NovelToon NovelToon
Ibu Sambung

Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: sangrainily

mengkisahkan tentang dua wanita cantik dengan ikatan ibu dan anak tiri. kasih sayang yang tulus membuat mereka saling menyayangi layaknya seperti ibu dan anak kandung.

Shinta berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi di salah satu klinik Indonesia . Mempunyai sifat keibuan yang sangat lembut dan menyayangi anak kecil. Namun galak terhadap semua pria yang berusaha mendekatinya.

Syifa gadis mungil yang berusia 5 tahun , tinggal bersama ayah dan kakek neneknya . Ayahnya begitu menyayanginya tetapi juga begitu sangat angkuh ketika berhadapan dengan orang lain, Ibunya meninggal kan dia dan ayahnya diusia Syifa belum genap 1 bulan demi lelaki yang lebih kaya dari ayahnya . Hal itu membuat ayahnya menjadi seorang yang sangat dingin terhadap orang asing.

Pertemuan Syifa terhadap Shinta membuatnya merasakan sosok kasih sayang seorang ibu. Ternyata ayah dari Syifa merupakan musuh terbesar dari Shinta di SMA yg merupakan kakak kelas Shinta . bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sangrainily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

Diruangan inap perasaan Revan sudah tidak tenang, ada sesak didalam dadanya namun dia tidak tau sebabnya apa. Shinta juga merasakan sesuatu yang sangat mengganjal di dalam hati nya.

"Ada apa ini" Gumam Shinta dalam hati

"Aku mau melihat Puteriku" Menarik paksa jarum infus yang ada di tangannya, perasaannya yang gak karuan ingin segera melihat bagaimana kondisi Puterinya.

"Jangan gila deh!" Ucap Shinta yang menahan Revan untuk beranjak dari tempat tidur.

"Lepasin! aku harus melihat anakku sekarang" Menepis tangan Shinta. Tidak lama kemudian seorang perawat datang dengan wajah yang terpukul.

"Maaf Tuan, Nyonya. Put....Puteri kalian tidak bisa terselamatkan"

Bless......

Dunia Revan langsung berhenti rasanya, sesak yang dia rasakan tak mampu lagi berkata apapun, dia menatap sembarang arah dengan tatapan yang kosong, airmata nya sangat deras berlinang. Dia berusaha untuk tenang dan mengambil nafas perlahan lalu tersenyum.

"Bicara apa kau perawat haha, aku sedang tidak ingin bercanda" Ucap Revan berusaha menenangkan dirinya. Tertawa sambil menangis dan segera keluar dari ruangan inap menuju ruangan ICU dimana Puterinya berada. Berjalan dengan kepala sempoyongan. Sesampai di depan ruangan ICU Revan bertemu dengan dokter.

"Maaf Tuan, kita harus segera mencabut alat bantu pernapasan untuk Syifa" ucap dokter itu.

"Jangan bicara sembarang anda, anak saya belum meninggal!" Menarik kera baju dokter, menatap dengan sorot mematikan dan meninggikan suaranya.

"Lakukan perawatan yang termahal sekalipun, aku akan membayarnya asalkan kalian menyembuhkan Puteri ku, cepat!" Teriaknya lagi.

"Maafkan kami tuan, kami sudah melakukan semaksimal yang kami miliki, namun Tuhan berkehendak lain" Ucap dokter dengan nada kecewanya. Revan mendorong tubuh dokter itu dan bergegas masuk kedalam ruangan ICU untuk menemui Puterinya. Revan mendekati tubuh gadis kecil yang tak berdaya di atas kasur tempat tidur.

"Bangun sayang, jangan tinggalkan papa" Ucap Revan lembut di telinga anaknya. Tak sedikit air mata yang keluar dari kedua matanya, ia memeluk tubuh anaknya dengan erat, menggoyang goyangkan tubuh anaknya agar terbangun namun anaknya tak memberikan reaksi apapun. Revan menangis histeris didalam ruangan ICU.

"Apa salah ku Tuhan, mengapa kau mengambil dia dari ku" Teriak Revan sekencang kencangnya. Tangannya sudah memucat dingin, dia menciumi Puteri kesayangannya tersebut.

