Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Kelahiran Kembali Raja Legendaris

Kelahiran Kembali

"Argh...," rintih seorang pria di atas tempat tidurnya. Tubuhnya bergeliat tak berdaya, seolah mencoba melawan rasa sakit yang menyerang. Kepalanya terasa seperti hendak pecah, dihantam oleh potongan-potongan ingatan yang begitu asing, dan tak henti-hentinya mencengkeram kepalanya dengan kedua tangan, berharap rasa sakit itu akan segera mereda.

Namun, ketika kesadarannya mulai terkoyak oleh kesakitan yang menyiksa, sebuah suara melengking menyadarkannya.

"Chen Ling, apa yang kau pikirkan saat melakukan itu? Kau benar-benar kejam!" suara seorang wanita menggema di ruangan itu, dipenuhi amarah.

"Diam!" Chen Ling, yang dikenal sebagai sosok paling disegani di organisasinya, kini tampak begitu menyedihkan. Bajunya basah kuyup oleh keringat dingin, wajahnya pucat pasi seperti tak ada darah yang mengalir, dan tangannya bergetar hebat seolah tak mampu menahan rasa sakit yang terus-menerus mendera.

Wanita itu menatapnya dengan jijik, kemarahan di matanya masih membara. Setiap kata yang keluar dari bibirnya seperti racun yang menusuk ke dalam jiwa Chen Ling, namun pria itu belum sepenuhnya sadar akan apa yang terjadi padanya. Rasa sakit yang luar biasa masih mencengkeram kepalanya, seperti ribuan jarum yang menancap tanpa henti, membuatnya hampir kehilangan akal.

Hingga sesaat kemudian, rasa sakit itu mulai mereda, meninggalkan Chen Ling dalam kebingungan dan kelelahan.

Chen Ling mencoba mengingat apa yang terakhir kali ia lakukan. Saat itu, ia berada di laboratorium yang tersembunyi di sebuah pulau terpencil, mengerjakan eksperimen rahasianya yang sangat penting. Di sanalah ia meneliti bahan kimia yang bisa mengubah segalanya. Namun, pengkhianatan datang dari seseorang yang ia percayai, dan rahasia yang ia jaga dengan begitu ketat akhirnya bocor.

Dalam hitungan detik, pasukan bersenjata mengepung laboratoriumnya, mengepungnya dari segala arah. Ling, yang sudah merasakan adanya bahaya sebelum ini, telah mempersiapkan segalanya.

Dengan dingin, ia memilih untuk menghancurkan semua yang ada, daripada membiarkan eksperimennya jatuh ke tangan musuh. Ia menekan tombol detonator, meledakkan bom yang telah dipasangnya jauh sebelumnya. Bagi Ling, kematian lebih baik daripada menyerahkan hasil jerih payahnya kepada orang lain.

Namun, sekarang ia terbaring di sini, hidup. Bagaimana mungkin ia masih hidup setelah ledakan yang begitu dahsyat? Pertanyaan itu bergema dalam benaknya, membuatnya semakin bingung.

Ling menggerakkan tangannya, menggeser rambut panjang yang menutupi pandangannya. Rambut itu terasa asing, sangat panjang dan halus, seperti rambut seorang wanita. Perasaan tak nyaman menyelimutinya saat ia menyadari sesuatu yang aneh pada dirinya.

Kemudian, rasa sakit yang begitu familiar kembali menghantam kepalanya, lebih kuat dan disertai dengan serangkaian ingatan yang aneh dan tak terduga. Kilasan-kilasan memori yang bukan miliknya terus bermunculan, membuatnya semakin yakin bahwa ada yang salah.

"Sial!" Ling mengumpat pelan, matanya membelalak dalam kesadaran yang tiba-tiba menghantamnya. Tubuh ini... bukan miliknya. Ling, entah bagaimana, telah terlahir kembali dalam tubuh orang lain.

Akhirnya, Chen Ling mengalihkan pandangannya ke wanita yang berdiri di depannya.

Wanita itu begitu cantik, seolah diciptakan untuk menggoda pandangan siapa saja. Rambutnya hitam legam, panjang dan terurai bebas di punggungnya, memancarkan kilau yang menambah keanggunannya. Gaun selutut yang ia kenakan tampak begitu elegan, membalut tubuhnya dengan sempurna, menonjolkan setiap lekuk indahnya. Wanita seperti ini adalah tipe yang bisa membuat pria manapun kehilangan akal.

Namun, ekspresi kemarahan di wajahnya tak kalah kuat dengan pesonanya. Dengan nada yang dipenuhi kebencian, ia kembali meluapkan emosinya, "Mengapa kau mengurung Wuzhou di lemari pendingin? Apa kau merasa terancam karena Nyonya Chen lebih menyayangi dia? Kau memang tak pernah bisa menerima kenyataan kalau dia lebih hebat darimu!"

Chen Ling hanya menatap wanita itu dengan dingin, matanya kosong seolah tidak terganggu sedikitpun oleh kata-katanya. Wanita itu bisa memancarkan aura membunuh sebanyak yang ia mau, tetapi bagi Ling, itu hanyalah angin lalu.

Bagaimana mungkin ia, yang pernah meledakkan bom tanpa rasa takut, seorang Raja Legendaris dari Organisasi Tempur yang namanya bisa mengguncang dunia, akan gentar oleh kemarahan seorang wanita?

Ling menyeringai kecil, matanya menyipit saat ia menatap tajam ke arah wanita itu. Perlahan, potongan ingatan yang berserakan di benaknya mulai tersusun rapi, memberikan kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi. Ia mulai memahami situasi yang dihadapinya.

"Pergi," katanya dengan nada rendah dan tegas. Tatapan dinginnya tak berubah, memaksa wanita itu untuk berpikir dua kali sebelum menentangnya.

Wanita di depannya terlihat tercengang. Pria yang selama ini dikenal lemah dan tak berdaya, tiba-tiba berubah menjadi sosok yang penuh energi. Ekspresi terkejut yang tergurat di wajahnya begitu jelas, seolah tak mampu menyembunyikan kebingungannya.

