NovelToon NovelToon
Moonira

Moonira

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Arthystrawberry23

Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".

Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.

Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

XXVII Hadirnya dua Fothias dari dunia Invernum dan Silvania.

Di sebuah ruangan dengan penerangan yang remang, terlihat seorang pria yang wajahnya tidak nampak dengan jelas akibat minimnya penerangan dalam ruangan itu.

Namun secara samar terlihat pria itu memandang kearah bola sihir yang memperlihatkan wajah Roselina yang sedang tersenyum.

Tangan kekar dan besar pria itu mengelus pelan bola sihir dan senyumnya terlihat samar dalam remang kegelapan yang menyelimuti.

Seorang pria memakai pakaian tuxedo lengkap datang menghampiri pria yang masih sibuk menatap kearah wajah Roselina yang ada dalam bola sihir.

Pria berpakaian tuxedo lengkap itu meletakkan tangan kanannya di dada kirinya dan sedikit menundukkan kepalanya kearah pria yang duduk di kursi yang terlihat seperti singgasana.

"Bagaimana Arthur? Apa kau berhasil menemukan celah antara dimensi semesta Theodias?" Suara dalam bariton pria yang duduk sembari memandang wajah Roselina terdengar menggema di seluruh ruangan.

"Celah terlihat tuan, keinginan tuan sebentar lagi akan terpenuhi, sosok dewi bulan yang berkuasa di dunia Moonira telah turun dari tahtanya," jelas Arthur yang merupakan bawahan dari pria yang memandang wajah Roselina.

"Itu artinya sang Helena agung akan terlahir kembali sebagai sosok elf? Mengingat saat ini ia adalah seorang manusia," ujar pria itu dan Arthur mengangguk pertanda membenarkan perkataan tuannya.

Pria itu mengambil bola sihir dan memandang sayu kearah wajah Roselina dan tangannya mengelus pelan bola sihir itu.

"Ahh, sungguh sangat indah, aromamu, wajahmu, dan juga sihirmu membuat hatiku tidak bisa berhenti berdetak kencang," lirih pria itu dengan kedua pipinya merona.

"Aku juga ingin menyampaikan bahwa tuan Aaron sudah menjadi partner jiwa nona Roselina dan saat ini tuan Aaron memutuskan untuk berada di sisi nona Roselina." Ekspresi pria itu berubah ketika ia mendengar perkataan Aaron.

Alisnya berkerut dan matanya menyipit, pria itu menatap kearah Arthur melalui sudut matanya dan ekspresinya menggambarkan bahwa pria itu tidak suka ketika mendengar perkataan Arthur.

"Apa maksudmu Arthur?" Tanya pria itu dengan nada bicara berat dan tatapanya menajam.

"Apa naga tua itu berusaha untuk merebut dewiku dariku?!" Arthur hanya terdiam ketika ia mengetahui bahwa tuannya benar-benar tidak suka dengan kabar bahwa Aaron sudah mendahului tuannya untuk menjadi partner jiwa Roselina.

Pria itu bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Arthur yang masih tetap pada posisinya. Saat berada di depan Arthur, pria itu menggenggam pundak Arthur.

Pria itu mengangkat tangan kirinya dan terlihat sebuah simbol sihir yang rumit berwarna merah di punggung tangan pria itu, seringai terlihat wajah pria itu.

"Arthur sebagai tuanmu, aku ingin meminta permohonan padamu." Simbol sihir itu bercahaya merah dan Arthur hanya terdiam menunggu tuannya untuk menyampaikan permohonannya.

"Pertemukan aku dengan dewiku, Arthur, ah tidak Beelzebub." Senyuman lebar terlihat di balik wajahnya yang tertunduk ketika mendengar permintaan tuannya.

Arthur mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan warna matanya berubah menjadi merah menyala dengan simbol sihir berbentuk pentagram.

"Permohonanmu akan segera terwujud tuan"

...****************...

