Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.
Hari-hari berlalu, hampir dua bulan sudah Sarah mengundurkan diri dari sekolah itu. Setelah mengundurkan diri, Sarah disibukkan mengurus bisnis dan perusahaan yang Vian tinggalkan untuknya. Sementara Vian kini sudah berada di pulau pribadinya yang letaknya hanya diketahui oleh beberapa orang kepercayaannya saja. Sarah, Tama dan Nek Marni sekarang telah menempati rumah baru mereka, tidak terlalu mencolok tetapi terlihat asri dan minimalis. Rumah yang terlihat sederhana bertingkat dua kini telah selesai di bangun dan diisi lengkap.
Dari luar rumah itu terlihat sederhana saja dan tidak begitu mencolok. Tetapi jika masuk kedalamnya maka akan terasa kemewahannya. Lantai marmernya membuat rumah terasa sejuk, juga beberapa lukisan dan pajangan yang sengaja Vian pasang dipesan langsung dari pembuatnya. Kamar para bodyguard laki-laki terletak di lantai bawah, sedangkan bodyguard yang khusus mengawal Sarah kamarnya terletak tepat disamping kamar Sarah.
Beberapa kali Sarah harus pergi ke luar negri untuk mengurusi bisnis dan kerja sama dengan beberapa perusahaan asing didampingi oleh para bodyguardnya yang menyamar menjadi asistennya.
Sarah beberapa kali menghela nafas panjang untuk mengusir rasa kesal di hatinya. Sudah beberapa minggu ini dia terus diteror oleh Dias. Dias terus menerus menghubunginya dan mengirimnya pesan juga rangkaian bunga ke rumahnya. Banyak buket bunga yang dikirim Dias untuk Sarah yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Sarah. Begitupun Abimanyu, dia kerap mengirim pesan kepada Sarah, mengingatkan Sarah untuk makan atau pun sekedar bertanya kabarnya.
Dalam beberapa kesempatan, Abimanyu kerap menanyakan dan menawarkan pada Sarah apakah Sarah membutuhkan bantuannya untuk mencari pekerjaan, namun Sarah menolak secara halus penawaran dari Abimanyu. Sarah sudah disibukkan dengan seabreg kegiatan dan juga setumpuk pekerjaan yang menunggunya. Walaupun di bantu oleh orang-orang kepercayaan Vian yang kini bekerja dengannya dan menjadi orang-orang kepercayaan Sarah, namun tetap saja ada beberapa pekerjaan yang memerlukan kehadirannya langsung.
Seperti saat ini, Sarah tengah menghadiri penandatanganan kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan asing didampingi oleh para bodyguardnya dan juga beberapa orang asistennya. Sebelumnya dia telah menghubungi Vian dan memberitahu tentang kerjasama ini. Vian yang telah menyerahkan semua kekayannya pada Sarah hanya memberikan nasihat dan masukan-masukan penting pada Sarah, dia sepenuhnya menyerahkan keputusan pada Sarah.
"Nona Sarah, bagaimana jika pembagian keuntungannya tiga puluh persen dari total keuntungan masuk ke perusahaan anda sedangkan tujuh puluh persen untuk perusahaan kami ? Saya rasa adil itu !" ucap salah satu perwakilan dari perusahaan asing yang mengajukan kontrak kerjasama itu. Orang itu tersenyum sinis ketika mengetahui jika Sarah yang mewakili VandS Company itu masih berusia dua puluh tahunan.Orang itu menganggap remeh Sarah, tanpa mengetahui jika Sarah adalah pemilik dari VandS yang telah di gembleng langsung oleh Vian dan juga di dampingi oleh orang-orang kepercayaan Vian.
Sarah dan para asistennya mengerutkan keningnya, pembicaraan mereka sekarang sangat berbeda dengan pembicaraan dan keputusan sebelumnya. Wakil dari Titan Groups itu memandang rendah Sarah, dan menganggap Sarah mudah di bohongi.
"Keuntungan akan bisa saya naikkan menjadi empat puluh persen bahkan bisa menjadi enam puluh persen untuk anda jika anda mau menemani saya selama dua malam saja, kita akan bersenang-senang selama dua malam dan anda akan mendapatkan Keuntungan sebesar empat puluh lima persen. Bagaimana ?" ucap wakil dari Titan Groups sambil memandang tubuh Sarah dengan penuh nafsu.
Tangan Sarah terkepal erat dibawah meja, demikian juga dengan para asistennya juga bodyguardnya. Mereka marah karena Nona muda mereka dilecehkan seperti itu.
Tanpa banyak bicara, Sarah bangkit dan mengambil kontrak kerjasama kemudian menghampiri wakil dari Titan Groups seraya menyobek kontrak kerjasama yang akan mereka tanda tangani.
