NovelToon NovelToon
2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Lulu, seorang yatim piatu yang rela menerima pernikahan kontrak yang diajukan Atthara, demi tanah panti asuhan yang selama ini ia tinggali.
Lulu yang memerlukan perlindungan serta finasial dan Atthara yang memerlukan tameng, merasa pernikahan kontrak mereka saling menguntungkan, sampai kejadian yang tidak terduga terjadi. “Kamu harus bertanggung jawab!”
Kebencian, penyesalan, suka, saling ketertarikan mewarnai kesepakatan mereka. Bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Apakah keduanya bisa keluar dari zona saling menguntungkan?

Note: Hallo semuanya.. ini adalah novel author yang kesenian kalinya. Semoga para pembaca suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Lelang

Acara lelang diadakan pukul 8 malam. Atthara masih harus mengurus pekerjaan, sehingga akan menjemput Lulu sepulang bekerja.

“Acara seperti itu, bagusnya pakai apa Mbak Bet?” tanya Lulu sambil menyiram bunga.

“Pakaian seperti yang Nona Muda kenakan saat acara pertunangan itu juga bagus.”

“Benarkah?”

“Tenang saja, Nona Muda. Apapun yang Nona Muda kenakan akan terlihat bagus.”

“Mbak Betty hanya menyenangkanku saja!” kata Lulu tidak percaya.

“Saya tidak bermaksud seperti itu, Nona Muda. Jika dibandingkan dengan Nona Agnes, Nona Muda lebih cantik karena terlihat natural.”

“Apakah di kota tidak ada yang berhijab lebar sepertiku?” tanya Lulu penasaran.

Pasalnya ia tidak pernah keluar rumah. Saat acara pertunangan Keyra, ia melihat Perempuan berhijab namun kebanyakan hijab modis yang di lilit leher.

“Ada, Nona Muda. Tetapi jika di sekeliling Tuan Muda, tidak ada. Hanya Nona Muda.”

“Benarkah? Apa Mbak Betty kenal dengan Mama Mas Attha?”

“Kenal, Nona Muda. Saya adalah anak dari Bu Minah, yang merupakan pelayan dari keluarga Nyonya Kumala.”

“Bisakah ceritakan lebih banyak?” pinta Lulu yang meletakkan alat siramnya.

“Maaf, Nona Muda.” Betty menundukkan kepalanya.

Lulu mengerti. Tidak hanya Betty, bahkan Nenek Rahma enggan menceritakan tentang Mama kandung Atthara. Entah ada masalah apa, Lulu hanya bisa bersabar menunggu semuanya terungkap sendiri tanpa ia mencari tahu.

Waktu sudah memasuki waktu ashar, Lulu masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan diri sebelum melaksanakan sholat. Selesai membersihkan diri, Lulu segera melaksanakan sholat sebelum Atthara kembali dari pekerjaannya.

“Mas Attha, kapan pulangnya?” tanya Lulu terkejut, Atthara sudah ada di kamarnya.

“Baru saja. Apakah kamu tidak tahu aku ada di sini?” Lulu menggeleng.

“Bagaimana bisa? Bahkan saat aku membuka pintu, menimbulkan suara.”

“Saat sholat, kita dianjurkan untuk melakukannya dengan khusyuk, Mas. Di mana dengan kesadaran penuh, pikiran dan hati menyatu, serta menghayati setiap rakaat dan bacaannya, karena sholat adalah ibadah kita kepada Allah.”

“Jadi, kalau pun ada pencuri masuk rumah kamu tetap tidak akan menyadarinya?” Lulu tidak menjawab karena takut apa yang Atthara ucapkan menjadi sebuah doa.

“Kenapa tidak menjawab?”

“Setiap perkataan itu adalah doa, Mas. Hendaklah kita mengucapkan kata-kata yang baik dan menjadikannya doa baik.” Jawab Lulu.

“Tuhan mu terlalu banyak aturan!”

“Aturan itu ditujukan untuk membawa umat-Nya ke jalan keselamatan, Mas.”

“Sudah, sudah. Pakailah ini malam ini!” Atthara menyerahkan paper bag yang dibawanya.

“Baik, Mas.” Lulu mengangguk seraya menerima paper bag tersebut.

Atthara meninggalkan kamar Lulu dan kembali menutup pintu, sedangkan Lulu menatap kepergiannya dengan nanar. Apa yang membuat Atthara melupakan Tuhan nya? Dan bagaimana bisa orang yang awalnya beriman menjadi seperti itu? Banyak pertanyaan di dalam pikiran Lulu. Pesan Nenek Rahma yang memintanya membawa Atthara kembali mengenal Allah, masih membutuhkan perjalanan jauh.

Malamnya, setelah Lulu meyelesaikan sholat isya’. Ia mengenakan riasan tipis dan mulai mengenakan pakaian yang diberikan Atthara. Gamis yang membentuk tubuh bagian atas dengan hiasan payet dan bunga brokat, memiliki resleting yang memanjang di belakang. Awalnya Lulu lancar-lancar saja sampai di urutan tulang belikat, resleting macet. Lulu berusaha menurunkan resleting lebih dulu tetapi resleting tidak bergerak.

Atthara yang sudah siap, menghampiri Lulu di kamarnya dan menemukan Lulu masih berusaha menggerakkan resleting dengan memunggungi kaca.

“Kenapa tidak bilang?” tanya Atthara yang kemudian mengambil alih resleting gamis Lulu.

“Aku kira aku bisa melakukannya sendiri, Mas.”

“Resletingnya tersangkut kain.” Atthara mencoba memperbaiki dan akhirnya resleting bisa berfungsi lagi.

“Terima kasih, Mas.”

“Masih berapa lama?”