Kembali ke istana kerajaan Welf, tepatnya di aula pesta, terlihat Aaron sedang berbincang dengan salah satu high elf.

Sembari menunggu Roselina dan keempat Helena menyelesaikan prosesi ritual persembahan darah, Aaron memutuskan untuk ikut pesta yang dilaksanakan di aula istana.

Disaat asyik berbincang, tiba-tiba Aaron merasakan bahwa mana sihir Roselina melemah. Raut wajahnya sangat terkejut bahkan gelas yang berada dalam genggamannya terjatuh.

Mana sihir Roselina yang melemah menandakan bahwa kondisi Roselina sedang diambang kematian, tubuhnya membeku sejenak karena syok berat beberapa saat kemudian bergerak cepat untuk kembali ke kediaman Ernathan.

Setibanya di kamar Roselina, hal pertama yang ia lihat adalah sosok Roselina terbaring lemah di atas ranjang dengan tubuh dan wajah yang pucat.

Keadaan dalam kamar Roselina sangat Chaos karena Cassandra dan para tabib lainnya terlihat sangat panik karena kondisi Roselina sudah sangat kritis.

Aaron terdiam di depan pintu, menatap datar kearah Roselina yang sedang berusaha untuk disembuhkan, Ernathan yang melihat sosok Aaron segera menghampirinya.

"Aaron, apa kau tahu apa yang terjadi pada Roselina?" Aaron terdiam tidak langsung menjawab pertanyaan Ernathan yang terlihat sangat tenang walaupun ia tidak bisa menyembunyikan ekspresi khawatir di wajah tampannya.

"Dimana ratu Serena?" Tanya Aaron tanpa mengalihkan pandangannya dari Roselina.

"Dia masih ada di kuil untuk melanjutkan ritual, apa kau tahu sesuatu yang terjadi pada Roselina?" Tanya Ernathan.

Aaron menghela nafas dengan matanya tertutup. "Dewi bulan sedang berusaha untuk membangkitkan jiwa elf Roselina yang tertahan akibat proses reinkarnasi ini ditentang oleh semesta Theodias. Berkat dewi bulan tidak bisa Roselina terima karena saat ini ia adalah seorang manusia," jelas Aaron.

Mata Aaron terbuka cepat dan pupil matanya berubah warna menjadi keemasan dengan simbol petir berada di tengah pupil matanya.

Tubuh Aaron menegang ketika ia merasakan sebuah tekanan mana sihir yang sangat berat dan juga familiar bagi Aaron. Aaron menyipitkan matanya ketika ia tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Rupanya kau tertarik juga dengan Roselina, Beelzebub Fothias dari dimensi Infernum dan Caelus Fothias dari dimensi Silvania," gumam Aaron dengan seringai terlihat di ujung bibirnya.

...****************...

Dalam alam bawah sadar Roselina ia berdiri di sebuah dimensi yang sangat gelap, Roselina tidak bisa melihat apa-apa terkecuali sosok wanita bersurai silver dan bermata putih yang tubuhnya bersinar dalam kegelapan.

Mereka saling menatap cukup lama, menciptakan suasana hening yang sangat terasa bagi Roselina.

"Sebuah kesalahan karena semesta Theodias menolakmu bereinkarnasi sebagai seorang high elf sedangkan berkatku hanya bisa diterima oleh seorang high elf." Roselina mengerutkan keningnya bingung ketika ia mendengar perkataan wanita yang berada di depannya.

"Aku tidak menyangka bahwa kelahiranmu dan kehadiranmu di duniaku membuat celah antar dimensi di semesta Theodias, dan bahkan menarik perhatian para Fothias," jelas wanita itu membuat Roselina semakin kebingungan dengan perkataan wanita di depannya.

