NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Inara dipaksa untuk menjadi istri ketiga dari pria berusia 45 tahun. Untuk menghindari pernikahan itu, Inara terpaksa menikah dengan pria asing yang sempat ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tidak ada cinta di dalam pernikahan mereka. Pria tersebut bahkan tidak mengingat siapa dirinya yang tiba-tiba saja terbangun di tempat asing usai mengalami kecelakaan tragis. Meskipun Inara terlepas dari jeratan pria tua yang memaksanya menjadi istri ketiga, tapi wanita itu dihadapkan pada masalah besar yang tengah menantinya di depan.

Siapakah pria asing tersebut sebenarnya? Benarkah ia amnesia atau hanya berpura-pura bodoh demi menghindari masalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Bibi seketika merasa terhenyak setelah mendengarkan apa yang baru saja diucapkan oleh majikannya. Wanita berusia 50-han itu adalah orang yang sudah merawat Dave sedari pria itu masih berusia remaja. Ya, meskipun ia tidak tahu jika ternyata Kartika majikannya adalah wanita yang sudah merebut ayah dari gadis bernama Inara itu.

'Kasihan sekali kalian. Nyonya besar pasti gak akan pernah merestui rumah tangga kalian berdua. Walau bagaimanapun, aku harus tutup mulut, lambeku ini gak boleh sampe keceplosan, aku gak boleh ikut campur sama urusan pribadi mereka,' batin bibi, seketika berbalik lalu meninggalkan Dave dan Inara.

Sementara Dave, pria itu merapikan rambut panjang sang istri seraya menatapnya sayu penuh rasa cinta. "Kamu tenang aja, ya. Mommy gak akan pernah bisa misahin kita," ujarnya mencoba untuk menenangkan. "Untuk sementara waktu, Mas mohon kita rahasiakan dulu masalah ini sampai keadaannya memungkinkan, oke?"

"Terus, bagaimana sama tunangan kamu itu, Mas? Apa kamu bakalan nikahi dia?" rengek Inara, dadanya seketika terasa sesak. Membayangkan suaminya bersama wanita lain membuat hatinya terasa sakit.

"Astaga, kamu ngomong apaan sih? Mas 'kan udah punya kamu, Sayang. Mas gak akan pernah menikahi wanita lain," jawab Dave. "Mas janji akan memutuskan hubungan Mas sama wanita itu."

"Tapi, apa ingatan kamu masih belum kembali juga sampai sekarang? Kamu lagi ada di rumah kamu sendiri lho,'' tanya Inara. "Mungkin setiap ruangan yang ada rumah ini bisa membantu mengembalikan ingatan kamu.''

Dave menggelengkan kepala.

"Aneh, padahal--''

"Stt! Gak usah ngebahas itu, Sayang. Mas gak peduli lagi sama ingatan Mas. Masa lalu itu gak penting, yang terpenting itu masa depan kita," sela Dave seraya meletakan satu jarinya di antara bibir Inara. "Lebih baik kita istirahat sambil mikirin jalan keluar terbaik buat masalah kita ini."

"Apa kita akan istirahat di kamar yang sama?" tanya Inara dengan begitu polosnya.

"Hmm! Kayaknya kita harus istirahat di kamar terpisah demi kebaikan kita, Mas belum siap kalau Mommy sampe tau bahwa ternyata kita udah menikah. Mas akan minta bibi buat menyiapkan kamar yang berdekatan buat kita berdua."

Inara menganggukkan kepala dengan perasaan kecewa. Rasanya akan terasa aneh jika ia tidur sendiri di rumah sebesar ini. Terlebih dirinya sudah terbiasa tidur bersama suaminya. Ya, meskipun rumah tersebut adalah rumah sang ayah yang artinya rumahnya juga, tapi tetap saja hunian bak istana itu seperti tempat asing baginya.

Dave menggegam telapak tangan Inara lalu membawanya melangkah memasuki area dapur di mana bibi sedang mengerjakan tugasnya sebagai pembantu rumah tangga.

