NovelToon NovelToon
Takut Gak Sih

Takut Gak Sih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.

menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

misteri Restoran Steak Viral part 3

"Eh... emang iya? waduh... jadi nggak enak.." ucap Anita merasa sungkan.

"Udah ngga papa dik, bukan salahmu juga kok. Mbak Cahaya sendiri yang inisiatif mau nraktir kamu, kamu ngga minta juga..." ucap Atmo berusaha menenangkan.

Tidak lama kemudian Cahaya dan Vina datang dengan ekspresi masam. Namun mereka dengan cepat merubah ekspresi mereka ketika melihat ada seorang wanita cantik duduk di samping Atmo.

Cahaya tersenyum, "pasti ini mbak Anita, saya minta maaf ya mbak saya ngga jadi nraktir makan steak buat mbak di sini, katanya dagingnya abis. Tapi tenang aja abis ini kita mampir dulu aja ke restoran steak lainnya.." ucap Cahaya.

"Eh, Iya. Ini mbak Cahaya yang kemarin nuduh saya L--" sebelum Anita menyelesaikan kalimatnya cahaya terlebih dahuku memotong.

"Eh iya mbak, maaf ya." Ucapnya dengan sungkan sembari menggaruk belakang kepalanya.

Atmo dan Galang tampak mengerutkan keningnya.

Akhirnya setelah beberapa saat berbincang bincang ringan mereka akhirnya pergi dari restoran steak viral itu.

Mereka kemudian mampir ke restoran steak lainnya kemudian memesan Steak untuk Anita. Mereka tidak lama di restoran itu karena mereka memesan untuk di bawa pulang.

Setelah itu Atmo dan Anita pulang di antar pulang kerumah mereka, setelah itu Galang, Cahaya dan Vina kembali ke rumah Cahaya yang berada di Ungaran.

***

Malam harinya Galang terbangun dari tidurnya karena merasa haus, dan saat ia menuang air putih ke gelasnya air putih itu berubah menjadi darah, spontan galang langsung melepas gelasnya hingga gelas itu terjatuh, untung saja gelas itu gelas plastik sehingga tidak pecah.

Galang kemudian melihat sekelilingnya, di lantai kamarnya sudah di penuhi degan darah dan yang lebih mencengangkannya lagi di lantai terdapat organ organ dalam manusia yang berceceran di mana mana, seperti jantung, usus, bahkan paru paru.

Galang yang sudah terbiasa dengan makhluk halus mencoba untuk tenang, dia menarik nafas dalam mencoba menstabilkan ketakutan di dalam hatinya.

"Kamu mau apa?" Tanya Galang entah kepada siapa karena di dapur itu tidak ada siapapun, bahkan sangat gelap karena lampu tidak di nyalakan.

"Kamu mau apa? Jangan ganggu aku!" Ucap Galang sedikit keras.

Suasana berubah hening, galang menatap sekitar ruangan dapur itu, kini noda darah dan organ dalam yang berceceran di lantai menghilang entah kemana.

Galang mengangkat bahunya cuek dia mengambil minum dan berlalu pergi begitu saja menuju ke kamarnya.

Galang duduk di bibir ranjang dengan ekspresi yang sulit di artikan, "siapa arwah yang mencoba menerorku tadi? Apa maunya? kenapa dia tidak berani muncul di hadapanku?" Tanya Galang dengan bingung.

"Apakah arwah tadi ada hubungannya dengan restoran steak viral itu?"

Tak terasa malam sudah berganti dengan fajar, setelah melaksanakan kewajibannya Galang jalan jalan santai di sekitar ungaran.

Galang sengaja berjalan jalan karena semalam ia tidak bisa tidur, setelah di ganggu oleh arwah itu, ya walaupun Galang setelah itu arwah itu tidak muncul lagi namun tetap saja galang kefikiran.

Setelah jalan jalan santai di Galang akhirnya kembali ke rumah, sekedar untuk mandi.

Begitu selesai mandi Galang tampak sedang menyisir rambut di depan cermin, "bew... ganteng juga ya.."

Ketika galang sedang menyisir rambutnya tiba tiba sisir yang di gunakan Galang terjatuh ke lantai, Galang langsung mengambilnya dan hendak kembali menyisir namun begitu ia menatap cermin, ekspresinya langsung berubah terkejut.