"Apa maksudmu? Kau berani bicara seperti itu padaku?" ucap wanita itu dengan nada yang dipenuhi penghinaan. Ekspresi keterkejutannya sekejap berubah menjadi senyum sinis dan ejekan.

Chen Ling tidak terlalu peduli dengan tatapan penuh kebencian yang ditujukan padanya. Namun, dalam dirinya, rasa harga diri yang telah lama terasah membuatnya tidak bisa menerima tatapan meremehkan dari siapapun. Selama ini, baik orang kecil maupun besar selalu menghormatinya, dan tak ada yang berani menantangnya dengan cara seperti ini.

Ling menatap wanita itu dengan pandangan tajam dan dingin, seperti pisau yang siap menusuk. Wanita ini, meski terlihat dewasa, tampaknya belum sepenuhnya memahami etika. Dengan tenang dan tanpa tergesa-gesa, ia berkata, "Paman Qian, tolong antar Nona ini keluar. Aku tidak ingin melihatnya lagi."

Wanita itu kembali terkejut. Perubahan sikap Ling yang mendadak dan tak terduga membuatnya bingung. Ia terdiam sejenak, mencerna apa yang baru saja terjadi, mencoba memahami perasaan aneh yang merayap di dalam dirinya.

Namun, ingatannya akan tujuan kedatangannya segera kembali. Tatapannya mengikuti kepergian Ling dengan penuh penghinaan, bibirnya menyunggingkan senyum sinis.

"Kau pria atau bukan? Bahkan kau lari dari masalah ini. Dasar pengecut!" suaranya dipenuhi ejekan yang tajam, namun Ling tidak memberikan reaksi apapun. Ia hanya terus berjalan dengan santai, mengabaikan provokasi itu, dan masuk ke dalam kamarnya tanpa menoleh sedikit pun.

Bagaimana bisa ia begitu tak peduli dengan kedatanganku? Lihat saja nanti, kau akan menyesal dan mengejar-ngejarku! pikir wanita itu dengan marah.

Sementara itu, Paman Qian dengan tenang dan sopan mematuhi perintah Ling. Dia tersenyum lembut dan penuh keramahan, sambil membungkuk sedikit sebagai tanda hormat, kemudian berkata, "Nona Lu, pintu keluar ada di sebelah sini."

Lu Yan menatap Paman Qian dengan dingin, meski kebenciannya terhadap Chen Ling begitu kuat, ia masih menyimpan sedikit rasa hormat untuk pria tua itu.

"Paman, mengapa Anda selalu membela Ling? Dia sudah menyakiti orang lain dan berbuat kesalahan besar. Apa Anda sudah tidak bijaksana seperti dulu? Mengapa Anda tetap memihaknya meski ia jelas-jelas salah?" tanya Lu Yan, suaranya penuh dengan ketidakpahaman dan frustrasi.

Paman Qian tetap tersenyum lembut mendengar kata-kata Lu Yan. Tatapannya beralih ke arah pintu sebelum menjawab dengan tenang, "Sebelah sini, Nona Lu."

Tanpa menambahkan apapun lagi, ia menunggu Lu Yan untuk mengikutinya, tetap menjaga sikapnya yang tenang dan hormat meski mengetahui emosi wanita itu.

Lu Yan merasa sangat kesal. Amarahnya memuncak ketika ia dipaksa keluar dari kediaman Keluarga Chen. Dengan wajah suram dan penuh kekecewaan, ia pergi, meninggalkan rumah itu dengan langkah cepat, seolah ingin melupakan semua yang baru saja terjadi.

Setelah Lu Yan pergi, ekspresi Paman Qian berubah muram. Kekhawatiran mulai menyelimuti pikirannya. Ling baru saja pulih dari kondisi yang mengkhawatirkan, namun begitu terbangun, ia langsung harus berhadapan dengan seseorang yang datang hanya untuk meluapkan kemarahan. Situasi ini jelas tidak baik bagi kesehatan fisiknya, apalagi mentalnya.

Namun, ada satu hal yang membuat Paman Qian berpikir keras dan tak bisa menyingkirkan kekhawatirannya.

Mengapa Ling, yang biasanya begitu memuja Lu Yan, tiba-tiba mengusirnya tanpa perasaan? Bukankah selama ini Ling sangat mencintai wanita itu? Bahkan, ia tidak ragu untuk terus mengejar Lu Yan meski telah berkali-kali ditolak. Cinta Ling pada Lu Yan selama ini begitu kuat, dan meski mereka telah bertunangan, Lu Yan sendiri selalu menganggapnya sebagai perjanjian yang hanya ada karena kehendak orang tua mereka.

Tapi sekarang, Ling bukan hanya mengusirnya, ia juga terlihat benar-benar tak peduli. Tatapan dingin dan sikap acuh tak acuh yang diperlihatkannya ketika berhadapan dengan Lu Yan tadi benar-benar tidak seperti Ling yang dikenal Paman Qian.

Apakah ini benar-benar Chen Ling yang sama dengan yang ia kenal selama ini? pikirnya dalam kebingungan.

Namun, Paman Qian segera menepis keraguan itu. Bagaimana mungkin cinta yang begitu kuat bisa hilang dalam sekejap? Ia merasa perlu memastikan keadaan Ling. Dengan perasaan was-was, ia memutuskan untuk naik ke kamar Ling dan memeriksa keadaannya.

Sesampainya di depan pintu kamar Ling, Paman Qian mengetuk pintu dengan hati-hati. "Tuan Muda," panggilnya dengan nada yang penuh kekhawatiran.

Ia menunggu beberapa detik, tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar. Hati Paman Qian semakin diliputi kekhawatiran. Mungkin Ling sedang bersedih atau tertekan setelah perdebatan dengan Lu Yan tadi, pikirnya.

