NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 CHIKA!!

Chika bangun pagi-pagi sekali. Ia memasak untuk sarapan sekaligus bekal makan siang untuk Zidni. Chika berusaha mengingatkan Zidni tentang semua makanan yang dulu begitu Zidni sukai. Bahkan sejak mengenal Chika dan bersama dengan Chika, hampir semua makanan Zidni sukai.

Kak, biar aku yang mengantar Kenzie. Kakak langsung ke kantor saja.” Ucap Alvin yang menyusul Kakaknya di dapur.

“Kamu serius?”

“Iya lah serius. Kakak bawa bekal juga ya?”

“Tidak Alvin. Ini untuk Kak Zidni.”

“Memangnya dia ingat?”

“Tidak ingat. Tapi aku mau membangkitkan semua kenangan tentang kami.”

“Semangat ya, Kak. Aku mendukung Kakak.”

“Makasih ya Vin. Kamu memang yang paling mengerti Kakak. Tapi tolong rahasiakan ini dari Ayah dan Ibu ya.”

“Iya, Kakak tenang saja. Aku berada di posisi sekarang juga berkat kebaikan Kak Zidni. Aku yakin 100% kalau ingatan Kak Zidni memang terganggu.”

“Terima kasih kamu sudah percaya sama Kakak. Sekarang bawa semua makanan ke meja, ajak Kenzie sarapan.”

“Siap!”

 

Hari itu Chika berangkat ke kantor dengan penuh semangat. Senyumnya merekah saat melihat Zidni sampai di kantor. Namun senyumnya menghilang, saat ada Jasmine yang keluar dari mobil bersama Zidni.

“Nona Jasmine! Apa benar Zidni berhubungan dengannya?” gumam Chika dalam hati. Chika kemudian berjalan membuntuti keduanya. Tampak Jasmine berusaha menggandeng tangan Zidni namun Zidni menepisnya berkali-kali.

“Sepertinya suamiku terganggu dengan kehadirannya.” Gumam Chika dalam hati.

“Permisi-permisi!” ucap Chika yang menerobos jalan ditengah-tengah Zindi dan Jasmine tanpa rasa bersalah. Zidni dan Jasmine sangat tekejut dan keduanya bahkan hampir terjatuh karena ulah Chika.

“Berhenti!” teriak Jasmine.

“Maaf Nona, saya buru-buru!” sahut Chika tanpa menoleh kebelakang.

“Berhenti!” kali ini Zidni yang teriak pada Chika. Zidni bukan ingin membela Jasmine tapi pagi ini moodnya juga sudah sangat rusak karena Jasmine tiba-tiba datang kerumahnya. Kali ini teriakan Zidni membuat Chika menghentikan langkahnya. Chika kemudian berbalik kearah Zidni dan Jasmine. Tampak wajah keduanya menunjukkan kemarahan.

“Oh kamu rupanya. Si gadis berisik!”

“Hehehe maaf tuan, saya buru-buru.”

“Karyawan kamu ini memang tidak punya sopan santun, Zindi.” Sahut Jasmine dengan kesal.

“Sekali lagi maaf, Tuan-Nona. Saya pikir tadi bukan Tuan Zidni. Oh ya Tuan, lunch box saya sudah di cuci kan? Maaf kemarin bukan saya sendiri yang memberikannya.

“Lunch box? Oh, itu punyamu. Frans yang membawanya dan memakannya. Tolong ya lain kali tidak usah seperti itu. Kamu hanya bawahanku saja jadi jangan melunjak dan sok baik.” Ucap Zidni penuh dengan penegasan. Ucapan Zidni membuat Chika terdiam. Ya, tentu saja ia kesal dan sakit hati dengan sikap Zidni. Zidni kemudian berlalu begitu saja melewati Chika yang masih berdiri mematung.

“Dasar tidak tahu diri,” bisik Jasmine pada Chika. Jasmine kemudian mengekor pada Zidni. Mata Chika sempat berkaca-kaca namun ia beruaha menahannya.

“Jangan sedih Chika! Zidni yang sekarang belum sembuh. Kamu jangan menyerah.” Gumam Chika yang berusaha menyemangati dirinya sendiri.

 

-

 

“Pagi semua!” sapa Chika pada rekan-rekannya dengan wajah dan senyum yang ceria.

“Pagi juga Chika!” balas mereka semua dengan kompak.

“Oh ya Pak Haris, untuk lanjutan meeting minuman baru bagaimana?”

“Kamu tahu Chika, produk minuman itu sekarang di limpahkan kepada kita.” Kata Pak Haris dengan suara yang tampak berat.

“Apa? Kita? Bukannya itu pekerjaan milik tim dua ya Pak?” tanya Chika.

“Sepertian Tuan Zidni sudaha menandaimu, Chika. Jadi Tuan Zidni melimpahkan semua pekerjaan itu kepada tim kita. Proyek makanan instan saja kita belum ada ide. Makin puyeng nih,” sahut Juno.

“Maaf ya. Kemarin saat meeting aku hanya sekedar memberi saran saja. Aku tidak tahu kalau proyek itu juga akan di limpahkan pada kita.” Ucap Chika penuh sesal.

“Sebenarnya aku juga sependapat dengan idemu kemarin, Chik. Minuman buatanmu memang sangat enak. Aku sendiri tidak tahu kenapa komposisinya berbeda dan lebih enak buatanmu. Dan aku juga setuju dengan ide minuman kemasan botol itu. Lebih praktis dan tinggal minum.” Sambung Pak Haris.