Bukan karena melihat penampakan namun karena melihat tulisan dari noda darah di cermin itu.

"Tolong jangan makan aku.." Galang membaca tulisan di cermin itu dengan kening berkerut.

Galang hendak menyentuh darah itu namun ketika jari galang hampir menyentuhnya darah itu menghilang begitu saja, galang langsung terkejut melihatnya.

"Jangan makan aku? Sudah pasti ada yang tidak beres dengan restoran steak itu, apa jangan jangan mereka menggunakan daging manusia? Ah masa sih? Tadi malem aku makan kok rasanya enak kaya daging sapi, rasanya sama sekali ngga ada yang aneh..."

"Tapi aku ngga bisa biarin diriku di ganggu terus sama dia, aku harus menyelidiki ada apa sama restoran steak itu..."

Tok! Tok! Tok!

Tiba tiba pintu kamar Galang di ketuk.

Galang langsung membukanya.

"Mas Galang sudah di tunggu sarapak sama Non Cahaya dan Non Vina.."

"Iya bi, nanti saya kesana..."

"Baik..."

Setelah kepergian pembantu itu Galang kembali termenung di kamar itu sesaat, "ahh... bodo amatlah, pikirin nanti ajalah mending makan dulu..."

Galang memilih untuk tidak menceritakan kejadian yang ia alami kepada Cahaya maupun Vina. Ia izin pergi kepada Cahaya dan Vina hendak main ke rumah Atmo.

Setelah sarapan pagi itu Galang pergi ke rumah Atmo menggunakan motor.

Hanya butuh waktu beberapa menit hingga akhirnya Galang tiba di rumah Atmo, tampak Atmo duduk di teras rumahnya sembari melamun dengan wajah ngeselinnya.

"Ngat..." sapa Galang.

Atmo Menoleh, "eh... Lang, ada apa Lang? Pagi pagi gini kesini..."

"Langsung aja Ngat, kamu mau ngga nemenin aku ke restoran steak tadi malem?" Tanya Galang.

"Eh... mau apa kamu kesana Lang? Mau makan steak lagi di sana? gas!" Jawab atmo dengan semangat 45.

"Ngga Ngat, tadi malem aku lihat medi (hantu) di restoran itu, aku mau coba nyelidiki restoran itu... gimana? Kamu mau ngga?" Tanya Galang.

"Eh... medi? Gimana ya lang..." Atmo menggaruk kepalanya dengan bingung, setelah berpikir beberapa saat akhirnya Atmo mengangguk, "ayo deh, toh aku ngga ada kerjaan." Ucap Atmo walaupun dalam hatinya ia takut.

Atmo kemudian memakai helm dan naik ke motor galang, sebelum motor itu jalan Atmo menoleh ke spion motor, ia begitu terkejut melihat mukanya sendiri yang begitu tampan.

Namun apa yang tidak di ketahui mereka berdua, Cahaya dan Vina tampak berboncengan motor mengikuti mereka dari belakang.

"Apa aku bilang kan Ay, katanya dia cuma mau main di rumah Atmo, tapi apa? dia justru menyembunyikan kasus dari kita, dia pasti merasa ada yang aneh sama restoran itu." Ucap Vina.

"Iya Vin, tapi kenapa Galang bohong ya?"

"Nggak tau... mungkin hantu di restoran itu masih abu abu atau galang masih belum bisa mastiin kalau hantu itu arwah yang minta tolong... udah ayo kita ikutin aja."

Singkat cerita akhirnya Galang dan Atmo sampai di restoran viral itu, tampak restoran itu sangat ramai.

Baru saja Galang sampai sesosok kerangka manusia dengan bagian organ dalam yang masih menempel terlihat berdiri di pinggir restoran dan melambaikan tangannya ke arah Galang.

***

Apa yang sebenarnya di inginkan oleh sosok kerangka itu kepada Galang? Mengapa dia meneror Galang? Apakah benar ia merupakan Jin Penglaris atau mungkin arwah penasaran? Dan apa sebenarnya yang membuat restoran steak itu sangat ramai? Simak kelanjutannya di next episode, jangan lupa kasih like, Bintang Lima dan komen ya.

1
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
dendam sama ibunya kok anaknya yang dibunuh 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
ohhh ga semua kru tinggal di rumah vina ya
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
harusnya yang ga bersalah ga usah diteror 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
laaah parah nge jual anak sendiri 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!