NovelToon NovelToon
Suamiku Arogan

Suamiku Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Mafia / Balas Dendam / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rima Andriyani

Cahaya Airin, istri yang tak diinginkan oleh suaminya. Rasa sakit hati kala sang suami terus menghinanya membuat air matanya terus berjatuhan.

Hingga suatu hari gadis yang biasa di panggil Aya itu mencoba merubah penampilannya untuk mendapatkan hati suaminya.

Apakah Aya akan berhasil membuat suaminya mencintainya?


Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Bryan melihat ke sembarang arah, Ia sedang mencari keberadaan seseorang.

Sosok yang Ia cari pun akhirnya terlihat nampak jelas dalam pandangannya. Kekesalan pun menyulut hatinya kala melihat orang yang Ia cari sedang bersenda gurau dengan tawanya yang begitu renyah dengan orang lain di sampingnya.

Karena merasa begitu kesal, akhirnya Bryan memutuskan untuk kembali ke mobilnya.

"Dasar gadis murahan!," Umpatnya begitu kesal. Lalu Bryan menjalankan mobilnya pergi ke suatu tempat.

***

Aya menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Iyan, sepertinya Aku harus segera pulang, ini sudah larut," ucap Aya dan di angguki oleh Adrian.

"Baiklah Ay, Aku akan mengantarmu," ucap Adrian.

"Tidak perlu Iyan, karena Aku sudah memesan taksi tadi. Mungkin sebentar lagi akan datang," tolak Aya cepat.

"Apa Kau yakin tidak ingin ku antar Ay?."

"Iya Iyan, Aku tidak ingin merepotkan mu. Dan juga, Aku sudah membayar taksi yang ku pesan lewat aplikasi." Tutur Aya dengan senyumnya.

Adrian pun membalas senyuman Aya, Ia merasa Aya begitu cantik dengan rambutnya yang di biarkan tergerai begitu saja.

Walaupun Aya menggunakan kacamata tebalnya, Adrian tetap melihat Aya saat ini begitu cantik dan manis. Ingin sekali Ia mengatakan pada gadis di depannya ini bahwa Ia mencintainya. Tapi Ia takut Aya malah akan menjauhinya nanti.

Adrian akan berusaha membuat Aya dapat merasakan cintanya. Dan Ia juga bertekad membuat Aya mencintainya.

Beberapa saat kemudian taksi yang Aya pesan pun datang.

"Sampai jumpa besok Iyan," ucap Aya sebelum memasuki taksinya.

Adrian membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Dan setelah taksi itu mulai menghilang dari pandangannya, Adrian pun memasuki mobilnya dan segera pulang dari tempat itu.

Tak berapa lama pun akhirnya Aya sampai di rumah utama. Ia menapaki anak tangga menuju kamarnya, perutnya merasa begitu kenyang malam ini. Dan hal yang ingin dia lakukan saat ini adalah membaringkan tubuhnya.

Aya mengerutkan keningnya saat membuka pintu kamar itu. Karena di sana Aya tidak mendapati suaminya di sana.

"Bukankah tadi Bryan sudah pulang?, tadi kan dia sedang mandi?." Ucapnya penuh tanya.

"Ah sudahlah Aku tidak mau memikirkannya," ucap Aya kembali.

Lalu Ia melihat sofa tempat biasa Ia tidur. Sungguh saat ini sofa itulah yang menjadi tujuannya saat ini. Walaupun tidak senyaman tidur di ranjang, paling tidak Aya dapat tidur dengan nyenyak di sana.

Iapun segera mengambil selimut dan segera membaringkan tubuhnya di sana setelah melepaskan jaketnya. Malam itu Aya tertidur dengan pulasnya.

Sementara itu,kini Bryan memasuki kamarnya setelah tadi pergi ke club malam. Bau alkohol menguar begitu jelas dari mulutnya. Dan dia sedikit mabuk saat ini, namun kesadaran masih menguasainya.

Dilihatnya istrinya yang kini tengah tertidur di sofa. Senyumnya terbit begitu saja. Kakinya pun melangkah menuju istri yang selalu Ia benci dan hina selama ini.

"Kau sudah pulang rupanya gadis jelek. Kau tahu?, Kau begitu murahan. Di luar sana Kau bertemu dengan pria lain. Dan Kau tersenyum pada pria itu. Apa Kau tahu dia siapa?. Dia adalah saudara ku." Ucap Bryan tertawa geli.

Namun Aya masih setia dengan mimpi indahnya dan tidak mendengar ucapan Bryan padanya saat ini.

Lalu Bryan kembali menatap wajah lelap Aya begitu intens. Tangannya mengusap bibir merah Aya, dan beruntung Aya tidak terbangun.

Bryan semakin mendekatkan wajahnya dan bibirnya pun kembali mencium bibir istrinya yang sudah dua kali Ia merasakannya.

Hingga bibirnya terus saja meraup manisnya bibir istrinya yang tengah tertidur pulas itu. Hingga sesuatu di bawah sana terasa mulai sesak.

Tangannya mulai turun dan menaikkan baju yang di kenakan Aya. Dan terpampang lah dua buah benda kenyal yang masih terdapat kain yang menutupinya. Namun dapat Ia lihat belahan benda kenyal milik istrinya kini membuat libidonya naik turun.

Bibirnya pun akhirnya mendarat di sana dan memberikan begitu banyak tanda merah di sana.

Bryan tidak dapat menahan diri lagi, namun kesadaran masih menguasainya. Sehingga iapun kembali menurunkan baju Aya dan kembali menyelimutinya.

Bryan segera berjalan menuju bathroom untuk menuntaskan sesuatu yang terus saja membuat libidonya naik saat menatap tubuh Aya.