Setelah beberapa menit berlalu tanpa jawaban, Paman Qian mencoba lagi. Ia mengetuk pintu sekali lagi, kali ini sedikit lebih keras, dan berkata dengan suara lembut, "Tuan Muda, jangan terlalu dipikirkan apa yang dikatakan Nona Lu. Semua akan baik-baik saja."

Namun, tetap tidak ada respon dari dalam kamar, membuat Paman Qian semakin gelisah. Ia berdiri di sana, merasa tak berdaya, hanya bisa berharap Ling baik-baik saja di balik pintu itu.

*

Di dalam kamar yang sederhana namun berantakan, Ling duduk di depan meja yang dipenuhi dengan berbagai barang. Sebuah komputer terletak di atas meja, sementara di sampingnya, PlayStation dan beberapa CD berserakan. Kesan pertama yang ditinggalkan adalah bahwa Ling adalah seorang penggila game.

Ling segera menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang basah oleh keringat. Setelah berendam dalam air hangat untuk menenangkan pikiran, ia mengenakan pakaian yang bersih dan nyaman.

Dengan segar, Ling kembali ke meja dan mengalihkan perhatian ke cermin kecil yang terletak di dekat komputer. Ia menatap refleksinya dengan cermat. Wajahnya sempurna dalam setiap detail—tidak ada cacat yang terlihat. Matanya tajam dan hitam pekat, alisnya tebal, dan batang hidungnya tinggi, memberikan kesan tegas pada wajahnya. Giginya putih bersih seperti mutiara, dan rahangnya sangat kuat. Dengan penampilan ini, ia tidak perlu ragu untuk menyombongkan ketampanannya.

Namun, rambutnya yang panjang membuat penampilannya menjadi ambigu. Dengan wajah yang seutuhnya pria namun rambut yang terurai, ia tampak lebih seperti wanita cantik daripada pria sejati. Ling menyadari kontras ini dan segera mengikat rambut panjangnya. Ia dengan teliti menggeser setiap helai rambut yang terlepas dari ikatan, memastikan semuanya berada di tempat yang benar.

Setelah puas dengan hasilnya, Ling kembali menatap cermin, memeriksa penampilannya dengan seksama.

Ling mengenakan seragam sekolah putih abu-abu yang pas di tubuhnya. Di sudut kanan kemeja, namanya terbordir dengan rapi, sementara di sudut kiri terdapat lambang sekolah yang menandakan identitasnya. Penampilannya rapi dan teratur.

Ketika matanya secara tidak sengaja tertuju pada sesuatu yang berkilau di lehernya, Ling mengambil liontin batu giok yang tergantung pada tali hitam. Batu giok tersebut bersinar lembut di bawah cahaya, menarik perhatiannya.

Ling memeriksa liontin itu dengan penuh perhatian, ingatannya melayang kembali pada giok ajaib ini. Ia tahu bahwa giok ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekuatan seseorang. Senyum dingin menyelinap di wajahnya saat ia merenungkan kekuatan tambahan yang dimilikinya.

Dengan tatapan penuh arti, Ling menatap wajah cantiknya yang terpampang di cermin. Ia memperhatikan penampilannya yang kini tampak lebih muda lima tahun dari sebelumnya.

"Lebih muda lima tahun? Sungguh menyenangkan," gumamnya sambil menopang dagunya.