“Sebentar lagi, Mas!” Lulu segera mengenakan hijab pashminanya.

Setelah selesai, ia memasang kaos kaki dan mengenakan sandal wedges, tak lupa shoulder bag berwarna beige. Atthara mengakui kecantikan Lulu tidak bisa disamakan dengan Perempuan pada umumnya yang menggunakan make up tebal. Bahkan saat menikah, Lulu tidak terlihat menggunakan makeup tebal. Atthara menjadi penasaran, apa identitas Lulu sebenarnya karena jika keturunan orang biasa sepertinya tidak mungkin. Lulu terlalu mencolok di desanya.

Mengabaikan identitas Lulu, Atthara membawa Lulu menuju tempat pelelangan. Pelelangan di gelar di sebuah ballroom hotel Bintang 5. Kedatangan Atthara di sambut beberapa orang yang menurut Lulu adalah para penjilat. Di sana mereka juga bertemu Papa dan Mama Atthara. Seperti biasa, Lulu mengulurkan tangannya dan kali ini Papa Atthara menerima uluran tangan Lulu. Hanya istrinya yang masih tidak mau dekat-dekat dengan Lulu.

“Jika ada yang kamu inginkan, katakana!” bisik Atthara saat acara sudah dimulai.

“Apakah Mas yang menyumbang juga bisa ikut lelang?”

“Ya. Selain barang yang disumbangkan, kita bisa menawar semuanya.” Lulu mengangguk.

Acara pelelangan cukup membuat Lulu tercengang dengan nilai fantastis yang dikeluarkan orang-orang yang menawar barang atau property. Termasuk Papa Atthara yang menawar cincin berlian senilai 100 M.

“Apakah kamu tahu nilai cincin yang kamu kenakan?” bisik Atthara yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Lulu yang berubah-ubah.

“Berapa?” tanya Lulu penasaran.

“Coba tebak!”

Lulu melihat cincin yang melingkar di jari manis kanannya. Jika diperhatikan lebih seksama, cincin yang dikenakannya hampir mirip dengan cincin yang di tawar oleh Papa Atthara. Bedanya, cincin Lulu memiliki permata warna biru berbentuk tetesan air di Tengah dan permata kecil bening di kanan dan kirinya, sedangkan yang ada di tempat lelang berbentuk kotak berwarna pink.

“Apakah harganya sama dengan yang ada di sana?” tanya Lulu, membuat bulu kuduknya meremang.

“Itu lebih mahal!” bisikan Atthara seketika membuat Lulu menegang.

“Lain kali aku akan menyimpannya di rumah saja.” Gumam Lulu, yang di dengar Atthara.

“Awas saja kamu tidak memakainya!” ancam Atthara.

“Kenapa Mas memberikanku cincin semahal ini? Aku takut menghilangkannya.” Cicit Lulu.

“Jika aku tidak memberikanmu itu, Nenek akan mempertanyakan niatku menikahimu.”

“Begitu?” Atthara tersenyum smirk.

Ia merasa senang telah mempermainkan Lulu. Walaupun benar cincin Lulu memiliki nilai yang fantastis, cincin itu ia dapatkan di pelelangan saat di luar negeri. Ia memberikannya sebagai cincin pernikahan agar cincin tersebut tidak hanya ia simpan. Lagi pula, cincin itu terlihat cocok dikenakan Lulu yang memiliki kulit bersih dan jari yang lentik.

Sepanjang pelelangan, Lulu tidak melihat barang yang menarik perhatiannya sehingga Atthara tidak menawar satu pun barang. Tetapi di akhir pelelangan, sebuah liontin dengan batu berwarna hijau yang ada di dalam kerangka Bunga berwarna silver.

“Tawaran Mas tadi apakah masih berlaku?” tanya Lulu mendekat di telinga Atthara.

“Masih. Apakah kamu menginginkannya?” Lulu mengangguk.

“Kamu yakin? Nilainya tidak seberapa!”

“Tidak apa, Mas.” Lulu mengeratkan tangannya di lengan Atthara.

Atthara merasa ada yang tidak biasa dengan Lulu. Istrinya sedari tadi tidak tertarik dengan barang mahal, tetapi justru tertarik dengan barang murah seperti itu. Tetapi Atthara tetap menawarnya.

“Anak muda, bisakah mengalah dengan Pak Tua ini?”

1
indy
agnes belum pernah dapat tendangan lulu. rian saja sampai takut
Rian Moontero
lanjuuuttt kak mey,,suka critanya👍👍💪💪🤩🤸
indy
kayaknya agnes punya informan kok tahu atthara pergi ke pantai
indy
Lulu dari keluarga kaya
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
Atthar lama lama akan terikat dengan Lulu
Liana CyNx Lutfi
2 tahun iku lama ,muda2hn lulu kuat menjalani
Liana CyNx Lutfi
lanjut thor
Liana CyNx Lutfi
kasian lulu muda2hn nanti klo ibu panti tau gk marah ke lulu,sehat2 iya lulu km orang baik pasti akan bahagia suatu saat nanti
Liana CyNx Lutfi
semoga km bisa berubah atta
indy
langsung ketemu nenek tanpa Athara
Liana CyNx Lutfi
tanpa disNgka bertemu dngn sndrinya dngn sinenek lulu
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
lanjut...
indy
semangat Lulu, semoga athara juga orang baik
Meymei: Semoga..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
semangat lulu mudah2n nanti km dpt suami yg bnr2 mncintai dirimu
Meymei: Aamiin…
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
muda2hn lulu nanti bisa bahagia tnpa dimanfaatkan
Meymei: Aamiin..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Q kutuk dirimu cinta mati sama lulu Atthar
Meymei: Atthara: Ampun kak!
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
lanjut
Liana CyNx Lutfi
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!