"Kerjasama kita batal" Hanya itu yang Sarah ucapkan. Kemudian Sarah diiringi oleh orang-orangnya meninggalkan ruangan itu. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan ruangan itu, Sarah berkata pada salah satu asistennya, "Blokir Titan Groups dari semua perusahaan milik kita. Jangan pernah menerima kerjasama dengan mereka."
"Baik Nona, " jawab asistennya, dan dalam beberapa menit saham milik perusahaan Titan Groups meluncur jatuh tanpa bisa tertolong dan merangkak naik kembali.
Sementara itu ditempat yang berbeda, Abimanyu merasa resah. Sudah beberapa hari dia tidak mendapatkan kabar dari Sarah. Walaupun kadang pesan yang dikirim olehnya hanya dibaca dan kadang dibalas seperlunya saja oleh Sarah, setidaknya dia masih bisa merasa lega karena mendapatkan kabar dari Sarah secara langsung.
Abimanyu merasa cemas dan khawatir pada Sarah, dia mengetahui jika sekarang Sarah telah membangun ulang rumah neneknya, dan mengetahui jika telah bekerja di sebuah perusahaan besar sebagai asisten CEO dengan gaji fantastis. Sarah juga mendapatkan fasilitas berupa mobil mewah yang sekarang menjadi alat transportasi untuknya dan adiknya.
Di satu sisi Abimanyu merasa lega karena ternyata Sarah telah bekerja kembali dengan penghasilan yang jauh lebih tinggi dari penghasilannya sebagai pengajar di sekolah keponakannya. Abimanyu juga merasa lega ketika mengetahui jika CEO perusahaan tempat sekarang Sarah bekerja adalah seorang wanita.
Namun dia juga merasa kesal dan cemburu, karena Sarah sekarang susah dihubungi dan kerap menolak ajakan makan yang dia tawarkan. Pernah satu kali dia melihat Sarah sedang makan di restoran bersama dengan Tama dan Nek Marni, hanya saja Abimanyu melihat jika Sarah juga ditemani oleh beberapa orang lelaki berbadan tegap dan kekar yang terlihat amat meratukan Sarah.
Hati Abimanyu terasa panas ketika melihat salah satu dari lelaki itu duduk di sisi Sarah dan terlihat merangkul Sarah. Ingin rasanya Abimanyu memukul lelaki itu, sejak saat itu Abimanyu jarang melihat Sarah dan Sarah pun susah dihubungi.
Berbeda dengan Dias, setelah berulang kali mencoba menghubungi Sarah dan mengirimkan ratusan pesan juga puluhan buket bunga pada Sarah, Dias mulai putus asa. Rasa rindu pada Sarah tak tertahankan, bahkan sering kali dia menguntit Sarah, tetapi sering pula dia dikecewakan dengan kenyataan jika sekarang Sarah bukanlah Sarah yang dulu.
"Aaaaaaaahhhh Sarah... Kamu kemana sih ? Apakah kamu tau jika aku merindukan kehadiran dirimu ? Aku berjanji akan memperlakukanmu dengan lembut, kembalilah padaku Sarah."
Bagai orang yang kehilangan akalnya, Dias sering meratap sambil mengelus layar handphonenya yang telah dia ganti latarnya dengan foto Sarah yang Sarah kirim dahulu sebelum mereka putus. Foto yang bahkan hampir sebagian besar tak pernah Dias perhatikan dan sering kali dia abaikan, kini menjadi obat rindunya. Bahkan pesan-pesan Sarah yang dahulu kerap kali diabaikan bahkan sering dihapus tanpa dibaca terlebih dahulu oleh Dias, kini pesan yang tersisa berulang kali Dias baca.
"Sarah sayang, dimana kamu sekarang ? Jangan kamu abaikan pesan dan telponku, aku merindukanmu. Balaslah pesanku ini Sarah. " tulis Dias kemudian mengirimkan pesan itu pada Sarah. Lama menunggu jawaban dari Sarah yang tak kunjung datang, Dias akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Nek Marni. Walau sebenarnya dia tak ingin menginjakkan kakinya di rumah jelek Nek Marni, tapi demi mendapatkan perhatian Sarah, Dias rela menginjakkan lagi kakinya di rumah Nek Marni .
"Jika bukan karena Sarah, mana mau aku menginjakkan kaki lagi di rumah jelek dan kumuh milik mereka. Awas saja jika aku berhasil mendapatkan kembali Sarah, akan kupaksa dia meninggalkan rumah kumuh itu dan akan kurubuhkan juga gilas rata dengan tanah, aku tak perduli jika adiknya yang kurang ajar dan juga nenek peot itu tidak punya tempat berteduh. Cih jangan harap aku akan menampung mereka berdua." ucap Dias dengan tangan terkepal mengingat kembali ketika dia diusir dan disiram air bekas cucian piring kotor oleh Nek Marni.
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!