Terpopuler

Comments

Darwis Kilian

Darwis Kilian

siap

2024-12-17

1

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

i-

2024-11-28

1

Araaa

Araaa

bcb

2024-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Kembali
2 Chen Ling
3 Tak Peduli
4 Siapakah Pemuda Tampan Itu?
5 Kau Berhalusinasi
6 Raja dan Ratu Legendaris
7 Kita Tidak Kekurangan Uang
8 Tuan Muda Bodoh dari Keluarga Chen
9 Tidak Tahu Siapa yang Akan Tertawa Paling Akhir
10 Semua diisi oleh Para Jenius!
11 Perpustakaan Mini di Sudut Kamar
12 Dia Benar-Benar Dewa!
13 Aku Hanya Tertarik untuk Belajar
14 Tubuh Seperti Robot
15 Kau Berkata Seolah Kau dari Kota Bayangan
16 Dewa Tabib
17 Kalian Sangat Cocok
18 Aku Mencatat di Otakku
19 Perhatikanlah Hal-hal Kecil
20 Kau Pantas Mendapatkannya
21 Jika Kau Tak Mampu Setidaknya Jangan Banyak Bicara
22 Rekaman CCTV yang Tersembunyi
23 Aku Bahkan Tak Menganggap Mereka
24 Hanya untuk Bacaan Ringan
25 Dia Menyuruhku untuk Menjilatmu
26 Game
27 Kau Tertarik Padanya?
28 Kalian Semua Gagal dalam Tes Ini
29 Aku Kebingungan Menghabiskan Uang
30 Ramuan Tingkat Tinggi
31 Tiga Orang Perwakilan
32 Excellent!
33 Kejeniusanmu Itu Mengerikan
34 Aku Paling Benci dengan Pengkhianatan
35 Aku yang Akan Membahagiakanmu
36 Kau Akan Berakhir Seperti Orang Mati
37 Apakah Ling Akan Merebut Lu Yan?
38 Kau Tidak Buruk
39 Mata Kalian Buta
40 Ia Tidak Mungkin Datang dalam 30 Detik
41 Aku Tidak Akan Bisa Sembuh Lagi
42 Kau Menakutiku
43 Ling X
44 Bagus Kalau Kau Mengerti
45 Tidak Ada Masalah
46 Sangat Sulit Dipercaya
47 Namaku Adalah Ling
48 Aku Setuju
49 Aku Tidak Punya Pendapat
50 Hadiah Terimakasih
51 Ambil Saja yang Kau Inginkan
52 Jangan Pernah Mengintaiku Lagi
53 Jika Kalian Punya Cukup Nyali
54 Tertawa Sampai Menangis
55 Jangan Terburu-buru
56 Ibu Dari Seluruh Hacker
57 Metodeku Kejam
58 Makanan Pembuka
59 Menyejukkan dan Sangat Manis
60 Mereka Akan Hancur Sebentar Lagi
61 Bagaimana Kau Bisa Menaklukkannya?
62 Aku Menolak Tawaran Itu
63 Mementingkan Keuntungan Diri Sendiri
64 Tidak Gratis
65 Chen Company Dapat Bertahan Tanpa Bantuanmu
66 Kalian Tidak Akan Menyesal
67 Pergi ke Konferensi Pers
68 Kejutan
69 Ini Baru Permulaan
70 Konferensi Pers Keluarga Zhuo
71 Berurusan dengan Keluarga Chen
72 Apa Kau Merampok Bank?
73 Teman dari Temanku Juga Temanku
74 Mengontrol dari Jauh
75 Pakar Kartu Remi
76 Sudut 45°!
77 Tato Kuda Bersayap
78 Siapa yang Akan Melindungi Ling?
79 Pulau Yang Tak Boleh Disebut Namanya
80 Lautan Darah
81 Itu Tak Akan Mengubah Keadaan
82 Aku Berbohong Apa?
83 Untuk Menangkap Seseorang
84 Jangan Persulit Bawahanku
85 Kami Akan Mengeluarkanmu dari Sekolah
86 Hanya untuk Chen Ling
87 Seonggok Sampah
88 Berita Itu Begitu Cepat Tersebar
89 Tidak Perlu Terlalu Serius dalam Belajar
90 Guru Sangat Kaya
91 Kakak Seperguruan Chen
92 Menangkap dalam Satu Menit
93 Sama-sama Sampah
94 Apa Itu Hukum?
95 Aku Adalah Bukti
96 Terlalu Murah
97 Ambil Posisi Pertama
98 Kau Tertangkap
99 Alam Berpihak Padaku
100 Lekas Sembuh
101 Harta Karun yang Diwariskan oleh Leluhur
102 Mencoba dengan Orang Baru
103 Teman
104 Jenderal dan Wakil Jenderal
105 Kita Adalah Teman
106 Tak Ada Apa-apanya Jika Dibandingkan dengan Raja
107 Membuat Penjaga Khusus
108 Apakah Aku Harus Percaya?
109 Aku Jamin Mereka Berbakat
110 Kau Akan Dikutuk
111 Kami Bisa Datang Ke Sini Kapanpun Kami Mau
112 Jangan Bertindak Gegabah
113 Apa Kau Punya Seribu Nyawa?
114 Coba Saja Tebak
115 Kami Selalu Percaya Pada Raja
116 Orang Kampung
117 Mempertimbangkan Situasi
118 Mempertimbangkan Hubungan
119 Menahan Malu
120 Tanggungjawab
121 Tak Layak Untuk Menggertakku
122 Jaga Rahasia Ini
123 Blacklist