"Bi,'' sapa Dave seraya melepaskan genggaman tangannya juga berdiri di area dapur.

"Iya, Tuan Muda. Ada yang bisa bibi bantu?" tanya bibi, kebetulan ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

"Boleh saya minta tolong siapkan kamar buat Inara, Bi. Kalau bisa yang berdekatan sama kamar saya."

"Boleh, Tuan Muda. Kamar Tuan Muda ada di lantai dua, kebetulan disebelahnya ada kamar yang jarang digunakan. Mari bibi antar Tuan ke atas."

Dave menganggukkan kepala lalu berjalan mengikuti wanita paruh baya itu bersama Inara hingga mereka tiba di lantai dua. Sampai akhirnya, bibi menghentikan langkahnya tepat di depan pintu yang masih tertutup rapat.

"Ini kamar Tuan Muda, meskipun Tuan lagi gak ada di rumah, tapi bibi rutin membersihkan kamar ini setiap hari," ujar bibi seraya membuka pintu kamar. "Kamar Non Inara yang sebelahnya, sebentar bibir siapkan dulu, ya. Soalnya sudah lama sekali kamar itu gak ditempati."

Baik Dave maupun Inara menganggukkan kepala lalu memasuki kamar berukuran luas itu. Sementara bibi, bergegas melakukan apa yang baru saja ia ucapakan. Membersihkan dan menyiapkan kamar untuk Inara.

Dave menatap sekeliling ruangan luas, kamar bernuansa putih bersih dengan ranjang besar yang bertengger tepat di tengah-tengahnya. Kamar tersebut berbanding terbalik dengan kamar yang pernah ia huni di kediaman Inara. Bukan hanya luasnya saja yang menjadi perbandingan di sini, tapi perabotan mewah yang berada di dalam kamar tersebut pun sangat bertolak belakang.

"Kamar kamu besar, Mas. Bersih dan mewah, berbanding terbalik sama kamar kita di rumah," decak Inara tersenyum hambar seraya berjalan mendekati ranjang.

Dave tersenyum ringan. "Kamar ini kamar kita, Sayang," ujarnya menatap sekeliling.

Pria itu berjalan ke sisi kanan di mana sebuah ruangan kecil tanpa pintu berada membuatnya merasa penasaran. Inara mengikuti suaminya memasuki ruangan tersebut. Kedua mata Inara seketika membulat sempurna. Ternyata ruangan tersebut adalah lemari di mana pakaian suaminya berjejer rapi dibalik kaca yang tertutup rapat. Jas-jas hitam nampak terpanjang layaknya di toko pakaian. Tidak hanya itu saja, tepat di tengah ruangan tersebut meja kaca berisi koleksi jam mewah membuat kedua mata Inara semakin membulat.

"Ini lemari pakaian?" tanya Inara seraya menyentuh meja juga menatap rentetan jam mewah yang terpajang rapi di dalamnya.

"Sepertinya begitu," jawab Johan seraya menatap pakaian miliknya yang tergantung di balik kaca. "Waaw! Ternyata Mas sekaya ini, Mas beneran Tuan Muda kaya raya. Hahahaha!" Johan seketika tertawa nyaring.

"Pantas aja kamu terlihat sangat sombong saat pertama kali kita ketemu,'' decak Inara menatap sinis wajah suaminya. "Kamu juga selalu bilang, 'Saya ngerasa gak nyaman berada di kamar sempit ini,'" decak Inara menirukan gaya bicara suaminya ketika pertama kali mereka bertemu.

Johan tersenyum lebar seraya merangkul pinggang istrinya. "Gimana, kamu pasti ngerasa beruntung punya suami seperti Mas?" ujarnya genit. "Mulai sekarang, kamu gak usah menjadi buruh setrika lagi. Kamu adalah Nyonya Dave, Dave Sebastian. Mas akan memenuhi semua kebutuhan kamu, Mas juga akan memberi kamu uang belanja yang wajib kamu habiskan setiap harinya. Paham?''