***

Keesokan paginya, Aya mengerjapkan matanya. Di lihatnya jam dinding di kamar itu sudah menunjukkan pukul enam.

"Apa?, Sudah jam enam. Aku harus cepat," ucapnya terburu-buru memasuki bathroom.

Dan itu membuat Bryan pun ikut terbangun karenanya. Bryan melihat Aya yang memasuki bathroom.

"Berisik sekali gadis itu, lihatlah sekarang Aku jadi terbangun!," Ucapnya kesal.

Lalu Ia duduk dan menyenderkan tubuhnya.

Namun beberapa saat kemudian ia mendengar sebuah teriakan dari dalam bathroom hingga Ia pun berlari dan membuka pintu bathroom, karena ternyata Aya lupa untuk menguncinya.

Di lihatnya Aya yang hanya mengenakan handuk di tubuhnya membuatnya menelan ludahnya kasar.

"Aaaaa... Apa yang Kau lakukan?!, Kenapa Kau kemari!," Teriak Aya menutupi bagian atas tubuhnya dengan tangannya.

"Aku mendengar teriakkan mu, Ada apa?!."

"Jangan melihat kesini, berbalik lah!," Suruh Aya.

Bryan berdecak namun Ia pun membalikkan tubuhnya membelakangi Aya.

"Aku sudah berbalik, sekarang katakan ada Apa Kau teriak-teriak di pagi hari?!," Ucap Bryan ketus.

"Bryan, sepertinya di kamar ini ada serangga. Tubuhku penuh dengan tanda kemerahan," ucap Aya begitu panik.

Namun berbeda dengan Bryan, Ia malah terpaku mengingat ulahnya semalam.

"Benarkah, tapi selama ini tidak pernah ada serangga di kamarku. Kalau begitu mulai malam ini Kau tidur saja di ranjang. Mungkin saja serangga itu bersembunyi di sofa itu," ucap Bryan berkilah.

"Tapi kalau Aku tidur di ranjang, lalu Kau tidur di mana?."

"Tentu saja Aku juga tidur di sana, memangnya di mana lagi?," Ucapnya santai.

Sungguh Bryan pandai sekali mencari kesempatan dalam kesempitan. (😌)

"Apa?!, Tidak, Aku tidak mau," tolak Aya.

"Lalu Kau mau tidur di sofa itu lagi dan tubuh mu akan semakin banyak tanda merahnya?. Kau tenang saja. Aku tidak tertarik dengan tubuh jelek mu itu," ucapnya membuat Aya membelalakkan matanya kesal.

"Sekarang terserah saja kalau kau mau serangga itu terus menggigitmu dan mungkin serangga itu beracun," ucap Bryan menahan tawanya.

"Baiklah aku akan tidur di ranjang mu malam ini. Tapi ingat, kalau kau sampai macam-macam Aku akan mengutukmu jadi sandal jepit," ucap Aya.

Dan itu sungguh membuat Bryan terbengong, kutukan-kutukan yang Aya ucapkan kepadanya sungguh membuatnya begitu geli. "Iya-iya!, Sekarang cepatlah, Aku juga mau mandi."

Aya segera memakai pakaiannya dan segera keluar dari sana. Berganti Bryan yang memasuki bathroom untuk mandi.

Bryan saat ini tersenyum penuh kemenangan. "Dasar gadis jelek. Kau sungguh terlalu polos," ucapnya tersenyum. Sungguh kesenangan tersendiri bisa mengerjai istrinya itu.

***

Aya ke kantor menaiki taksi yang sudah Ia pesan. Sesampainya di sana Ia berpapasan Adrian yang juga baru datang. Akhirnya merekapun berjalan bersama menuju ke dalam kantor.

"Setelah pulang kerja nanti Aku akan mengajakmu untuk pergi ke butik Ay," ucap Adrian.

"Untuk Apa Iyan?."

"Untuk membeli keperluan reuni nanti. Aku ingin kita memakai baju yang senada nanti. Dan kau harus mau Ay."

"Tapi Iyan..."

"Kumohon Aya." Ucap Adrian menatap Aya penuh harap, sehingga Aya pun akhirnya menganggukkan kepalanya setuju.

***

1
FUZEIN
Buat pengemar novel....saya syirkan....cepat2 baca cerita ni...amazing...ceritanta sangat melarutkan perasaan dan jalan cerita yg sangat menarik...seyipa wataknya sangat bagus
FUZEIN
Terima kasih thorrrrrrrr... Karyamu sungguh hebat dan sangat memuaskan hati....muahhbbh
FUZEIN
Aku cuba merayu TUHANku...
FUZEIN
Gila harta ke...kerja oiiiiii...harta orang nak dbawa ke mana tu...
FUZEIN
Thorrr...cerita mu hrbat...setiap watak yg dlantunkan...punya kekuatan masing...tidak lemah...suka2 suka suka
FUZEIN
Walau oelat but so cute
FUZEIN: Oelat -pelat
total 1 replies
FUZEIN
Dia datang lewat...nak gak potong line orang...aku sumpit bawah tu..baru tahu rasa
FUZEIN
Jengggggg g...jengggggg..jenngh
FUZEIN
Mana nak datang nya getaran jiwa sedunia...kalau zzz pun terpisah ni
FUZEIN
Kalau tak reno...deyokkk kan
FUZEIN
Hebat arya.........
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
ian machmud
suka banget ceritanya ngga monoton di drama rumah tangga dan percintaan...
Susana Dewi
good
Luluk Luk
Brian kok namanya jadi Adrian tor?suaminya Aya kan Brian,salah ketik ya tor?
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Herta Siahaan
wah untung Lisa nggak salah pilih ternyata oh ternyata Dimas dah menikah..... dia jg berbohong Lisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!