124 Melakukan Hal Ilegal
125 Siapa Lagi yang Lebih Berani dari Dia?
126 Berhutang Penjelasan
127 Tidak Pernah Berubah
128 Diam-diam Mematikan
129 Membunuh Pembunuh
130 Bukan Sesuatu yang Bisa digapai Dengan Mudah
131 Bukan Tandingan
132 Jangan Merasa Tertekan
133 Jangan Melebihi Batasanmu
134 Pisau Ini Masih Tajam Seperti Sebelumnya
135 Apakah Itu Hal yang Sopan?
136 Menekan Rasa Sakit
137 Kau Selalu Sombong
138 Datang Dalam Satu Menit
139 Keturunan Murni
140 Bom Waktu
141 Tanpa Bersuara
142 Keamanan Tingkat Tinggi
143 Berlindunglah Dengan Ayahmu
144 Dia Punya Kelebihan Apa?
145 Tahu Diri
146 Ramuan Darah
147 Pusaran Air
148 Kesombongannya Akan Hancur
149 Ikatan Janji Darah
150 Malaikat Maut
151 Senyum Kemenangan
152 Aula Leluhur
153 Kerajaan Kuno
154 Membatalkan Perjanjian
155 Membayar Hutang
156 Pengaruh Besar
157 Menghargai Orang Cerdas dan Berbakat
158 Saksi Bisu
159 Membuktikan Kemampuanmu
160 Mengantarkan Nyawa
161 Mode Raja
162 Sudah Waktunya
163 Perjanjian Pernikahan
164 Turunkan Senjata
165 Pertunjukan Yang Seru
166 Seorang Pria
167 Barang Legenda
168 Ayahku Mampu Membelinya
169 Komisi Lelang
170 Hanya Mampu dari Belakang
171 Pemilik Dua Akademi
172 Nona Racun
173 Aku Tidak Mengerikan
174 Sesuatu yang Mengganjal
175 Mati Berdua
176 Bolehkah Aku Bercerita?
177 Tak Bisa Melindungi Wanita
178 Mereka Sangat Santai
179 Ia Masih Sangat Kecil Saat Ia Mulai Terkenal
180 Mengurung Diri Selama Puluhan Tahun
181 Mata Terindah
182 Tak Bisa Lagi Menahan Air Mata
183 Tidak Memiliki Dendam
184 Kedua dan Ketiga
185 Kanan atau Kiri?
186 Sepertinya Itu Benar
187 Kabur Dengan Cepat
188 Melakukan Negosiasi
189 Orang Biasa
190 Menjatuhkan Mereka Dalam Beberapa Tahun
191 Membelikan Beberapa Pakaian
192 Menemui Malaikat Maut
193 Pemuda yang Berbakat
194 Meragukan Identitas
195 Ikuti Jet Tempurku
196 Orang Rendahan dari Kota Bayangan
197 Bersemangat Untuk Mati
198 Itu Bukan Menakutkan
199 Mendapat Satu Hasil
200 Daftar Nama Keluarga
201 Hasil Kerja Keras
202 Hadiah Kecil
203 Seberapa Kuat Dia?
204 Menjadi Mayat Tanpa Alasan
205 Mencari Kematian
206 Bersembunyi di Kegelapan
207 Ling Masih Begitu Muda
208 Tuan Bo Baik-Baik Saja
209 Tidak Mungkin Melakukan Hal yang Sia-Sia
210 Teknologi Kalian Sangat Menyedihkan
211 Belum Pernah Melihat Ramuan Seumur Hidup
212 Menutup Mata dan Menunggu
213 Tidak Penting
214 Memiliki Ekspresi Sama
215 Tamparan Keras
216 Gunakan Otakmu dengan Baik
217 Tidak Mampu
218 Perhitungan yang Belum Selesai
219 Melewatkan Satu Hal
220 Jangan Iri Hati
221 Tidak Ada yang Lucu
222 Kecanduan Bermain Kartu
223 Informasimu Sangat Kuno
224 Melanggar Aturan Keluarga
225 Tak Ingin Lagi Mempermasalahkan Dendam Masa Lalu
226 Membela Orang Biasa dan Menghancurkan Reputasi
227 Menjawab dengan Serius
228 Keajaiban Obat
229 Menepati Janji
230 Ponsel Tua
231 Membuang Waktu dengan Orang Bodoh
232 Paling ditakuti di Kota Bayangan
233 Dosis Tinggi
234 Latar Belakang
235 Kagum dengan Bakatnya
236 Kota Mati
237 Sedikit Cemburu
238 Bukan Orang yang Mengingkari Janji
239 Tidak Pantas Dibandingkan
240 Tuan Muda Baru
241 Menyamar Sebagai Tuan Muda
242 Memanggil Tiga Jet Tempur
243 Dia Pasti Tak Akan Menolakmu
244 Nama Asli
245 Aku Juga Tidak Lulus
246 Bukankah Ini Hanya Jet Tempur?
247 Sudah Biasa Mendapat Pujian
248 Selera Rendahan
249 Daftar Peringkat Akademi
250 Tak Terbiasa
251 Tak Akan Melepaskan Ikan Besar
252 Benar-Benar Tertinggal
253 Pergi dengan Rasa Malu
254 Cepat Selesaikan Masalahmu Dulu, Oke?
255 Normal Untuk Orang Lain
256 Memenuhi Persyaratan yang Begitu Banyak
257 Tersembunyi di Pulau-pulau Terpencil
258 Jangan Sampai diketahui Orang Lain