“Baiklah kalau begitu, aku akan bekerja keras untuk mensukseskan proyek ini. Kita tunjukkan pada Tuan Zidni kalau kita bisa bekerja dibawah tekanan. Ya, meskipun penyebabnya aku juga sih.”

“Sudahlah Chika, kami tidak menyalahkanmu. Sebelum ada kamu, tugas kita sudah berat. Belum lagi tekanan yang diberikan oleh Tuan Zidni. Kami hampir dibuat sesak nafas setiap hari.” Sahut Mita.

“Ya sudah, sebaiknya kita kerja. Juno, kamu buat desain kemasan botolnya ya. Dan kita buat merk baru untuk mengupgrade kemasan dan merk lama.” Kata Pak Haris.

“Siap Pak!” jawab Juno.

“Dan kamu Chika, patenkan rasanya ya. Nanti kamu bisa memberikan resepnya ke tim produksi. Dan kalau bisa ciptakan rasa baru. Kamu bisa pergi ke laboraturium khusus makanan dan minuman di lantai 7. Kamu bisa fokus meraciknya disana. Disana aka nada tim yang akan membantumu juga.” Jelas Pak Haris.

“Siap Pak! Aku akan bekerja keras.”

“Dan untuk kamu Mita, pikirkan strategi pasar dan promosi ya. Pastikan promosi ini tepat sasaran dan kita buka bazar untuk tes produk langsung ke konsumen seperti yang Chika katakan.”

“Siap kerjakan Pak Haris.” Ucap Mita penuh semangat.

“Baiklah Pak, kalau begitu aku ke lantai 7.” Sahut Chika.

“Iya Chika. Jangan lupa perincian bahan yang pas ya. Karena proyek sudah dialihkan kepada kita jadi kita bukan hanya memasarkan saja tapi harus tahu prosesnya juga.”

“Iya Pak Haris.” Chika kemudian meninggalkan ruangan dan menuju lantai 7 lab produksi. Begitu sampai disana, Chika merasa kagum karena labnya sangat luas dan lengkap. Tak lupa Chika memakai pakaian khusus berwarna putih dan penutup kepala juga sarung tangan. Karena tempat itu termasuk ruangan steril. Chika menyapa semua tim disana dengan ramah. Merka juga menyambutChika dengan ramah. Chika pun mulai bekerja dengan didampingi beberapa tim. Chika mulai meracik minuman itu dengan penuh cinta. Mungkin cinta adalah salah satu resep dalam membuat minuman itu.

“Kalian coba cicipi.” Ucap Chika pada tiga orang tim produksi yang sebelumnya meracik minuman lama.

“Hmmm ini enak sekali. Paduan espresso, coklat, susu dan creamer sangat pas.” Ucap Joan, salah satu tim yang berparas tampan dan berperawakan tinggi itu. Dan kacamata yang bertengger diwajahnya semakin menambah kesan manis.

“Benarkah? Review jujur kan?”

“Iyalah jujur. Tapi kenapa yang kita buat tidak seenak ini ya? Padahal Tuan Zidni sendiri yang merekomendasikan resep ini. Tapi kita juga tidak tahu darimana Tuan Zidni mendapatkan resep itu. Dan anehnya Tuan Zidni tidak pernah mau mencobanya. Bukankah itu aneh?”

“Iya sih aneh, memang. Tapi ini enak banget, lembut dan pahitnya pas.” Sahut Anita.

“Resepnya Cuma satu cih sepertinya, yaitu cinta.” Ucap Chika dengan angan yang melambung jauh, mengingat semua kenangannya bersama Zidni.

“CINTA?” ucap mereka bertiga dengan kompak.

“Iya, cinta. Kita harus memasukkan rasa cinta ke dalam setiap makanan atau minuman yang kita buat. Anggap saja kita sedang mempersiapkan hidangan spessial untuk orang yang kita cintai. Pasti semua hidangan itu memiliki cita rasa tersendiri. Anggaplah semua konsumen adalah pacar atau kekasih kita jadi kita harus menyiapkan semuanya dengan sepenuh hati. Bukan hanya sekedar memproduksi, mengejar target dan mengalahkan competitor tapi juga menyiapkan semuanya dengan hati, ketulusan dan cinta. Karena tetap saja memasak itu menggunakan rasa alias feeling.” Jelas Chika panjang lebar. Dan lagi-lagi Chika mendapatkan tepuk tangan dari mereka bertiga.

“Wah, kamu luar biasa Chika.” Puji Mario, anggota ketiga tim itu. Seorang pria dengan rambut gondrong ikal, yang tak kalah tampan dari Joan.

“Kalian juga luar biasa hebat. Ini hanya sebuah filosofi saja tapi memang harus begitu. Karena aku sendiri mengerjakan apapun harus pakai hati.” Ucap Vhika.

“Aku salut dengan pemikiran hebatmu, Chika. Dan apa yang kamu ucapkan ada benarnya juga.” Sahut Joan.

“Kalian ini berlebihan sekali. Baiklah kalau begitu bantu aku menyiapkan varian rasa baru sekalian ya?” ucap Chika.

“SIAP!” jawab mereka dengan kompak. Bukan hal yang sulit bagi Chika untuk membaur dengan orang baru. Mereka pun langsung nyaman bersama Chika, padahal mereka bertiga baru pertama kali bertemu dan mengenal Chika. Tentu saja Chika sangat senang karena mendapat teman baru. Chika si gadis berisik yang mudah membuat orang merasa nyaman, hehehe.

Bersambung ....

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!