Inara seketika tersenyum lebar. "Hahahaha! Sombong sekali ya Anda."

Dave memeluk Inara dari belakang seraya menyandarkan kepalanya di pundak wanita itu. "Pokoknya, gak ada yang bisa misahin kita, Sayang. Kamu adalah istri satu-satunya Dave Sebastian."

Inara menganggukkan kepalanya seraya tersenyum lebar. Masalah besar yang sedang mereka hadapi pun seakan hilang sekejap dari pikirannya. Wanita itu menyentuh rahang suaminya lembut benar-benar merasa bahagia.

Akan tetapi, senyuman yang semula mengembang di kedua sisi wajah Dave seketika sirna. Pria itu menyentuh kepalanya sendiri dengan kening yang dikerutkan.

'Ya Tuhan, ada apa sama saya?' batin Dave, bayangan-bayangan aneh mulai datang silih berganti memenuhi otak kecilnya.

Bersambung

1
Eva Karmita
pegang kata" mu Mak awas aja kalo bohong kalau kamu terbukti berbohong langsung aja Dave bawa pergi tu bapak Inara dan Inara biar emakmu nangis bombay
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ya Allah kenapa harus Inara 😔 jahat kamu Bu disaat ayah Inara masih kuat gagah ibu lupa dgn anak yg sudah ibu rebut ayahnya dan setelah ayah Inara sudah tidak berdaya baru ibu ingat bahwa ada anak perempuan yg bisa menyelamatkan ayahnya 🥺
Jar Waty
mudah2an tidak cocok ginjalnya
Los Dol TV
mengesankan, Thor. aku tunggu kunjungan baliknya
Los Dol TV
lewat dan mampir daku, thor
Eva Karmita
astaghfirullah jahatnya kamu Bu Angelina sadar Bu penjahat teriak penjahat yg jahat disini ya sampean Bu yg udah jadi pelakon udah merebut suami orang dan merampas hak seorang anak demi kepentingan ibu sendiri 😤😏
Jar Waty
dah buang aja pak istri tidak tahu diri ini, terimakasih ya kak udah up
Reni: Sama-sama, Kakak 🥰
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah akhirnya yg ditutup tutupi sudah terbuka juga , terimakasih Dave kamu sudah berani ngungkapin setatus Inara dan terima kasih sudah jadi garda terdepan untuk istrimu ❤️😍 ayo perjuangkan pernikahan kalian jgn mau di jadikan boneka Mama mu Dev 👍💪🤗❤️
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
keren Dave harus digituin momy mu , lanjut kak
Eva Karmita
ni mama nya Dave rada" memang bikin emosi aja udah tau anaknya ngk mau dinikahkan dgn wanita pilihannya tapi masih aja maksa 😤😏
Jar Waty
lanjut kak bikin Bu angie nyesel ya thor
Reni: Siap, Kakak. Like-nya jangan sampai ketinggalan ya, Ka
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
next
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ternyata Dave sudah ingat semua nya apa dia cuma pura" lupa 🤔 semoga aja Dave bisa benar" melindungi Inara dari manusia" jahat disekitarnya ,, ttp semangat otor ditunggu up-nya lagi ya 🙏🤭
Reni: Siap, kakak. Ditunggu besok, ya
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
loh loh loh, apa dave itu pura² amnesia atau dave beneran amnesia tapi udah normal lagi
Reni: Ditunggu kelanjutannya besok ya, Kakak.
total 1 replies
Eva Karmita
apa Dave sudah mulai mengingat masa lalu nya 🤔🤔🙄 , dan apa ini awal dari penderitaan Inara 😔😔 semoga saja Dave tidak pernah menyakiti perasaan Inara 💔🥺

otor request up-nya yg banyak boleh 🙏🤭
Reni: Boleh dong, kakak. Sebentar lagi up, masih review. Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!