259 Berharap Warnanya Akan Berubah
260 Apa Kau Ingin diusir dari Sini?
261 Mereka Harus Meminta Izin
262 Tak Akan Meninggalkan Jejak
263 Menjadi Orang Biasa Seumur Hidup
264 Fakta Menakutkan
265 Apa yang ditawarkan Keluarga Chen?
266 Dua Hal yang Berbeda
267 Menjadi Satu-satunya yang Malu
268 Menawarkan Harta Karun
269 Tak Menyombongkan Diri
270 Batu Permata Oranye
271 Candaan yang dianggap Serius
272 Selalu Menjadi Murid yang Baik
273 Siapa yang Mau Merekrutmu?
274 Setuju Mengembalikan Senjata Nuklir
275 Pertemuan Darurat
276 Alasan Untuk Percaya
277 Mirip Seperti Orang Hebat
278 Sebuah Kebetulan
279 Terpukul Dengan Kenyataan
280 Pergi dengan Jet Tempur Kapanpun Dia Mau
281 Membalikkan Keadaan
282 Dicap Buruk
283 Lain Kali dan Seterusnya
284 Aku Akan Mencari Batu Terbaik
285 Tak Takut Kehilangan Reputasinya
286 Selalu Punya Penggemar Berat
287 Dalam Bahaya
288 Kamu Lebih Beruntung Dari Dia
289 Tidak Sengaja
290 Tidak Ada Nona Kedua
291 Batu Terpilih
292 Aku Akan Menang
293 Hanya Kebetulan
294 Kota Biasa di Seberang Pulau
295 Mirip Dengan Guru Ramuan
296 Tak Terkalahkan
297 Menerimanya Sebagai Murid
298 Aku Juga Mencarinya!
299 Apa Kau Kenal Dia?
300 Sebatas Teman Bermain Game
301 Orang Paling Berbakat
302 Kerjasama Ini Pasti Akan Sukses
303 Telah Melewati Berbagai Macam Badai
304 Bukan Tentang Percaya atau Tidak
305 Tidak Untuk Hari Ini
306 Menyedihkan Sekali
307 Tiga Orang yang Paling Menderita
308 Kecanduan Internet
309 Berjalan-jalan Mengelilingi Pulau
310 Tidak Ada Jejak Kaki
311 Setengah Ember Ikan
312 Masuk ke Akademi Sangat Mudah
313 Aturan Ini Tak Berlaku Untukmu
314 Tak Sesederhana Kelihatannya
315 Hanya Karena Satu Kata
316 Tanpa disengaja Hari Ini Terjadi
317 Tempat Aslinya Jauh Lebih Buruk
318 Memiliki Banyak Bawahan
319 Menaklukkan Keluarga-keluarga Kecil
320 Memonopoli Seluruh Bisnis
321 Jarang Melihat Ling Begitu Serius
322 Menatapnya Sepanjang Malam
323 Tak Berani Menghentikannya
324 Bisa Mendapatkan Posisi Pertama
325 Terlihat Sangat Memukau
326 Itu Seperti Harta Karun Baginya
327 Laboratorium
328 Aku Tak Ingin Keluarga Bo
329 Sembilan Resep Itu ditulis Asal-asalan
330 Setengah Hari Saja Sudah Cukup
331 Dia Sangat Penting Bagimu, kan?
332 Mainan Sederhana Untuk Chester
333 Menyelidiki Siang dan Malam
334 Tidak Ingin Kembali
335 Berlatih Refleks
336 Datang di Waktu yang Tepat
337 Buku Tentang Permesinan
338 Pecandu Teh Susu
339 Jebakan
340 Situasi Paling Emosional
341 Mengukir Beberapa Kata di Tanah
342 Hanya di Kaki Gunung yang Memiliki Sinyal
343 Seolah Bisa Menghidupkan Orang Mati
344 Kebetulan Kau Bertanya Padaku
345 Tak Akan Bisa dibandingkan dengan Alam
346 Dulu Terlalu Sombong
347 Rendah Hati dan Tidak Sombong
348 Merusak Pemandangan
349 Melihat Mereka Berdua Berpegangan Tangan
350 Tidak Akan Menempatkannya di Posisi Penting
351 Telah Memainkan Banyak Trik
352 Sudah Terbiasa Menanggung Penghinaan
353 Orang yang Sangat Protektif
354 Menghancurkan Seluruh Kepercayaan Dirinya
355 Memiliki Senjata yang Tergantung di Pinggang Mereka
356 Cukup Untuk Memberi Makan Seluruh Penduduk Luar Negeri
357 Mereka Bisa Berdiri Sendiri
358 Merasa Sangat Kesepian
359 Pasti Akan Menangis Darah
360 Melarikan Diri di Menit-menit Terakhir
361 Sama Sekali Tidak Peduli
362 Tidak Berani Langsung Mengaku
363 Lentera dan Altar
364 Menemani Raja Begitu Lama Selama Masa Tersulitnya
365 Gunung yang Tertutupi Lapisan Salju
366 Untungnya, Aku Tidak Mengecewakanmu
367 Cahaya Bintang
368 Lentera yang Padam
369 Beberapa Kenangan Memang Tidak Bisa Terulang
370 Tidak Suka Difoto
371 Mati dengan Bahagia
372 Sudah Lama Menunggu
373 Akhir
374 Chester
Episodes

