
Luar biasa
Lia Ni
sangat2 keren n bgs bgt critanya.seru..
gk sabar liat endingnya.
Lia Ni
ini bru seru...senang x aq bacanya
makasih thor...bgus critanya
Safa Almira
suka
Ning Suswati
semoga rose segera ditemukan oleh tim nya leo, kasian nasib rose baru saja lepas dari mertua dan orang tua yg sangat tdk manusiawi
Nur Mira
Buruk
Ning Suswati
aq suka karya2 nya thor ntar kalu yg ini dah tamat, ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!