*****

Shinta masih diam mematung di ruangan dimana Revan tadi mendapatkan perawatan, tangannya sudah gemetar. Mata beloknya terus saja mengeluarkan air mata tanpa berkedip dan bersuara sedikitpun. Tubuhnya melemas, ruangan di sekitar situ sudah samar samar di penglihatannya. Tubuhnya terjatuh para perawat membantu Shinta agar berdiri namun ia tetap tak bereaksi sedikitpun. Ia berjalan dengan tatapan kosong menuju ruangan ICU. Diluar ruangan sudah ada ibu dan ayah Revan yang sedang menangis histeris. Shinta memasukkin ruangan ICU tanpa menyadari orang di sekitarnya, ia mendekati tubuh Syifa yang sendirian didalam ruangan itu. Sedangkan Revan sedang mempersiapkan semua keperluan untuk kepulangan mayit Puterinya. Keadaan Revan sangat terpukul, namun ia juga harus kuat, ia berusaha membujuk dokter agar tetap memasang alat bantu pernafasan untuk Syifa namun dengan kondisi yang tak ada perubahan sedikitpun dokter menolak keinginan Revan. Awalnya Revan mengamuk di dalam rumah sakit, namun dia menyadari bahwa Puteri kesayangannya sudah ada dipelukkan Tuhan. Walaupun tak terima Revan tak mampu berbuat apapun lagi selain ikhlas atas kepergian Puteri kesayangannya. Puteri yang sudah 5 tahun ini mengisi hari harinya dengan penuh kebahagiaan, Puteri yang selalu menjadi alasan untuk dia tersenyum dan bersemangat. Revan masih saja meneteskan air matanya dia sangat rapuh dan hancur. Dunia nya seperti di jungkir balikkan, di bunuh paksa oleh kenyataan, sesak disetiap tarikan nafasnya. Tubuhnya melemah seperti mayat hidup.

1
Sri Lestari
salah shinta...jdi istri kog gak dewasa sm skali...slalu grusah grusuh...
Ida Naurah
lah ngapa sisinta nyalahin diri sndri? kan sirevan jg sikap'a jutek MA si sinta menurutku sih wajar klw nolak
Ida Naurah
salah sisinya apa sampe sirevan ngusir dia, trus ngapain jg sampe berlutut tuh sisinta'a? aneh nih cerita nya
Ida Naurah
ko crita'a terlalu mengada2 ya
Wiwik Elly
ma'af ceritanya muter" , jd agak membosankan
Sastry Lesty
nih kaya cerita film India ista sama raman, trus anak nya ruhi😀
Nanik Lestari
Emak Bpknya yg seharusnya sedari dini sudah memberikan pemahaman, sdh umur 5th loh
Nanik Lestari
Sudah biasa begitu
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Nanik Lestari
Nangis lagi
Nanik Lestari
Lumayan cengeng
Nanik Lestari
Bener banget
Nanik Lestari
Ya ampun
Kiki Sulandari
Ok👍👍👍
Kiki Sulandari
Ok,kak
Sudah Favorit 💙
Kiki Sulandari
Kisah yg bagus...banyak pembelajaran hidup.,mengharu biru hatiku
Terima kasih kak author atas novel yg bagus ini
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Kiki Sulandari
Raisa....mengapa kau begitu sangat jahat,....
Kau sengaja menyembunyikan diary nenekmu & terus mempengaruhi Cia untuk berbuat jahat...
Tega nian kau Elsa....
Kiki Sulandari
Cia....sekarang sedikit demi sedikit kau tahu kebenaran tentang kehidupan pahit yg harus Caca alami....
Lalu,untuk apa lagi kau ingin bertemu Revan & Shinta?
Apa yg akan kau lakukan?
Kiki Sulandari
Sekarang akhirnya Caca tahu penderitaan Caca akibat ulah sang Mamal....
Dan berkat penjelasan dari Syifa,Kgphanza & Arvan,Cia tahu Shinta tak bersalah ....Shinta sangat baik..
Kiki Sulandari
Cia....sekarang kau tahu bahwa Raisa sangat kurang ajar pada Caca....
Apakah ini yg kau inginkan?
Kiki Sulandari
Semoga Alan dapat membujuk Alana untuk berkonsultasi dengan psikiater agar proses penyembuhan Alana dapat berjalan dengan baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!