Updated 374 Episodes

1
Kelahiran Kembali
2
Chen Ling
3
Tak Peduli
4
Siapakah Pemuda Tampan Itu?
5
Kau Berhalusinasi
6
Raja dan Ratu Legendaris
7
Kita Tidak Kekurangan Uang
8
Tuan Muda Bodoh dari Keluarga Chen
9
Tidak Tahu Siapa yang Akan Tertawa Paling Akhir
10
Semua diisi oleh Para Jenius!
11
Perpustakaan Mini di Sudut Kamar
12
Dia Benar-Benar Dewa!
13
Aku Hanya Tertarik untuk Belajar
14
Tubuh Seperti Robot
15
Kau Berkata Seolah Kau dari Kota Bayangan
16
Dewa Tabib
17
Kalian Sangat Cocok
18
Aku Mencatat di Otakku
19
Perhatikanlah Hal-hal Kecil
20
Kau Pantas Mendapatkannya
21
Jika Kau Tak Mampu Setidaknya Jangan Banyak Bicara
22
Rekaman CCTV yang Tersembunyi
23
Aku Bahkan Tak Menganggap Mereka
24
Hanya untuk Bacaan Ringan
25
Dia Menyuruhku untuk Menjilatmu
26
Game
27
Kau Tertarik Padanya?
28
Kalian Semua Gagal dalam Tes Ini
29
Aku Kebingungan Menghabiskan Uang
30
Ramuan Tingkat Tinggi
31
Tiga Orang Perwakilan
32
Excellent!
33
Kejeniusanmu Itu Mengerikan
34
Aku Paling Benci dengan Pengkhianatan
35
Aku yang Akan Membahagiakanmu
36
Kau Akan Berakhir Seperti Orang Mati
37
Apakah Ling Akan Merebut Lu Yan?
38
Kau Tidak Buruk
39
Mata Kalian Buta
40
Ia Tidak Mungkin Datang dalam 30 Detik
41
Aku Tidak Akan Bisa Sembuh Lagi
42
Kau Menakutiku
43
Ling X
44
Bagus Kalau Kau Mengerti
45
Tidak Ada Masalah
46
Sangat Sulit Dipercaya
47
Namaku Adalah Ling
48
Aku Setuju
49
Aku Tidak Punya Pendapat
50
Hadiah Terimakasih
51
Ambil Saja yang Kau Inginkan
52
Jangan Pernah Mengintaiku Lagi
53
Jika Kalian Punya Cukup Nyali
54
Tertawa Sampai Menangis
55
Jangan Terburu-buru
56
Ibu Dari Seluruh Hacker
57
Metodeku Kejam
58
Makanan Pembuka
59
Menyejukkan dan Sangat Manis
60
Mereka Akan Hancur Sebentar Lagi
61
Bagaimana Kau Bisa Menaklukkannya?
62
Aku Menolak Tawaran Itu
63
Mementingkan Keuntungan Diri Sendiri
64
Tidak Gratis
65
Chen Company Dapat Bertahan Tanpa Bantuanmu
66
Kalian Tidak Akan Menyesal
67
Pergi ke Konferensi Pers
68
Kejutan
69
Ini Baru Permulaan
70
Konferensi Pers Keluarga Zhuo
71
Berurusan dengan Keluarga Chen
72
Apa Kau Merampok Bank?
73
Teman dari Temanku Juga Temanku
74
Mengontrol dari Jauh
75
Pakar Kartu Remi
76
Sudut 45°!
77
Tato Kuda Bersayap
78
Siapa yang Akan Melindungi Ling?
79
Pulau Yang Tak Boleh Disebut Namanya
80
Lautan Darah
81
Itu Tak Akan Mengubah Keadaan
82
Aku Berbohong Apa?
83
Untuk Menangkap Seseorang
84
Jangan Persulit Bawahanku
85
Kami Akan Mengeluarkanmu dari Sekolah
86
Hanya untuk Chen Ling
87
Seonggok Sampah
88
Berita Itu Begitu Cepat Tersebar
89
Tidak Perlu Terlalu Serius dalam Belajar
90
Guru Sangat Kaya
91
Kakak Seperguruan Chen
92
Menangkap dalam Satu Menit
93
Sama-sama Sampah
94
Apa Itu Hukum?
95
Aku Adalah Bukti
96
Terlalu Murah
97
Ambil Posisi Pertama
98
Kau Tertangkap
99
Alam Berpihak Padaku
100
Lekas Sembuh
101
Harta Karun yang Diwariskan oleh Leluhur
102
Mencoba dengan Orang Baru
103
Teman
104
Jenderal dan Wakil Jenderal
105
Kita Adalah Teman
106
Tak Ada Apa-apanya Jika Dibandingkan dengan Raja
107
Membuat Penjaga Khusus
108
Apakah Aku Harus Percaya?
109
Aku Jamin Mereka Berbakat
110
Kau Akan Dikutuk
111
Kami Bisa Datang Ke Sini Kapanpun Kami Mau
112
Jangan Bertindak Gegabah
113
Apa Kau Punya Seribu Nyawa?
114
Coba Saja Tebak
115
Kami Selalu Percaya Pada Raja
116
Orang Kampung
117
Mempertimbangkan Situasi
118
Mempertimbangkan Hubungan
119
Menahan Malu
120
Tanggungjawab
121
Tak Layak Untuk Menggertakku
122
Jaga Rahasia Ini
123
Blacklist
124
Melakukan Hal Ilegal
125
Siapa Lagi yang Lebih Berani dari Dia?
126
Berhutang Penjelasan
127
Tidak Pernah Berubah
128
Diam-diam Mematikan
129
Membunuh Pembunuh
130
Bukan Sesuatu yang Bisa digapai Dengan Mudah
131
Bukan Tandingan
132
Jangan Merasa Tertekan
133
Jangan Melebihi Batasanmu
134
Pisau Ini Masih Tajam Seperti Sebelumnya
135
Apakah Itu Hal yang Sopan?
136
Menekan Rasa Sakit
137
Kau Selalu Sombong
138
Datang Dalam Satu Menit
139
Keturunan Murni
140
Bom Waktu
141
Tanpa Bersuara
142
Keamanan Tingkat Tinggi
143
Berlindunglah Dengan Ayahmu
144
Dia Punya Kelebihan Apa?
145
Tahu Diri
146
Ramuan Darah
147
Pusaran Air
148
Kesombongannya Akan Hancur
149
Ikatan Janji Darah
150
Malaikat Maut
151
Senyum Kemenangan
152
Aula Leluhur
153
Kerajaan Kuno
154
Membatalkan Perjanjian
155
Membayar Hutang
156
Pengaruh Besar
157
Menghargai Orang Cerdas dan Berbakat
158
Saksi Bisu
159
Membuktikan Kemampuanmu
160
Mengantarkan Nyawa
161
Mode Raja
162
Sudah Waktunya
163
Perjanjian Pernikahan
164
Turunkan Senjata
165
Pertunjukan Yang Seru
166
Seorang Pria
167
Barang Legenda
168
Ayahku Mampu Membelinya
169
Komisi Lelang
170
Hanya Mampu dari Belakang
171
Pemilik Dua Akademi
172
Nona Racun
173
Aku Tidak Mengerikan
174
Sesuatu yang Mengganjal
175
Mati Berdua
176
Bolehkah Aku Bercerita?
177
Tak Bisa Melindungi Wanita
178
Mereka Sangat Santai
179
Ia Masih Sangat Kecil Saat Ia Mulai Terkenal
180
Mengurung Diri Selama Puluhan Tahun
181
Mata Terindah
182
Tak Bisa Lagi Menahan Air Mata
183
Tidak Memiliki Dendam
184
Kedua dan Ketiga
185
Kanan atau Kiri?
186
Sepertinya Itu Benar
187
Kabur Dengan Cepat
188
Melakukan Negosiasi
189
Orang Biasa
190
Menjatuhkan Mereka Dalam Beberapa Tahun
191
Membelikan Beberapa Pakaian
192
Menemui Malaikat Maut
193
Pemuda yang Berbakat
194
Meragukan Identitas
195
Ikuti Jet Tempurku
196
Orang Rendahan dari Kota Bayangan
197
Bersemangat Untuk Mati
198
Itu Bukan Menakutkan
199
Mendapat Satu Hasil