"Kau harus lahir kembali sebagai seorang high elf sejati, aku tidak membutuhkan jiwa manusiamu Roselina, aku awalnya ingin menunggu namun kerajaanku bisa hancur jika aku menunggu terlalu lama," Roselina merasa sedikit kesal dengan kata-kata yang dilontarkan wanita di depannya.

"Apa maksudmu, aku tidak mengerti? Membangkitkan jiwa elf? Apa maksudnya?" keluh Roselina.

"Seharusnya saat kau bereinkarnasi ke duniaku, kau terlahir sebagai elf di rahim salah satu elf bangsawan dari kerajaan Welf, namun ketika aku membuatmu bereinkarnasi, semesta Theodias menolaknya sehingga mau tidak mau aku harus membuatmu terlahir kembali sebagai manusia," jelas wanita itu.

Roselina benar-benar bingung dan tidak mengerti dengan maksud perkataan dari wanita di depannya yang Roselina duga adalah seorang dewi.

Dewi bulan menjelaskan pada Roselina dengan membunuh jiwa manusia Roselina maka dewi bulan akan membangkitkan jiwa elf yang tertidur dalam tubuh Roselina yang bernama Ellarisielle.

Normalnya jika jiwa manusia Roselina mati maka kepribadian dan ingatan Roselina selama ini akan hilang berubah menjadi kepribadian dan identitas baru namun menggunakan tubuh Roselina.

Namun dengan kekuatan dewi bulan, maka identitas, karakter, dan ingatan Roselina akan tetap ada dan menjadi milik jiwa Ellarisielle, dengan begitu berkat dewi agung bisa digunakan dengan baik.

Belum sempat Roselina bersuara, dewi bulan melesat cepat kearah Roselina dan dewi bulan meninju dada kiri Roselina sehingga tangan dewi menembus tubuh Roselina.

Jiwa Roselina terbatuk darah begitupula tubuhnya yang terbaring di kamarnya, mata Roselina membulat dan ia kembali batuk darah.

"Maafkan aku Roselina, aku sama sekali tidak membencimu, namun aku melakukan semua ini demi kebaikan dunia Moonira," bisik dewi bulan kepada Roselina yang tubuhnya dalam ruangan gelap yang merupakan alam sadar Roselina bercahaya dan perlahan memudar.

Disaat tubuh Roselina hampir saja menghilang, tiba-tiba sebuah tangan besar menyentuh tangan dewi bulan membuat dewi bulan terkejut dan menjauh dari tubuh Roselina, namun dewi bulan tidak bisa.

Tubuh Roselina atau kita sebut jiwa Roselina kembali bercahaya terang dan sebuah jiwa terbentuk memiliki bentuk fisik seperti Roselina hanya saja telinganya panjang, rambutnya berwarna silver.

Yah dia adalah jiwa elf bernama Ellarisielle yang lahir disaat jiwa manusia Roselina masih ada.

Dewi bulan menggeram menatap kearah dua pria yang berdiri di samping Roselina.

"Dua Fothias dari dimensi lain, Beelzebub Fothias dari dimensi Infernum dan Caelus Fothias dari dimensi Silvania"

To be continued...

1
Doristeri
Keren banget idenya, suka deh alur dan penulisannya.
Abigael
lanjut
Abigael
bagus bangat ceritanya
Rana Syifa
keren thor/Heart/
Rana Syifa
deg degan sumpah/Scream/
Rana Syifa
rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/
Arthystrawberry23
/Smile/
Angelicmonic22
bijak nathan
joenatmahes
Luar biasa
joenatmahes
part uwu ernathan dan roselina/Drool/
joenatmahes
wkwkwk, padahal dia sendiri bilang tidak merasa keberatan jika rumor itu tersebar/Smirk/
joenatmahes
Aku mendukungmu nona
joenatmahes
baper baper mode on/Kiss/
joenatmahes
wah nggak nyangka ada cerita baru, fantasi pula kesukaanku, btw my favourite art is you kapan update kak?
Imam
Keren
Angelicmonic22
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!