200
Daftar Nama Keluarga
201
Hasil Kerja Keras
202
Hadiah Kecil
203
Seberapa Kuat Dia?
204
Menjadi Mayat Tanpa Alasan
205
Mencari Kematian
206
Bersembunyi di Kegelapan
207
Ling Masih Begitu Muda
208
Tuan Bo Baik-Baik Saja
209
Tidak Mungkin Melakukan Hal yang Sia-Sia
210
Teknologi Kalian Sangat Menyedihkan
211
Belum Pernah Melihat Ramuan Seumur Hidup
212
Menutup Mata dan Menunggu
213
Tidak Penting
214
Memiliki Ekspresi Sama
215
Tamparan Keras
216
Gunakan Otakmu dengan Baik
217
Tidak Mampu
218
Perhitungan yang Belum Selesai
219
Melewatkan Satu Hal
220
Jangan Iri Hati
221
Tidak Ada yang Lucu
222
Kecanduan Bermain Kartu
223
Informasimu Sangat Kuno
224
Melanggar Aturan Keluarga
225
Tak Ingin Lagi Mempermasalahkan Dendam Masa Lalu
226
Membela Orang Biasa dan Menghancurkan Reputasi
227
Menjawab dengan Serius
228
Keajaiban Obat
229
Menepati Janji
230
Ponsel Tua
231
Membuang Waktu dengan Orang Bodoh
232
Paling ditakuti di Kota Bayangan
233
Dosis Tinggi
234
Latar Belakang
235
Kagum dengan Bakatnya
236
Kota Mati
237
Sedikit Cemburu
238
Bukan Orang yang Mengingkari Janji
239
Tidak Pantas Dibandingkan
240
Tuan Muda Baru
241
Menyamar Sebagai Tuan Muda
242
Memanggil Tiga Jet Tempur
243
Dia Pasti Tak Akan Menolakmu
244
Nama Asli
245
Aku Juga Tidak Lulus
246
Bukankah Ini Hanya Jet Tempur?
247
Sudah Biasa Mendapat Pujian
248
Selera Rendahan
249
Daftar Peringkat Akademi
250
Tak Terbiasa
251
Tak Akan Melepaskan Ikan Besar
252
Benar-Benar Tertinggal
253
Pergi dengan Rasa Malu
254
Cepat Selesaikan Masalahmu Dulu, Oke?
255
Normal Untuk Orang Lain
256
Memenuhi Persyaratan yang Begitu Banyak
257
Tersembunyi di Pulau-pulau Terpencil
258
Jangan Sampai diketahui Orang Lain
259
Berharap Warnanya Akan Berubah
260
Apa Kau Ingin diusir dari Sini?
261
Mereka Harus Meminta Izin
262
Tak Akan Meninggalkan Jejak
263
Menjadi Orang Biasa Seumur Hidup
264
Fakta Menakutkan
265
Apa yang ditawarkan Keluarga Chen?
266
Dua Hal yang Berbeda
267
Menjadi Satu-satunya yang Malu
268
Menawarkan Harta Karun
269
Tak Menyombongkan Diri
270
Batu Permata Oranye
271
Candaan yang dianggap Serius
272
Selalu Menjadi Murid yang Baik
273
Siapa yang Mau Merekrutmu?
274
Setuju Mengembalikan Senjata Nuklir
275
Pertemuan Darurat
276
Alasan Untuk Percaya
277
Mirip Seperti Orang Hebat
278
Sebuah Kebetulan
279
Terpukul Dengan Kenyataan
280
Pergi dengan Jet Tempur Kapanpun Dia Mau
281
Membalikkan Keadaan
282
Dicap Buruk
283
Lain Kali dan Seterusnya
284
Aku Akan Mencari Batu Terbaik
285
Tak Takut Kehilangan Reputasinya
286
Selalu Punya Penggemar Berat
287
Dalam Bahaya
288
Kamu Lebih Beruntung Dari Dia
289
Tidak Sengaja
290
Tidak Ada Nona Kedua
291
Batu Terpilih
292
Aku Akan Menang
293
Hanya Kebetulan
294
Kota Biasa di Seberang Pulau
295
Mirip Dengan Guru Ramuan
296
Tak Terkalahkan
297
Menerimanya Sebagai Murid
298
Aku Juga Mencarinya!
299
Apa Kau Kenal Dia?
300
Sebatas Teman Bermain Game
301
Orang Paling Berbakat
302
Kerjasama Ini Pasti Akan Sukses
303
Telah Melewati Berbagai Macam Badai
304
Bukan Tentang Percaya atau Tidak
305
Tidak Untuk Hari Ini
306
Menyedihkan Sekali
307
Tiga Orang yang Paling Menderita
308
Kecanduan Internet
309
Berjalan-jalan Mengelilingi Pulau
310
Tidak Ada Jejak Kaki
311
Setengah Ember Ikan
312
Masuk ke Akademi Sangat Mudah
313
Aturan Ini Tak Berlaku Untukmu
314
Tak Sesederhana Kelihatannya
315
Hanya Karena Satu Kata
316
Tanpa disengaja Hari Ini Terjadi
317
Tempat Aslinya Jauh Lebih Buruk
318
Memiliki Banyak Bawahan
319
Menaklukkan Keluarga-keluarga Kecil
320
Memonopoli Seluruh Bisnis
321
Jarang Melihat Ling Begitu Serius
322
Menatapnya Sepanjang Malam
323
Tak Berani Menghentikannya
324
Bisa Mendapatkan Posisi Pertama
325
Terlihat Sangat Memukau
326
Itu Seperti Harta Karun Baginya
327
Laboratorium
328
Aku Tak Ingin Keluarga Bo
329
Sembilan Resep Itu ditulis Asal-asalan
330
Setengah Hari Saja Sudah Cukup
331
Dia Sangat Penting Bagimu, kan?
332
Mainan Sederhana Untuk Chester
333
Menyelidiki Siang dan Malam
334
Tidak Ingin Kembali
335
Berlatih Refleks
336
Datang di Waktu yang Tepat
337
Buku Tentang Permesinan
338
Pecandu Teh Susu
339
Jebakan
340
Situasi Paling Emosional
341
Mengukir Beberapa Kata di Tanah
342
Hanya di Kaki Gunung yang Memiliki Sinyal
343
Seolah Bisa Menghidupkan Orang Mati
344
Kebetulan Kau Bertanya Padaku
345
Tak Akan Bisa dibandingkan dengan Alam
346
Dulu Terlalu Sombong
347
Rendah Hati dan Tidak Sombong
348
Merusak Pemandangan
349
Melihat Mereka Berdua Berpegangan Tangan
350
Tidak Akan Menempatkannya di Posisi Penting
351
Telah Memainkan Banyak Trik
352
Sudah Terbiasa Menanggung Penghinaan
353
Orang yang Sangat Protektif
354
Menghancurkan Seluruh Kepercayaan Dirinya
355
Memiliki Senjata yang Tergantung di Pinggang Mereka
356
Cukup Untuk Memberi Makan Seluruh Penduduk Luar Negeri
357
Mereka Bisa Berdiri Sendiri
358
Merasa Sangat Kesepian
359
Pasti Akan Menangis Darah
360
Melarikan Diri di Menit-menit Terakhir
361
Sama Sekali Tidak Peduli
362
Tidak Berani Langsung Mengaku
363
Lentera dan Altar
364
Menemani Raja Begitu Lama Selama Masa Tersulitnya
365
Gunung yang Tertutupi Lapisan Salju
366
Untungnya, Aku Tidak Mengecewakanmu
367
Cahaya Bintang
368
Lentera yang Padam
369
Beberapa Kenangan Memang Tidak Bisa Terulang
370
Tidak Suka Difoto
371
Mati dengan Bahagia
372
Sudah Lama Menunggu
373
Akhir
374
Chester

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!